Anda di halaman 1dari 1

Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa

Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh
dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas
sehingga bangsa sehingga dengan ciri-ciri khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa
lain dalam kehidupannya. Diletakkan dalam konteks yang mendiami wilayah yang sangat
luas yang terdiri dari 13.667 pulaudengan 358 suku bangsa yang berbeda dalam
penganutan dan pengamalan agama,mitos, tradisi, bahasa, dan kondisi sosialnya, maka
identitas nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan
berkembangsemenjak sebelum masuknya agama-agama besar di bumi Indonesia. Nilai-nilai
dari ratusan suku bangsa itu kemudian “dirakit dan dihimpun” dalam satu kesatuan
Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhineka Tunggal
Ika.

Hal itu terbukti di dalam sejarah kelahiran faham kebangsaan di Indonesiayang berawal dari
berbagai pergerakan seperti Boedi Oetomo (1908) yang berbasis subkultur Jawa, Serekat
Dagang Islam (1911) yaitu kaum pedagang Islam, Muhammadiyah (1912) dari subkultur
Islam modemis, indische Party (1912) dari subkultur campuran Indo Belanda, Indo Chinese,
Indo Arab dan Indonesia Asli yang mencerminkan elemen politis nasionalisme non rasial
yang berselogan “tempat yang member nafkah yang menjadikan Indonesia sebagai tanah
airnya”,Dari keanekaragaman subkultur, maka terkristalisasikan eksistensi nation-state
Indonesia yaitu nasionalisme. Apapun subkulturnya, tetap bernusa satu,berbangsa satu dan
berbahasa satu-Indonesia sehingga itulah cetusan identitas nasional

Anda mungkin juga menyukai