Anda di halaman 1dari 28

UPTD

RUMAH SAKIT MANEMBO-NEMBO


TIPE C BITUNG

DAFTAR RISIKO
RUMAH SAKIT

KOMITE MUTU
TAHUN 2022
A. Unit IGD
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Klinis
1 Kesalahan identifikasi pasien 1 2 2 1
2 Risiko jatuh 1 1 1 1

Risiko Operasional Non Klinis


1 Ketersediaan oksigen 1 2 2 1

Risiko Keuangan
1 Resiko pasien lari tidak membayar 1 1 1 1

Risiko Reputasi
1 Resiko tindakakan kekerasan pada petugas 1 2 1 1

Risiko Infeksi
Penyimpanan alat-alat steril tidak terpisah dari
1 1 2 2 1
alat-alat bersih
2 Area Bersih tidak terpisah dengan area kotor 1 2 2 1
3 Tempat sampah rusak 4 3 12 4

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 1 2 2 1
3. Kecelakaan transportasi 1 2 2 1
4. Peralatan medis rusak 2 1 2 2
5. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 2
B. Unit Kamar Operasi
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Klinis
1 Belum capai waktu tanggap SC emergency 1 2 2 1
2 Risiko salah pemberian obat 1 1 1 1

Risiko Operasional Non Klinis


1 Kurangnya alat tenun 1 1 1 1
2 Ruangan tidak memadai 1 1 1 1

Risiko Strategis
1 Keterbatasan tenaga perawat OK 5 1 5 3
2 Pelatihan dan peningkatan pendidikan SDM 5 1 5 3

Risiko Kepatuhan
1 Ketidakpatuhan jam operasi elektif 5 2 10 4

Risiko Infeksi
1 Pemilahan linen infeksius 3 3 9 3
2 Proses Sterilasi Peralatan 4 3 12 4
3 Tekanan Positif & Ventilasi 5 3 15 5

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 2
5. Kebocoran gas 1 2 2 2
6. Mati listrik 2 3 6 3
7. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
8. Kebakaran karena alat 1 2 2 1
C. Unit Rawat Inap
1) Anggrek
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) (1-5) prioritas risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Salah waktu pemberian obat 1 1 1 1
2. Tertusuk jarum 1 1 1 1
3. Salah tanggal di hasil laboratorium 1 1 1 1
4. Kesalahan identitas pasien 1 1 1 1
5. Risiko jatuh 2 2 4 2

Risiko Operasional Non Klinis


1. Ketersediaan oksigen 2 1 2 1
2. Alat instrumen tidak lengkap 4 2 8 3

Risiko Keuangan
1. Rawat jalan pasien BPJS lama (±7-12 hari) 5 3 15 5
2. Pasien ACC (kelas 3 masuk kelas 1 atau VIP) 3 2 6 3
Perbaikan sarana prasarana (AC, TV, lemari, kulkas)
3. 5 1 5 3

Risiko Reputasi
1. Risiko tuntutan pelayanan 4 1 4 2
2. Peningkatan keamanan (sering terjadi pencurian) 1 1 2 1

Risiko Kepatuhan
Ketidakpatuhan petugas melaksanakan SPO dalam
1. 4 1 4 2
tindakan

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
7. Kebakaran karena alat 1 2 2 1
2) Ruangan rawat inap Bougenvil
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko transfusi 3 2 6 3
2. Risiko salah waktu pemberian obat 1 1 2 1
3. Risiko persiapan operasi yang kurang memadai 1 5 5 3

Risiko Operasional Non Klinis


1. Resiko kebakaran 1 2 2 1
2. Resiko bangungan ambruk 1 2 2 1
3. Resiko tabung o2 jatuh 1 2 2 1
4. Lantai licin 1 2 2 1
5. Alat instrumen tidak steril 1 2 2 1

Risiko Keuangan
1. Pasien ACC (Tidak ada BPJS/jaminan) 1 2 2 1
Perbaikan sarana prasarana (AC, Plafon, Toilet,
2. Ruangan) 1 1 1 1

Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 1 1 1
2. Risiko kecurian 1 1 1 1

Risiko Kepatuhan
1. Risiko lalai mematuhi perautran limbah medis 2 2 4 2
Risiko lalai dalam mendokumentasikan
2. persetujuan pasien 1 1 1 1
Ketidakpatuhan melaksanakan SPO saat melakukan
3. 5 1 5 3
tindakan

Risiko Infeksi
1. Sampah tidak sesuai SPO 1 2 2 1
2. Steril Instrumen tidak sesuai SPO 1 2 2 1
3. Lienen tidak tidak dipilah 1 2 2 1

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
Asesmen Risiko
Probability/
Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
No Jenis risiko (1-5) (1-5) prioritas risiko
Risiko MFK
3. Peralatan medis rusak 1 2 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
3) Ruangan rawat inap Crisant
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Non Klinis
1. Risiko kebakaran 1 1 1 1
2. Risiko tertimpa plafon 1 3 3 1
3. Risiko bangunan ambruk 1 5 5 3
4. Risiko tertimpa pohon 1 5 5 3

Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 2 2 1
2. Risiko kecurian 1 1 1 1

Risiko Kepatuhan
1. Risiko tertusuk jarum 1 1 1 1

Risiko Infeksi
1. Kasur tidak disarung 4 2 8 3
2. Noda darah tidak dibersihkan 4 3 12 3
3. Pemilahan sampah infeksius tidak sesuai 4 4 16 5

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 4 2
4) Ruangan rawat inap Isolasi
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Non Klinis
1. Risiko tertimpa pohon 1 5 5 3
2. Risiko tertimpa plafon 1 5 5 3
3. Risiko oksigen jjatuh 1 5 5 3
4. Risiko tertimpa pohon 1 5 5 3

Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 3 3 2
2. Risiko kecurian 2 2 4 2

Risiko Kepatuhan
1. Risiko tertusuk jarum 1 1 1 1

Risiko Infeksi
1. Sarana cuci tangan tidak lengkap 3 3 9 3
2. Noda darah tidak dibersihkan 4 3 12 4
3. Penanganan Linen tidak sesuai SPO 3 2 6 3

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 4 2
5) Ruangan rawat inap Dahlia
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Non Klinis
1. Risiko kebakaran 1 5 5 3

Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 2 2 1
2. Risiko kecurian 1 2 2 1

Risiko Kepatuhan
Ketidakpatuhan petugas melaksanakan SPO dalam
1. 1 1 1 1
tindakan

Risiko Infeksi
1. Sterilisasi Tidak sesuai prosedur 4 3 12 4
2. Kebersihan dan Kerapihan 4 1 4 2
3. Flowmeter tidak di bungkus 4 4 16 5

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 4 2
6) Ruangan rawat inap Nicu
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko transfusi 1 2 2 3
2. Salah waktu pemberian obat 1 1 1 3

Risiko Operasional Non Klinis


1. Ketersediaan oksigen 1 2 2 1
2. Lantai licin 1 2 2 1

Risiko Keuangan
1. Proses pemulangan pasien BPJS lama 1 2 2 1
2. Pasien ACC (Tidak ada BPJS) 1 2 2 1
Perbaikan sarana prasarana (AC, Plafon, Toilet,
3. Ruangan) 1 2 2 1

Risiko Reputasi
1. Peningkatan keamanan (sering terjadi kecurian) 1 2 2 1
2. Pelayanan tidak maksimal 1 2 2 1

Risiko Strategis
Pengembangan kebutuhan ketenagaan diruangan
1. 1 2 2 1
2. Pelatihan dan peningkatan pendidikan SDM 5 1 5 3
3. Kesejahteraan pegawai 5 1 5 3
4. Pelayanan pasien BPJS dalam jangka panjang 5 1 5 3

Risiko Kepatuhan
Ketidakpatuhan petugas melaksanakan SPO dalam
1. 1 2 2 1
tindakan
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) (1-5) prioritas risiko
Risiko Infeksi
1. Wastafel tidak lengkap 1 2 2 1

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 4 2
8. Tejadi penularan penyakit 2 2 4 2
7) Ruangan rawat inap Anggrek
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Infeksi
Penanganan Instrumen Kotor tidak sesuai prosedur
1. 1 2 2 1
2. Ketidaksediaan Sabun Cuci tangan 1 2 2 1

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 1 2 2 1
3. Peralatan medis rusak 1 2 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 1 2 2 1
8) Ruangan rawat inap Kebidanan (VK)
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko infeksi 1 3 3 2
2. Risiko tertusuk jarum 1 3 3 2
3. Risiko bayi tertukar 1 4 4 2
4. Risiko kesalahan pemberian tindakan/pengobatan 1 3 3 2
5. Risiko pasien jatuh 1 3 3 2
6. Risiko kesalahan pemberian transfusi darah 1 3 3 2

Risiko Keuangan
1. Risiko pasien lari tidak membayar 1 3 3 2
2. Risiko pasien pulang tanpa pamit 1 2 2 1

Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 3 3 2
2. Risiko kecurian 1 3 3 2

Risiko Strategis
1. Risiko ketidaknyamanan pasien dengan RS 1 3 3 2
2. Pelatihan dan peningkatan pendidikan SDM 1 3 3 2

Risiko Kepatuhan
1. Risiko kepatuhan penggunaan APD 2 3 6 3
Risiko kepatuhan petugas melakukan tindakan sesuai
2. 2 3 6 3
SOP
Risiko kepatuhan pembuangan sampah sesuai kriteria
3. 2 3 6 3
Risiko kepatuhan petugas melengkapi rekam medis
4. 2 3 6 3
5. Risiko kepatuhan petugas dalam pengoforan 2 3 6 3

Risiko Infeksi
1. Sarana cuci tangan tidak lengkap 5 3 15 5
2. Peralatan Steril bercampur dengan bersih 4 3 12 4
3. Noda darah tidak dibersihkan 1 2 2 1

Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
No Jenis risiko (1-5) (1-5) risiko
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 2 1
8. Bau kotoran 2 2 2 1
9) Ruangan rawat inap ICU
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko transfusi 1 2 2 1
2. Risiko jatuh 1 2 2 1
3. Risiko kesalahan prosedur tindakan 1 2 2 1

Risiko Infeksi
1. Sarana Kebersihan tangan 1 2 2 1
2. Noda darah tidak dibersihkan 1 2 2 1
3. Lebel tempat sampah 1 2 2 1

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 1 2 2 1
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kebakaran karena alat 1 2 2 1
8. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
10) Ruangan rawat inap NICU
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko kesalahan pemasangan NGT 1 4 4 2
Risiko kesalahan prosedur pemasangan alat fototerapi
2. 1 4 4 2
3. Risiko kesalahan transfusi 1 4 4 2
4. Risiko bayi tertukar 1 4 4 2

Risiko Operasional Non Klinis


1. Tidak tersedia obat-obat anti kejang 5 4 20 5
2. Ketersediaan stik gula di laboratorium 2 2 4 2
3. Ketersediaan pemeriksaan kalsium darah 2 2 4 3

Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 2 1 2 1

Risiko Kepatuhan
1. Risiko kepatuhan penggunaan APD 2 1 2 1
2. Risiko kepatuhan pencegahan infeksi 2 3 6 3

Risiko Infeksi
1. Mesin dan oksigen tidak dibungkus 4 3 12 3
2. Tidak ada linen 5 3 15 5
3. Cek list tempat sampah 5 1 5 3

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 1 2 2 1
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
D. Unit Penunjang Medik
1) Rekam Medik
Asesmen Risiko
Probability/ Impact/ Dampak Total skor Ranking Strategi pengendalian risiko
No Jenis risiko
likelihood (1-5) prioritas
(1-5) risiko
Risiko Operasional Non Klinis
1. Resiko petugas tertimpa rak penyimpanan RM 2 5 10 4
2. Resiko kehilangan RM Pasien 2 2 4 2
3. Resiko RM rusak (Basah atau dimakan rayap) 3 1 3 2
4. Resiko kebakaran 1 4 4 2
5. Resiko pemalsuan RM pasien 1 3 3 2

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
3. Mati listrik 1 2 2 1
4. Kebakaran karena alat 1 2 2 1
5. Terkena benda jatuh 1 2 2 1
6. Dinding rusak 1 1 1 1
7. Lantai rusak 2 2 4 2
8. AC rusak 1 3 3 2
2) Laboratorium
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Resiko tertimpa cairan kimia 2 5 10 4
2. Resiko terhirup bahan kimia 5 1 5 3

Risiko Operasional Non Klinis


1. Kesalahan penulisan nama pasien 5 1 5 3
2. Kesalahan pemberian hasil lab 5 1 5 3

Risiko Keuangan
1. Resiko pasien tidak membayar 5 2 10 4

Risiko Kepatuhan
1. Tertusuk jarum saat flebotomi 5 2 10 4

Risiko Infeksi
Sampah infeksius bercampur dengan non infeksius
1. 4 2 8 3
2. Tidak tersedia kantong sampah sesuai jenisnya 4 2 8 3
3. Safety Box lebih dari ¾ penuh 4 2 8 3

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan B3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 1 2 2 1
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
8. Tejadi penularan penyakit 2 2 4 2
3) Apotik
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan B3 2 4 8 3
3. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
4. Mati listrik 1 2 2 1
5. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
4) Radiologi
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Resiko radiasi 1 5 5 3
2. Resiko pasien tertimpa cup X-ray 1 3 3 2
3. Resiko pasien jatuh saat foto berdiri 2 2 4 2

Risiko Operasional Non Klinis


1. Resiko mati lampu 2 2 4 2
2. Resiko AC Tidak dingin di ruang pemeriksaan 2 3 6 3
3. Resiko tidak ada marker 1 5 5 3
4. Resiko kebakaran 1 3 3 2

Risiko Keuangan
1. Resiko pasien tidak membayar 4 2 8 3

Risiko Reputasi
1. Resiko kecurian 2 1 2 1

Risiko Kepatuhan
1. Resiko salah foto 1 2 2 1
2. Resiko hasil foto tertukar 1 5 5 3

Risiko Infeksi
4. Sarana kebersihan tangan tidak memadai 5 3 15 5
5. APD reuse tidak di bersihkan 4 4 16 5
6. Mesin tidak bersih 3 3 9 3

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan B3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 1 2 2 1
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
8. Tejadi penularan penyakit 2 2 4 2
5) Gizi
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Kesalahan pemberian diet 3 4 12 4
2. Kesalahan pemberian bentuk makanan pasien 2 2 4 2
3. Ketepatan waktu pemberian makanan pasien 3 3 9 3

Risiko Operasional Non Klinis


Kekurangan fasilitas penyimpanan bahan makanan
1. 4 3 12 4
2. Resiko jatuh 5 3 15 5
3. Kebakaran 1 5 5 3

Risiko Keuangan
Ketidaksesuaian penerimaan dan permintaan bahan
1. 4 3 12 4
makanan

Risiko Kepatuhan
Resiko kepatuhan pengolahan bahan makanan mentah
1. 4 3 12 4

Risiko Infeksi
1. Ada Vector 5 5 25 5
2. Lantai kotor 5 4 20 5
3. Sarana pencucian kurang 3 3 9 3

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
3. Mati listrik 1 2 2 1
4. Kekeringan air 3 3 9 3
6) Fisioterapi
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Pasien mengalami luka bakar 1 3 3 2

Risiko Operasional Non Klinis


1. Plafon jatuh 1 2 2 1
2. Pohon tumbang 1 3 3 2
3. Koslet jaringan listrik 2 2 4 2
4. Kebakaran 1 3 3 2
5. Pasien tertimpa alat fisioterapi 2 2 4 2

Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
3. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
4. Mati listrik 1 2 2 1
5. Ruang kerja sempit 2 2 4 1
Proses Manajemen Risiko
Monitoring & Evaluasi
Teknik Pengelolaan Risiko
Risk Asesment
(Treat Risk)

Rangking Prioritas Risiko


Pembiay
aan
Kontrol Risiko

Rangking Prioritas Risiko


Risiko Re- asesment
(Risk Control)
(Financia

Total Skor
Unit kerja/

Waktu
Ruang Lingkup Ruang / l Risk) Startegi mitigasi /

PIC
NO Bidang / Probabi Impa
/ Kategori Area 1. Hindari risiko 1. reduksi risiko
Bagian lity / ct / Score Control

Waktu
Likeliho Damp Risk ability 2. Pencegahan Transfer
Probab

Total Skor
od ak (1-4) kerugian risiko Impact/ Cont
ility / Score
(1-5) (1-5) Damp- rolab
3. Pemisahan Likelih Risk
2. Terima ak ility
ood (1-5)
4. Kombinasi / retensi (1-5) (1-5)
(1-5)
5. Pemindahan risiko
risiko
RISIKO
OPERASIONAL
KLINIS
Kurangi faktor Kepala
Belum capai
penghambat dari Bidang
waktu tanggap Kamar Operasi 5 3 15 2 30 3 2 2 6 Bln
segi klinis maupun Pelayanan
SC emergency non klinis Medik
Identifikasi faktor Kepala
Waktu tunggu hasil Instalasi Rawat Ruangan yang menghambat Bidang
5 3 15 2 30 3 2 2 1 Bln
sputum lama Inap Almond dalam system Penunjang
pelayanan Medik
Kepala
Penegasan SPO dan
RIsiko tertimpa Penunjang Laboratori Bidang
2 5 10 4 40 2 2 2 kurangi risiko 1 Bln
cairan kimia Medik um Penunjang
paparan Medik
Kepala
Kurangi dengan
Kesalahan Penunjang Bidang
Gizi 3 4 12 4 46 1 2 2 cara penegasan 1 Bln
pemberian diet Medik Penunjang
SPO
Medik

RISIKO
OPERASIONAL
NON KLINIS
Kurangi faktor
Kepala
penghambat dengan
Ketersediaan Bidang
Gawat Darurat IGD 4 3 12 2 24 3 5 1 perencanaan yang 6 Bln
oksigen Penunjang
sesuai
Medik
Waktu tunggu Kepala
Identifikasi kontrak
konsul radiologi Bidang
Gawat Darurat IGD 4 3 12 2 24 3 5 2 klinis yang telah 6 Bln
dan hasil Pelayanan
laboratorium disepakati Medik
Kepala
Perencanaan
Ruangan tidak Bidang
Kamar Operasi 4 3 12 3 36 3 5 1 kebutuhan 6 Bln
memadai Penunjang
ruangan operasi Medik
Perencanaan Kepala
Alat instrumen Instalasi Rawat pengadaan Bidang
5 2 10 3 30 3 3 1 6 Bln
tidak lengkap Inap instrument sesuai Penunjang
dengan kebutuhan Medik
Perencanaan Kepala
Tidak tersedia
Instalasi Rawat pengadaan alat Bidang
syringe pump 4 3 12 3 36 3 3 1 6 Bln
Inap medis sesuai dengan Penunjang
dalam ambulance
kebutuhan Medik
Perencanaan Kepala
Tidak tersedia
Instalasi Rawat Ruangan perbekalan farmasi Bidang
obat-obat anti 5 4 20 3 60 1 3 1 6 Bln
Inap NICU sesuai dengan Penunjang
kejang kebutuhan Medik
Perencanaan Kepala
Tidak ada
Instalasi Rawat Ruangan pengadaan alat Bidang
ventilator bayi non 4 4 16 3 48 2 3 1 6 Bln
Inap NICU medis sesuai Penunjang
invasif dengan kebutuhan Medik
Tidak adanya Perencanaan sarana
stavol 1000 untuk Instalasi Rawat Ruangan penunajang sesuai K3RS
5 4 20 3 60 1 3 1 6 Bln
menunjang alat Inap NICU dengan
inkubator kebutuhan
Kaji potensial
Resiko petugas
Penunjang Rekam bahaya dan K3RS
tertimpa rak 2 5 10 3 30 3 1 2 1 Bln
Medik Medik kemungkinan
penyimpanan RM terjadinya
Kekurangan Perencanaan Kepala
fasilitas Penunjang pengadaan sarana Bidang
Gizi 4 3 12 3 36 3 3 2 6 Bln
penyimpanan Medik penunjang sesuai Penunjang
bahan makanan dengan kebutuhan Medik

RISIKO
KEUANGAN

Kepala
Rawat jalan pasien Penegasan SPO /
Instalasi Rawat Bidang
1. BPJS lama (±7-12 5 3 15 4 60 1 2 2 PPK dalam 6 Bln
Inap Pelayanan
hari) perawatan Medik
Kepala
Pasien ACC Penegasan SPO
Instalasi Rawat Bidang
2. (Tidak ada 4 3 12 3 36 2 2 2 penerimaan pasien 1 Bln
Inap Penunjang
BPJS/jaminan) rawat inap Medik
Kepala
Proses pemulangan Penegasan SPO /
Instalasi Rawat Bidang
3. pasien BPJS lama 5 3 15 4 60 1 2 2 PPK dalam 6 Bln
Inap Pelayanan
perawatan Medik
Kepala
Penegasan SPO
Pasien ACC Instalasi Rawat Bidang
4. 4 3 12 3 36 2 2 2 penerimaan pasien 1 Bln
(Tidak ada BPJS) Inap Penunjang
rawat inap Medik
Penegasan SPO Kepala
Risiko pasien Penunjang Laboratori
5. 5 2 10 3 30 3 2 2 pembayaran Bagian Tata 1 Bln
tidak membayar Medik um
Administrasi Usaha
Pemantauan proses
Ketidaksesuaian penerimaan yang Kepala
penerimaan dan Penunjang disesuaikan dengan Bidang
6. Gizi 4 3 12 3 36 2 5 2 3 Bln
permintaan bahan Medik permintaan / Penunjang
makanan kontrak Medik

RISIKO
KEPATUHAN
Kurangi faktor Kepala
Ketidakpatuhan penghambat dari Bidang
1. Kamar Operasi 5 2 10 2 20 3 2 2 3 Bln
jam operasi elektif segi klinis maupun Pelayanan
non klinis Medik
Penegasan SPO dan Kepala
Tertusuk jarum Penunjang Laboratori identifikasi Bidang
2. 5 2 10 4 40 1 2 2 1 Bln
saat flebotomi Medik um kemungkinan Penunjang
kegagalan Medik
Risiko kepatuhan Kepala
Penegasan SPO
pengolahan bahan Penunjang Bidang
3. Gizi 4 3 12 2 24 2 2 2 pengolahan bahan 3 Bln
makanan Medik Penunjang
mentah makan Medik

RISIKO INFEKSI

Penyimpanan alat-
Identifikasi faktor
alat steril tidak
1. Gawat Darurat IGD 5 3 15 2 30 3 3 2 penghambat dan K3RS 1 Bln
terpisah dari
alat-alat bersih pertegas SPO
Area Bersih tidak Penegasan alur
2. terpisah dengan Gawat Darurat IGD 5 3 15 3 30 3 2 2 sesuai dengan K3RS 1 Bln
area kotor pedoman PPI
Kepala
Perencanaan
Tempat sampah Bidang
3. Gawat Darurat IGD 4 3 12 3 36 3 3 1 kebutuhan tempat 6 Bln
rusak Penunjang
sampah Medik
Penegasan SPO
Proses Sterilasi sterilisasi sesuai
4. Kamar Operasi 4 3 12 2 24 3 2 2 K3RS 1 Bln
Peralatan dengan pedoman
PPI
Perencanaan
Tekanan Positif & PCRA terkait
5. Kamar Operasi 5 3 15 3 45 2 3 2 K3RS 6 Bln
Ventilasi peningkatan /
renovasi ruangan
Penegasan SPO
Steril Instrumen Instalasi Rawat Ruangan sterilisasi sesuai
6. 4 4 16 3 48 2 2 2 K3RS 1 Bln
tidak sesuai SPO Inap Bougenvil dengan pedoman
PPI
Penegasan SPO
Pemilahan sampah pemilahan sampah
Instalasi Rawat
7. infeksius tidak 4 4 16 2 32 3 2 2 medis sesuai dengan K3RS 1 Bln
Inap
sesuai pedoman
PPI

Penegasan SPO
pengendalian infeksi
Noda darah tidak Instalasi Rawat Ruangan
8. 4 3 12 3 36 3 2 2 sesuai dengan K3RS 1 Bln
dibersihkan Inap Anggrek
pedoman
PPI
Penegasan SPO
Sterilisasi Tidak Instalasi Rawat sterilisasi sesuai
9. 4 3 12 3 36 3 2 2 K3RS 1 Bln
sesuai prosedur Inap dengan pedoman
PPI
Penegasan SPO
pengendalian infeksi
pada penggunaan
Flowmeter tidak di Instalasi Rawat
10. 4 4 16 3 48 2 2 2 alat medis sesuai K3RS 1 Bln
bungkus Inap
dengan pedoman
PPI

Penegasan SPO
pengendalian infeksi
pada penggunaan
Flowmeter tidak Instalasi Rawat
11. 4 4 16 2 32 3 2 2 alat medis sesuai Komite PPI 1 Bln
dibungkus Inap
dengan pedoman
PPI

Kepala
Perencanaan
Tidak ada Instalasi Rawat Bidang
12. 4 4 16 3 48 2 3 1 kebutuhan kantong 6 Bln
kantong sampah Inap Penunjang
sampah Medik
Penegasan SPO
Penanganan
pengelolaan alat
Instrumen Kotor Instalasi Rawat
13. 4 3 12 3 36 3 2 2 tenun infeksius K3RS 1 Bln
tidak sesuai Inap
sesuai dengan
prosedur pedoman PPI
Penegasan SPO
Peralatan Steril
Instalasi Rawat sterilisasi sesuai
14. bercampur 4 3 12 2 24 3 2 2 K3RS 1 Bln
Inap dengan pedoman
dengan bersih PPI
Kepala
Sarana cuci Ruangan Perencanaan
Instalasi Rawat Bidang
15. tangan tidak Kebidanan 5 3 15 3 45 2 3 1 kebutuhan sarana 6 Bln
Inap Penunjang
lengkap / VK cuci tangan di RS Medik
Penegasan SPO
Peralatan Steril Ruangan
Instalasi Rawat sterilisasi sesuai
16. bercampur Kebidanan 4 3 12 2 24 3 2 2 K3RS 1 Bln
Inap dengan pedoman
dengan bersih / VK PPI
Penegasan SPO K3RS
Ruangan pengendalian infeksi
Noda darah tidak Instalasi Rawat
17. Kebidanan 4 3 12 2 24 3 2 2 sesuai 1 Bln
dibersihkan Inap
/ VK dengan pedoman
PPI
Penegasan SPO K3RS
Tidak ada checklist
pemeliharaan
pencucian tempat Instalasi Rawat Ruangan
18. 4 3 12 2 24 3 2 2 tempat sampah 1 Bln
sampah Inap Mawar sesuai dengan
pedoman PPI
Kepala
Perencanaan
Tempat sampah Instalasi Rawat Ruangan Bidang
19. 5 2 10 3 30 3 3 1 kebutuhan tempat 6 Bln
rusak Inap Mawar Penunjang
sampah Medik
Penegasan SPO
pengendalian infeksi K3RS
Noda darah tidak Instalasi Rawat Ruangan
20. 4 3 12 2 24 3 2 2 sesuai dengan 1 Bln
dibersihkan Inap ICU pedoman
PPI

Perencanaan Kepala
Instalasi Rawat Ruangan pengadaan alat Bidang
21. Tidak ada linen 5 3 15 3 45 2 3 1 6 Bln
Inap NICU tenun sesuai dengan Penunjang
kebutuhan Medik
Sarana Kepala
Perencanaan
kebersihan Penunjang Bidang
22. Radiologi 5 3 15 3 45 2 2 1 kebutuhan sarana 6 Bln
tangan tidak Medik Penunjang
memadai cuci tangan di RS Medik
Penegasan SPO
pengelolaan bahan
APD reuse tidak Penunjang
23. Radiologi 4 4 16 2 32 3 2 2 reuse sesuai K3RS 1 Bln
di bersihkan Medik
dengan pedoman
PPI
Identifikasi
Penunjang
24. Ada Vector Gizi 5 5 25 3 75 1 2 2 kemungkinan jalan K3RS 3 Bln
Medik masuk vector
Penegasan SPO
kebersihan
Penunjang
25. Lantai kotor Gizi 5 4 20 2 40 2 2 2 ruangan sesuai K3RS 1 Bln
Medik
dengan pedoman
PPI
Melonguane, November 2023
Ketua Komite K3RS, Sekretaris Komite K3RS,

dr. TRACY O.H. LAWALATA, Sp.KK Ns. FRANS FRANGKY RUMTHE, S.Kep
NIP. 196803271999031003 NIP. 198307292005011003

Anda mungkin juga menyukai