Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAWATAN KULIT WAJAH SENSITIF

Disusun oleh

HERDITA RIZKI RAMADHANI (22050634045)

S1 PENDIDIKAN TATA RIAS

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2023KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang.
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Kulit Sensitif
dengan baik.

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Terlepas dari semua
itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki kesalahan tersebut dalam pembuatan makalah
selanjutnya. Akhir kata kami berharap semoga Makalah Kulit Sensitif ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 06 Desember 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................1
A. Latar belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
A. Pengertian Kulit Sensitif............................................................................................2
B. Ciri-Ciri Kulit Sensitif ...............................................................................................2
......................................................................................................................................
C. Faktor Penyebab Kulit Sensitif...................................................................................3
D. Kelainan pada Kulit Sensitif.......................................................................................4
E. Perawatan Pada Kulit Sensitif....................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................6
SIMPULAN...........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perawatan kulit wajah menjadi aspek penting dalam menjaga kesehatan dan
penampilan seseorang. Salah satu jenis kulit yang memerlukan perhatian khusus
adalah kulit wajah sensitif. Kulit sensitif cenderung lebih rentan terhadap iritasi,
kemerahan, dan reaksi alergi terhadap berbagai faktor eksternal. Faktor-faktor ini
dapat meliputi paparan sinar matahari, polusi udara, bahan kimia dalam produk
perawatan kulit, dan ketidakseimbangan pH kulit.
Kulit wajah sensitif dapat menjadi tantangan tersendiri dalam perawatannya.
Beberapa karakteristik kulit sensitif melibatkan ketidaknyamanan seperti rasa
terbakar, gatal, atau perasaan tegang. Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat
diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit wajah sensitif dan mencegah reaksi yang
tidak diinginkan.
Penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki jenis kulit yang
berbeda, dan apa yang efektif untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk orang lain.
Kulit wajah sensitif juga dapat menjadi hasil dari faktor genetik, kondisi medis
tertentu, atau penggunaan produk perawatan yang tidak cocok. Oleh karena itu,
penelitian dan pemahaman yang mendalam tentang jenis kulit sensitif serta produk
perawatan yang aman dan efektif untuk digunakan menjadi kunci dalam merawat
kulit wajah yang sensitif.
Dalam makalah ini, akan dibahas secara rinci tentang karakteristik kulit wajah
sensitif, penyebab umum iritasi pada kulit sensitif, dan pentingnya perawatan kulit
yang tepat. Selain itu, akan diulas juga tentang bahan-bahan yang sebaiknya dihindari
dan bahan-bahan yang dianjurkan dalam produk perawatan kulit untuk kulit wajah
sensitif. Dengan pemahaman yang mendalam tentang perawatan kulit wajah sensitif,
diharapkan pembaca dapat membuat pilihan yang tepat dalam merawat kulit wajah
mereka sendiri atau memberikan rekomendasi yang efektif kepada orang lain yang
memiliki jenis kulit ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa ciri-ciri pada kulit sensitif ?
2. Apa saja faktor penyebab terjadinya kulit sensitif ?
3. Apa saja kelainan pada seseorang yang memeliki kulit sensitif ?
4. Bagimana cara perawatan pada kulit sensitif ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ciri-ciri pada kulit sensitif ?
2. Untuk mengetahui faktor prnyebab terjadinya kulit sensitif ?
3. Untuk mengetahui kelainan pada seseorang yang memeliki kulit sensitif ?
4. Untuk mengetahuibagaimana perawatan pada kulit sensitif ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kulit Sensitif


Kulit sensitif adalah kondisi kulit yang merespon dengan cepat terhadap
berbagai rangsangan atau iritan, yang mungkin tidak memengaruhi orang lain dengan
jenis kulit yang berbeda. Orang dengan kulit sensitif cenderung lebih rentan terhadap
reaksi alergi, kemerahan, gatal, atau sensasi terbakar ketika terpapar dengan faktor-
faktor tertentu.
Jenis kulit sensitif saat ini menjadi jenis kulit wajah yang paling sering
dikeluhkan pada populasi umum. Menurut metode Delphi, kulit sensitif didefinisikan
sebagai timbulnya gejala pada kulit sebagai reaksi terhadap rangsangan yang pada
keadaan normal tidak menimbulkan gejala seperti itu. Gejala yang dimaksud meliputi
rasa terbakar, nyeri, gatal, dan kesemutan. Pada beberapa penderita, gejala yang
timbul diikuti dengan erythema atau kemerahan, kulit yang menjadi sangat kering,
bahkan iritasi. Kulit sensitif juga bisa didefinisikan sebagai menurunnya batas
toleransi kulit terhadap sesuatu sehingga menimbulkan reaksi tidak normal seperti
kulit yang terasa kencang, menyengat, terbakar, kesemutan, nyeri, dan gatal.
Persepsi subjektif ini didasarkan dari pengamatan yang cepat dan mudah oleh
seseorang setelah pemakaian produk kosmetik atau perawatan tertentu baik itu secara
langsung maupun setelah beberapa menit, jam atau hari. Sedangkan persepsi objektif
dari kulit sensitif didasarkan pada pengamatan fisik oleh seorang dokter atau ahli.

B. Ciri-Ciri Kulit Sensitif


Diagnosis kulit sensitif didasarkan atas gejala-gejala penambahan warna, dan
reaksi cepat terhadap rangsangan. Kulit sensitif biasanya lebih tipis dari jenis kulit
lain sehingga sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi (allergen).
Pembuluh darah kapiler dan ujung saraf pada kulit sensitif terletak sangat dekat
dengan permukaan kulit. Jika terkena allergen, reaksinya pun sangat cepat. Oleh
karena itu, kulit sensitif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Lapisan kelembapan kulit terganggu
Kulit sensitif bisa ditandai dengan lapisan kelembapannya yang terganggu karena
sel-sel kulit tidak mampu untuk menjaga kulit tetap lembap. Alhasil, kulit menjadi
kering dan mudah mengalami iritasi.
2. Dehidrasi kulit
Dehidrasi kulit merupakan dampak dari lapisan kelembapan kulit yang terganggu.
Hal ini pada akhirnya akan membuat kulit semakin kering, tampak kusam, dan
kurang elastis.
3. Kulit terasa tidak nyaman
Pemilik kulit sensitif kerap merasa tidak nyaman pada kulitnya, apalagi saat
terkena sesuatu yang bersifat iritan. Kondisi ini bisa menimbulkan sensasi
terbakar atau perih, gatal, kemerahan, dan beruntusan.
4. Kulit kasar

2
Ciri-ciri kulit sensitif selanjutnya adalah kulit terasa kasar ketika disentuh, tampak
bersisik, atau mudah terkelupas. Kondisi ini dapat terjadi akibat hilangnya
kelembapan kulit.
5. Kulit terasa kaku atau seperti tertarik
Ketika kulit sensitif terpapar zat atau bahan yang bersifat iritan, keluhan kulit
terasa kaku atau seperti ditarik juga dapat dirasakan. Tanda kulit sensitif ini juga
dapat dipicu oleh kurangnya kelembapan kulit.

C. Faktor Penyebab Kulit Sensitif


1. Genetika
Penyebab utama kulit sensitif yang pertama adalah faktor keturunan atau
faktor genetika. Kondisi kulit sensitif dapat diwariskan dari orangtua ke anak. Jika
seseorang memiliki riwayat keluarga dengan masalah kulit sensitif, mereka
mungkin memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami masalah serupa.
Kamu bisa tanya kepada orangtua atau keluarga kamu mengenai riwayat kulit
sensitif.
2. Kulit Kering
Kondisi kulit kering juga dapat jadi pemicu kulit menjadi lebih sensitif. Perlu
diketahui, kondisi kulit yang kering cenderung lebih rentan terhadap iritasi dan
sensitivitas.
Kurangnya kelembaban pada kulit dapat mengganggu lapisan pelindung alami
kulit, sehingga menjadikannya lebih rentan terhadap faktor-faktor eksternal yang
bisa merusaknya. Untuk mengatasi kondisi kulit kering, kamu bisa menggunakan
pelembap setelah mandi atau menggunakan pelembap khusus untuk kulit kering.
3. Paparan Lingkungan
Faktor lingkungan seperti sinar matahari, polusi udara, dan cuaca ekstrem
dapat mempengaruhi kulit secara negatif. Sinar UV dari matahari, misalnya, dapat
merusak kulit dan memicu reaksi sensitif.
Polusi udara dapat menyebabkan kotoran dan partikel berbahaya menumpuk
pada kulit, yang dapat memicu iritasi. Gunakan sunscreen khusus untuk kondisi
kulit sensitif agar kulit wajah tetap terlindungi walaupun kamu perlu beraktivitas
di luar ruangan.
4. Diet dan Gaya Hidup
Gaya hidup juga memegang peranan mengenai kondisi dan kesehatan kulit
wajah kamu. Perlu kamu ketahui, diet yang tidak sehat dan gaya hidup yang tidak
seimbang juga dapat berkontribusi pada kulit sensitif.
Terlalu sering mengkonsumsi makanan pedas, berlemak, atau beralkohol
berlebihan dapat memicu peradangan pada kulit. Selain itu, kurang tidur dan stres
juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit.
Agar tetap memiliki kulit yang sehat, disarankan untuk mengurangi konsumsi
makanan berlemak atau jenis makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit,
dan setidaknya mendapatkan jam tidur minimal 8 jam.
5. Penggunaan Produk Kimia

3
Penggunaan produk kimia yang kuat seperti deterjen, pembersih rumah
tangga, atau kosmetik yang mengandung bahan kimia tinggi, dapat menyebabkan
kulit sensitif.
Produk-produk ini dapat menghilangkan pelindung alami kulit dan
menyebabkan iritasi. Karena hal tersebut, kamu perlu lebih waspada dalam
menggunakan beberapa jenis produk kimia.
6. Perubahan Hormon
Perubahan hormon dalam tubuh, seperti yang terjadi selama masa pubertas,
kehamilan, atau menopause, dapat memengaruhi kesehatan kulit. Perubahan
hormon dapat membuat kulit lebih rentan terhadap masalah seperti jerawat,
kemerahan, dan iritasi. Jika sedang dalam masa kehamilan atau pubertas, kondisi
kulit bisa jadi lebih sensitif.
7. Alergi
Kondisi kulit juga bisa berubah jika kamu memiliki alergi tertentu. Alergi
terhadap makanan, obat-obatan, atau bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan
kulit menjadi lebih sensitif.
Alergi kulit dapat menyebabkan reaksi kulit yang beragam, termasuk ruam,
gatal, pembengkakan, atau bahkan iritasi. Pahami terlebih dahulu jenis alergi yang
ada idap sebelum mengkonsumsi atau menggunakan sesuatu.
8. Produk Perawatan Kulit yang Salah
Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang
keras atau tidak cocok untuk jenis kulit tertentu dapat menyebabkan kulit menjadi
sensitif. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan tertentu
dalam produk perawatan kulit.

D. Kelainan Pada Kulit Sensitif


1. Eksim/ dermatitis
Eksim atau dermatitis atopik merupakan kondisi yang membuat kulit menjadi
merah dan gatal. Eksim dapat dialami oleh semua orang dan kelompok usia.
2. Rosacea
Penyakit kulit yang menyerang wajah dengan tanda awal termasuk kulit yang
lebih mudah memerah daripada orang lain.
3. Dermatitis kontak alergi
Radang pada kulit yang disebabkan oleh adanya kontak dengan zat tertentu
sehingga memicu reaksi alergi pada kulit.
4. Dermatitis kontak iritan
Radang pada kulit yang disebabkan oleh adanya kontak dengan zat iritan
tertentu sehingga menimbulkan iritasi pada kulit.
5. Urtikaria atau Biduran
Kondisi dimana timbulnya reaksi kulit yang meninggi dibandingkan
permukaan kulit sekitar disertai rasa gatal akibat reaksi alergi terhadap paparan zat
tertentu.
6. Pruritus aquagenic

4
Suatu kondisi langka yang menyebabkan air yang bersentuhan langsung
dengan kulit menimbulkan reaksi gatal.
7. Fotodermatosis
Suatu reaksi abnormal kulit akibat paparan sinar matahari.
8. Kutaneus mastositosis
Suatu kondisi dimana terdapat terlalu banyak akumulasi sel mast (sel yang
berfungsi menimbulkan reaksi alergi) pada kulit.

E. Perawatan Pada Kulit Sensitif


Kulit sensitif biasanya lebih tipis dan sangat peka terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan alergi. Pada kulit sensitif, pembuluh darah kapiler dan ujung saraf
terletak sangat dekat dengan permukaan kulit, hingga kulit mudah terlihat kemerahan.
Reaksi alergi pada kulit sensitif dapat berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga luka,
yang jika tidak dirawat secara baik, akan berdampak serius. Oleh karena sifat-sifat
tersebut, perawatan kulit sensitif lebih ditujukan untuk melindungi kulit serta
mengurangi atau menanggulangi iritasi.
Perawatan kulit sensitif sebaiknya menggunakan pembersih berbentuk krim,
dan menghindari pemakaian alat pembersih berbentuk sikat. Selain pembersihan,
lakukan penyegaran menggunakan lotion yang mengandung alkohol.
Perawatan kulit sensitif setiap hari dilakukan dengan cara :
a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih untuk kulit sensitif atau sabun
wajah yang tidak mengandung soda, gel atau krim, misalnya soap free beauty
bars atau rinse off beauty wash.
b. Membubuhkan face lotion, caranya : basahi sepotong kapas dengan face
lotion, kemudian tepuk-tepukkan ke seluruh wajah, setelah itu segera gunakan
pelembab.
Perawatan insidental dilakukan 10 hari sekali dengan cara :
a. Mengoleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atas dan pundak,
segera setelah wajah dibersihkan.
b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.
c. Siapkan masker untuk kulit sensitif, kemudian oleskan campuran masker
tersebut ke seluruh wajah dengan bantuan kuas mulai dari dagu, pipi kanan,
pipi kiri, hidung dan dahi.
d. Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30 menit dan
istirahatlah.
e. Angkat masker dengan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam air hangat,
kemudian diberi penyegar.

5
BAB III
SIMPULAN

Kulit sensitif merupakan kondisi kulit yang cepat merespon terhadap rangsangan atau
iritan, membuat individu dengan jenis kulit ini lebih rentan terhadap reaksi alergi, kemerahan,
gatal, atau sensasi terbakar. Kulit sensitif dapat diidentifikasi melalui gejala subjektif dan
objektif, serta ciri-ciri fisik seperti lapisan kelembapan yang terganggu, dehidrasi,
ketidaknyamanan, tekstur kasar, dan ketegangan kulit.
Ciri-ciri kulit sensitif mencakup penambahan warna, reaksi cepat terhadap
rangsangan, dan kepekaan yang tinggi terhadap alergen. Kulit sensitif seringkali lebih tipis,
dengan pembuluh darah kapiler dan ujung saraf yang berada dekat dengan permukaan kulit.
Gejala kulit sensitif melibatkan gangguan lapisan kelembapan, dehidrasi, rasa tidak nyaman,
tekstur kasar, dan sensasi kaku ketika terpapar iritan.
Faktor penyebab kulit sensitif melibatkan genetika, kulit kering, paparan lingkungan,
diet dan gaya hidup, penggunaan produk kimia, perubahan hormonal, alergi, dan penggunaan
produk perawatan kulit yang tidak sesuai. Kelainan pada kulit sensitif dapat berupa eksim,
rosacea, dermatitis kontak alergi, dermatitis kontak iritan, urtikaria, pruritus aquagenic,
fotodermatosis, dan kutaneus mastositosis.
Perawatan pada kulit sensitif bertujuan melindungi kulit dan mengatasi iritasi.
Pembersihan menggunakan krim, penghindaran alat pembersih berbentuk sikat, dan
penggunaan lotion dengan alkohol adalah langkah-langkah perawatan harian. Perawatan
insidental melibatkan penggunaan krim pemijat, masker khusus, dan penyegar untuk menjaga
kesehatan kulit sensitif. Dengan perawatan yang tepat, kulit sensitif dapat terjaga
kesehatannya dan risiko iritasi dapat diminimalkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Iswandi, A. K. (2019). Analisis Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kedokteran UNS tentang


Faktor Penyebab dan Penanganan Kulit Wajah Sensitif pada Remaja. INA-Rxiv.
June, 25.

Santi, I. H., & Andari, B. (2019). Sistem pakar untuk mengidentifikasi jenis kulit wajah
dengan metode certainty factor. INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan
Teknologi Sistem Informasi, 3(2), 159-177.

Silitonga, D. A., Alfarizi, M. I., Hartama, D., Irawan, E., & Tambunan, H. S. (2022, April).
Penerapan Metode Weighted Product pada Pemilihan Serum Wajah Terbaik Untuk
Kulit Sensitif Wanita. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi Informasi
(SENSASI) (Vol. 3, No. 1, pp. 581-585).

Salsabila, N., & Ningsih, S. W. (2023). Sistem Rekomendasi Produk Masker Wajah untuk
Jenis Kulit Sensitif Algoritma Composite Performance Index (CPI).

Kusantati, H., Prihatin, P. T., & Wiana, W. (2008). Tata Kecantikan Kulit untuk SMK Jilid 1.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Anda mungkin juga menyukai