DAFTAR RISIKO
RUMAH SAKIT
KOMITE MUTU
TAHUN 2022
A. Unit IGD
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Klinis
1 Kesalahan identifikasi pasien 1 2 2 1
2 Risiko jatuh 1 1 1 1
Risiko Keuangan
1 Resiko pasien lari tidak membayar 1 1 1 1
Risiko Reputasi
1 Resiko tindakakan kekerasan pada petugas 1 2 1 1
Risiko Infeksi
Penyimpanan alat-alat steril tidak terpisah dari
1 1 2 2 1
alat-alat bersih
2 Area Bersih tidak terpisah dengan area kotor 1 2 2 1
3 Tempat sampah rusak 4 3 12 4
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 1 2 2 1
3. Kecelakaan transportasi 1 2 2 1
4. Peralatan medis rusak 2 1 2 2
5. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 2
B. Unit Kamar Operasi
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Klinis
1 Belum capai waktu tanggap SC emergency 1 2 2 1
2 Risiko salah pemberian obat 1 1 1 1
Risiko Strategis
1 Keterbatasan tenaga perawat OK 5 1 5 3
2 Pelatihan dan peningkatan pendidikan SDM 5 1 5 3
Risiko Kepatuhan
1 Ketidakpatuhan jam operasi elektif 5 2 10 4
Risiko Infeksi
1 Pemilahan linen infeksius 3 3 9 3
2 Proses Sterilasi Peralatan 4 3 12 4
3 Tekanan Positif & Ventilasi 5 3 15 5
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 2
5. Kebocoran gas 1 2 2 2
6. Mati listrik 2 3 6 3
7. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
8. Kebakaran karena alat 1 2 2 1
C. Unit Rawat Inap
1) Anggrek
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) (1-5) prioritas risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Salah waktu pemberian obat 1 1 1 1
2. Tertusuk jarum 1 1 1 1
3. Salah tanggal di hasil laboratorium 1 1 1 1
4. Kesalahan identitas pasien 1 1 1 1
5. Risiko jatuh 2 2 4 2
Risiko Keuangan
1. Rawat jalan pasien BPJS lama (±7-12 hari) 5 3 15 5
2. Pasien ACC (kelas 3 masuk kelas 1 atau VIP) 3 2 6 3
Perbaikan sarana prasarana (AC, TV, lemari, kulkas)
3. 5 1 5 3
Risiko Reputasi
1. Risiko tuntutan pelayanan 4 1 4 2
2. Peningkatan keamanan (sering terjadi pencurian) 1 1 2 1
Risiko Kepatuhan
Ketidakpatuhan petugas melaksanakan SPO dalam
1. 4 1 4 2
tindakan
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
7. Kebakaran karena alat 1 2 2 1
2) Ruangan rawat inap Bougenvil
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko transfusi 3 2 6 3
2. Risiko salah waktu pemberian obat 1 1 2 1
3. Risiko persiapan operasi yang kurang memadai 1 5 5 3
Risiko Keuangan
1. Pasien ACC (Tidak ada BPJS/jaminan) 1 2 2 1
Perbaikan sarana prasarana (AC, Plafon, Toilet,
2. Ruangan) 1 1 1 1
Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 1 1 1
2. Risiko kecurian 1 1 1 1
Risiko Kepatuhan
1. Risiko lalai mematuhi perautran limbah medis 2 2 4 2
Risiko lalai dalam mendokumentasikan
2. persetujuan pasien 1 1 1 1
Ketidakpatuhan melaksanakan SPO saat melakukan
3. 5 1 5 3
tindakan
Risiko Infeksi
1. Sampah tidak sesuai SPO 1 2 2 1
2. Steril Instrumen tidak sesuai SPO 1 2 2 1
3. Lienen tidak tidak dipilah 1 2 2 1
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
Asesmen Risiko
Probability/
Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
No Jenis risiko (1-5) (1-5) prioritas risiko
Risiko MFK
3. Peralatan medis rusak 1 2 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
3) Ruangan rawat inap Crisant
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Non Klinis
1. Risiko kebakaran 1 1 1 1
2. Risiko tertimpa plafon 1 3 3 1
3. Risiko bangunan ambruk 1 5 5 3
4. Risiko tertimpa pohon 1 5 5 3
Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 2 2 1
2. Risiko kecurian 1 1 1 1
Risiko Kepatuhan
1. Risiko tertusuk jarum 1 1 1 1
Risiko Infeksi
1. Kasur tidak disarung 4 2 8 3
2. Noda darah tidak dibersihkan 4 3 12 3
3. Pemilahan sampah infeksius tidak sesuai 4 4 16 5
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 4 2
4) Ruangan rawat inap Isolasi
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Non Klinis
1. Risiko tertimpa pohon 1 5 5 3
2. Risiko tertimpa plafon 1 5 5 3
3. Risiko oksigen jjatuh 1 5 5 3
4. Risiko tertimpa pohon 1 5 5 3
Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 3 3 2
2. Risiko kecurian 2 2 4 2
Risiko Kepatuhan
1. Risiko tertusuk jarum 1 1 1 1
Risiko Infeksi
1. Sarana cuci tangan tidak lengkap 3 3 9 3
2. Noda darah tidak dibersihkan 4 3 12 4
3. Penanganan Linen tidak sesuai SPO 3 2 6 3
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 4 2
5) Ruangan rawat inap Dahlia
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Non Klinis
1. Risiko kebakaran 1 5 5 3
Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 2 2 1
2. Risiko kecurian 1 2 2 1
Risiko Kepatuhan
Ketidakpatuhan petugas melaksanakan SPO dalam
1. 1 1 1 1
tindakan
Risiko Infeksi
1. Sterilisasi Tidak sesuai prosedur 4 3 12 4
2. Kebersihan dan Kerapihan 4 1 4 2
3. Flowmeter tidak di bungkus 4 4 16 5
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 4 2
6) Ruangan rawat inap Nicu
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) prioritas risiko
(1-5)
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko transfusi 1 2 2 3
2. Salah waktu pemberian obat 1 1 1 3
Risiko Keuangan
1. Proses pemulangan pasien BPJS lama 1 2 2 1
2. Pasien ACC (Tidak ada BPJS) 1 2 2 1
Perbaikan sarana prasarana (AC, Plafon, Toilet,
3. Ruangan) 1 2 2 1
Risiko Reputasi
1. Peningkatan keamanan (sering terjadi kecurian) 1 2 2 1
2. Pelayanan tidak maksimal 1 2 2 1
Risiko Strategis
Pengembangan kebutuhan ketenagaan diruangan
1. 1 2 2 1
2. Pelatihan dan peningkatan pendidikan SDM 5 1 5 3
3. Kesejahteraan pegawai 5 1 5 3
4. Pelayanan pasien BPJS dalam jangka panjang 5 1 5 3
Risiko Kepatuhan
Ketidakpatuhan petugas melaksanakan SPO dalam
1. 1 2 2 1
tindakan
Asesmen Risiko
Probability/
No Jenis risiko Impact/ Dampak Ranking
likelihood Total skor Strategi pengendalian risiko
(1-5) (1-5) prioritas risiko
Risiko Infeksi
1. Wastafel tidak lengkap 1 2 2 1
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 4 2
8. Tejadi penularan penyakit 2 2 4 2
7) Ruangan rawat inap Anggrek
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Infeksi
Penanganan Instrumen Kotor tidak sesuai prosedur
1. 1 2 2 1
2. Ketidaksediaan Sabun Cuci tangan 1 2 2 1
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 1 2 2 1
3. Peralatan medis rusak 1 2 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 1 2 2 1
8) Ruangan rawat inap Kebidanan (VK)
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko infeksi 1 3 3 2
2. Risiko tertusuk jarum 1 3 3 2
3. Risiko bayi tertukar 1 4 4 2
4. Risiko kesalahan pemberian tindakan/pengobatan 1 3 3 2
5. Risiko pasien jatuh 1 3 3 2
6. Risiko kesalahan pemberian transfusi darah 1 3 3 2
Risiko Keuangan
1. Risiko pasien lari tidak membayar 1 3 3 2
2. Risiko pasien pulang tanpa pamit 1 2 2 1
Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 1 3 3 2
2. Risiko kecurian 1 3 3 2
Risiko Strategis
1. Risiko ketidaknyamanan pasien dengan RS 1 3 3 2
2. Pelatihan dan peningkatan pendidikan SDM 1 3 3 2
Risiko Kepatuhan
1. Risiko kepatuhan penggunaan APD 2 3 6 3
Risiko kepatuhan petugas melakukan tindakan sesuai
2. 2 3 6 3
SOP
Risiko kepatuhan pembuangan sampah sesuai kriteria
3. 2 3 6 3
Risiko kepatuhan petugas melengkapi rekam medis
4. 2 3 6 3
5. Risiko kepatuhan petugas dalam pengoforan 2 3 6 3
Risiko Infeksi
1. Sarana cuci tangan tidak lengkap 5 3 15 5
2. Peralatan Steril bercampur dengan bersih 4 3 12 4
3. Noda darah tidak dibersihkan 1 2 2 1
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
No Jenis risiko (1-5) (1-5) risiko
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 2 3 6 3
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kehilangan/pencurian 2 2 2 1
8. Bau kotoran 2 2 2 1
9) Ruangan rawat inap ICU
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko transfusi 1 2 2 1
2. Risiko jatuh 1 2 2 1
3. Risiko kesalahan prosedur tindakan 1 2 2 1
Risiko Infeksi
1. Sarana Kebersihan tangan 1 2 2 1
2. Noda darah tidak dibersihkan 1 2 2 1
3. Lebel tempat sampah 1 2 2 1
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 1 2 2 1
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Kebakaran karena alat 1 2 2 1
8. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
10) Ruangan rawat inap NICU
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Risiko kesalahan pemasangan NGT 1 4 4 2
Risiko kesalahan prosedur pemasangan alat fototerapi
2. 1 4 4 2
3. Risiko kesalahan transfusi 1 4 4 2
4. Risiko bayi tertukar 1 4 4 2
Risiko Reputasi
1. Risiko terhadap tuntutan pelayanan 2 1 2 1
Risiko Kepatuhan
1. Risiko kepatuhan penggunaan APD 2 1 2 1
2. Risiko kepatuhan pencegahan infeksi 2 3 6 3
Risiko Infeksi
1. Mesin dan oksigen tidak dibungkus 4 3 12 3
2. Tidak ada linen 5 3 15 5
3. Cek list tempat sampah 5 1 5 3
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan b3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 1 2 2 1
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
D. Unit Penunjang Medik
1) Rekam Medik
Asesmen Risiko
Probability/ Impact/ Dampak Total skor Ranking Strategi pengendalian risiko
No Jenis risiko
likelihood (1-5) prioritas
(1-5) risiko
Risiko Operasional Non Klinis
1. Resiko petugas tertimpa rak penyimpanan RM 2 5 10 4
2. Resiko kehilangan RM Pasien 2 2 4 2
3. Resiko RM rusak (Basah atau dimakan rayap) 3 1 3 2
4. Resiko kebakaran 1 4 4 2
5. Resiko pemalsuan RM pasien 1 3 3 2
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
3. Mati listrik 1 2 2 1
4. Kebakaran karena alat 1 2 2 1
5. Terkena benda jatuh 1 2 2 1
6. Dinding rusak 1 1 1 1
7. Lantai rusak 2 2 4 2
8. AC rusak 1 3 3 2
2) Laboratorium
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Resiko tertimpa cairan kimia 2 5 10 4
2. Resiko terhirup bahan kimia 5 1 5 3
Risiko Keuangan
1. Resiko pasien tidak membayar 5 2 10 4
Risiko Kepatuhan
1. Tertusuk jarum saat flebotomi 5 2 10 4
Risiko Infeksi
Sampah infeksius bercampur dengan non infeksius
1. 4 2 8 3
2. Tidak tersedia kantong sampah sesuai jenisnya 4 2 8 3
3. Safety Box lebih dari ¾ penuh 4 2 8 3
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan B3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 1 2 2 1
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
8. Tejadi penularan penyakit 2 2 4 2
3) Apotik
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan B3 2 4 8 3
3. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
4. Mati listrik 1 2 2 1
5. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
4) Radiologi
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Resiko radiasi 1 5 5 3
2. Resiko pasien tertimpa cup X-ray 1 3 3 2
3. Resiko pasien jatuh saat foto berdiri 2 2 4 2
Risiko Keuangan
1. Resiko pasien tidak membayar 4 2 8 3
Risiko Reputasi
1. Resiko kecurian 2 1 2 1
Risiko Kepatuhan
1. Resiko salah foto 1 2 2 1
2. Resiko hasil foto tertukar 1 5 5 3
Risiko Infeksi
4. Sarana kebersihan tangan tidak memadai 5 3 15 5
5. APD reuse tidak di bersihkan 4 4 16 5
6. Mesin tidak bersih 3 3 9 3
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kontak dengan bahan B3 2 4 8 3
3. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
4. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
5. Mati listrik 1 2 2 1
6. Ruang kerja sempit 2 2 4 2
7. Alat medis tidak siap digunakan 2 3 6 3
8. Tejadi penularan penyakit 2 2 4 2
5) Gizi
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Kesalahan pemberian diet 3 4 12 4
2. Kesalahan pemberian bentuk makanan pasien 2 2 4 2
3. Ketepatan waktu pemberian makanan pasien 3 3 9 3
Risiko Keuangan
Ketidaksesuaian penerimaan dan permintaan bahan
1. 4 3 12 4
makanan
Risiko Kepatuhan
Resiko kepatuhan pengolahan bahan makanan mentah
1. 4 3 12 4
Risiko Infeksi
1. Ada Vector 5 5 25 5
2. Lantai kotor 5 4 20 5
3. Sarana pencucian kurang 3 3 9 3
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
3. Mati listrik 1 2 2 1
4. Kekeringan air 3 3 9 3
6) Fisioterapi
Asesmen Risiko
Probability/ Ranking
No Jenis risiko Impact/ Dampak
likelihood Total skor prioritas Strategi pengendalian risiko
(1-5)
(1-5) risiko
Risiko Operasional Klinis
1. Pasien mengalami luka bakar 1 3 3 2
Risiko MFK
1. Kontak dengan listrik 1 2 2 1
2. Peralatan medis rusak 2 1 2 1
3. Kebakaran tidak disengaja 1 2 2 1
4. Mati listrik 1 2 2 1
5. Ruang kerja sempit 2 2 4 1
Proses Manajemen Risiko
Monitoring & Evaluasi
Teknik Pengelolaan Risiko
Risk Asesment
(Treat Risk)
Total Skor
Unit kerja/
Waktu
Ruang Lingkup Ruang / l Risk) Startegi mitigasi /
PIC
NO Bidang / Probabi Impa
/ Kategori Area 1. Hindari risiko 1. reduksi risiko
Bagian lity / ct / Score Control
Waktu
Likeliho Damp Risk ability 2. Pencegahan Transfer
Probab
Total Skor
od ak (1-4) kerugian risiko Impact/ Cont
ility / Score
(1-5) (1-5) Damp- rolab
3. Pemisahan Likelih Risk
2. Terima ak ility
ood (1-5)
4. Kombinasi / retensi (1-5) (1-5)
(1-5)
5. Pemindahan risiko
risiko
RISIKO
OPERASIONAL
KLINIS
Kurangi faktor Kepala
Belum capai
penghambat dari Bidang
waktu tanggap Kamar Operasi 5 3 15 2 30 3 2 2 6 Bln
segi klinis maupun Pelayanan
SC emergency non klinis Medik
Identifikasi faktor Kepala
Waktu tunggu hasil Instalasi Rawat Ruangan yang menghambat Bidang
5 3 15 2 30 3 2 2 1 Bln
sputum lama Inap Almond dalam system Penunjang
pelayanan Medik
Kepala
Penegasan SPO dan
RIsiko tertimpa Penunjang Laboratori Bidang
2 5 10 4 40 2 2 2 kurangi risiko 1 Bln
cairan kimia Medik um Penunjang
paparan Medik
Kepala
Kurangi dengan
Kesalahan Penunjang Bidang
Gizi 3 4 12 4 46 1 2 2 cara penegasan 1 Bln
pemberian diet Medik Penunjang
SPO
Medik
RISIKO
OPERASIONAL
NON KLINIS
Kurangi faktor
Kepala
penghambat dengan
Ketersediaan Bidang
Gawat Darurat IGD 4 3 12 2 24 3 5 1 perencanaan yang 6 Bln
oksigen Penunjang
sesuai
Medik
Waktu tunggu Kepala
Identifikasi kontrak
konsul radiologi Bidang
Gawat Darurat IGD 4 3 12 2 24 3 5 2 klinis yang telah 6 Bln
dan hasil Pelayanan
laboratorium disepakati Medik
Kepala
Perencanaan
Ruangan tidak Bidang
Kamar Operasi 4 3 12 3 36 3 5 1 kebutuhan 6 Bln
memadai Penunjang
ruangan operasi Medik
Perencanaan Kepala
Alat instrumen Instalasi Rawat pengadaan Bidang
5 2 10 3 30 3 3 1 6 Bln
tidak lengkap Inap instrument sesuai Penunjang
dengan kebutuhan Medik
Perencanaan Kepala
Tidak tersedia
Instalasi Rawat pengadaan alat Bidang
syringe pump 4 3 12 3 36 3 3 1 6 Bln
Inap medis sesuai dengan Penunjang
dalam ambulance
kebutuhan Medik
Perencanaan Kepala
Tidak tersedia
Instalasi Rawat Ruangan perbekalan farmasi Bidang
obat-obat anti 5 4 20 3 60 1 3 1 6 Bln
Inap NICU sesuai dengan Penunjang
kejang kebutuhan Medik
Perencanaan Kepala
Tidak ada
Instalasi Rawat Ruangan pengadaan alat Bidang
ventilator bayi non 4 4 16 3 48 2 3 1 6 Bln
Inap NICU medis sesuai Penunjang
invasif dengan kebutuhan Medik
Tidak adanya Perencanaan sarana
stavol 1000 untuk Instalasi Rawat Ruangan penunajang sesuai K3RS
5 4 20 3 60 1 3 1 6 Bln
menunjang alat Inap NICU dengan
inkubator kebutuhan
Kaji potensial
Resiko petugas
Penunjang Rekam bahaya dan K3RS
tertimpa rak 2 5 10 3 30 3 1 2 1 Bln
Medik Medik kemungkinan
penyimpanan RM terjadinya
Kekurangan Perencanaan Kepala
fasilitas Penunjang pengadaan sarana Bidang
Gizi 4 3 12 3 36 3 3 2 6 Bln
penyimpanan Medik penunjang sesuai Penunjang
bahan makanan dengan kebutuhan Medik
RISIKO
KEUANGAN
Kepala
Rawat jalan pasien Penegasan SPO /
Instalasi Rawat Bidang
1. BPJS lama (±7-12 5 3 15 4 60 1 2 2 PPK dalam 6 Bln
Inap Pelayanan
hari) perawatan Medik
Kepala
Pasien ACC Penegasan SPO
Instalasi Rawat Bidang
2. (Tidak ada 4 3 12 3 36 2 2 2 penerimaan pasien 1 Bln
Inap Penunjang
BPJS/jaminan) rawat inap Medik
Kepala
Proses pemulangan Penegasan SPO /
Instalasi Rawat Bidang
3. pasien BPJS lama 5 3 15 4 60 1 2 2 PPK dalam 6 Bln
Inap Pelayanan
perawatan Medik
Kepala
Penegasan SPO
Pasien ACC Instalasi Rawat Bidang
4. 4 3 12 3 36 2 2 2 penerimaan pasien 1 Bln
(Tidak ada BPJS) Inap Penunjang
rawat inap Medik
Penegasan SPO Kepala
Risiko pasien Penunjang Laboratori
5. 5 2 10 3 30 3 2 2 pembayaran Bagian Tata 1 Bln
tidak membayar Medik um
Administrasi Usaha
Pemantauan proses
Ketidaksesuaian penerimaan yang Kepala
penerimaan dan Penunjang disesuaikan dengan Bidang
6. Gizi 4 3 12 3 36 2 5 2 3 Bln
permintaan bahan Medik permintaan / Penunjang
makanan kontrak Medik
RISIKO
KEPATUHAN
Kurangi faktor Kepala
Ketidakpatuhan penghambat dari Bidang
1. Kamar Operasi 5 2 10 2 20 3 2 2 3 Bln
jam operasi elektif segi klinis maupun Pelayanan
non klinis Medik
Penegasan SPO dan Kepala
Tertusuk jarum Penunjang Laboratori identifikasi Bidang
2. 5 2 10 4 40 1 2 2 1 Bln
saat flebotomi Medik um kemungkinan Penunjang
kegagalan Medik
Risiko kepatuhan Kepala
Penegasan SPO
pengolahan bahan Penunjang Bidang
3. Gizi 4 3 12 2 24 2 2 2 pengolahan bahan 3 Bln
makanan Medik Penunjang
mentah makan Medik
RISIKO INFEKSI
Penyimpanan alat-
Identifikasi faktor
alat steril tidak
1. Gawat Darurat IGD 5 3 15 2 30 3 3 2 penghambat dan K3RS 1 Bln
terpisah dari
alat-alat bersih pertegas SPO
Area Bersih tidak Penegasan alur
2. terpisah dengan Gawat Darurat IGD 5 3 15 3 30 3 2 2 sesuai dengan K3RS 1 Bln
area kotor pedoman PPI
Kepala
Perencanaan
Tempat sampah Bidang
3. Gawat Darurat IGD 4 3 12 3 36 3 3 1 kebutuhan tempat 6 Bln
rusak Penunjang
sampah Medik
Penegasan SPO
Proses Sterilasi sterilisasi sesuai
4. Kamar Operasi 4 3 12 2 24 3 2 2 K3RS 1 Bln
Peralatan dengan pedoman
PPI
Perencanaan
Tekanan Positif & PCRA terkait
5. Kamar Operasi 5 3 15 3 45 2 3 2 K3RS 6 Bln
Ventilasi peningkatan /
renovasi ruangan
Penegasan SPO
Steril Instrumen Instalasi Rawat Ruangan sterilisasi sesuai
6. 4 4 16 3 48 2 2 2 K3RS 1 Bln
tidak sesuai SPO Inap Bougenvil dengan pedoman
PPI
Penegasan SPO
Pemilahan sampah pemilahan sampah
Instalasi Rawat
7. infeksius tidak 4 4 16 2 32 3 2 2 medis sesuai dengan K3RS 1 Bln
Inap
sesuai pedoman
PPI
Penegasan SPO
pengendalian infeksi
Noda darah tidak Instalasi Rawat Ruangan
8. 4 3 12 3 36 3 2 2 sesuai dengan K3RS 1 Bln
dibersihkan Inap Anggrek
pedoman
PPI
Penegasan SPO
Sterilisasi Tidak Instalasi Rawat sterilisasi sesuai
9. 4 3 12 3 36 3 2 2 K3RS 1 Bln
sesuai prosedur Inap dengan pedoman
PPI
Penegasan SPO
pengendalian infeksi
pada penggunaan
Flowmeter tidak di Instalasi Rawat
10. 4 4 16 3 48 2 2 2 alat medis sesuai K3RS 1 Bln
bungkus Inap
dengan pedoman
PPI
Penegasan SPO
pengendalian infeksi
pada penggunaan
Flowmeter tidak Instalasi Rawat
11. 4 4 16 2 32 3 2 2 alat medis sesuai Komite PPI 1 Bln
dibungkus Inap
dengan pedoman
PPI
Kepala
Perencanaan
Tidak ada Instalasi Rawat Bidang
12. 4 4 16 3 48 2 3 1 kebutuhan kantong 6 Bln
kantong sampah Inap Penunjang
sampah Medik
Penegasan SPO
Penanganan
pengelolaan alat
Instrumen Kotor Instalasi Rawat
13. 4 3 12 3 36 3 2 2 tenun infeksius K3RS 1 Bln
tidak sesuai Inap
sesuai dengan
prosedur pedoman PPI
Penegasan SPO
Peralatan Steril
Instalasi Rawat sterilisasi sesuai
14. bercampur 4 3 12 2 24 3 2 2 K3RS 1 Bln
Inap dengan pedoman
dengan bersih PPI
Kepala
Sarana cuci Ruangan Perencanaan
Instalasi Rawat Bidang
15. tangan tidak Kebidanan 5 3 15 3 45 2 3 1 kebutuhan sarana 6 Bln
Inap Penunjang
lengkap / VK cuci tangan di RS Medik
Penegasan SPO
Peralatan Steril Ruangan
Instalasi Rawat sterilisasi sesuai
16. bercampur Kebidanan 4 3 12 2 24 3 2 2 K3RS 1 Bln
Inap dengan pedoman
dengan bersih / VK PPI
Penegasan SPO K3RS
Ruangan pengendalian infeksi
Noda darah tidak Instalasi Rawat
17. Kebidanan 4 3 12 2 24 3 2 2 sesuai 1 Bln
dibersihkan Inap
/ VK dengan pedoman
PPI
Penegasan SPO K3RS
Tidak ada checklist
pemeliharaan
pencucian tempat Instalasi Rawat Ruangan
18. 4 3 12 2 24 3 2 2 tempat sampah 1 Bln
sampah Inap Mawar sesuai dengan
pedoman PPI
Kepala
Perencanaan
Tempat sampah Instalasi Rawat Ruangan Bidang
19. 5 2 10 3 30 3 3 1 kebutuhan tempat 6 Bln
rusak Inap Mawar Penunjang
sampah Medik
Penegasan SPO
pengendalian infeksi K3RS
Noda darah tidak Instalasi Rawat Ruangan
20. 4 3 12 2 24 3 2 2 sesuai dengan 1 Bln
dibersihkan Inap ICU pedoman
PPI
Perencanaan Kepala
Instalasi Rawat Ruangan pengadaan alat Bidang
21. Tidak ada linen 5 3 15 3 45 2 3 1 6 Bln
Inap NICU tenun sesuai dengan Penunjang
kebutuhan Medik
Sarana Kepala
Perencanaan
kebersihan Penunjang Bidang
22. Radiologi 5 3 15 3 45 2 2 1 kebutuhan sarana 6 Bln
tangan tidak Medik Penunjang
memadai cuci tangan di RS Medik
Penegasan SPO
pengelolaan bahan
APD reuse tidak Penunjang
23. Radiologi 4 4 16 2 32 3 2 2 reuse sesuai K3RS 1 Bln
di bersihkan Medik
dengan pedoman
PPI
Identifikasi
Penunjang
24. Ada Vector Gizi 5 5 25 3 75 1 2 2 kemungkinan jalan K3RS 3 Bln
Medik masuk vector
Penegasan SPO
kebersihan
Penunjang
25. Lantai kotor Gizi 5 4 20 2 40 2 2 2 ruangan sesuai K3RS 1 Bln
Medik
dengan pedoman
PPI
Melonguane, November 2023
Ketua Komite K3RS, Sekretaris Komite K3RS,
dr. TRACY O.H. LAWALATA, Sp.KK Ns. FRANS FRANGKY RUMTHE, S.Kep
NIP. 196803271999031003 NIP. 198307292005011003