Disusun oleh :
Syifa Fauziah : NIM 18140037
Daftar
isi ............................................................................................................i
Pendahuluan ....................................................................................................ii
risiko ..................1
risiko ...................................2
1.2.2 Analisis
konsekuensi .................................................................2
1.2.3 Penilaian
risiko ..........................................................................3
2. Proses penilaian
risiko ............................................................................3
2.1 Tinjauan
singkat ................................................................................3
2.2 Identifikasi
risiko ..............................................................................4
2.3 Analisis
risiko ...................................................................................5
risiko ..........................................7
risiko .................................................8
risiko .................................................10
Pendahuluan
Semua jenis dan ukuran organisasi menghadapi berbagai risiko yang mempengaruhi
pencapaian sasaran mereka.
Sasaran tersebut dapat terkait dengan berbagai kegiatan organisasi, dari inisiatif strategik
hingga pada operasi, proses dan proyek, serta tercermin dalam hal terkait sosial,
lingkungan, manfaat-keluaran keselamatan dan keamanan, ukuran komersial, finansial,
dan ekonomi, dan juga dampak sosial, budaya, politik dan reputasi.
Semua kegiatan dari organisasi yang melibatkan risiko sebaiknya dikelola. Proses
manajemen risiko membantu pembuatan keputusan dengan memperhitungkan ketidak
pastian dan kemungkinan dari kejadian masa depan atau keadaan (disengaja maupun
tidak) serta efek keputusan tersebut pada sasaran yang telah disepakati.
Manajemen risiko mencakupi penerapan metode logis dan sistematis untuk :
pengomunikasian dan pengonsultasian di sepanjang proses ini;
penetapan konteks untuk pengidentifikasian, penganalisisan, pengevaluasian,
perlakuan
risiko yang terkait dengan setiap aktivitas, proses, fungsi atau produk;
pemantauan dan peninjauan risiko;
pelaporan dan perekaman suatu hasil secara tepat.
Penilaian risiko adalah bagian dari manajemen risiko yang menyediakan suatu proses
terstruktur yang mengidentifikasi bagaimana sasaran mungkin akan dipengaruhi, dan
analisis risiko dalam hal konsekuensi dan probabilitasnya sebelum pengambilan
keputusan apakah diperlukan perlakuan lebih lanjut.
Penilaian risiko berupaya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar berikut ini:
apa yang dapat terjadi dan mengapa (berdasarkan identifikasi risiko)?
apa konsekuensinya?
apa probabilitas dari peristiwa tersebut di masa depan?
apakah ada faktor yang memitigasikan konsekuensi risiko atau yang mengurangi
probabilitas risiko?
apakah tingkat risiko masih dapat ditolerir atau diterima dan apakah membutuhkan
perlakuan lebih lanjut? Standar ini dimaksudkan untuk mencerminkan praktik
yang baik saat ini dalam pemilihan dan pendayagunaan teknik penilaian risiko,
dan tidak mengacu pada konsep baru atau yang terus berkembang yang belum
mencapai suatu tingkat konsensus profesional yang memuaskan.
Standar ini bersifat umum, sehingga dapat memberikan panduan di banyak industri dan
jenis sistem. Mungkin terdapat standar yang lebih spesifik keberadaannya di suatu
industri yang menetapkan metodologi dan tingkat penilaian yang disukai untuk aplikasi
tertentu. Jika standar tersebut selaras dengan standar ini, standar spesifik umumnya akan
memadai.
Sebagai bagian dari kerangka kerja ini, organisasi sebaiknya memiliki kebijakan atau
strategi guna memutuskan kapan dan bagaimana risiko sebaiknya dinilai.
Secara khusus, mereka yang melaksanakan penilaian risiko sebaiknya paham tentang:
konteks dan sasaran organisasi,
tingkat dan jenis risiko yang ditoleransi, dan bagaimana risiko yang tidak dapat
diterima harus diperlakukan,
bagaimana penilaian risiko terintegrasi ke dalam proses organisasi,
metode dan teknik yang akan digunakan untuk penilaian risiko, dan kontribusi
mereka terhadap proses manajemen risiko,
akuntabilitas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan penilaian
risiko,
sumber daya yang tersedia untuk melaksanakan penilaian risiko,
bagaimana penilaian risiko akan dilaporkan dan ditinjau.
Dalam kasus lain, mungkin penting untuk menganalisis baik risiko konsekuensi
tinggi maupun rendah secara terpisah. Misalnya, masalah yang sering tetapi
rendah-dampak (atau kronis) mungkin memiliki kumulatif besar atau efek jangka
panjang. Selain itu, tindakan perlakuan untuk penanganan kedua jenis risiko yang
khusus sering sangat berbeda, sehingga sangat berguna untuk menganalisa secara
terpisah.
Risiko dapat dinilai pada tingkatan organisasi, pada tingkatan departemen, untuk
proyek – proyek, kegiatan individu atau risiko tertentu. Alat bantu dan teknik
yang berbeda mungkin sesuai di konteks yang berbeda.
Penilaian risiko memberikan suatu pemahaman tentang risiko, penyebab risiko,
konsekuensi dan probabilitas risiko. Ini memberikan masukan untuk keputusan
tentang:
Penilaian risiko menyediakan para pengambil keputusan dan para pihak yang
bertanggung jawab dengan suatu pemahaman risiko lebih baik yang dapat
mempengaruhi pencapaian sasaran, dan kecukupan serta efektivitas pengendalian
yang sudah ada. Hal ini menyediakan suatu dasar untuk keputusan tentang pendekatan
yang paling tepat untuk digunakan memperlakukan risiko. Keluaran dari penilaian
risiko merupakan masukan untuk proses pengambilan keputusan organisasi.
Penilaian risiko adalah proses keseluruhan identifikasi risiko, analisis risiko dan
evaluasi risiko. Cara di mana proses ini diterapkan tergantung tidak hanya pada
konteks proses manajemen risiko tetapi juga pada metode dan teknik yang digunakan
untuk melakukan penilaian risiko.
Gambar 1 – Kontribusi penilaian risiko untuk proses manajemen risiko
Identifikasi risiko adalah proses penemuan, pengenalan dan perekaman risiko. Tujuan
dari identifikasi risiko adalah untuk mengidentifikasi apa yang mungkin terjadi atau
situasi apa mungkin ada yang mungkin mempengaruhi pencapaian sasaran dari sistem
atau organisasi. Setelah risiko diidentifikasi, organisasi sebaiknya mengidentifikasi
setiap pengendalian yang ada seperti fitur rancangan, orang, proses dan sistem.
Evaluasi risiko menggunakan pemahaman risiko yang diperoleh selama analisis risiko
untuk membuat keputusan tentang tindakan masa depan. Pertimbangan etika, hukum,
keuangan dan lainnya, termasuk persepsi risiko, juga masukan untuk keputusan.
Sistem kriteria ALARP (as low as reasonably practicable - serendah mungkin yang
masuk akal untuk dapat diterapkan) yang digunakan dalam aplikasi keselamatan
mengikuti pendekatan ini, di mana, di kelompok tengah, terdapat suatu skala bergeser
untuk risiko rendah di mana biaya dan manfaat dapat langsung dibandingkan, sedangkan
untuk risiko tinggi potensi kerusakan harus dikurangi, sampai biaya pengurangan lebih
lanjut sepenuhnya tidak proporsional untuk manfaat keselamatan yang didapat.
Data yang akan dipantau dalam rangka untuk memperbaiki penilaian risiko sebaiknya
juga diidentifikasi dan dikumpulkan.
5.2 Kompleksitas
Risiko dapat menjadi kompleks pada dasarnya, seperti, misalnya, dalam sistem yang
kompleks yang risikonya perlu dinilai di seluruh sistem daripada perlakuan di setiap
komponen secara terpisah dan mengabaikan interaksi. Dalam kasus lain, perlakuan
risiko tunggal dapat memiliki implikasi di tempat lain dan bisa berdampak pada
kegiatan lain. Dampak konsekuensi dan dependensi risiko perlu dipahami untuk
memastikan bahwa dalam pengelolaan satu risiko, situasi yang tidak dapat ditolerir
tidak tercipta di tempat lain. Pemahaman kompleksitas risiko tunggal atau portofolio
risiko dari organisasi sangat penting untuk pemilihan metode atau teknik untuk
penilaian risiko yang tepat.