Maret 2024/ No.
5
BULETIN RAMADAN
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jembrana
Dr. Ari Anshori, M. Ag.
Ketua MPK PP Muhammadiyah 2015-2020
Tauhid dan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Amar ma’ruf nahi munkar merupakan
sesuatu yang dengannya Allah menurunkan
kitab-kitab-Nya dan mengutus Rasul-rasul-
Nya serta bagian inti dari agama. Ia
merupakan kewajiban yang dibebankan Allah
kepada umat Islam sesuai dengan
kemampuannya. Kewajiban manusia
melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar
diterangkan Allah dalam ayat berikut:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma’ruf, dan mencegah dari yang
munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada
yang beriman, dan kebanyakan mereka
adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali-
Imran, 3: 110).
Penegakan amar ma’ruf nahi munkar harus
berlandaskan asas keadilan. Sikap adil,
terkait dengan keimanan dan ketaqwaan,
manusia tidak dapat hidup sendirian, selalu
membutuhkan yang lain. Keniscayaan itu
melahirkan perlunya aturan hidup bersama.
Hukum adalah seperangkat peraturan
bagaimana kehidupan bersama dapat
dilakukan dengan baik dan bermanfaat.
WAWASAN
Namun, hukum tak akan bermakna apabila
tidak diperlakukan secara sama bagi setiap
orang.
Pentingnya Hukum dan Keadilan
Di sinilah, keadilan bagi penegak hukum
menjadi hal yang wajib dilaksanakan. Dalam
menegakkan keadilan, konsep persamaan
hak manusia dibuktikan. Menegakkan
keadilan dalam hukum berarti
memperlakukan orang lain sebagaimana diri
sendiri ingin diperlakukan. Bahkan
persamaan dan keadilan ini tidak hanya di
hadapan hukum, tetapi juga mencakup
persamaan di hadapan Allah.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman,
jadilah kamu orang yang benar-benar
penegak keadilan, menjadi saksi karena
Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau
ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia [orang
yang tergugat atau terdakwa] Kaya ataupun
miskin, Maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu
memutar balikkan (kata-kata) atau enggan
menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah
adalah Maha mengetahui segala apa yang
kamu kerjakan”.(An-Nisa, 4: 135)
Di dalam ayat ini, Allah memerintahkan
supaya berlaku adil di antara sesama
manusia, tanpa membedakan keturunan,
kekayaan, atau kekuasaan. Kewajiban
berlaku adil disebabkan dua hal utama; (1)
Keadilan adalah milik semua orang tanpa
pandang bulu. Masyarakat biasa,
bangsawan, miskin, ataupun kaya haruslah
mendapatkan perlakuan yang sama di
hadapan hukum. (2) Rasulullah
mengingatkan bahwa ketidakadilan hukum
dapat menjadi penyebab utama kerusakan
masyarakat.
Ahad, 17 Maret 2024
 Buletin Ramadan Ahad, 17 Maret 2024 Wawasan 2
Ketika hukum hanya membela kelompok atas dan Artinya: “Bahwasanya Nabi S.A.W bersabda:
menindas kelompok bawah, maka masyarakat Maukah aku beritahukan kepada kalian
berada di pintu kehancuran. Sebab, keadilan mengenai saksi paling baik? Yaitu orang yang
adalah salah satu pilar utama dari bangunan datang memberi kesaksian sebelum diminta
masyarakat. Menegakkan keadilan dilakukan di (untuk bersaksi).” (H.R. Muslim).
berbagai bidang dan dengan berbagai cara. Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Misalnya menjalankan pemerintahan bagi seorang Karena sungguh Allah Maha Mengetahui segala
pemimpin, atau memutuskan perkara bagi apa yang kalian perbuat dan akan membalas
seorang hakim. Hal itu berlaku pula di lingkungan perbuatan tersebut (Tafsir ibn Kasir), al-Amru bi
keluarga, dan hal-hal lain. al-Adli, diperintahkan menempatkan sesuatu
Baik-buruknya Nafsu padatempatnya. wa al-Nahyu ani al-Zulmi,
Kaum muslimin pada masa-masa awal, ketika dilarang menempatkan sesuatu tidakpada
mereka masih mengikuti petunjuk al-Qur’an, kaum tempatnya.
Muslim mampu menegakkan keadilan. Hal ini Proses menegakkan keadilan inilah yang menjadi
dapat dilihat dalam teladan Nabi Muhammad dan langkah keenam dalam 12 Langkah
Khulafa’ur Rasyidîn. Akan tetapi, mereka kemudian Muhammadiyah yang dicetuskan oleh KH Mas
digantikan oleh generasi yang membuang Mansyur. “Hendaklah keadilan itu ditegakkan
petunjuk itu, sehingga mereka berlaku sebagai semestinya, walaupun akan mengenai badan
pemerintah yang zalim, (merupakan lawan kata sendiri, dan ketetapan yang sudah seadil-adilnya
dari adil, dapat berarti: syirik, tidak menempatkan itu dibela dan dipertahankan di mana juga.
sesuatu pada tempatnya), dan mereka berada Agama Islam adalah sumber keyakinan dan cita-
dalam keadaan terbelakang. cita hidup Muhammadiyah, maka dari itu
Seseorang yang beriman-bertaqwa kepada Allah Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan
hendaklah peduli terhadap upaya mencegah dakwah amar ma’ruf nahi munkar, beraqidah
kezaliman, berusaha senantiasa menegakkan Islam dan bersumber pada al-Qur’an dan
keadilan dan menjadikannya sebagai sifat yang Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk
melekat di dalam jiwa. Dan janganlah kalian terwujudnya masyarakat utama adil dan makmur
mengikuti hawa nafsu untuk menyimpang dari yang diridhai Allah SWT, untuk melaksanakan
keadilan karena sesungguhnya hawa nafsu dan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan
kemarahan manusia sekali-kali tidak membawa khalifah Allah di muka bumi (Manhaj Gerakan
kalian dari meninggalkan keadilan pada semua Muhammadiyah, 2020: 51).
perkara dan urusan kalian, tetapi teguhkanlah
Tauhid dan Perjuangan
pada keadilan dalam segala kondisi (lihat QS 5:8).
Ajaran Islam yang inti ajarannya berupa
Hawa nafsu dapat bermakna, sangat bernafsu kepercayaan: tauhid membentuk keyakinan dan
dalam memperoleh kuasa, kekayaan, hidup cita-cita hidup, bahwa hidup manusia di dunia ini
hedonis, sehingga tidak lagi memperhatikan semata-mata hanyalah untuk beribadah kepada
bahkan menabrak hukum, tidak mengindahkan Allah SWT demi untuk kebahagiaan di dunia dan
hukum yang berlaku. Allah melarang manusia akhirat. Iman seseorang yang dilandasi tauhid
untuk menyembunyikan persaksian, di dalam Al- laksana benih yang kelak dapat menjadi pohon
Qur’an dinyatakan bahwa perbuatan tersebut rindang berbuah manis nan segar bila dimakan,
membuat dosa dihati manusia (Lihat QS 2: 283). dan menyehatkan bagi tubuh, bermanfaat bagi
Rasulullah S.A.W bersabda: kehidupan.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jembrana

 Buletin Ramadan Ahad, 17 Maret 2024
Dengan demikian amal shaleh seseorang dapat
merupakan buah dari prinsip Islam atau hakikat
Islam. Amanah Allah yang menentukan visi, misi
dan fungsi manusia dalam hidupnya di dunia,
ialah manusia sebagai hamba Allah dan
khalifahNya yang bertugas mengatur dan
membangun dunia serta menciptakan dan
memelihara keamanan dan ketertiban untuk
memakmurkannya. Pola perjuangan
Muhammadiyah yang berasaskan Islam dalam
melaksanakan dan mencapai keyakinan dan cita-
cita hidupnya dalam masyarakat,
Muhammadiyah
Sumber : https://ibtimes.id/tauhid-dan-amar-maruf-nahi-munkar/
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jembrana
Wawasan 3
sebagai jalan satu-satunya dalam mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dan
negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafur.
Ruh tauhid menjadi gambaran umum tentang
rialitas dan kebenaran dalam kehidupan dunia
yang terikat ruang dan waktu. Cerminan
pandangan dualitas, yakni antara dunia dan
akhirat, dengan demikian memang tepat bila
dinyatakan bahwakonsep Tauhid dapat
digunakan sebagai dasar dan inspirasi berbagai
aspek kehidupan muslim.
Buletin Ramadan Ahad, 17 Maret 2024 Galeri 4

BULETIN RAMADAN
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jembrana

Penanggung jawab :
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jembrana
Penasihat :
Edi Susilo, M.M
Pembina :
Indro Saptono, S.E.
Pimpinan Redaksi :
Rahmat Balaroa, S.Ag.
Desain/Layout : Bazar Amal Kirab Ramadan
Raja Fat-Han Abdullah Pimpinan Daerah Aisyiyah Jemrana Perguruan Muhammadiyah Jembrana
Fotografer :
Naufal
Editor :
Tri Anggung / Vera Novelina

Alamat Redaksi :
Keluar mani
Jl. D.Kalimutu No.53, waktu
Loloan Bar.,puasa karena mimpi, Apakah batal puasanya ?
Kec. Negara, Kabupaten Jembrana, Bali 82218

Kirim Tulisan, Berita atau

kegiatan Ke :

081225837482

Kunjungan Konsolidasi Kunjungan MPKS PWM Bali

PWM Bali dan PDM Jembrana ke LKSA Muhammadiyah Jembrana

Informasi Sodaqoh dan

Donasi Ke :

7174412558
a/n Masjid An-Nur Muhammadiyah

Menunaikan zakat dan infak semakin mudah melalui LazisMu

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jembrana

 Buletin Ramadan Ahad, 17 Maret 2024 Tanya Jawab Agama 5

Zakat Fitrah Untuk Fakir Miskin

Ayat 60 surat Baqarah atau surar At Taubah, Hadis riwayat Ibnu Abbas:
mengandung ketentuan umum. Orang-orang
yang berhak menerima zakat pada umumnya, ‫ فرض رسوُل ِهللا ﷺ زكاة الفطِر‬:‫عن عبد هللا بن عباس‬
baik zakat harta, zakat tanaman dan sebagainya ‫ُط هَرًة للصائِم من اللغِو والرفِث وُط ْع َم ًة للمساكيِن من‬
sebagai perluasan bahwa zakat diwajibkan sejak ‫أّداها قبَل الصالِة فهي زكاٌة مقبوَلٌة ومْن أّداها بعَد الصالِة‬
di Makkah dan belum dirinci obyek-obyek yang ‫فهَي صدقٌة مَن الصدقاِت‬.
dizakati. Baru tahun yang kedua setelah hijrah
zakat itu ditegaskan tentang harta yang wajib Artinya: Dari Ibnu Abbas, ia berkata:
dizakati, serta ketentuan jumlahnya. Maka “Rasulullah saw. telah memfardhukan zakat
menjelang tahun ke-9 Hijriyah ditentukan pula fitrah untuk mensucikan diri orang yag
orang-orang yang berhak menerima zakat berpuasa dari perkataan sia-sia dan busuk
sebagaimana tersebut pada ayat 60 surat At serta untuk memberi makan kepada orang-
Taubah tersebut, setelah sekian tahun sejak di orang miskin. Maka siapa yang melakukannya
Makkah maupun setelah hijrah ke Madinah zakat sebelum shalat ‘id, itulah zakat yang diterima
diberikan kepada fakir dan miskin. Sedang zakat (maqbul) sedang yang melakukan sesudah
fitrah diwajibkan pada tahun kedua Hijriyah. shalat maka ia sekedar sedekah”. (HR. Abu
Dawud, Ibnu Majah dan Al Hakim dengan
Fitrah untuk golongan masakin saja tersebut pada
catatan Hadis ini sahih menurut syarah
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar
Bukhari. Ad Daruguthy berkata bahwa di
dan riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah dan Hakim,
antara perawi Hadis ini tidak ada seseorang
Jari Ibnu Abbas. Hadis dari Ibnu Umar:
yang tercela).
‫ َف َرَض َرسوُل ِهللا ﷺ َزكاَة‬: ‫َع ِن اْبِن ُع َم َر َرِض هللا َع ْن ُه َم ا َق اَل‬
‫َي‬
،‫ أْو صاًع ا ِم ن َش ِع يٍر عىل الَع ْب ِد والُحِّر‬،‫الِف ْط ِر صاًع ا ِم ن َتْم ٍر‬
‫ والَّص ِغ يِر والَكِبيِر ِم َن الُم ْس ِلِم يَن‬،‫والَّذ َك ِر واُألْنثى‬

Artinya: Dari Ibnu Umar ra. ia berkata: “Rasulullah

saw telah memfardhukan zakat fitrah sesudah
Ramadhan sebanyak satu sha’ kurma atau
gandum, atas hamba, orang merdeka, laki-laki,
wanita baik kecil maupun besar dari golongan
Islam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sumber : Fatwa Tarjih (https://fatwatarjih.or.id/zakat-fitrah-untuk-fakir-miskin/)

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jembrana