Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA

Dosen pengampu: Dr. Sudirman, S.Ag., M.Pd

Dosen pembimbing: Ahmad Fauzi, SH., MH

Penulis :

Annisa Nurfebriani (230501501077)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2024
DAFTAR ISI

Contents
MAKALAH ............................................................................................................................ 1
PENDIDIKAN PANCASILA ..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
A. Latar belakang ......................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah ................................................................................................... 5
1. Pancasila sebagai dasar negara............................................................................... 5
2. Pancasila sebagai pandangan hidup ....................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6
A. Pancasila sebagai dasar negara............................................................................... 6
B. Pancasila sebagai pandangan hidup ....................................................................... 8
1. Arti pandangan hidup suatu bangsa ...................................................................... 8
2. Pandangan hidup bangsa Indonesia ...................................................................... 9
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia ...................................... 10
BAB III ................................................................................................................................ 12
PENUTUP ........................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 12
B. Saran ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PENDIDIKAN PANCASILA”.
Penulisan makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari beberapa
pihak. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada
pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak


kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran dari para teman-
teman sangat kami harapkan agar dapat membangun guna membantu kami
dalam menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi
manfaat kepada kita semua.

Makassar, 19 Maret 2024

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki prinsip sendiri dalam
kehidupan berbangsa juga bernegara yang tentunya berbeda dengan bangsa lainnya
dan hal itulah yang tentu saja dapat menjadikan ciri tersendiri bagi bangsa Indonesia
yakni dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar Negaranya. Pancasila dipilih
sebagai dasar Negara Indonesia sebagai jati diri, sebagai ideologi, dan juga sebagai
asas persatuan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara
sangat diperlukan bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga eksistensi bangsa
Indonesia, karena di dalam setiap sila-sila pancasila terdapat nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia yang sesuai dengan kepribadian dari bangsa Indonesia itu sendiri.

Pancasila merupakan alat pemersatu bagi bangsa Indonesia, sebagai dasar


Negara dan pandangan hidup Pancasila mengandung konsep- konsep dasar
mengenai cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup terkandung nilai-
nilai positif dalam setiap butir pancasila. Pancasila dan nilainya dapat dijunjung
tinggi oleh masyarakat Indonesia karena pandangan hidupnya Berdasarkan apa
yang melekat pada budaya dan pandangan hidup masyarakat itu sendiri. Agus, S
(2015)

Asal mula pancasila sebagai dasar Negara adalah ditinjau dari unsur dan
nilai yang terdapat dalam bangsa Indonesia yang berupa pandangan hidup bangsa
Indonesia. Hal tersebut menjadikan kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara.
Pancasila sebagai dasar Negara sekaligus sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia akan selalu melekat selama keberadaan dan naik turunnya kehidupan di
Indonesia. Sebagai dasar Negara Indonesia pancasila terbukti sebagai salah satu
media yang menjadi pemersatu dalam kehidupan bermasyarakat., berbangsa, dan
juga bernegara di Indonesia. Melalui kelima sila yang terdapat di dalam pancasila,
dapat menjadikan dasar kehidupan bernegara di Indonesia menjadi kokoh terhadap
berbagai ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam. Kedudukan dan fungsi
pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam mencapai kehidupan yang lebih
sempurna manusia senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur sebagai suatu
pandangan hidup. Serta Pancasila sebagai pandangan hidup yang berfungsi sebagai
titik acuan untuk menata kehidupan diri sendiri ataupun dalam interaksi dalam
masyarakat serta alam sekitarnya. Manusia senantiasa hidup dalam lingkungan
sosial yang lebih luas secara berturut dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan
keluarga.

B. Rumusan masalah
1. Pancasila sebagai dasar negara
2. Pancasila sebagai pandangan hidup
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancasila sebagai dasar negara

Pancasila merupakan lima sila yang digunakan sebagai landasan dan


pedoman Negara Indonesia. Dengan burung Garuda sebagai lambangnya.
Pancasila dalam bahasa sanskerta artinya yakni panca yang berarti lima lalu
sila yang berarti prinsip atau asas dari kehidupan bermasyarakat. Pancasila
sebagai dasar Negara berarti bahwa seluruh pelaksaan dan juga
penyelenggaraan pemerintah itu harus mencerminkan nilai-nilai yang
terkandung yang terdapat dalam pancasila dan tidak boleh bertentangan.
(Oksep, A. 2015).

Menurut Bunyamin, M (2008) upaya penerapan nilai-nilai Pancasila telah


dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960-an. Soekarno
menguraikan apa saja dasar yang harus dimiliki oleh Indonesia sebagai
Negara merdeka. Beliau menyebutkan beberapa hal yang pertama ada
kebangsaan atau nasionalisme, lalu yang kedua internasionalisme atau
kemanusiaan, mufakat atau permusyawaratan, keadilan sosial, kemudian
yang kelima yakni ketuhanan dan kebudayaan. Lima hal itulah yang menjadi
prinsip kemudian diberinama Pancasila kemudian diusulkan sebagai
Weltanschauung Negara Indonesia yang merdeka. Agustinus, W. D (2015).

Pancasila sebagai Weltanschauung berarti bahwa nilai yang terkandung di


dalam setiap sila- sila Pancasila ini merupakan sesuatu yang sudah ada
kemudian berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia lalu
disepakati untuk menjadi dasar Negara. Weltanschauung adalah pandangan
dunia yang terdapat ajaran mengenai makna dan tujuan hidup manusia
dalam bangsa dan Negara. Nilai-nilai dari pancasila memiliki etika
kehidupan bersama atau secara praksis kehidupan masyarakat di Indonesia
mengacu kepada nilai-nilai yang terkandung dalam sila pancasila. Setiap
masyarakat Indonesia mampu mewujudkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Ilham, S. J dkk (2019).

Pancasila sebagai dasar Negara memiliki makna dalam setiap aspek


kehidupan berbangsa, bermasyarakat, serta bernegara harus berdasarkan
pancasila yang memiliki nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan juga nilai keadilan. Secara etimologis istilah dasar Negara
identik dengan norma dasar, cita hukum, cita Negara, dan dasar filsafat
Negara. Secara terminologis dasar Negara dapat diartikan sebagai landasan
dan sumber-sumber dari segala sumber hukum dalam membentuk dan
menyelenggarakan Negara. Dengan demikian dasar Negara merupakan
suatu norma dasar dalam penyelengaraan bernegara yang menjadi sumber
dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita-cita hukum bagi tertulis
maupun tidak tertulis dalam suatu Negara.

Menurut Agus Subagyo (2020), Pancasila merupakan suatu ideologi bangsa


Indonesia dalam korteks kehidupan berbangsa dan bernegara, di mana
seluruh masyarakat berpedoman kepada pancasila tersebut. Makna
pancasila disebutkan seluruh komponen dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara harus mengamalkan amanat dari nilai yang terkandung di dalam
pancasila. Pancasila berhubungan erat dengan pembukaan UUD 1945
bahwa pokok pikiran pembukaan dari pembukaan UUD 1945 merupakan
sila-sila pancasila.

Secara luas, makna Pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila


digunakan sebagai dasar oleh negara dalam mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan negara. Selain itu, arti Pancasila sebagai dasar negara juga
dapat dimaknai dengan dijadikannya Pancasila sebagai pedoman dan prinsip
dasar dalam kehidupan.

KBBI mendefinisikan Pancasila sebagai dasar negara serta falsafah bangsa


dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu (1)
Ketuhanan Yang Maha Esa,(2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3)
Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan (5) Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terkait kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, diterangkan


M.Syamsudin dkk. dalamPendidikan Pancasila: Menempatkan Pancasila
dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaan, kedudukan atau fungsi
Pancasila sebagai dasar negara dapat ditinjau dari berbagai aspek, yakni
aspek historis, kultural, yuridis, dan filosofis.

Secara historis, Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk dipakai sebagai


dasar negara Indonesia Merdeka. Dalam prosesnya, segala perumusan
Pancasila sebagai dasar negara ini digali dan didasarkan dari nilai-nilai
pandangan hidup masyarakat Indonesia dan dituangkan menjadi kesatuan
sebagai pandangan hidup bangsa.

B. Pancasila sebagai pandangan hidup


1. Arti pandangan hidup suatu bangsa

Sejak tanggal 28 Oktober 1928 kita telah menjadi satu bangsa, artinya satu
kesatuan dari berbagai ragam latar belakang sosial budaya, agama dan
keturunan yang bertekad untuk membangun satu tatanan hidup berbangsa
dan bernegara. Setiap bangsa mempunyasi cita-cita untuk masa depan dan
menghadapi masalah Bersama dalam mencapai cita-cita bersama. Cita-cita
kita sebagai bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,
yakni mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang adil dan makmur materil
dan spirituan berdasarkan Pancasila. Seperti halnya keluarga, suatu bangsa
yang bertekad mencapai cita-cita bersama memerlukan suatu pandangan
hidup. Tanpa pandangn hidup, suatu bangsa akan terombang ambing.
Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah
yang dicapai. Dengan pandangan hidup, suatu bangsa akan : dengan mudah
memandang persoalan-pesoalan yang dihadapi; dengan mudah mencari
pemecahan masalah- masalah yang dihadapi; memiliki pedoman dan
pegangan; dan membangun dirinya.

Dengan uraian di atas jelaslah betapa pentingnya pandangan hidup suatu


bangsa. Pertanyaan berikut yang secara wajar muncul pada diri kita sendiri
“ apakah pandangan hidup itu sesungguhnya?”.

Pandangan hidup suatu bangsa adalah :

a. Cita-citabangsa;

b. Pikiran-pikiran yang mendalam;

c. Gagasan mengenai wujud kehidupan yang lebih baik.

Jadi pandangan hidup suatu bangsa adalah inti sari (kristalisasi) dari nilai-
nilai yang dimiliki bangsa itu dan diyakini kebenaranya, yang berdasarkan
pengalaman sejarah dan yang telah menimbulkan tekad pada bangsa itu
untuk mewujudkanya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pandangan hidup bangsa Indonesia

Dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar mengenai kehidupan


yang dicita- citakan oleh sesuatu bangsa, terkandung pikiran yang dianggap
baik. Oleh karena itu pandangan hidup suatu bangsa merupakan masalah
yang sangat asasi bagi kekokohan dan kelestarian suatu bangsa. Negara
Republik Indonesia memang tergolong muda dalam barisan Negara-negara
lain di dunia. Tetapi bangsa Indonesia lahir dari sejarah dan kebudayaan
yang tua, melalui gemilangnya Kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan
Mataram. Kemudian mengalami penderitaan penjajahan sepanjang tiga
setengah abad, sampai akhirnya bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejarah perjuangan bangsa
Indonesia untuk merebut kembali kemerdekaan nasionalnya sama tuanya
dengan sejarah penjajahan itu sendiri. Bangsa Indonesia lahir menurut cara
dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang merupakan hasil antara proses
sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa
yang akan datang, yang secara keseluruhan membentuk kepribadianya
sendiri. Oleh karena itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadianya
sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan Negara itu,
kepribadian itu ditekankan sebagai pandangan hidup dan dasar Negara
Pancasila. Bangsa Indonesia lahir dengan kekuatan sendiri, maka percaya
pada diri sendiri juga merupakan salah satu ciri kepribadian bangsa
Indonesia. Kare\na itulah, Pancasila bukan lahir secara mendadak pada
tahun 1945, melainkan telah melalui proses yang panjang, dimatangkan oleh
sejarah perjungan bangsa kita sendiri, dengan melihat pengalaman bangsa-
bangsa lain, dengan diilhami oleh bangsa kita dan gagasan-gagasan besar
bangsa kita sendiri.

Karena pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam


kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai Dasar Negara yang mengatur
hidup ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun
dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun dalam tiga buah
UUD yang pernah kita miliki yaitu dalam pembukaan UUD 1945,
Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat dan UUD sementara
Republik Indonesia tahun 1950 pancasila itu tetap tercantum di dalamnya.

Pancasila yang selalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional kita,


Pancasila selalu menjadi pegangan bersama pada saat terjadi krisis nasional
dan ancaman terhadap eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah
bahwa Pancasila memang selalu dikehendaki oleh bangsa Indonesia sebagai
dasar kerohanian bangsa, dikehendaki sebagai Dasar Negara.

3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia


Manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, dikodratkan hidup
secara berkelompok. Kelompok manusia itu akan selalu mengalami
perubahan dan perkembangan. Perkembangan manusia dari yang
mengelompok sampai pada suatu keadaan dimana mereka itu terjalin ikatan
hubungan yang kuat dan serasi. Ini adalah pertanda adanya kelompok
manusia dengan ciri-ciri kelompok tertentu, yang membedakan mereka
dengan kelompok-kelompok manusia lainya. Kelopmok ini membesar dan
menjadi suku-suku bangsa. Tiap suku bangsa dibedakan oleh perbedaan
nilai-nilai dan moral yang mereka patuhi bersama. Berdasarkan hal ini kita
dapat menyebutkan adanya kelompok suku bangsa Minangkabau, Batak,
Jawa, Flores, Sunda, Madura, dan lain sebagainya. Semua suku itu adalah
modal dasar terbentuknya kesadaran berbangsa dan adanya bangsa
Indonesia yang kita miliki adalah bagian dari bangsa itu sekarang ini.

Kelompok-kelompok manusia tersebut dikatakan suku bangsa, karena


mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup kelompok ini akan membedakan
mereka dengan kelompok suku bangsa lain

di Nusantara. Jadi kita kenal dengan pandangan hidup suku Jawa, Sunda,
Batak, Flores, Madura, dan lain-lain sebagainya.

Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk


memenuhi kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia
yang terdiri dari suku bangsa tersebut, meyakini adanya kehidupan di dunia
dan hari akhir. Berdasarkan hal tersebut kita menemukan persamaan
pandangan hidup di antara suku-suku bangsa di tanah air ini, ialah
keyakinan mereka adanya dua dunia kehidupan.

Inilah yang menyatukan pandangan hidup bangsa Indonesia, walaupun


mereka terdiri atas berbagai suku yang berbeda. Bangsa Indonesia yang
terikat oleh keyakinan Kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan kuatnya tradisi
sebagai norma dan nilai kehidupan dalam masyarakat adalah tali persamaan
pandangan hidup antara berbagai suku bangsa di Nusantara ini. Pandangan
hidup kita berbangsa dan bernegara tersimpul dalam falsafah kita Pancasila.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulannya Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia yang


memiliki fungsi, kedudukan, yang sangat penting bagi bangsa Indonesia
yang dijadikan pandangan hidup dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya perlu diimplementasikan ke dalam norma praktik kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan menjaga konsistensi dan relevansinya.
Sila-sila pancasila merupakan suatu kesatuan yang bulat hirarkis dan
sistematis. Pancasila sebagai dasar Negara memiliki makna dalam setiap
aspek kehidupan berbangsa, bermasyarakat, serta bernegara harus
Berdasarkan pancasila yang memiliki nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dasar formal kedudukan Pancasila
sebagai dasar Negara republic Indonesia adalah pembukaan UUD 1945
alinea ke 4 hal itu secara yuridis menjelaskan bahwa pancasila sebagai dasar
Negara. Implementasi pancasila untuk menjaga eksistensi bangsa Indonesia
sangat penting dikarenakan pancasila merupakan dasar Negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Upaya dan perubahan dalam
mengimplementasikan nilai pancasila agar terjaganya akseptabilitas dan
kredibilitas pancasila oleh warga Negara dan warga masyarakat Indonesia.

B. Saran

Sehubungan dengan pentingnya pengamalan butir-butir pancasila, maka


penulis menyarankan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk
mengamalkan nilai-nilai luhur pancasila mulai dari diri sendiri dengan
kesadaran dan keteladan yang mungkin akan dicontoh oleh orang lain dan
menjadi budaya yang positif bagi bangsa Indonesia .
DAFTAR PUSTAKA

Oksep, A (2015) Implementasi Nilai-nilai Pancasila Sebagai Dasar


Negara dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Jurnal ilmu
hukum. 5 (2).

Bunyamin, M. (2008). Internalisasi Nilai-nilai Pancasila dan


Nasionalisme Melualui Pendidikan Kewarganegaraan. Educations, 2 (2)

Agustinus, W. D. (2015). Pancasila Sebagai Pondasi Pendidikan Agama.


Jurnal Ilmiah CIVIS. 5 (1).

Ilham, S. J. dkk (2019) Persepsi Mahasiswa Terhadap Fungsi Pancasila


Sebagai Weltanschauung dalam Upaya Mengatasi Merosostnya Nilai
Kebangsaan. ELSE (Elementary School Education Journal). 3 (2).

Agus Subagyo (2020). Implementasi Pancasila Menangkal Intoleransi


Radikalisme dan Terorisme. Jurnal Keilmuan PKN, 6 (1).

Kancil C.S.T, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: PT


pradnya paramita.

Anda mungkin juga menyukai