KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Screen Shot 2020-03-01 at 3.18.51 PM

Transformasi Peran Tenaga

Perpustakaan
Maret 2023
Daftar isi

1 ▪ Arah Kebijakan Merdeka Belajar

2▪ Transformasi Peran Tenaga Perpustakaan dalam mendukung Kebijakan Merdeka Belajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

MERDEKA merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya
Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki
BELAJAR Profil Pelajar Pancasila.

VISI 1. Filosofi: berpusat kepada peserta didik

TRANSFORMASI 2. Lingkungan belajar: aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif
SATUAN 3. Budaya sekolah: refleksi; belajar, berbagi, berkolaborasi
PENDIDIKAN 4. Hasil belajar murid: ada peningkatan secara berkelanjutan

Peran Tenaga Perpustakaan UU 43 Tahun 2007 Arah Transformasi

1. memberikan layanan prima terhadap 1. mendukung pembelajaran inovatif;

pemustaka; 2. membantu pengembangan literasi warga
2. menciptakan suasana perpustakaan yang sekolah;
kondusif; dan 3. mengembangkan minat baca siswa;
3. memberikan keteladanan dan menjaga nama 4. kolaborasi dengan guru untuk optimalisasi
baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan perpustakaan sebagai pusat kreativitas di
tugas dan tanggung jawabnya. sekolah;
5. mendukung Gerakan Literasi Nasional.
 PERMASALAHAN DI LAPANGAN
MERDEKA
BELAJAR 23
Hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021, Indonesia saat ini Hasil Programme for International Student
sedang mengalami darurat literasi, yakni satu dari dua Assessment (PISA) selama 20 tahun terakhir yang
peserta didik jenjang SD sampai SMA belum mencapai menunjukkan bahwa skor literasi anak-anak
kompetensi minimum literasi. Indonesia masih rendah dan belum meningkat
secara signifikan. Kemampuan literasi peserta didik
Indonesia masih berada di bawah rata-rata
Banyak sekolah, terutama yang berada di kawasan 3T kemampuan literasi peserta didik di negara-negara
dengan peringkat literasi dan numerasi berada pada Organization for Economic Cooperation and
level satu atau sangat rendah. Development (OECD)
MERDEKA
Transformasi Peran Tenaga Perpustakaan Dalam
BELAJAR 23 Merdeka Belajar 23

BUKU BACAAN UNTUK

LITERASI INDONESIA ● Tenaga Perpustakaan sebagai Poros dalam
Peningkatan Literasi
Merdeka Belajar 23 adalah program
Kemendikbud yang diluncurkan
● Tenaga Perpustakaan sebagai pendamping untuk
untuk menjawab tantangan
rendahnya kemampuan literasi membantu sekolah memanfaatkan buku-buku di
anak-anak Indonesia akibat Perpustakaan
rendahnya kebiasaan membaca
sejak dini yang terjadi karena
kurangnya atau belum tersedianya ● Tenaga Perpustakaan sebagai poros dalam
buku bacaan yang menarik minat meningkatkan penggunaan dan kebermanfaatan
peserta didik, Program tersebut buku yang diterima, sehingga tidak akan ada
berfokus pada pengiriman buku buku yang menumpuk di perpustakaan karena
bacaan bermutu untuk jenjang tidak dimanfaatkan.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan
Sekolah Dasar (SD) yang disertai
dengan pelatihan bagi guru.
Daftar isi

1 ▪ Arah Kebijakan Merdeka Belajar

2▪ Transformasi Peran Tenaga Perpustakaan dalam mendukung Kebijakan Merdeka Belajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 Data Tenaga Perpustakaan

Data dapat diakses pada:

*Data berdasarkan DAPODIK cut off per 31 desember
https://datastudio.google.com/reporting/8ddf09db-e545-4dae-8e84-737fd2c4f303 2021
 Data Tenaga Perpustakaan

Data dapat diakses pada:

*Data berdasarkan DAPODIK cut off per 31
https://datastudio.google.com/reporting/8ddf09db-e545-4dae-8e84-737fd2c4f303 desember 2021
Skema Transformasi Peran Tenaga Perpustakaan

Pengelola Perpustakaan
Pendukung Pembelajaran

Melakukan pengelolaan Melakukan kegiatan berbasis buku dan sumber

perpustakaan dengan memastikan pengetahuan lainnya untuk mendukung
administrasi pencatatan buku pencapaian tujuan pembelajaran khususnya
berjalan baik dan suasana peningkatan literasi, numerasi dan karakter.
perpustakaan yang kondusif.

Mengelola buku fokus layanan Mengelola kegiatan berbasis buku

Peminjaman buku terkelola
Jumlah dan kondisi buku
Jumlah peminjaman buku
keluaran yang dihasilkan Keterlibatan murid dalam kegiatan berbasis
buku
Minat murid dan tujuan pembelajaran sebagai
asesmen awal dasar menyusun kegiatan berbasis buku

1. Jumlah murid yang terlibat kegiatan

ukuran keberhasilan
berbasis buku
2. Peningkatan rapor pendidikan
9