Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH Ekonomi

Pembangunan Pengantar
MAKALAH PERKEMBANGAN KONDISI EKONOMI DI KABUPATEN
KULONPROGO
Dosen Pengampu: Bangun Putra Prasetya, S.E., M.Sc.

Disusun oleh:

Muhammad Varrel B.A 221113920

MANAJEMEN

FAKULTAS

EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA

2023/2024
KATA PENGANTAR
Pertama – tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, ridho dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Perkembangan Kondisi Ekonomi Kabupaten Kulonprogo” ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan atau pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen pada mata kuliah Ekonomi Pembangunan Pengantar. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari teman – teman atau para pembaca
akan kami nantikan dan tentunya sangat membantu kami untuk menjadikan makalah ini
menjadi lebih baik lagi kedepannya. Semoga makalah dengan judul “Perkembangan Kondisi
Ekonomi Kabupaten Kulonprogo” ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 4 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
BAB 1............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................................4
BAB 2............................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................5
1.1 Profil kabupaten Kulonprogo.........................................................................................................5
1.2 Kondisi Keuangan Kabupaten Kulonprogo..............................................................................6
1.3 Potensi Pendapatan Kabupaten Kulonprogo............................................................................7
1.4 Sasaran dan prioritas pembangunan Kulonprogo..........................................................................7
BAB 3............................................................................................................................................................8
PENUTUP......................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi di dunia tidak dapat dipungkiri terjadi sangat pesat. Pertumbuhan
ekonomi merupakan suatu proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara terus
menerus menjadi lebih baik dalam jangka waktu tertentu. Suatu perekonomian dikatakan
mengalami perubahan pembangunan apabila tingkat kegiatan perekonomian lebih tinggi
dibandingkan dengan yang dicapai pada periode sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi merupakan
ukuran penting yang menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan
ekonomi menggambarkan dampak nyata dari kebijakan pembangunan yang dilaksanakan.
Pertumbuhan ekonomi erat kaitannya dengan proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam
kegiatan perekonomian masyarakat.

Kabupaten Kulon Progo merupakan Kabupaten yang terletak di bagian paling barat Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta . Kabupaten Kulon Progo berbatasan langsung dengan Kabupaten
Bantul dan Kabupaten Sleman. Di sebelah barat berbatasan dengan dengan Kabupaten Purworejo
Provinsi Jawa Tengah, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa
Tengah dan di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Luas wilayah Kabupaten
Kulon Progo 58.627,54 hektar yang secara administratif terbagi menjadi 12 kapanewon, dengan
Kapanewon Kokap sebagai kapanewon terluas dan Wates sebagai kapanewon terkecil.

Keberhasilan pembangunan perekonomian suatu daerah harus dipantau sebagai dasar penentuan
strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan masa depan . Indeks yang biasa digunakan untuk
menilai keberhasilan pembangunan perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Bruto
(PDRB). Pertumbuhan ekonomi makro di daerah kulonprogo pada tahun 2021 sebesar 4,33%
dimana sumbangsih terbesarnya ada di sektor pertanian dan perikanan.

B. Rumusan Masalah

1.1 Bagaimana Kondisi perekonomian dan keuangan kabupaten Kulonprogo


1.2 Apa saja potensi pendapatan terbesar kabupaten Kulonprogo
1.3 Apa sasaran dan prioritas pembangunan daerah kabupaten Kulonprogo

C. Tujuan
1.1 Untuk mengetahui perkembangan perekonomian kabupaten Kulonprogo
1.2 Mengetahui dan memaksimalkan potensi pendapatan kabupaten Kulonprogo
1.3 Melihat usaha apa saja yang dilakukan pemerintah kabupaten Kulonprogo
BAB 2
PEMBAHASAN

1.1 Profil kabupaten Kulonprogo

Kabupaten Kulon Progo yang berdiri pada tanggal 15 Oktober 1951 ini merupakan Kabupaten
yang terletak di bagian paling barat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta . Kabupaten Kulon
Progo berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Di sebelah barat
berbatasan dengan dengan Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, di sebelah utara
berbatasan dengan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah dan di sebelah selatan
berbatasan dengan Samudera Hindia. Posisi astronomi Kabupaten KulonProgo terletak antara7 o
38’42”s.d.7 o 59’3”Lintang Selatan dan 110o 1’37”s.d.110o 6’26”Bujur Timur. Luas wilayah
Kabupaten Kulon Progo 58.627,54 hektar yang secara administratif terbagi menjadi 12
kapanewon, dengan Kapanewon Kokap sebagai kapanewon terluas dan Wates sebagai
kapanewon terkecil. Kulonprogo mempunyai visi Masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang
Maju, Mandiri, Sejahtera Lahir dan Batin. Sedangkan misi nya adalah sebagai berikut

1. Mewujudkan masyarakat Kulon Progo berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan
beradab berdasarkan Pancasila.
2. Mewujudkan masyarakat Kulon Progo berdaya saing.
3. Mewujudkan masyarakat Kulon Progo yang demokratis berlandaskan hukum.
4. Mewujudkan Kulon Progo yang aman, damai dan bersatu.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan.
6. Mewujudkan Kulon Progo asri dan lestari.
7. Mewujudkan wilayah pantai dan laut Kulon Progo yang maju dan mandiri.
8. Mewujudkan Kulon Progo berperan penting dalam lingkup regional maupun nasional
1.2 Kondisi Keuangan Kabupaten Kulonprogo
Keberhasilan pembangunan perekonomian suatu daerah harus dipantau sebagai dasar penentuan
strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan masa depan . Indeks yang biasa digunakan untuk
menilai keberhasilan pembangunan perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Bruto
(PDRB). Kinerja makroekonomi Kabupaten Progo pada tahun 2021 mengalami peningkatan
sebesar 4,33% atau pulih orang dibandingkan tahun sebelumnya . Pertumbuhan positif ini
merupakan hasil dari keberhasilan pemerintah dalam mencegah pandemik yang
mengatasnamakan Covid 19. Namun hal ini akselerasi belum bisa pulih sepenuhnya seperti
masa sebelum pandemi . Nilai PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2021
mencapai Rp 12,444 miliar, naik dari pada tahun 2020 yang mencapai Rp ,11,65 triliun.
Peningkatan nilai PDRB ini dipengaruhi oleh peningkatan produksi pada sebagian besar 4.444
sektor usaha yang merupakan salah satu dampak pemulihan pasca pandemi Covid-19. Nilai
PDRB atas dasar harga konstan adalah nilai tambah seluruh barang atau jasa yang diproduksi
pada tahun pada tahun 2021 setara dengan nilai/harga barang pada Tahun Dasar (2010=100).
PDRB atas dasar harga konstan tahun 2021 sebesar sebesar 8,78 triliun rupiah, naik daripada
tahun 2020 yang tercatat sebesar 8,41 triliun rupiah.

Pertumbuhan ekonomi Kulon Progo tahun 2021 yang tumbuh positif didorong oleh pening‐
katan pertumbuhan hampir seluruh lapangan usaha. Informasi dan Komunikasi menjadi lapangan
usaha dengan peningkatan pertumbuhan tertinggi dibandingkan lapangan usaha lain yaitu
sebesar 21,53 persen. Peningkatan ini tentu dipengaruhi oleh adanya peralihan kebiasaan
semenjak Covid‐ 19. Adanya pembatasan sosialmenyebabkan aktivitas belajar maupun
bekerja dilakukan secara virtual. Selain itu lapangan usaha lain yangmengalami peningkatan
cukup tinggi adalah lapangan usaha jasa lainnya. Peningkatan pertumbuhan lapangan usaha jasa‐
jasa sangat dipengaruhi oleh dampak pandemi covid‐19 yang mulai mereda. Aktivitas ta ‐
tapmuka jasa‐jasa sudah longgar dilakukan disetiap wilayah. Meski demikian, sektor Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan juga masih memberikan sumbangan besar untuk perekonomian Kulon
Progo yang diketahui memang sebagian besar masyarakatnya adalah petani dengan lahan ‐lahan
yang terbilang masih luas diluar ibukota KulonProgo. Sebelum adanya pandemi Covid‐19
perekonomian Kulon Progo selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 PDRB Atas Dasar
Harga Berlaku (ADHB) Kulon Progo sebesar 9.060,47 miliar rupiah. Kemudian pada tahun 2018
meningkat menjadi 10.312,52miliar rupiah.Sebuah peningkatan yang luar biasa yang disumbang
juga oleh pembangunan awal Bandara YIA. Setelahnya pada tahun 2019 perekonomian kembali
meningkat, PDRB(ADHB) KulonProgo tercatat sebesar11.995,77 miliar rupiah atau sebesar
13,49%, peningkatan yang cukup baik. Namun pada tahun 2020 pandemi Covid‐19 melanda,
PDRB (ADHB) Kulon Progo menjadi stagnan dan cenderung menurun yaitu sebesar 11.654,32
miliar rupiah, atau turun sebanyak 341.45 miliar dari tahun sebelumnya.

1.3 Potensi Pendapatan Kabupaten Kulonprogo


Dengan luas sebesar 58.627,54 hektar yang secara administratif terbagi menjadi 12 kapanewon
serta dikelilingi oleh perbukitan menorah dan 2 sungai yang cukup besar yaitu sungai progo dan
sungai bogowonto, sektor pertanian di kabupaten Kuonprogo merupakan potensi pendapatan
yang sangat besar bagi kabupaten tersebut. Menurut data BPS kulonprogo pada tahun 2021 luas
pertanian dan perkebunan di kabupaten Kulonprogo mencapai 11.047 hektar dan tersebar mulai
dari persawahan, perkebunan teh, kopi, kelapa, kakao, dan yang lainnya dengan jumlah total
panen sebanyak 34.841 ton yang di dominasi oleh perkebunan kelapa, ini tidak dipungkiri
dengan panjangnya bibir pantai Kulonprogo yang mencapai 45,55 KM. Sektor perikanan juga
jadi salah satu senjata kabupaten Kulonprogo untuk menambah pendapatannya. Dilansir dari
Dinas Perikanan dan Kelautan Kulonprogo pada perikanan tangkap, tercatat total produksi
adalah 2.190.354 kg atau meningkat 0,01% dari produksi tahun 2021. Kondisi ini terlihat dari
produksi tangkap laut sebesar 729.661 Kg dan PUD sebesar 1.460.693 Kg dengan prosentase
perubahan dari Tahun 2021 sebesar -21,02% dan 15,36%. Beberapa faktor penyebab kenaikan
produksi perikanan tangkap adalah meningkatnya produksi perikanan tangkap pada Perairan
Umum Daratan

1.4 Sasaran dan prioritas pembangunan Kulonprogo


Dilansir dari situs pemerintah Kulonprogo Terdapat lima program prioritas pembangunan
berkelanjutan Kabupaten Kulon Progo tahun 2024, yaitu tentang penanganan masalah
kemiskinan ekstrim, perwujudan kawasan aerotropolis, pengembangan ekonomi kreatif,
peningkatan kelestarian lingkungan hidup dan peningkatan tata kelola pelayanan publik. Hal ini
juga sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulonprogo Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulonprogo Tahun 2021-2026.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kabupaten Kulonprogo, yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami
pertumbuhan ekonomi yang positif pada tahun 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan
pertumbuhan hampir seluruh sektor usaha, terutama sektor Informasi dan Komunikasi.
Meskipun demikian, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih memberikan
sumbangan besar terhadap perekonomian kabupaten tersebut. Kabupaten Kulonprogo juga
memiliki potensi pendapatan yang besar dari sektor pertanian dan perikanan, dengan luas
lahan yang luas dan bibir pantai yang panjang. Prioritas pembangunan di Kabupaten
Kulonprogo termasuk penanganan kemiskinan ekstrim, pengembangan ekonomi kreatif,
kelestarian lingkungan hidup, dan peningkatan tata kelola pelayanan publik.
DAFTAR PUSTAKA
Yulianti, Estina Andari P, Rio Kuncoro A. 2022. Statistik daerah Kulonprogo 2022. BPS
DIY.

https://dkp.kulonprogokab.go.id/detil/446/lebihi-target-realisasi-kelautan-dan-perikanan-
kulon-progo-tembus-18905-ton (Diakses pada tanggal 2 November 2023)

https://kulonprogokab.bps.go.id/ (Diakses pada tanggal 2 November 2023)

Anda mungkin juga menyukai