Paket pekerjaan : Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Ke Hotmix Ruas Dusun
Limboro – Dusun Ulatu
Nilai Kontrak : Rp 9. 600.000.000,00
Sumber Dana : DAK Kontraktor Pelaksana : CV. SERAM UTARA AGUNG Pemilik kegiatan : Dinas PUPR Kaab SBB
Berikut adalah pekerjaan yang tidak sesuai kontrak:
1. Pada gambar rencana ketebalan AC Base 7,5 cm dan realisasinya di lapangan tidak sesuai, yang dimana pekerjaan tersebut termasuk dalam bentuk Kerugian Keuangan Negara: Yang secara tidak langsung melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan kesempatan atau sarana yang ada 2. Padat Gembur pada realisasi lapangan setiap STA berbeda (Realisasi harus 9 cm dilapangan 7,5 tebal padat x 1,2 = 9 cm), yang dimana pekerjaan tersebut termasuk dalam bentuk Kerugian Keuangan Negara: Yang secara tidak langsung melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi. Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan kesempatan atau sarana yang ada 3. Seorang oknum supir yang menggunakan kendaraan perusahan untuk mendapatkan uang tambahan dengan cara menjual bahan/material yang digunakan pada proses konstruksi, yang dimana pekerjaan tersebut termasuk dalam bentuk Perbuatan Curang: Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau penjual bahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang, atau keselamatan negara dalam keadaan perang. Setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan atau menyerahkan bahan bangunan, sengaja membiarkan perbuatan curang. Setiap orang yang pada waktu menyerahkan barang keperluan TNI atau Kepolisian Negara RI melakukanperbuatan curang yang dapat membahayakan keselamatan negara dalam keadaan perang. Setiap orang yang bertugas mengawasi penyerahan barang keperluan TNI atau Kepolisian Negara RI melakukan perbuatan curang dengan sengaja membiarkan perbuatan curang tersebut berkelanjutan. 4. Menahan gaji yang seharusnya di dapat pekerja atau tidak tepat waktu pada saat pembagian gaji/upah. yang dimana pekerjaan tersebut termasuk dalam bentuk Gratifikasi yang berarti pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uang, barang, rabat(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga,dll. Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban tugasnya.