Anda di halaman 1dari 9

Title, Font Type Quattrocento Sans-10, Align Right

Jurnal Biotek
p-ISSN: 2581-1827 (print), e-ISSN: 2354-9106 (online)
Website:http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biotek/index

Reproduksi Tumbuhan Gymnospermae


Pada Tanaman Pakis Haji (Cycas rumphii)

Resti Ikrana
Program stud tadris Biologi, fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara, Medan

Correspondence email: restiikrana@uinsu.ac.id

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses reproduksi pada tunbuhan pakis haji (Cycasrumphii) .
Metode penelitian injmengunakan metode kajian pustaka atau studi kepustakaan. Dan Hasil dari
penelitian ini yakni proses reproduksi pada pakis haji (Cycasrumphii) menjadi perhatian penting dalam
pemahaman siklus hidup dan ekologi tanaman ini. Dalam studi literatur ini, kami menyelidiki aspek-
aspek kunci dari reproduksi pakis haji dengan merinci temuan dari berbagai sumber ilmiah. Proses
penyerbukan pada pakis haji diketahui bersifat anemofili, di mana angin memainkan peran penting dalam
penyerbukan serbuk sari untuk memastikan pembuahan ovula. Strategi reproduksi tanaman ini umumnya
dikenal dengan pertumbuhan lambatnya dan pembentukan biji yang memakan waktu, menggambarkan
adaptasi terhadap lingkungan yang stabil. Selain itu, simbiosis dengan jamur mikoriza juga terbukti
krusial dalam mendukung reproduksi dan pertumbuhan tanaman cycad. Studi literatur ini membahas juga
variasi genetik dalam populasi pakis haji dan dampaknya terhadap reproduksi serta keseimbangan genetik
dalam ekosistem. Pemahaman mendalam tentang proses reproduksi pada pakis haji melalui pendekatan
studi literatur memberikan landasan penting untuk pelestarian dan pengelolaan yang berkelanjutan dari
tanaman ini di tengah perubahan lingkungan dan ancaman terhadap biodiversitas global.
Kata kunci : Gymnospermae, Pakis Haji, Reproduksi

ABSTRACT
The aim of this research is to determine the reproductive process in the haji fern (Cycasrumphii) plant.
This research method uses a literature review or literature study method. And the results of this research
are that the reproductive process in the pilgrim fern (Cycas rumphii) is an important concern in
understanding the life cycle and ecology of this plant. In this literature study, we investigate key aspects
of pilgrim fern reproduction by detailing findings from various scientific sources. The pollination process
in pilgrim ferns is known to be anemophilic, where wind plays an important role in pollination of pollen
to ensure fertilization of the ovules. This plant's reproductive strategy is generally known for its slow
growth and time-consuming seed formation, reflecting adaptation to a stable environment. In addition,
symbiosis with mycorrhizal fungi has also proven crucial in supporting the reproduction and growth of
cycadplants. This literature study also discusses genetic variation in the pilgrim fern population and its
impact on reproduction and genetic balance in the ecosystem. An in-depth understanding of the
reproductive process in pilgrim ferns through a literature study approach provides an important
foundation for the conservation and sustainable management of this plant amidst environmental change
and threat s to global biodiversity.

Keywords: Gymnosperms, Haji Fern, Reproduction

PENDAHULUAN

Jurnal Biotek Volume xx No xx xxxx 20xxx


First author, 2nd author, 3rd author, etc ← Arial 10pt

Reproduksi adalah suatu proses biologi yang dilakukan oleh organisme untuk
menghasilkan keturunan baru. Tujuannya aalah untuk mempertahankan jenisnya dan
melestarikan jenis agar tidak punah. Reproduksi dibedakan menjadi dua yaitu
reproduksi seksual dan reproduksi aseksual (Campbell, 2000)
Pakis adalah tumbuhan tingkat rendah dan berada dalam divisi Pteridophyta
yang terdiri dari enam kelas yaitu Lycopodiopsida, Selaginellopsida, Isoetopsida,
Equisetopsida, Psilotopsida, dan Polypodiopsida. Kelima kelas pertama adalah
tumbuhan yang dekat dengan rumpun pakis seperti Huperzia carinata, Huperzia
squarrosa, Lycopodiella cernua, Sellaginella sp. Isoetes coromandellina, Equisetum
debile, dan Psilotum nudum yang telah ada sebelum tumbuh jadi pakis asli dalam kelas
Polypodiopsida (Chiramongkolgaran, 2009).
Gymnospermae adalah jenis tumbuhan yang menghasilkan biji. Kata
gymnospermae berasal dari bahasa yunani gymnos yang berarti telanjang dan spermae
yang berarti biji. Dengan kata lain, gymnospermae merupakan tumbuhan berbiji
terbuka. Tumbuhan berbiji terbuka sering disebut juga dengan tumbuhan berbunga atau
anthopyta. Reproduksi gymnospermae caranya dengan mengembangkan benihnya di
permukaan sisik dan daun, yang biasanya tumbuhmembentuk suatu kerucut atau
berbentuk seperti tangkai (Daryanto, 2008).
Cycas rumphii adalah salah satu jenis pakis haji (Cycas) yang umum. ditemukan
di Nusantara. Tumbuhan ini asli berasal dari kepulauan ini dan apabila orang menyebut
"pakis haji", maka yang dimaksud biasanya adalah C. rumphii ini. Tumbuhan ini biasa
ditanam orang sebagai penghias pekarangan rumah dan batangnya mengandung pati
yang dapat dimakan (Garsinia, 2008).
Tumbuhan ini menyerupai palem atau tumbuhan paku, hidup pada periode
Triassic (zaman mesozoik) sampai sekarang. Daun majemuk pinnatus, membentuk
mahkota pada ujung batang, batang dengan empulur dan korteks yang padat, ada
saluran resin. Tumbuhan dioecius; biji terdapat pada megasporofil yang bergabung
dalam strobilus kecuali pada Cycas rumphii megasporofil tersusun spiral pada batang
seperti halnya daun; mikrosporofil tersusun dalam strobilus jantan (Gembong, 2009).
Salah satu cara yang digunakan oleh tumbuhan pakis haji ini untuk bereproduksi
adalah melalui tunas yang disebut bulbil. Bulbil ini merupakan struktur kecil yang
tumbuhpada ujung daun pakis haji. Ketika bulbil mencapai ukuran cukup besar, ia akan

x Jurnal Biotek Volume xx No xx xxxx 20xx


Title, Font Type Quattrocento Sans-10, Align Right

jatuh dari tanaman induk dan berpotensi untuk tumbuh menjadi individu baru (Risma,
1994).
Penelitian ini merupakan studi literatur dari penelitian terdahulu yang membahas
Analisis Kadar Karbohidrat Pada Biji Tumbuhan Pakis Haji (Cycas rumphii Miq)
(Ngarbingan, 2016). Namun penelitian ini belum membahas secara mendalam pada
tumbuhan pakis haji sehingga menjad dasar untuk melakukan studi literatur dalam
proses reproduksi pakis haji.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi ilmiah
mengenai deskripsi proses reproduksi pada tumbuhan pakis haji (Cycas Rumphii) yang
sekaligus menjadi pendukung taksonomi tumbuhan Gymnospermae khusus nya pada
ordo Cycadales pad afamily Cycadaceae. Adanya deskripsi mengenai proses reproduksi
pada pakis haji (Cycas Rumphii). Maka penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar
dalam melakukan penelitian berikutnya.
Dari latar belakang tersebut, permasalahan yang muncul adalah bagaimana
proses reproduksi pada pakis haji. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menetahui proses reproduksi pakis haji. Dan hasil yang didapat dalam penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai proses reproduksi pada
tumbuhan pakis (Cycas Rumphii).

METODE PENELITIAN
Adapun metode penelitian kajian pustaka atau studi kepustakaan yaitu berisi
teori teori yang relevan dengan masalah – masalah dalam peeniltian yang diambil
peneliti. Kajian pustaka atau studi pustaka merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam
suatu penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya yaitu dalam
mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis.
Jenis penelitian ini adalah bibliografi, menurut Zed M (2004: 82) dijelaskan
bahwa bibliografi adalah daftar informasi dalam buku-buku karya pengarang maupun
ahli dalam berbagai bidang, keahlian atau penerbit tertentu. Penelitian ini seluruhnya
berdasarkan atas kajian pustaka atau studi literature. Oleh karena itu sifat penelitiannya
adalah penelitian kepustakaan (library reseach).
Data yang dikumpulkan dan di analisis seluruhnya berasal dari literatur maupun
bahan dokumentasi lain, seperti tulisan di jurnal, maupun media lain yang relevan dan

Jurnal Biotek Volume xx No xx xxxx 20xxx


First author, 2nd author, 3rd author, etc ← Arial 10pt

masih di kaji. Data yang dikumpulkan dalam studi ini adalah dua jenis data yaitu data
bersifat primer dan data yang bersifat sekunder.
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
studi kepustakaan, yaitu dengan cara mencari data yang berkaitan dengan pembahasan
dalam judul peneitian yang peneliti ambil. Dalam penelitian ini data-data yang relevan
dikumpulkan dengan berbagai cara, yaitu dengan Studi Pustaka, Studi Literatur,
Pencarian di internet.
Teknik Analisis Data yang dilakukan penelitian dengan menggunakan teknik
analisa kualitatif dengan cara deduktif, maksudnya adalah dari hal-hal atau teori yang
bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Dan dengan cara
induktif yang berkaitan dengan fakta-fakta peristiwa khusus dan konkret kemudian
menarik kesimpulan dari bersifat khusus ke bersifat umum.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Cycas rumphii adalah salah satu jenis pakis haji (Cycas) yang umum. ditemukan
di Nusantara. Tumbuhan ini asli berasal dari kepulauan ini dan apabila orang menyebut
"pakis haji", maka yang dimaksud biasanya adalah C. rumphii ini. Tumbuhan ini biasa
ditanam orang sebagai penghias pekarangan rumah dan batangnya mengandung pati
yang dapat dimakan. Nama "rumphii" diambil dari nama seorang peneliti
berkebangsaan Jerman dari abad ke-18 yang pemah meneliti tumbuhan. di Kepulauan
Maluku. Georg Eberhard Rumpf (Rumphius) (Ngarbingan, J. E. 2016).

Klasifikasi Pakis Haji (Cycas Rumphii)


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Family : Cycadaceae
Genus : Cycas
Spesies : Cycas rumphii
Adapun cirri-ciri dari pakis haji, adalah (Memey, 2008):

x Jurnal Biotek Volume xx No xx xxxx 20xx


Title, Font Type Quattrocento Sans-10, Align Right

1) Berupa pohon, seperti kelapa sawit dengan pertulangan daun sejajar.


Batang tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk di
puncak pohon.
2) Berumah dua, artinya ada tanaman jantan yang menghasilkan strobilus
jantan dan tanaman betina yang menghasilkan strobilus betina pada
tanaman yang berbeda. Anggota ini menghasilkan strobilus yang besar.
Meskipun demikian, rata rata reproduksinya rendah. Dari 15 20 strobilus
yang dihasilkan tumbuhan Cycas jantan, hanya satu atau dua saja yang
siap melepaskan serbuk sarinya. Strobilus jantan ini menghasilkan aroma
yang membuat serangga tertarik untuk datang. Setelah datang, serangga
tersebut akan memakan strobilus dan berkembang biak. Pada saat yang
sama, strobilus betina menghasilkan bau yang dapat mengusir serangga
yang datang kepadanya. Setelah beberapa waktu, strobilus betina
menghasilkan aroma yang justru menarik serangga yang berasal dari
strobilus jantan. Sambil membawa mikrospora dari strobilus jantan,
serangga tersebut menuju strobilus betina dan terjadilah polinasi.
3) Daun berbagi menyirip, tersusun roset batang, daun muda menggulung.
4) Mirip palma berkayu berbentuk pohon atau semak.
5) Strobilus terminalis, uniseksualis, dioecious.
6) Strobilus jantan mengandung banyak sekali mikrosporofil yang tersusun
spiral dengan mikrosporangia pada permukaan bawah.
7) Gamet jantan (spermatozoid) motil, di lingkungan air, penting untuk
penyerbukan.
8) Jumlah ovuli dua atau lebih pada tiap megasporofil
9) Megasporofil mirip bulu ayam, tersusun longgar di ujung batang atau
tersusun rapat dan kompak.

Adapun Reproduksi Pakis Haji yakni organ reproduksi pada gymnospermae


disebut konus atau strobilus. Tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki bunga, sporofil
terpisah-pisah atau membentuk srobilus jantan dan betina. Makrosporofil dan
makrosporangium yang tampak menempel pada strobilus betina. Letak makrosporofil
dan mikrosporofil terpisah. Sel kelamin jantan berupa spermatozoid yang masih

Jurnal Biotek Volume xx No xx xxxx 20xxx


First author, 2nd author, 3rd author, etc ← Arial 10pt

bergerak aktif. Di dalam strobilus jantan terdapat banyak anteridium yang mengandung
sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel tersebut bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4
butir serbuk yang bersayap. Pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada
tiap-tiap arkegonium terdapat satu sel induk lembaga yang bermeiosis sehingga
terbentuk 4 sel yang haploid. Tiga mati, dan satu sel hidup sebagai sel telur.
Arkegonium ini bermuara pada satu ruang arkegonium (Sukmawati, 2008).
Pada Gymnospermae sering terjadi poliembrioni, walaupun hanya ada satu
embrio yang terus berkembang karena adanya pembelahan beberapa arkegonia. Air
sudah tidak digunakan sebagai media fertilisasi karena adanya pembentukan buluh
serbuk pada serbuk sari yang berkecambah (Sukmawati, 2008).
Pada Coniferophyta dan Gnetophyta spermanya tidak mempunyai flagel,
sehingga buluh serbuk menghantarkannya langsung ke mulut arkegonia. Serta pada
Cycas dan Gingko fertilisasinya merupakan bentuk antara kondisi pada. paku-pakuan
dan tumbuhan tanpa biji lainnya, yaitu spermanya mampu berenang bebas dan bentuk
pada tumbuhan berbiji yaitu spermanya tidak mampu bergerak bebas (Sukmawati,
2008).
Gametofi jantan umumnya bersifat haustorial, yaitu menyerap makanan dari
ovulum ketika tumbuh, walaupun dibutuhkan buluh serbuk tetapi tidak langsung masuk
ke arkegonium. Buluh serbuk tersebut tumbuh dan menetap di dalam nuselus selama
berbulan-bulan sebelum menuju gametofit betina. Setelah sampai di mulut gametofit
betina, buluh serbuk robek dan melepaskan sel sperma yang berflagel banyak. Sperma
tersebut kemudian menuju ke arkegonium dan membuahi telur. Dengan adanya buluh
sperma tersebut maka tumbuhan berbiji tidak ada lagi yang bergantung pada
ketersediaan air pada fertilisasinya (Zulianti, 2021)
Proses Penyerbukan dan Pembuahan yang terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka
selalu dengan cara anemogami (penyerbukan dengan bantuan angin). Serbuk sari jatuh
langsung pada bakal biji. Selang waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif
panjang. Pembuahan yang terjadi pada gymnospermae disebut pembuahan tunggal
(setiap inti generatif melebur dengan inti sel telur). Mikropil terdedah ke udara bebas.
Pembuahan pada gymnospermae disebut pembuahan tunggal, karena tiap-tiap inti
sperma membuahi satu sel telur (Sukmawati, 2008).

x Jurnal Biotek Volume xx No xx xxxx 20xx


Title, Font Type Quattrocento Sans-10, Align Right

Strobilus jantan serbuk sari jatuh pada tetes penyerbukan (ujung putik) buluh
serbuk membelah inti tabung dan inti spermatogen inti spermatogen membelah dua
inti sperma membuahi sel telur di dalam ruang arkegonium zigot lembaga di dalam biji
tumbuhan baru. (Ratna, 2023).
Bijinya dapat dimakan, diolah menjadi tepung. Biji mentah beracun. Daun yang
paling muda dimakan sebagai sayur. Batangnya dapat menghasilkan semacam sagu.
Tapal dari biji dan pepagan dipakai untuk menyembuhkan pegal- pegal dan gangguan
kulit, jenis ini juga penting sebagai tanaman hias, Getah Cycas rumphii berkhasiat
sebagai obat disentri, rambut batangnya untuk mengobati luka baru dan daunnya untuk
pembersih darah sehabis melahirkan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Paku-Pakuan
1. Keadaan tanah
Keadaan tanah harus selalu lembab dan berair untuk berkembang biak.
2. Iklim
Sesuai dengan keadaan iklim di indoneia, terutama di Kalimantan yang
wilayahnya lebih banyak ditempati tumbuhan paku-pakuan. Kondisi dan
kelembapan tananhnya yang cukup air dan tanahnya yang gambut, sehingga
tumbuhan paku-pakuan lebih banyak ditemukan
3. Cahaya matahari
Sinar matahari adalah sesuatu terpenting untuk semua tanaman. Sebagian
besar pakis akan tumbuh dengan baik bila dapat penyinaran 40% - 50%
(Windy, 2021)
4. Kelembapan udara
Kelembapan udara dianggap sebagai unsur terpenting dalam penanaman
pakis (untuk tanaman hias), karena pada umumnya paku-pakuan menyukai
daerah kelembapan yang udaranya 60% - 80% pada siang hari agar daunnya
tidak layu.
5. Suhu
Tumbuhan paku yang hidup pada umumnya suhu optimal berkisar 21-27˚C
untuk dapat hidup melangsungkan pertumbuhannya.
6. Ketinggian tempat

Jurnal Biotek Volume xx No xx xxxx 20xxx


First author, 2nd author, 3rd author, etc ← Arial 10pt

Tumbuhan paku mempunyai daya adaptasi yang cukup tinggi, sehingga


tidak jarang dijumpai dimana-mana diantaranya di daerah yang lembab,
dibawah pohon, dilereng-lereng pegunungan bahkan yang menempel di
batang pohon.

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari penelitian yang dilakukan bahwa proses reproduksi pada
pakis haji pada fase polinasi dan Penyerbukan umumnya memiliki penyerbukan bersifat
anemofili, yaitu penyerbukan oleh angin. Ini berarti serbuk sari dihasilkan dalam jumlah
besar dan dihembuskan oleh angin untuk mencapai ovulnya.Strategi Reproduksi
tanaman Cycasrumphii sering kali memiliki strategi reproduksi yang lambat. Beberapa
Cycasrumphii memiliki waktu generasi yang panjang dan periode pembentukan biji
yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun.Symbiosis dengan jamur mikoriza
umumnya penting dalam perkembangan tanaman Cycas rumphii. Ini membantu dalam
penyerapan nutrisi dari tanah yang sering kali miskin. Pertumbuhan Lambat,Cycas
rumphii umumnya memiliki pertumbuhan yang lambat, dan reproduksi mereka sering
terkait dengan kondisi lingkungan yang stabil.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, 2000. Reece dan Mitchell, Biologi, Edisi Kelima Jilid II, Jakarta: Erlangga.
Daryanto, 2008. Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.
Garsinia, Lestari dan Ira, Puspa. 2008. Galeri Tanaman Hias Lanskap. Penebar
Swadaya. Jakarta. 284 hal.
Gembong Tjitrosoepomo. 2009. Morfologi Tumbuhan. Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.
Ngarbingan, J. E. 2016. Analisis Kadar Karbohidrat Pada Biji Tumbuhan Pakis Haji
(Cycas rumphii Miq). Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan 3 (1), 63-67
Ratna Dewi Munthe, Annisa Aulia Nanda, Indayana Febriani Tanjung. 2023.
Keanekaragaman Vegetasi Tumbuhan Gymnospermae Di Komplek Vetpur
Medan Estate. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) 9 (1), 45-51.
Risma. 1994. Kompleks Cycas rumphii (Cycadaceae) di New Guinea dan Pasifik barat.
Jurnal Botani sistematis Australia 7 (6), 543-567.
Windy Widiastuti, Yayan Hendrayana, Ika Karyaningsih. 2021. Keanekaragaman Jenis
Tumbuhan Bawah Di Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Makam Eyang

x Jurnal Biotek Volume xx No xx xxxx 20xx


Title, Font Type Quattrocento Sans-10, Align Right

Dalem Cageur Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Prosiding Fahutan 2


(02)
Zulianti Dwi, M Ainul Mahbubillah, Nynda Ayu Nadira Savitri, Rofiatun Solekha.
2021. Inventarisasi Bryophyta, Pteridophyta, Gymnospermae Di Kabupaten
Lamongan Journal (Biology Education, Sains and Technology) 4 (1), 46-54,
2021

Jurnal Biotek Volume xx No xx xxxx 20xxx

Anda mungkin juga menyukai