Anda di halaman 1dari 4

1.

Motivasi adalah proses pengembangan dan pengarahan perilaku atau kelompok itu
menghasilkan output yang diharapkan sesuai dengan sasaran atau tujuan yang ingin
dicapai organisasi. Apabila anda seorang KKM diatas kapal usaha apakah sebutkan
kiat-kiat untuk membuat ABK jauh lebih inovatif?

Jawab:

Sebagai seorang Kepala Kru Kapal (KKM) di atas kapal usaha, saya akan menciptakan
lingkungan yang mendorong inovasi di antara Anak Buah Kapal (ABK) untuk meningkatkan
kinerja dan produktivitas mereka. Saya juga akan memberikan pemahaman yang jelas tentang
pentingnya inovasi dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi kesuksesan dan daya saing
perusahaan. Komunikasi yang terbuka dan transparan mengenai tujuan organisasi dan
harapan terhadap ABK dalam menciptakan solusi baru dan efisiensi operasional juga sangat
penting. Selanjutnya, saya akan memberikan kesempatan dan sumber daya untuk
pengembangan keterampilan dan pengetahuan baru kepada ABK merupakan langkah yang
krusial. Selain itu, saya akan memberikan kebebasan kepada ABK untuk bereksperimen dan
mencoba ide-ide baru tanpa takut akan hukuman atau kritik berlebihan dapat menginspirasi
mereka untuk berinovasi lebih lanjut. Selain itu, saya juga akan menciptakan budaya kerja
yang inklusif di mana semua suara didengar dan dihargai dapat mendorong kolaborasi dan
pertukaran ide yang lebih baik di antara ABK.

2. Jelaskan konsep terkait etos kerja adalah kehormatan bekerja penuh keunggulan?

Jawab:

Konsep etos kerja sebagai kehormatan bekerja penuh keunggulan mengarah pada pandangan
bahwa bekerja dengan dedikasi, kualitas, dan komitmen yang tinggi merupakan sebuah
kehormatan. Hal ini menekankan pentingnya memberikan yang terbaik dalam setiap tugas
yang diemban, dengan fokus pada pencapaian keunggulan dan hasil yang berkualitas. Dalam
hal ini, pekerjaan bukan hanya sekadar kewajiban atau rutinitas, tetapi juga merupakan
kesempatan untuk menunjukkan integritas, kemampuan, dan dedikasi pribadi. Dengan
memandang pekerjaan sebagai suatu kehormatan untuk memberikan yang terbaik, individu
cenderung lebih termotivasi untuk mencapai hasil yang luar biasa dan membangun reputasi
yang kuat dalam lingkungan kerja.
3. Jelaskan bagaiamanakah fungsi kepemimpinan diatas kapal dalam penerapan Drill
Keadaan Darurat diatas kapal agar bisa berjalan efektif ?

Jawab:

1. Kepemimpinan harus bertanggung jawab untuk mengorganisir drill keadaan darurat,


termasuk penentuan waktu, lokasi, dan sumber daya yang diperlukan. Mereka harus
memastikan bahwa semua ABK terlibat dan mengetahui peran masing-masing selama
latihan.

2. Kepemimpinan harus memastikan koordinasi yang baik antara berbagai departemen


dan ABK di kapal. Mereka perlu memastikan bahwa komunikasi yang efektif
dilakukan dan instruksi diberikan dengan jelas kepada seluruh kru.

3. Kepemimpinan harus memotivasi ABK untuk berpartisipasi aktif dalam drill keadaan
darurat. Mereka perlu menjelaskan pentingnya latihan tersebut dan dampak positifnya
terhadap keselamatan kapal dan seluruh kru.

4. Kepemimpinan harus bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya drill keadaan


darurat dan memastikan bahwa semua prosedur diikuti dengan benar. Mereka harus
siap untuk memberikan arahan tambahan atau koreksi jika diperlukan selama latihan.

5. Setelah drill selesai, kepemimpinan harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap


kinerja kru dan prosedur yang dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi
kelemahan dan peluang perbaikan untuk memastikan bahwa kapal siap menghadapi
situasi darurat sebenarnya dengan lebih efektif di masa depan.

4. Uraikan cara seorang ahli elektronika untuk bisa menganalisis dan mendiagnosis
keaadaan/ mempertahankan keselamatan kapal dalam situasi kapal kebakaran di
engine room?

Jawab:

Seorang ahli elektronika yang bertanggung jawab untuk menganalisis dan mendiagnosis
situasi kebakaran di engine room harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang sistem
elektronik dan peralatan di kapal. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk
mempertahankan keselamatan kapal dalam situasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama adalah memeriksa sistem deteksi kebakaran di engine room. Ini
termasuk sensor asap, sensor suhu, dan sistem alarm. Ahli elektronika harus
memastikan bahwa semua perangkat ini berfungsi dengan baik dan dapat mendeteksi
kebakaran dengan cepat.

2. Selanjutnya, ahli elektronika harus memeriksa sistem pemadam kebakaran otomatis di


engine room. Ini termasuk sistem sprinkler, sistem CO2, atau sistem pemadam
kebakaran lainnya. Pastikan bahwa sistem ini dapat diaktifkan secara otomatis ketika
deteksi kebakaran terjadi.

3. Ahli elektronika harus memastikan bahwa semua peralatan elektronik terkait


keamanan di engine room dirawat dan dipelihara secara rutin. Ini termasuk
pemeriksaan berkala, pengujian fungsi, dan penggantian komponen yang aus atau
rusak.

4. Ahli elektronika juga harus terlibat dalam pelatihan dan persiapan kru untuk
menghadapi situasi kebakaran di engine room. Mereka harus memastikan bahwa kru
memahami prosedur darurat, cara menggunakan peralatan pemadam kebakaran, dan
tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat tersebut.

5. Selama kebakaran, ahli elektronika harus memantau sistem elektronik di engine room
untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada peralatan tersebut. Mereka juga
harus siap untuk melakukan perbaikan darurat jika diperlukan untuk mempertahankan
fungsi sistem keamanan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, seorang ahli elektronika dapat membantu


memastikan bahwa kapal dapat tetap aman dalam situasi kebakaran di engine room dan
bahwa sistem elektronik yang vital berfungsi dengan baik untuk melindungi kapal dan kru.

5. Kepemimpinan adalah perilaku individu yang mengarahkan aktivitas kelompok


untuk mencapai sasaran Bersama. Jelaskan hakekat dari konsep kepemimpinan?

Jawab:

Hakekat dari konsep kepemimpinan adalah tentang peran individu dalam mengarahkan,
memotivasi, dan mengkoordinasikan aktivitas kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Kepemimpinan melibatkan lebih dari sekadar memiliki kekuasaan atau otoritas, yaitu
melibatkan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain secara positif, menginspirasi
mereka, dan membimbing mereka menuju pencapaian tujuan bersama.

Seorang pemimpin tidak hanya mengatur tugas dan memberikan arahan, tetapi juga menjadi
contoh yang baik, memfasilitasi kolaborasi, dan menciptakan lingkungan di mana setiap
individu dalam kelompok merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
Hakekat kepemimpinan juga mencakup aspek-aspek seperti pengambilan keputusan yang
bijaksana, komunikasi yang efektif, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, dan
kemampuan untuk mengembangkan visi yang jelas. Seorang pemimpin juga harus memiliki
empati dan kesadaran terhadap kebutuhan dan kepentingan anggota kelompoknya. Dengan
demikian, kepemimpinan bukan hanya tentang memegang kendali atau kekuasaan, tetapi juga
tentang pelayanan dan tanggung jawab terhadap keberhasilan dan kesejahteraan kelompok
secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai