Anda di halaman 1dari 7

Nama : I Putu Agus Susana

Npm : 202132121991
Kelas : C12
Mata kuliah : Bisnis Internasional
UAS

1. Dalam bisnis internasional, pengukuran kinerja dan penyesuaian strategi sangat


penting untuk mencapai kesuksesan. Pengukuran kinerja melibatkan evaluasi
pencapaian tujuan dan indikator kinerja seperti penjualan, keuntungan, dan pangsa
pasar di pasar global. Penyesuaian strategi terjadi ketika perusahaan menilai hasil
pengukuran kinerja dan merespons perubahan di pasar atau lingkungan bisnis
internasional. Ini bisa melibatkan penyesuaian harga, peningkatan promosi, atau
bahkan modifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda di
berbagai negara. Dengan memahami cara melakukan pengukuran kinerja dan
penyesuaian strategi secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya di
pasar global dan mengoptimalkan hasil bisnisnya. Sebagai mahasiswa, pemahaman
terhadap konsep ini membantu saya menyadari kompleksitas manajemen dalam
konteks bisnis internasional.

2. Evaluasi Strategi yang Tepat:

1. Tujuan dan Kriteria Keberhasilan:


- Tentukan tujuan bisnis yang jelas dan ukurannya sebagai kriteria keberhasilan.
- Pastikan tujuan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
2. Analisis SWOT:
- Lakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) untuk
memahami posisi perusahaan di pasar internasional.
3. Pemantauan Kinerja:
- Gunakan metrik kinerja yang relevan untuk memantau pencapaian tujuan.
- Evaluasi secara berkala untuk menentukan efektivitas strategi.
4. Umpan Balik Pelanggan:
- Dapatkan umpan balik pelanggan terkait produk atau layanan.
- Gunakan informasi ini untuk menilai kepuasan pelanggan dan memahami
perubahan kebutuhan pasar.
5. Analisis Persaingan:
- Lacak strategi pesaing dan identifikasi perubahan dalam lingkungan bisnis
internasional.
- Sesuaikan strategi perusahaan sesuai dengan perkembangan pasar.
6. Analisis Risiko:
- Identifikasi risiko yang mungkin dihadapi perusahaan dalam bisnis
internasional.
- Sediakan rencana darurat dan strategi mitigasi risiko.

Menetapkan Segmen Pasar dalam Bisnis Internasional:


1. Pemahaman Pasar Global:
- Lakukan riset menyeluruh tentang tren pasar global dan karakteristik
konsumen.
2. Segmentasi Demografis, Psikografis, dan Geografis:
- Kenali perbedaan demografis, psikografis, dan geografis dalam target pasar.
- Sesuaikan produk atau layanan untuk mencocokkan kebutuhan setiap segmen.
3. Analisis Keberlanjutan dan Potensi Pertumbuhan:
- Evaluasi potensi pertumbuhan dan keberlanjutan di setiap segmen pasar.
- Pilih segmen yang sesuai dengan strategi ekspansi perusahaan.
4. Pemahaman Kebutuhan Pelanggan:
- Identifikasi kebutuhan dan preferensi pelanggan di setiap segmen pasar.
- Sesuaikan produk atau layanan untuk memenuhi ekspektasi pasar.
5. Analisis Persaingan di Setiap Segmen:
- Perhatikan pesaing di setiap segmen pasar.
- Tentukan keunggulan bersaing untuk membedakan diri dari pesaing.
6. Pemantauan dan Penyesuaian Terus-Menerus:
- Pantau perubahan dalam preferensi pelanggan dan dinamika pasar di setiap
segmen.
- Sesuaikan strategi pemasaran dan penjualan secara berkala sesuai dengan
perkembangan pasar

3. Tantangan dalam Manajemen Operasional Internasional:

1. Keanekaragaman Budaya:
- Tantangan: Mengelola tim dan operasi di berbagai negara dengan
keanekaragaman budaya.
- Penanggulangan: Sosialisasi karyawan terhadap perbedaan budaya, pelatihan
lintas-budaya, dan pembentukan tim multikultural.

2. Perbedaan Hukum dan Peraturan:


- Tantangan: Berurusan dengan perbedaan hukum dan peraturan di setiap negara.
- Penanggulangan: Konsultasi dengan ahli hukum lokal, pemahaman mendalam
terhadap kebijakan lokal, dan kepatuhan yang ketat terhadap regulasi.

3. Fluktuasi Mata Uang:


- Tantangan: Risiko fluktuasi nilai tukar yang dapat mempengaruhi biaya dan
keuntungan.
- Penanggulangan: Penggunaan instrumen keuangan seperti kontrak mata uang,
diversifikasi risiko mata uang, dan perencanaan keuangan yang hati-hati.

4. Ketidakpastian Politik dan Ekonomi:


- Tantangan: Menghadapi ketidakpastian politik dan kondisi ekonomi yang
berubah-ubah di berbagai negara.
- Penanggulangan: Memonitor kondisi politik dan ekonomi secara terus-menerus,
diversifikasi pasar, dan penggunaan analisis risiko politik.

5. Kesulitan Logistik dan Rantai Pasokan:


- Tantangan: Menangani perbedaan infrastruktur dan kesulitan logistik di berbagai
lokasi.
- Penanggulangan: Pengelolaan rantai pasokan yang efisien, penggunaan teknologi
untuk pelacakan barang, dan kemitraan dengan penyedia logistik lokal yang
andal.

Bagaimana Menanggulangi Tantangan:


1. Pelatihan Karyawan:
- Memberikan pelatihan lintas-budaya untuk meningkatkan pemahaman dan
kerjasama di antara tim yang beragam.
2. Kemitraan Lokal:
- Membangun kemitraan yang kuat dengan mitra lokal untuk mendapatkan
wawasan dan dukungan dalam mengatasi hambatan lokal.
3. Pemantauan dan Analisis Risiko:
- Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap faktor risiko dan melakukan
analisis risiko terperinci.
4. Teknologi dan Inovasi:
- Menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan
merespons perubahan pasar dengan cepat.
5. Fleksibilitas Strategis:
- Menciptakan strategi bisnis yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan cepat
sesuai dengan perubahan lingkungan operasional.
6. Kerjasama dan Koordinasi Antardepartemen:
- Memastikan kolaborasi yang baik antar departemen dan kantor regional untuk
meningkatkan efisiensi dan kohesivitas operasional.

4. Cara Meningkatkan Kualitas Pengambilan Keputusan dalam Bisnis


Internasional:

1. Analisis Risiko yang Mendalam:


- Melibatkan analisis risiko yang komprehensif untuk memahami dan
mengurangi ketidakpastian yang terkait.

2. Riset Pasar yang Mendalam:


- Melakukan riset pasar yang menyeluruh untuk memahami kebutuhan dan
preferensi pelanggan lokal.

3. Komitmen terhadap Diversifikasi dan Fleksibilitas:


- Berkomitmen untuk diversifikasi pasar dan memiliki strategi yang fleksibel
untuk merespons perubahan lingkungan bisnis.

4. Kemitraan Lokal yang Kuat:


- Membangun kemitraan yang kuat dengan mitra lokal untuk memahami konteks
bisnis lokal dan mendapatkan wawasan lokal.

5. Teknologi Pendukung Keputusan:


- Menggunakan teknologi seperti analisis data dan kecerdasan buatan untuk
mendukung proses pengambilan keputusan.

6. Pelatihan Karyawan dalam Keterampilan Pengambilan Keputusan:


- Memberikan pelatihan kepada karyawan dalam keterampilan pengambilan
keputusan dan pemahaman mendalam tentang aspek internasional bisnis.

7. Partisipasi Tim dan Keterlibatan Karyawan:


- Menggandeng tim dan karyawan dalam proses pengambilan keputusan untuk
memanfaatkan beragam pandangan dan pengalaman.

8. Kebijakan Responsif terhadap Perubahan Lingkungan:


- Menciptakan kebijakan yang responsif terhadap perubahan dalam hukum,
regulasi, dan kondisi pasar di berbagai negara.

9. Sistem Pelaporan yang Efektif:


- Menerapkan sistem pelaporan yang efektif untuk memastikan akses cepat dan
akurat terhadap informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

5. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Pemasaran Internasional:

1. Analisis Pasar Global:


- Melakukan analisis pasar global untuk memahami kebutuhan dan preferensi
pelanggan di berbagai negara.

2. Ketidakpastian Politik dan Ekonomi:


- Memahami dan memitigasi risiko yang terkait dengan ketidakpastian politik
dan ekonomi di negara-negara target.

3. Budaya dan Nilai Lokal:


- Menyesuaikan strategi pemasaran dengan memahami perbedaan budaya dan
nilai-nilai lokal di pasar internasional.

4. Infrastruktur dan Logistik:


- Menyelaraskan kegiatan pemasaran dengan infrastruktur dan kebutuhan logistik
setiap pasar.

5. Regulasi dan Kepatuhan:


- Memahami peraturan dan kepatuhan yang berlaku di setiap negara, serta
memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi internasional dan lokal.

6. Penyesuaian Produk dan Harga:


- Menyesuaikan produk, harga, dan strategi pemasaran untuk memenuhi
kebutuhan dan ekspektasi pelanggan di berbagai pasar.

7. Riset Pasar dan Segmentasi:


- Melakukan riset pasar yang menyeluruh dan melakukan segmentasi pelanggan
untuk mengidentifikasi peluang pasar yang tepat.

8. Diversifikasi Bahasa dan Komunikasi:


- Mengelola komunikasi dengan mempertimbangkan keberagaman bahasa dan
mengadopsi strategi komunikasi yang efektif di berbagai budaya.

9. Manajemen Rantai Pasokan Internasional:


- Memastikan manajemen rantai pasokan yang efisien dan dapat diandalkan di
seluruh jaringan internasional.

10. Pemasaran Digital Global:


- Memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk menyasar audiens global,
serta memahami tren pemasaran digital di pasar internasional.

6. Equitas merek (brand equity) memainkan peran kunci dalam pemasaran


internasional karena menciptakan persepsi positif dan kepercayaan konsumen terhadap
merek di pasar global. Keberhasilan merek yang kuat dapat membantu membedakan
perusahaan dari pesaing, membangun loyalitas konsumen, dan meningkatkan nilai
merek di mata pelanggan di berbagai negara. Perusahaan dengan equitas merek yang
tinggi memiliki keunggulan dalam memasarkan produk atau layanan di pasar
internasional, karena merek yang kuat menciptakan citra yang positif, meningkatkan
daya tarik, dan mempermudah penerimaan produk di tengah keanekaragaman budaya
dan nilai-nilai konsumen. Selain itu, kualitas jasa (service equity) dapat menjadi
keunggulan kompetitif dalam pemasaran internasional. Pelayanan yang berkualitas
tinggi tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga menciptakan reputasi
positif bagi perusahaan, memperkuat brand equity, dan memberikan keuntungan
kompetitif yang berkelanjutan di pasar global.

Anda mungkin juga menyukai