LAPORAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
LAPORAN
OLEH:
MUTIARA FANI LUBIS 220308004
TPB A
Laporan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian mata kuliah
Praktikum Mesin dan Peralatan Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Diketahui Oleh
Asisten Laboratorium
(Mutiara Azzahra)
200308015
Latar Belakang
Pesatnya perkembangan penggunaan alat mekanisasi pertanian oleh petani
menyebabkan meningkatnya kebutuhan perawatan, perbaikan, pemeliharaan dan
pembuatan peralatan mekanisasi sehingga jumlah bengkel perawatan, perbaikan
dan pembuatan ala-alat pertanian terus bertambah.
Negara Indonesia merupakan salah satu kategori negara berkembang yang
sangat potensial di bidang pertanian. Hal ini didukung oleh kondisi fisik lahan yang
berada di kawasan iklim tropis. Luas lahan pertanian lebih kurang (61,635 juta
hektar) atau sekitar 82,71% dari seluruh luas lahan. Lahan tersebut sebesar 7,886
juta hektar digunakan untuk area persawahan. Perkembangan dibidang pertanian
terutama untuk komoditas padi dimanfaatkan oleh sebagian besar rakyat Indonesia
sebagai sumber mata pencaharian.
Pertanian dalam prospek perkembangannya memerlukan peran mekanisasi
pertanian. Mekanisasi pertanian dalam pengertian Agricultural Engineering,
mencakup aplikasi teknologi dan manajemen penggunaan berbagai jenis alat mesin
pertanian, mulai dari pengolahan tanah, tanam, penyediaan air, pemupukan,
perawatan tanaman, pemungutan hasil sampai ke produk yang siap dipasarkan. Dari
tujuannya, aplikasi mekanisasi pertanian dimaksudkan untuk menangani pekerjaan
yang tidak mungkin dilakukan secara manual, meningkatkan produktivitas sumber
daya manusia, dan lain sebagainya.
Alat dan mesin pertanian sangatlah berperan penting dalam berbagai
kegiatan pertanian diantaranya adalah menyediakan tenaga untuk daerah yang
kekurangan tenaga kerja Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus
menurun, meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam
dapat meningkat, meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman
proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin, meningkatkan kenyamanan
dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja, mengerjakan tugas khusus
atau sulit dikerjakan oleh manusia dan memberikan peran dalam pertumbuhan di
sektor non pertanian.
Alat dan mesin pertanian digolongkan menjadi dua yakni alat dan mesin
budidaya pertanian serta alat dan mesin pengolahan hasil pertanian. Alat dan mesin
budidaya pertanian digunakan pada saat pra panen yakni pada saat pengolahan
tanah, penanaman bibit jagung dan pemberantasan hama dan penyakit tananaman.
Alat yang dapat digunkan misalnya traktor, alat penanaman biji-bijian, alat
penyemprot hama, dan lain sebagainya. Sedangkan alat pengolahan hasil pertanian
digunakan pada musim pasca panen yakni pada saat hasil-hasil pertanian yang
sudah matang perlu untuk diolah lagi apakah proses penyimpanannya,
pengeringannya atau proses peningkatan cita rasanya. Alat-alat yang dapat
digunakan misalnya alat pengering, alat pencacah, perontok padi dan lain
sebagainya.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini untuk mengetahui fungsi dan prinsip kerja alat
pra panen dan pasca panen.
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil
Tabel 1. Alat Mesin Pertanian Pra Panen
No. Nama Alat Fungsi Prinsip Kerja
(beserta gambar)
1. Traktor Traktor digunakan Prinsip kerja utama traktor
untuk membajak, adalah konversi energi
mengolah tanah, panas dari pembakaran
dan melakukan bahan bakar menjadi
berbagai tugas energi mekanis untuk
pertanian lainnya menggerakkan roda.
seperti Proses dimulai dengan
penyemprotan pembakaran bahan bakar
pestisida, di dalam silinder mesin,
pengairan, dan yang menghasilkan
pemangkasan. dorongan yang mendorong
piston ke bawah. Gerakan
piston tersebut kemudian
disalurkan melalui poros
engkol untuk
menggerakkan roda
penggerak.
Kesimpulan
Pra panen adalah tahap persiapan sebelum panen dilakukan yang meliputi
perawatan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, serta pengelolaan lahan dan
sumber daya. Tujuannya adalah untuk meminimalisir hasil yang kurang
memuaskan pada periode tanam selanjutnya.
Pasca panen adalah proses setelah panen, di mana dilakukan pembersihan
bekas panen dan persiapan lahan untuk tanam bibit selanjutnya. Tujuannya adalah
memperbaiki kualitas hasil panen dan meningkatkan efisiensi produksi.
Dalam pertanian, pra panen dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi
dan kualitas hasil pertanian dengan melakukan pemeliharaan tanaman dan praktik
manajemen lainnya. Hasilnya adalah peningkatan produktivitas petani.
Pasca panen dilakukan untuk menjaga kualitas dan nilai hasil pertanian,
melalui penyimpanan, pengolahan, dan distribusi produk pertanian. Hasilnya
adalah memperpanjang umur simpan produk, meningkatkan nilai jual, dan
memastikan ketersediaan makanan yang baik bagi konsumen.
Dalam konteks alat dan mesin pertanian, pra panen adalah tahap persiapan
sebelum proses panen yang mencakup pengecekan, pemeliharaan, dan persiapan
alat dan mesin pertanian. Tujuannya adalah memastikan kesiapan dan kelancaran
proses panen.
Pasca panen dalam alat dan mesin pertanian melibatkan serangkaian
kegiatan dan peralatan untuk memproses, mengolah, dan mengelola hasil pertanian.
Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, mengurangi kerugian, mempertahankan
kualitas hasil, dan memfasilitasi distribusi dan pemasaran produk pertanian.
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan Untuk Laboratorium sebaiknya
melengkapi peralatan perbengkelan untuk memudahkan praktikan melaksanakan
kegiatan praktikum. Kepada praktikan sebaikmya lebih baik lagi dalam menyusun
laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Alat Angkut