Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.

1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN TRANSPORTASI LAUT DENGAN


PENGGUNA JASA PADA PELABUHAN MANADO
(STUDI KASUS: MANADO - TAHUNA)

Jufrianto Letunaung1)
James A. Timboeleng2), Lucia I.R. Lefrandt2)
1)
Staf Teknik PT Jaya Bersama, Tahuna
2)
Pascasarjana Prodi Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: jufryantoletunaung@gmail.com

ABSTRAK
Pada saat ini pelayanan kapal seperti KM. Mercy Teratai, KM. Holly Merry, dan KM. Barcelona I
adalah moda transportasi kapal laut yang melayani rute Manado – Tahuna yang paling banyak dipilih
oleh penumpang. Tentunya terdapat karakteristik yang berbeda baik dari segi pelayanan kapal maupun
penumpang itu sendiri. Probabilitas terpilihnya suatu moda antara kapal tersebut sangat bergantung
pada pelayanan kapal itu sendiri, waktu tunggu, biaya, dan faktor keamanan kenyamanan.
Dalam penelitian ini, penulis hendak mencari faktor-faktor pilihan penumpang terhadap ketiga kapal
ini. Metode penyebaran kuisioner dan wawancara kepada penumpang di kawasan pelabuhan Manado,
dapat mengetahui permasalahan yang mempengaruhi penumpang dalam memilih transportasi laut.
Hasil penelitian terhadap 327 responden adalah karakteristik penumpang menunjukkan bahwa laki-
laki sebesar 57% dan perempuan 43%, 50% responden memiliki usia <35 tahun, dan 62% responden
menunjukan status bekerja, 65% responden berpenghasilan diatas Rp.2.500.000. Hasil yang kedua
dengan Metode Analysis Herarki Proses (AHP) yaitu Prioritas pertama dalam kriteria Tangible
(sesuatu yang dilihat dan dialami penumpang), didapat penilaian sebesar 60%. Sub kriteria Melayanai
Dengan Sikap Sopan dan Santun didapat penilaian sebesar 74.31%. Maka yang menjadi prioritas
dalam pemilihan kapal laut adalah KM. Barcelona I dengan penilaian 60.33%, dipilih berdasarkan
kriteria pelayanan.
Saran yang pertama dari responden kepada pihak kapal KM. Mercy Teratai dan KM. Holly Merry yaitu
dapat melakukan penyesuaian harga tiket seperti yang dilakukan KM. Barcelona 1. Saran yang kedua
dari responden kepada pihak kapal KM. Barcelona 1 yaitu dapat memperhatikan kriteria Tangible
yaitu keadaan dan kebersihan kapal agar selalu bersih, wangi, dan tertib agar penumpang kapal
merasa nyaman, melengkapi fasilitas AC, kriteria Reliability (Kehandalan) yaitu waktu keberangkatan
yang tidak sesuai denagan prakteknya, karena hanya mendapatkan Penilaian CUKUP dengan nilai
rat-rata 50% .

Kata kunci: Tingkat Pelayanan Transportasi Laut, Analisiy Hirarki Proses (AHP)

PENDAHULUAN Pada saat ini pelayanan kapal seperti KM.


Mercy Teratai, KM. Holly Merry, Dan KM.
Latar Belakang Barcelona I adalah moda transportasi kapal laut
Indonesia adalah negara kepulauan, yang melayani rute Manado – Tahuna yang
transporatsi laut menjadi pilihan utama bagi dikelola oleh perusahan swasta yang berbeda
warga kepulauan untuk melakukan segala dan tentunya terdapat karakteristik yang
aktifitas seperti berdagang, bekerja, kebutuhan berbeda baik dari segi pelayanan kapal maupun
akan barang dan jasa. penumpang itu sendiri. Akan tetapi,
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) probabilitas terpilihnya suatu moda antara
Cabang Manado adalah pelabuhan yang kapal tersebut sangat bergantung pada
melayani beberapa rute penyeberangan antar pelayanan kapal itu sendiri, waktu tunggu,
pulau dari Manado ke Kabupaten Kepulaun biaya, dan faktor keamanan kenyamanan.
Sangihe, Kabupaten Sitaro, Kabupaten Disini penulis mencari faktor-faktor
Kepulauan Talaud, Maluku dan melayani pulau penyebab para penumpang menggunakan
sekitar Manado dengan pelayanan taksi laut. ketiga moda kapal laut, karena terdapat

59
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

perbedaan antara ketiga kapal penumpang ini, lebih baik lagi dalam menyediakan
seperti jumlah penumpang yang terlihat jelas Pelayanan jasa penumpang
dalam survey awal, adanya jumlah penumpang 3) Digunakan sebagai referensi pada penelitian
yang signifikan dari kapal yang satu terhadap yang lain dengan materi yang berhubungan
kapal yang lain. Dengan cara penyebaran dengan masalah ini.
kuisioner dan wawancara pada penumpang,
kita dapat mencari tahu permasalahan yang ada
dengan mencari faktor apa yang mempengaruhi TINJAUAN PUSTAKA
penumpang dalam memilih transportasi laut.
Dalam penelitian ini nantinya Akan Tingkat Pelayanan
didapatkan suatu nilai prioritas dan keputusan Tingkat pelayanan dalam transportasi
yang dapat memberikan penumpang suatu menurut Khisty, C Jotin dan Lall, B. Kent
pilihan dalam memilih menggunakan (2005: 215) adalah suatu ukuran kualitatif yang
transportasi laut yang ada. menjelaskan kondisi-kondisi operasional di
dalam suatu aliran lalu lintas dan persepsi dari
Perumusan Masalah pengemudi dan/ atau penumpang terhadap
1) Penelitian ini hanya meninjau karakteristik kondisi-kondisi tersebut. Selain itu, pelayanan
penumpang dan tingkat pelayanan yang di publik di Indonesia juga belum responsif
berikan oleh transportasi laut dengan tujuan terhadap masyarakat dengan kebutuhan khusus,
Manado-Tahuna termasuk terhadap kelompok rentan,
2) Peneltian ini dilakukan pada transpotasi masyarakat miskin, dan komunitas adat
kapal laut KM. Mercy Teratai, KM. Holly terpencil. Sebagai contoh, nasib anak
Merry dan KM. Barcelona 1 berkebutuhan khusus atau penyandang cacat di
Indonesia, sangat memprihatinkan dan jauh
Pembatasan Masalah tertinggal dibanding di negara Asia lain. Nasib
Adapun batasan permasalahan yang mereka masih terpinggirkan hampir di semua
dibahas penelitian ini, ada beberapa hal yaitu: sektor, mulai pendidikan, pekerjaan, hingga
1). Penelitian ini hanya meninjau karakteristik ketersediaan fasilitas publik yang bersahabat
penumpang dan tingkat pelayanan yang di (Edi Suharto, 2008).
berikan oleh transportasi laut dengan tujuan
Manado-Tahuna Transportasi Laut
2). Peneltian ini dilakukan didalam transpotasi Transportasi atau transport diartikan
kapal laut KM. Mercy Teratai, KM. Holly sebagai tindakan atau kegiatan mengangkut
Merry dan KM. Barcelona 1 atau memindahkan muatan (barang dan orang)
dari satu tempat ke tempat lain, atau dari tempat
Tujuan Penelitian asal ketempat tujuan. Tempat asal dapat
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian merupakan daerah produksi, dan tempat tujuan
ini adalah: adalah daerah konsumen (atau pasar). Tempat
1) Mengetahui karakteristik penumpang tempat asal dapat pula merupakan daerah
dengan tujuan Manado -Tahuna perumahan (permukiman), sedangkan tempat
2) Mengetahui pengambilan keputusan dalam tujuannya adalah tempat bekerja, kantor,
pemilihan tingkat pelayanan transportasi sekolah, kampus, rumahsakit, pasar, took, pusat
laut dengan Metode Analysis Herarki perbelanjaan, hotel, pelabuhan, Bandar udara,
Proses (AHP) dan masih banyak sekali yang lainnya, ataupun
dalam arah sebaliknya, yaitu tempat tujuan
Manfaat Penelitian merupakan tempat asal dan tempat asal
Manfaat yang diberikan dari penelitian ini merupakan tempat tujuan (Adisasmita, 2011).
yaitu: Fungsi transportasi adalah untuk mengangkut
1) Sebagai masukan bagi PT Pelabuhan penumpang dan barang dari satu tempat ke
Indonesia IV Cab Manado supaya lebih baik tempat lain. Kebutuhan Akan angkutan
dalam pelayanan jasa. penumpang tergantung fungsi bagi kegunaan
2) Memberikan masukan bagi perusahan seseorang (personal place utility). Peranan
transportasi laut yaitu KM. Mercy Teratai, transportasi tidak hanya untuk melancarkan
KM. Holly Merry dan KM. Barcelona 1 agar barang atau mobilitas manusia. Transportasi
juga membantu tercapainya pengalokasian

60
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

sumber – sumber ekonomi secara optimal. pang dalam hal ini adalah ciri, sifat, atau hal-hal
Transportasi berfungsi sebagai sektor yang dimiliki penumpang. Karakteristik
penunjang pembangunan (the promoting penumpang meliputi Umur, profesi,
sector) dan pemberi jasa (the servicing sector) pendapatan, dan kebiasaannya.
bagi perkembangan ekonomi.
Pengertian Pelabuhan
Pengertian Penumpang Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari
Setiap alat transportasi Akan berfungsi daratan dan perairan di sekitarnya dengan
jika ada penumpang yang menggunakan alat batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
transportasi tersebut. Penumpang merupakan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang
salah satu unsur yang membuat sebuah dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
pelayanan itu Akan berjalan. Damadjati (1995: berlabuh, naik turun penumpang dan/atau
h.75) pengertian dari penumpang adalah bongkar muat barang yang dilengkapi dengan
“Setiap orang yang diangkut ataupun yang fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan
harus diangkut di dalam pesawat udara ataupun penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
alat pengangkutan lainnya, atas dasar perpindahan intra dan antar moda transportasi.
persetujuan dari perusahaan ataupun badan Menurut Triatmodjo (1992) pelabuhan
yang menyelenggarakan angkutan tersebut“. (port) merupakan suatu daerah perairan yang
Sedangkan menurut Yoeti (1999: h.22) terlindung dari gelombang dan digunakan
pengertian penumpang adalah“Pembeli Produk sebagai tempat berlabuhnya kapal maupun
dan jasa pada suatu perusahaan adalah kendaraan air lainnya yang berfungsi untuk
pelanggan perusahaan barang dan jasa mereka menaikkan atau menurunkan penumpang,
dapat berupa seseorang (individu) dan dapat barang maupun hewan, reparasi, pengisian
pula sebagai suatu perusahaan”. Penumpang bahan bakar dan lain sebagainya yang
bisa dikelompokkan dalam dua kelompok, dilengkapi dengan dermaga tempat
yaitu: menambatkan kapal, kran-kran untuk bongkar
1) Penumpang yang naik suatu mobil atau muat barang, gudang transito, serta tempat
sepeda motor tanpa harus membayar, penyimpanan barang dalam waktu yang lebih
apakah dikemudikan oleh penumpang itu lama, sementara menunggu penyaluran ke
sendiri atau orang lain. daerah tujuan atau pengapalan selanjutnya.
2) Penumpang umum adalah penumpang yang Selain itu, pelabuhan merupakan pintu
ikut dalam perjalanan dalam suatu wahana gerbang serta pemelancar hubungan antar
dengan membayar, wahana bisa berupa daerah, pulau bahkan benua maupun antar
taksi, bus, kereta, kapal bangsa yang dapat memajukan daerah
belakangnya atau juga dikenal dengan daerah
Karakteristik Penumpang pengaruh.
Berdasarkan tujuan pergerakan menurut
Tamin (1997), ada 5 kategori yang tujuan Analysis Hirarki Proses (AHP
pergerakan sering digunakan, yaitu: AHP adalah salah satu metode yang
1) Pergerakan ke tempat kerja. digunakan dalam menyelesaikan masalah yang
2) Pergerakan dengan tujuan pendidikan (ke mengandung banyak kriteria (MultiCriteria
sekolah atau universitas). Decision Making). AHP bekerja dengan Cara
3) Pergerakan ke tempat belanja. memberi prioritas kepada alternatif yang
4) Pergerakan untuk kepentingan sosial dan penting mengikuti kriteria yang telah
rekreasi. ditetapkan. Lebih tepatnya, AHP memecahkan
5) Hal-hal lain selain 4 hal utama di atas. berbagai peringkat struktur hirarki berdasarkan
Dua pergerakan utama yaitu bekerja dan tujuan, kriteria, subkriteria, dan pilihan atau
pendidikan disebut tujuan yang merupakan alternatif (decomposition).
keharusan untuk dilakukan oleh setiap orang AHP menuntun ke suatu perkiraan
setiap hari, sedangkan tujuan pergerakan lain menyeluruh tentang kebaikan-kebaikan dan
sifatnya hanya pilihan dan tidak rutin keburukan setiap alternatif, mempertimbang-
dilakukan. kan prioritas-prioritas relatif dan berbagai
Untuk karakteristik penumpang, konsu- faktor, dan memilih alternatif terbaik
men pengguna jasa transportasi memiliki berdasarkan tujuan dalam pengambilan
karakteristik tersendiri. Karakteristik penum- keputusan. Hal-hal tersebut menjadikan metode

61
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

AHP sebagai Cara yang efektif dalam pendekatan AHP kita dapat memecahkan suatu
pengambilan keputusan dan dapat digunakan masalah dalam pengambilan keputusan.
secara luas.
1) Secara umum pengambilan keputusan
dengan metode AHP didasarkan pada METODOLOGI PENELITIAN
langkah-langkah berikut: Mendefinisikan
masalah dan menentukan solusi yang Pengumpulan Data Lapangan
diinginkan. Pengambilan data dilakukan di
2) Membuat struktur hirarki yang diawali kawasan Pelabuhan Manado yaitu pada saat
dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan kapal melakukan pelayaran. Waktu
kriteria–kriteria dan alternatif–alternatif
pilihan yang ingin di rangking.
penelitian ini dilakukan sebelum Pandemi
3) Membentuk matriks perbandingan berpa- Corona terjadi, pada bulan Agustus tahun
sangan yang menggambarkan kontribusi 2019. Pengambilan data Primer yaitu
relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap pembagian kuisioner dan wawancara
masing–masing tujuan atau kriteria yang kepada penumpang kapal, data Sekunder
setingkat diatasnya. Perbandingan diambil dari Kantor Syahbandar pelabuhan
dilakukan berdasarkan pilihan atau Manado berupa data penumpang, tarif
judgement dari pembuat keputusan dengan transportasi laut, jadwal keberangkatan
menilai tingkat tingkat kepentingan suatu kapal
elemen dibandingkan elemen lainnya.
4) Menormalkan data yaitu dengan membagi
nilai dari setiap elemen Di dalam matriks
yang berpasangan dengan nilai total dari
setiap kolom
5) Menghitung nilai Eigen vector dan menguji
konsistensinya, jika tidak konsisten maka
pengambilan data (preferensi) perlu
diulangi. Nilai Eigen vector yang dimaksud
adalah nilai Eigen vector maksimum yang
diperoleh dengan menggunakan matlab
maupun dengan manual.
6) Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk Gambar 1. Pelabuhan Manado
seluruh tingkat hirarki.
7) Menghitung Eigen vector dari setiap matriks Bagan Alir Penelitian
perbandingan berpasangan. Nilaieigen
vector merupakan bobot setiap elemen.
Langkah ini untuk mensintesis pilihan
dalam penentuan prioritas elemen–elemen
pada tingkat hirarki terendah sampai
pencapaian tujuan.
8) Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak
memenuhi dengan CR < 0, 100; maka
penilaian harus diulang kembali.
Selanjutnya (Saaty, 2012) menyatakan
bahwa proses hirarki analitik (AHP)
menyediakan kerangka yang memungkinkan
untuk membuat suatu keputusan efektif atas isu
kompleks dengan menyederhanakan dan
mempercepat proses pendukung keputusan.
Pada dasarnya AHP adalah suatu metode dalam
merinci suatu situasi yang kompleks, yang
terstruktur kedalam suatu komponen-
komponennya. Artinya dengan menggunakan Gambar 2. Diagram Alir Penelitian

62
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

Struktur Hirarki a) Pengertian nilai tengah adalah Jika elemen


A sedikit lebih penting dari elemen B maka
kita seharusnya memberikan nilai 3,
b) namun jika nilai 3 tersebut dianggap masih
terlalu besar dan nilai 1 masih terlalu kecil
maka nilai 2 yang harus kita berikan untuk
prioritas antara elemen A dengan elemen B.
c) Tabel diatas tidak disebutkan konversi nilai
elemen A kurang penting dari elemen B
karena pernyataan elemen A kurang
penting dari elemen B sama dengan
pernyataan nilai elemen B lebih penting
dari elemen A

Gambar 3. Struktur Hirarki


Sumber: Soamole dan Susanto, (2013);
HASIL DAN PEMBAHASAN
Marissa, (2013)
Berikut ini adalah pembahasan hasil
Dalam metode AHP dilakukan langkah-
penelitian yang telah dilakukan
langkah sebagai berikut (Kadarsyah Suryadi
dan Ali Ramdhani, 1998):
Karakteristik Penumpang
1) Membuat struktur hierarki yang diawali
dengan tujuan utama.
Jenis kelamin
2) Penilaian kriteria Kriteria dinilai melalui
perbandingan berpasangan, untuk berbagai Jenis Kelamin Responden
persoalan, skala 1-9 adalah skala terbaik
dalam mengeskpresikan pendapat. Nilai dan Perempuan
definisi pendapat kualitatif dari skala Laki- Laki
perbandingan Saaty dapat dilihat pada Tabel 43%
57%
berikut.

Tabel 2. Skala perbandingan


Gambar 4. Pie Chart Jenis Kelamin

Dari 327 responden, 57% (188 responden)


adalah laki-laki dan 43% (139 responden)
adalah perempuan.

Umur
Dari 327 responden, dan untuk prosentase
usianya 8% usia 18-25 Tahun, 21% 25-35
Tahun, 26% 35-45 Tahun, 26 % 45-55 Tahun,
8% kurang dari 55 Tahun.

Pendidikan Responden
5% 7% SD
SMP
14% SMA
33%
S1/Lainnya
Sumber: Saaty, (1990) 41%
S2/S3

Gambar 5. Pie Chart Pendidikan

63
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

Pekerjaan Dari 327 responden. 22% (73 responden),


Dari 327 responden. 7% SD, 14% SMP, 7% (22 responden), 28% (92 responden), 4%
39% SMA, 35% S1, dan 5% S2/S3. (13 responden), 39% (127 responden).

Pengolahan Data Dengan Metode Analysis


Pekerjaan Responden
6% 11% Herarki Proses (AHP)
Dengan menggunakan metode AHP
12%
7% (Analytical Hierarchy Process), peneliti dapat
11% 30% memecahkan suatu permasalahan pelayanan
9% 14% yang ada pada masing-masing kapal. Mencari
Pelajar/Mahasiswa
PNS/TNI/POLRI prioritas utama pelayanan dengan begitu
Wiraswasta banyak kriteria dan sub kriteria yang diberikan
IRT dari pelayanan kapal laut. Dengan metode ini
Petani
Nelayan peneliti sdah tidak lagi mencari validitas dan
Pedagang matematis tanpa adanya pengujian statistik.
Belum Bekerja
Gambar 6. Pie Chart Pekerjaan Perhitungan Normalisasi Pada Tingkat
Pelayanan KM. Mercy Teratai antar
Dari 327 responden dan untuk presentase kriteria
pekerjaan, Pelajar 11%, PNSTNI/POLRI 30%,
Wiraswasta 14%, IRT 9%, Petani 11%, 1/13/2012 Page 1 of 1

Nelayan 7%, Pedagang 12%, Belum bekerja Model Name: PEMILIHAN KRITERIA
6%.
Numerical Assessment

Pendapatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Responsive (Daya
Tangible (Wujud Nyata)
Tanggap)

Pendapatan Responden
2% Compare the relative preference with respect to: KRITERIA KM.Mercy Teratai
>500.000 Tangible (Wujud
Responsive
Nyata) (Daya
Reliabilty
Tanggap)
(Kehandalan)
Empathy (Kepedulian)
Assurance (Jaminan)

14% 18% 500.000 - 1.500.000


Tangible (Wujud Nyata)
Responsive (Daya Tanggap)
3.0 5.0
(5.0)
1.0
1.0
(5.0)
1.0
Reliabilty (Kehandalan) (5.0) (5.0)
1.500.000 - 2.500.000 Empathy (Kepedulian) (3.0)
Assurance (Jaminan) Incon: 0.42
14% 2.500.000 - 5.000.000
52% Gambar 9. Pemilihan penilaian KM Mercy
<5.000.000 Teratai

Gambar 7. Pie Chart Pendapatan 1/13/2012 Page 1 of 1

Dynamic Sensitivity for nodes below: KM.MERCY TERATAI

Dari 327 penumpang berdasarkan jumlah


100.0% PIHAK 1 20.3% TANGIBLE (WUJUD NYATA)
pendapatan kurang dari Rp.500.000 adalah 2%, 11.2% RESPONSIVE (DAYA TANGGAP)

Rp.500.00 sampai Rp.1.500.000 sebanyak 12.1% RELIABILITY (KEHANDALAN)

17.8% EMPHATY (KEPEDULIAN)

18%, Rp.1.500.000 – 2.500.000 sebanyak 14%, 38.6% KRITERIA ASSURANCE (JAMINAN)

Rp.2.500.000 – 5.000.000 dengan 52% dan


lebnih dari Rp.5.000.000 14%.

Frekwensi melakukan perjalanan 0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1 0 .1 .2 .3 .4

Gambar 10. EigenObjectives


ValueNamesKM. Mercy Teratai
Fekruensi Responden
Melakukan Perjalanan PIHAK 1 PIHAK 1
1- 2 kali Kriteria KM. Mercy jufry
Alternatives Names Eigen value
17% 3- 4 kali Teratai
TANGIBLE (WU TANGIBLE (WUJUD NYATA)
39% 7% 5 - 6 kali Tangible( (wujud
RESPONSIVE RESPONSIVE nyata)
(DAYA TANGGAP) 0.2026
RELIABILITY RELIABILITY (KEHANDALAN)
33% Setiap Hari Responsive (daya tanggap)
EMPHATY (KEP EMPHATY (KEPEDULIAN)
0.1122
Reliabilty (kehandalan) 0.1214
4% Tidak Pasti KRITERIA ASS KRITERIA ASSURANCE (JAMINAN)

Empathy (kepedulian) 0.1774


Gambar 8. Pie Chart Fekwuensi Responden Assurance (jaminan) 0.3864
Melakukan Perjalanan

64
jufry
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

1/13/2012 Page 1 of 1
Perhitungan Normalisasi Pada Tingkat
Dynamic Sensitivity for nodes below: PEMILIHAN KRITERIA
Pelayanan KM. Holly Merry antar kriteria
100.0% PIHAK 34 13.9% Tangible (Wujud Nyata)

21.5% Responsive (Daya Tanggap)


1/13/2012 Page 1 of 1
6.5% Reliabilty (Kehandalan)

16.1% Empathy (Kepedulian)


Model Name: KM 42.0% Assurance (Jaminan)

Numerical Assessment

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TANGIBLE (WUJUD RESPONSIVE (DAYA
NYATA) TANGGAP)
0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1 0 .1 .2 .3 .4 .5

Compare the relative preference with respect to: pihak 1


Gambar 14. Eigen Value KM. Barcelona I
Objectives Names
TANGIBLE (WUJUD
RESPONSIVE
NYATA)
RELIABILITY
(DAYA TANGGAP)
EMPHATY
(KEHANDALAN)
(KEPEDULIAN)
KRITERIA ASSURANCE (JAMINAN)
TANGIBLE (WUJUD NYATA) 5.0 3.0 3.0 (5.0)
RESPONSIVE (DAYA TANGGAP) (3.0) 1.0 5.0 PIHAK 34 PIHAK 34
RELIABILITY (KEHANDALAN) 1.0 (4.0) Kriteria KM. Barcelona I Eigen Value
EMPHATY (KEPEDULIAN) (3.0) Alternatives Names
KRITERIA ASSURANCE (JAMINAN) Incon: 0.70 Tangible (Wujud Nyata) 0.139
Tangible (Wu Tangible (Wujud Nyata)
Gambar 11. Pemilihan penilaian KM. Holly Responsive
Responsive ( (Daya(Daya
Responsive Tanggap)
Tanggap) 0.215
Merry Reliabilty (Kehandalan)
Reliabilty ( Reliabilty (Kehandalan)
0.650
Empathy (Kep Empathy (Kepedulian)
1/13/2012 Page 1 of 1 Empathy
Assurance (J
(Kepedulian)
Assurance (Jaminan)
0.161
Dynamic Sensitivity for nodes below: KM.HOLLY MERRY Assurance (Jaminan) 0.420
100.0% pihak 1 26.1% TANGIBLE (WUJUD NYATA)

23.3% RESPONSIVE (DAYA TANGGAP)

13.2% RELIABILITY (KEHANDALAN)

7.7% EMPHATY (KEPEDULIAN)


Perhitungan rata-rata pembobotan
29.7% KRITERIA ASSURANCE (JAMINAN) alternatif Tangible KM. Barcelona I

1/13/2012 Page 1 of 1
jufry

Performance Sensitivity for nodes below: Goal: TANGIBLE

0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1 0 .1 .2 .3 Obj% Alt%.80

.90
.70
Gambar 12. Eigen Value
Objectives KM. Holly Merry
Names .80
.60
.70
pihak 1 pihak 1 .60
.50

Kriteria KM.HollyAlternatives MerryNames Eigen value .50 .40 KM.BARCELONA 1


KM.MERCY TERATAI

jufry .40
Tangible (Wujud Nyata)
TANGIBLE (WU TANGIBLE (WUJUD NYATA)
0.2613 .30
.30

.20
KM.HOLLY MERRY
.20
Responsive (Daya Tanggap)
RESPONSIVE ( RESPONSIVE (DAYA TANGGAP) 0.2306 .10
.10
RELIABILITY RELIABILITY (KEHANDALAN)
Reliabilty (Kehandalan)
EMPHATY (KEP EMPHATY (KEPEDULIAN)
0.1329 .00
KEBERSIHAN D
FASILITAS TE
RUANG TERBUK
FASILITAS K
FASILITAS AC
JARAK ANTAR CCTV KAPAL
OVERALL
.00

Empathy
KRITERIA ASS (Kepedulian)
KRITERIA ASSURANCE (JAMINAN) 0.0791 Gambar 15. Grafik Alternatif Tangible
Objectives Names
Assurance (Jaminan) 0.2978
FASILITAS TE FASILITAS TEMPAT DUDUK PENUMPANG
KEBERSIHAN D KEBERSIHAN DAN KERAPIAN KAPAL

Grafik
FASILITAS K
Penilaian Alternatif Responsive KM.
FASILITAS KM/WC
Perhitungan Normalisasi Pada Tingkat RUANG TERBUK RUANG TERBUKA
Barcelona I
Pelayanan
1/13/2012 KM. Barcelona I antar kriteria
Page 1 of 1
JARAK ANTAR JARAK ANTAR GANG/RANJANG
FASILITAS AC FASILITAS AC/KIPAS
CCTV KAPAL CCTV KAPAL
Model Name: PEMILIHAN KRITERIA 1/13/2012 Page 1 of 1
Alternatives Names
jufry Performance Sensitivity for nodes below: Goal: RESPONSIV
Numerical Assessment KM.MERCY TER KM.MERCY TERATAI
Obj%
KM.HOLLY MER KM.HOLLY MERRY Alt%.70
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
KM.BARCELONA
.90 KM.BARCELONA 1
Responsive (Daya .60
Tangible (Wujud Nyata)
Tanggap) .80
KM.BARCELONA 1
.70 .50

Compare the relative preference with respect to: PIHAK 34 .60


.40
.50
Tangible (Wujud
Responsive
Nyata) (Daya
Reliabilty
Tanggap)
(Kehandalan)
Empathy (Kepedulian)
Assurance (Jaminan)
.30 KM.MERCY TERATAI
Tangible (Wujud Nyata) 1.0 5.0 (3.0) (5.0) .40
jufry
Responsive (Daya Tanggap) 5.0 1.0 1.0 .30 .20
Reliabilty (Kehandalan) 1.0 (5.0)
.20 KM.HOLLY MERRY
Empathy (Kepedulian) (5.0) .10
.10
Assurance (Jaminan) Incon: 0.19
.00 .00
INFORMASI AD KECEPATAN AB CEPAT MERESP OVERALL
Gambar 13. Pemilihan penilian KM.
Barcelona I Gambar 16. Grafik alternatif Responsive
Objectives Names

INFORMASI AD INFORMASI ADWAL KEBERANGKATAN KAPAL


KECEPATAN AB KECEPATAN ABK MELAYANI PENUMPANG
65 CEPAT MERESP CEPAT MERESPON KELUHAN PENUNMPANG

Alternatives Names

KM.MERCY TER KM.MERCY TERATAI


KM.HOLLY MER KM.HOLLY MERRY
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

Grafik penilaian Alternatif Reliability KM. hasilnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut
Barcelona I ini;
1/13/2012 Page 1 of 1

Performance Sensitivity for nodes below: RELIABILITY

Obj% Alt%.80

.90
.70
.80 KM.BARCELONA 1
.60
.70
.50
.60

.50 .40

.40
.30 KM.Barcelona I memiliki nilai tertinggi
.30

.20
.20 KM.MERCY TERATAI sehingga dapat disimpulkan untuk sistem ini,
KM.HOLLY MERRY

.10
.10 pelayanan dengan KM.Barcelona I yang paling
.00
WAKTU KEBERA WAKTU KEBERA KAPASITAS PE OVERALL
.00 memenuhi berbagai kriteria dengan nilai
Gambar. 17 Grafik alternatif Reliabilty mencapai 60 %, sehingga dikatakan kriteria
Objectives Names pelayaran BAIK dan dapat digunakan sebagai
WAKTU KEBERANGKATAN KAPAL DAN TIBA KAPAL SELALU transpotasi laut, maka dapat juga diusulkan
WAKTU KEBERA
Grafik penilian
TEPAT WAKTU
Alternatif Emphaty KM. sebagai salah satu sistem alternatife yang paling
WAKTU KEBERANGKATAN KAPAL DAN TIBA KAPAL SELALU
WAKTU KEBERA
Barcelona I
TERLAMBAT baik diantara transportasi yang lain.Hasil
KAPASITAS PE KAPASITAS PENUMPANG perhitungan di atas baik kriteria dan alternatif
1/13/2012
Alternatives Names
Page 1 of 1 untuk setiap pelayanan disusun suatu pohon
Performance Sensitivity for nodes below: Goal: EMPHATY hirarki dibawah ini:
KM.MERCY TER KM.MERCY TERATAI
KM.HOLLY
Obj% MER KM.HOLLY MERRY Alt%.80

KM.BARCELONA
.90 KM.BARCELONA 1 .70
.80
.60
.70
.50
.60
KM.BARCELONA 1
.50 .40

.40
.30 KM.HOLLY MERRY
.30 KM.MERCY TERATAI
.20
.20
.10
.10

.00 .00
MELAYANI DEN KEPASTIAN BI MENDAHULUKAN TIDAK DISKRI OVERALL
jufry

Gambar 18. Grafik alternatif emphaty


Objectives Names

MELAYANI DEN MELAYANI DENGAN SIKAP SOPAN DAN SANTUN

Grafik
KEPASTIAN BIpenilaian Alternatif
KEPASTIAN BIAYA Assurance KM.
PEMBELIAN TIKET
MENDAHULUKAN MENDAHULUKAN KEPENTINGAN PENUMPANG
Barcelona I
TIDAK DISKRI TIDAK DISKRIMINASI
1/13/2012 Page 1 of 1

Alternatives Names
Performance Sensitivity for nodes below: Goal: ASSURANCE

KM.MERCY TER KM.MERCY TERATAI


Obj%
KM.HOLLY MER KM.HOLLY MERRY
Alt%.80
Gambar 20. Pohon Hirarki Hasil Perhitungan
.90
.70
KM.BARCELONA KM.BARCELONA 1
.80

.70
.60
Emphaty (Kepedulian) 0.6770 memiliki
.60
.50
nilai tertinggi. Sehingga dapat disimpulkan jika
.50 .40
KM.MERCY TERATAI untuk pelayanan transportasi laut terbaik adalah
.40 KM.BARCELONA 1
.30
.30 KM.HOLLY MERRY KM.Barcelona 1 dengan kriteria Emphaty
.20
.20 (Melayanai Dengan Sikap Sopan Dan
.10
.10
Santun) dengan angka (0.7143) yang paling
.00 .00
JAMINAN KECE
JAMINAN TEMP JAMINAN MAKA
JAMINAN JAKE
JAMINAN KENY
OVERALL
memenuhi berbagai kriteria,sehingga layak
jufry
Gambar 19. Grafik alternatif assurance
Objectives Names
untuk digunakan dalam penggunaan
transportasi laut. Dan Reliability (Kapasitas
JAMINAN TEMP JAMINAN TEMPAT TIDUR
Pemilihan Sistem Kriteria Pelayanan Penumpang Kapal) dengan Angka 0.6392
JAMINAN KECE JAMINAN KECELAKAAN
Transportasi
JAMINAN MAKA JAMINANLaut
MAKANAN DAN MINUMAN
yang juga memberikan Nilai yang hampir
Pemilihan
JAMINAN sistem
JAKE JAMINAN JAKET pelayanan transportasi
KESELAMATAN mendekati Pelayanan Emphaty
laut dilakukan
JAMINAN KENY dengan
JAMINAN KENYAMANAN DALAM mengalikan
PELAYARAN antara (Kepedulian), dapat juga dijadikan sebagai
matriks dari Eigen value
Alternatives dari kriteria. Adapun
Names salah satu Alternatif.
KM.MERCY TER KM.MERCY TERATAI
KM.HOLLY MER KM.HOLLY MERRY 66
KM.BARCELONA KM.BARCELONA 1
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

PENUTUP lebih ditingkatkan lagi pelayanannya pada


hal kriteria Tangible (wujud nyata) dengan
Kesimpulan sub kriteria ruang terbuka dan Jarak
1. Karakteristik pelaku penyeberangan antar gang yang memiliki penilaian
Transportasi Laut adalah sebagai berikut: kurang baik, kriteria Reliability
Responden dalam penelitian ini juga lebih (kehandalan) dengan sub kriteria kapasitas
banyak sudah berpenghasilan, sebanyak penumpang yang memiliki penilaian
74% dari 327 responden. 44% adalah kurang. Emphaty (kepedulian) denga sub
Pegawai Negeri Sipil. Berkaitan dengan kriteria melayanai dengan sopan dan
pelayanan kapal tentunya kriteria santun dengan penilaian kurang baik
kehandalan kapal menjadi prioritas pada 2. KM. Holly Merry untuk lebih meningkatkan
pemilihan transportasi kapal laut. lagi pelayannya, terutama pada sub kriteria
2. Berdasarkan Perhitungan AHP (Analytical Tangible seperti, kebersihan dan
Hierarchy Process), prioritas yang pertama kerapihan kapal, dalam sub kriteria
dalam kriteria yaitu Tangible dengan Emphaty seperti melayanai dengan sopan
Penilaian BAIK nilai sebesar 60%. Dilihat dan santun, dalam sub kriteria reliability,
dari sub kriterianya, yang paling tinggi yang harus diperhatikan adalah kapasitas
prioritasnya yaitu sub kriteria Melayanai penumpang, dalam sub kriteria assurance
Dengan Sikap Sopan dan Santun Dengan yang harus diperhatikan adalah jaminan
penilaian BAIK nilai 74.31%, diikuti keamanan.
dengan kondisi Kapasitas Penumpang 3. KM. Barcelona I disarankan untuk lebih
Kapal dengan nilai 63.92%, Fasilitas memperhatikan hal-hal yang terdapat dalam
AC/Kipas dengan penilaian CUKUP nilai sub kriteria Reliability, yaitu jam
59.85%, Kecepatan ABK Melayanai keberangkatan kapal
Penumpang dengan nilai 59.58%, dan 4. Saran untuk PT. Teratai Murni Lines, PT.
Jaminan Makanan dan Minuman dengan Agra Marisetia Lines, PT. Karya Bahari
nilai 58.45%. Dan untuk pemilihan Lines, ditambahkan lagi karyawan untuk
Alternatif Transportasi Laut berdasarkan pelayanan pembelian tiket dan waktu
hasil perhitungan dari kriteria pelayanan pelayanan agar tidak terjadi antrian yang
kapal yang ada maka didapat yang paling panjang.
tinggi nilainya adalah KM. Barcelona I 5. Saran untuk PT.Pelabuhan Indonesia IV
dengan nilai 60.33%, diikuti oleh KM. Cabang Manado untuk menambah fasilitas
Mercy Teratai dengan nilai 26.99% dan seperti lahan parkir kendaraan, di ruang
terakhir yaitu KM. Holly Merry dengan nilai tunggu pelabuhan berupa penambahan
12.59%. Jadi dari hasil Penelitian ini, maka tempat duduk, pengadaan fasilitas
yang menjadi prioritas untuk Pelayanan pendingin ruangan, perbaikan dan
dalam Transportasi Laut adalah KM. pengoperasian kembali toilet umum.
Barcelona I. Penyediaan informasi jadwal kedatangan
dan keberangkatan kapal berupa papan
Saran informasi, ruang informasi, serta
1. Disarankan kepada pihak kapal KM. Mercy penyampaian informasi yang tepat
Teratai untuk lebih memperhatikan atau mengenai keterlambatan kapal

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, S. A., 2011. Transportasi dan Pengembangan Wilayah, Graha Ilmu, Yogyakarta

Damadjati, R. S., 1995. Istilah-istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Edi Suharto., 2008. Kebijakan Sosial Sebagai kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

67
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334

Kadarsah Suryadi dan M. Ali Ramdhani, 1998, Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural
Idealisasi Dan Implementasi konsep Pengambilan Keputusan, Remaja Rosdakarya Offset,
Bandung.

Khisty C. Jotin & B. Kent Lall, 2003. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid I. Edisi Ketiga,
Erlangga Jakarta.

Marissa, Yossy 2013 Analisa Tingkat Kepuasan Penumpang TerhadapPelayanan Pelabuhan Tanjung
Api-Api, jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Program Pasca Sarjana, Universitas Sriwijaya

Saaty, T. L., 2012. Models, Methods, Concepts & Application of the Analytic
Hierarchy Process Second Edition. Springer New York Heidelberg Dordrecht London.

Soamole, Budiman., Benidiktus Susanto, 2013. Analisis Persepsi Penumpang terhadap Kualitas
Pelayan Angkutan Laut di Pelabuhan Regional Sanana Kab. kepulauan Sula, Prop.Maluku
Utara, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Jogyakarta

Tamin, O. Z. (1997). “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, Teknik Sipil


Institut Teknologi Bandung.

Triatmodjo, Bambang; 1996. Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta.

Yoeti, Oka A., 1999. Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Angkasa

68

Anda mungkin juga menyukai