Fabian Jm,+Jime+110107+Jufrianto+Letunaung+-+
Fabian Jm,+Jime+110107+Jufrianto+Letunaung+-+
Jufrianto Letunaung1)
James A. Timboeleng2), Lucia I.R. Lefrandt2)
1)
Staf Teknik PT Jaya Bersama, Tahuna
2)
Pascasarjana Prodi Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: jufryantoletunaung@gmail.com
ABSTRAK
Pada saat ini pelayanan kapal seperti KM. Mercy Teratai, KM. Holly Merry, dan KM. Barcelona I
adalah moda transportasi kapal laut yang melayani rute Manado – Tahuna yang paling banyak dipilih
oleh penumpang. Tentunya terdapat karakteristik yang berbeda baik dari segi pelayanan kapal maupun
penumpang itu sendiri. Probabilitas terpilihnya suatu moda antara kapal tersebut sangat bergantung
pada pelayanan kapal itu sendiri, waktu tunggu, biaya, dan faktor keamanan kenyamanan.
Dalam penelitian ini, penulis hendak mencari faktor-faktor pilihan penumpang terhadap ketiga kapal
ini. Metode penyebaran kuisioner dan wawancara kepada penumpang di kawasan pelabuhan Manado,
dapat mengetahui permasalahan yang mempengaruhi penumpang dalam memilih transportasi laut.
Hasil penelitian terhadap 327 responden adalah karakteristik penumpang menunjukkan bahwa laki-
laki sebesar 57% dan perempuan 43%, 50% responden memiliki usia <35 tahun, dan 62% responden
menunjukan status bekerja, 65% responden berpenghasilan diatas Rp.2.500.000. Hasil yang kedua
dengan Metode Analysis Herarki Proses (AHP) yaitu Prioritas pertama dalam kriteria Tangible
(sesuatu yang dilihat dan dialami penumpang), didapat penilaian sebesar 60%. Sub kriteria Melayanai
Dengan Sikap Sopan dan Santun didapat penilaian sebesar 74.31%. Maka yang menjadi prioritas
dalam pemilihan kapal laut adalah KM. Barcelona I dengan penilaian 60.33%, dipilih berdasarkan
kriteria pelayanan.
Saran yang pertama dari responden kepada pihak kapal KM. Mercy Teratai dan KM. Holly Merry yaitu
dapat melakukan penyesuaian harga tiket seperti yang dilakukan KM. Barcelona 1. Saran yang kedua
dari responden kepada pihak kapal KM. Barcelona 1 yaitu dapat memperhatikan kriteria Tangible
yaitu keadaan dan kebersihan kapal agar selalu bersih, wangi, dan tertib agar penumpang kapal
merasa nyaman, melengkapi fasilitas AC, kriteria Reliability (Kehandalan) yaitu waktu keberangkatan
yang tidak sesuai denagan prakteknya, karena hanya mendapatkan Penilaian CUKUP dengan nilai
rat-rata 50% .
Kata kunci: Tingkat Pelayanan Transportasi Laut, Analisiy Hirarki Proses (AHP)
59
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334
perbedaan antara ketiga kapal penumpang ini, lebih baik lagi dalam menyediakan
seperti jumlah penumpang yang terlihat jelas Pelayanan jasa penumpang
dalam survey awal, adanya jumlah penumpang 3) Digunakan sebagai referensi pada penelitian
yang signifikan dari kapal yang satu terhadap yang lain dengan materi yang berhubungan
kapal yang lain. Dengan cara penyebaran dengan masalah ini.
kuisioner dan wawancara pada penumpang,
kita dapat mencari tahu permasalahan yang ada
dengan mencari faktor apa yang mempengaruhi TINJAUAN PUSTAKA
penumpang dalam memilih transportasi laut.
Dalam penelitian ini nantinya Akan Tingkat Pelayanan
didapatkan suatu nilai prioritas dan keputusan Tingkat pelayanan dalam transportasi
yang dapat memberikan penumpang suatu menurut Khisty, C Jotin dan Lall, B. Kent
pilihan dalam memilih menggunakan (2005: 215) adalah suatu ukuran kualitatif yang
transportasi laut yang ada. menjelaskan kondisi-kondisi operasional di
dalam suatu aliran lalu lintas dan persepsi dari
Perumusan Masalah pengemudi dan/ atau penumpang terhadap
1) Penelitian ini hanya meninjau karakteristik kondisi-kondisi tersebut. Selain itu, pelayanan
penumpang dan tingkat pelayanan yang di publik di Indonesia juga belum responsif
berikan oleh transportasi laut dengan tujuan terhadap masyarakat dengan kebutuhan khusus,
Manado-Tahuna termasuk terhadap kelompok rentan,
2) Peneltian ini dilakukan pada transpotasi masyarakat miskin, dan komunitas adat
kapal laut KM. Mercy Teratai, KM. Holly terpencil. Sebagai contoh, nasib anak
Merry dan KM. Barcelona 1 berkebutuhan khusus atau penyandang cacat di
Indonesia, sangat memprihatinkan dan jauh
Pembatasan Masalah tertinggal dibanding di negara Asia lain. Nasib
Adapun batasan permasalahan yang mereka masih terpinggirkan hampir di semua
dibahas penelitian ini, ada beberapa hal yaitu: sektor, mulai pendidikan, pekerjaan, hingga
1). Penelitian ini hanya meninjau karakteristik ketersediaan fasilitas publik yang bersahabat
penumpang dan tingkat pelayanan yang di (Edi Suharto, 2008).
berikan oleh transportasi laut dengan tujuan
Manado-Tahuna Transportasi Laut
2). Peneltian ini dilakukan didalam transpotasi Transportasi atau transport diartikan
kapal laut KM. Mercy Teratai, KM. Holly sebagai tindakan atau kegiatan mengangkut
Merry dan KM. Barcelona 1 atau memindahkan muatan (barang dan orang)
dari satu tempat ke tempat lain, atau dari tempat
Tujuan Penelitian asal ketempat tujuan. Tempat asal dapat
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian merupakan daerah produksi, dan tempat tujuan
ini adalah: adalah daerah konsumen (atau pasar). Tempat
1) Mengetahui karakteristik penumpang tempat asal dapat pula merupakan daerah
dengan tujuan Manado -Tahuna perumahan (permukiman), sedangkan tempat
2) Mengetahui pengambilan keputusan dalam tujuannya adalah tempat bekerja, kantor,
pemilihan tingkat pelayanan transportasi sekolah, kampus, rumahsakit, pasar, took, pusat
laut dengan Metode Analysis Herarki perbelanjaan, hotel, pelabuhan, Bandar udara,
Proses (AHP) dan masih banyak sekali yang lainnya, ataupun
dalam arah sebaliknya, yaitu tempat tujuan
Manfaat Penelitian merupakan tempat asal dan tempat asal
Manfaat yang diberikan dari penelitian ini merupakan tempat tujuan (Adisasmita, 2011).
yaitu: Fungsi transportasi adalah untuk mengangkut
1) Sebagai masukan bagi PT Pelabuhan penumpang dan barang dari satu tempat ke
Indonesia IV Cab Manado supaya lebih baik tempat lain. Kebutuhan Akan angkutan
dalam pelayanan jasa. penumpang tergantung fungsi bagi kegunaan
2) Memberikan masukan bagi perusahan seseorang (personal place utility). Peranan
transportasi laut yaitu KM. Mercy Teratai, transportasi tidak hanya untuk melancarkan
KM. Holly Merry dan KM. Barcelona 1 agar barang atau mobilitas manusia. Transportasi
juga membantu tercapainya pengalokasian
60
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334
sumber – sumber ekonomi secara optimal. pang dalam hal ini adalah ciri, sifat, atau hal-hal
Transportasi berfungsi sebagai sektor yang dimiliki penumpang. Karakteristik
penunjang pembangunan (the promoting penumpang meliputi Umur, profesi,
sector) dan pemberi jasa (the servicing sector) pendapatan, dan kebiasaannya.
bagi perkembangan ekonomi.
Pengertian Pelabuhan
Pengertian Penumpang Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari
Setiap alat transportasi Akan berfungsi daratan dan perairan di sekitarnya dengan
jika ada penumpang yang menggunakan alat batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
transportasi tersebut. Penumpang merupakan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang
salah satu unsur yang membuat sebuah dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
pelayanan itu Akan berjalan. Damadjati (1995: berlabuh, naik turun penumpang dan/atau
h.75) pengertian dari penumpang adalah bongkar muat barang yang dilengkapi dengan
“Setiap orang yang diangkut ataupun yang fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan
harus diangkut di dalam pesawat udara ataupun penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
alat pengangkutan lainnya, atas dasar perpindahan intra dan antar moda transportasi.
persetujuan dari perusahaan ataupun badan Menurut Triatmodjo (1992) pelabuhan
yang menyelenggarakan angkutan tersebut“. (port) merupakan suatu daerah perairan yang
Sedangkan menurut Yoeti (1999: h.22) terlindung dari gelombang dan digunakan
pengertian penumpang adalah“Pembeli Produk sebagai tempat berlabuhnya kapal maupun
dan jasa pada suatu perusahaan adalah kendaraan air lainnya yang berfungsi untuk
pelanggan perusahaan barang dan jasa mereka menaikkan atau menurunkan penumpang,
dapat berupa seseorang (individu) dan dapat barang maupun hewan, reparasi, pengisian
pula sebagai suatu perusahaan”. Penumpang bahan bakar dan lain sebagainya yang
bisa dikelompokkan dalam dua kelompok, dilengkapi dengan dermaga tempat
yaitu: menambatkan kapal, kran-kran untuk bongkar
1) Penumpang yang naik suatu mobil atau muat barang, gudang transito, serta tempat
sepeda motor tanpa harus membayar, penyimpanan barang dalam waktu yang lebih
apakah dikemudikan oleh penumpang itu lama, sementara menunggu penyaluran ke
sendiri atau orang lain. daerah tujuan atau pengapalan selanjutnya.
2) Penumpang umum adalah penumpang yang Selain itu, pelabuhan merupakan pintu
ikut dalam perjalanan dalam suatu wahana gerbang serta pemelancar hubungan antar
dengan membayar, wahana bisa berupa daerah, pulau bahkan benua maupun antar
taksi, bus, kereta, kapal bangsa yang dapat memajukan daerah
belakangnya atau juga dikenal dengan daerah
Karakteristik Penumpang pengaruh.
Berdasarkan tujuan pergerakan menurut
Tamin (1997), ada 5 kategori yang tujuan Analysis Hirarki Proses (AHP
pergerakan sering digunakan, yaitu: AHP adalah salah satu metode yang
1) Pergerakan ke tempat kerja. digunakan dalam menyelesaikan masalah yang
2) Pergerakan dengan tujuan pendidikan (ke mengandung banyak kriteria (MultiCriteria
sekolah atau universitas). Decision Making). AHP bekerja dengan Cara
3) Pergerakan ke tempat belanja. memberi prioritas kepada alternatif yang
4) Pergerakan untuk kepentingan sosial dan penting mengikuti kriteria yang telah
rekreasi. ditetapkan. Lebih tepatnya, AHP memecahkan
5) Hal-hal lain selain 4 hal utama di atas. berbagai peringkat struktur hirarki berdasarkan
Dua pergerakan utama yaitu bekerja dan tujuan, kriteria, subkriteria, dan pilihan atau
pendidikan disebut tujuan yang merupakan alternatif (decomposition).
keharusan untuk dilakukan oleh setiap orang AHP menuntun ke suatu perkiraan
setiap hari, sedangkan tujuan pergerakan lain menyeluruh tentang kebaikan-kebaikan dan
sifatnya hanya pilihan dan tidak rutin keburukan setiap alternatif, mempertimbang-
dilakukan. kan prioritas-prioritas relatif dan berbagai
Untuk karakteristik penumpang, konsu- faktor, dan memilih alternatif terbaik
men pengguna jasa transportasi memiliki berdasarkan tujuan dalam pengambilan
karakteristik tersendiri. Karakteristik penum- keputusan. Hal-hal tersebut menjadikan metode
61
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334
AHP sebagai Cara yang efektif dalam pendekatan AHP kita dapat memecahkan suatu
pengambilan keputusan dan dapat digunakan masalah dalam pengambilan keputusan.
secara luas.
1) Secara umum pengambilan keputusan
dengan metode AHP didasarkan pada METODOLOGI PENELITIAN
langkah-langkah berikut: Mendefinisikan
masalah dan menentukan solusi yang Pengumpulan Data Lapangan
diinginkan. Pengambilan data dilakukan di
2) Membuat struktur hirarki yang diawali kawasan Pelabuhan Manado yaitu pada saat
dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan kapal melakukan pelayaran. Waktu
kriteria–kriteria dan alternatif–alternatif
pilihan yang ingin di rangking.
penelitian ini dilakukan sebelum Pandemi
3) Membentuk matriks perbandingan berpa- Corona terjadi, pada bulan Agustus tahun
sangan yang menggambarkan kontribusi 2019. Pengambilan data Primer yaitu
relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap pembagian kuisioner dan wawancara
masing–masing tujuan atau kriteria yang kepada penumpang kapal, data Sekunder
setingkat diatasnya. Perbandingan diambil dari Kantor Syahbandar pelabuhan
dilakukan berdasarkan pilihan atau Manado berupa data penumpang, tarif
judgement dari pembuat keputusan dengan transportasi laut, jadwal keberangkatan
menilai tingkat tingkat kepentingan suatu kapal
elemen dibandingkan elemen lainnya.
4) Menormalkan data yaitu dengan membagi
nilai dari setiap elemen Di dalam matriks
yang berpasangan dengan nilai total dari
setiap kolom
5) Menghitung nilai Eigen vector dan menguji
konsistensinya, jika tidak konsisten maka
pengambilan data (preferensi) perlu
diulangi. Nilai Eigen vector yang dimaksud
adalah nilai Eigen vector maksimum yang
diperoleh dengan menggunakan matlab
maupun dengan manual.
6) Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk Gambar 1. Pelabuhan Manado
seluruh tingkat hirarki.
7) Menghitung Eigen vector dari setiap matriks Bagan Alir Penelitian
perbandingan berpasangan. Nilaieigen
vector merupakan bobot setiap elemen.
Langkah ini untuk mensintesis pilihan
dalam penentuan prioritas elemen–elemen
pada tingkat hirarki terendah sampai
pencapaian tujuan.
8) Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak
memenuhi dengan CR < 0, 100; maka
penilaian harus diulang kembali.
Selanjutnya (Saaty, 2012) menyatakan
bahwa proses hirarki analitik (AHP)
menyediakan kerangka yang memungkinkan
untuk membuat suatu keputusan efektif atas isu
kompleks dengan menyederhanakan dan
mempercepat proses pendukung keputusan.
Pada dasarnya AHP adalah suatu metode dalam
merinci suatu situasi yang kompleks, yang
terstruktur kedalam suatu komponen-
komponennya. Artinya dengan menggunakan Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
62
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334
Umur
Dari 327 responden, dan untuk prosentase
usianya 8% usia 18-25 Tahun, 21% 25-35
Tahun, 26% 35-45 Tahun, 26 % 45-55 Tahun,
8% kurang dari 55 Tahun.
Pendidikan Responden
5% 7% SD
SMP
14% SMA
33%
S1/Lainnya
Sumber: Saaty, (1990) 41%
S2/S3
63
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334
Nelayan 7%, Pedagang 12%, Belum bekerja Model Name: PEMILIHAN KRITERIA
6%.
Numerical Assessment
Pendapatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Responsive (Daya
Tangible (Wujud Nyata)
Tanggap)
Pendapatan Responden
2% Compare the relative preference with respect to: KRITERIA KM.Mercy Teratai
>500.000 Tangible (Wujud
Responsive
Nyata) (Daya
Reliabilty
Tanggap)
(Kehandalan)
Empathy (Kepedulian)
Assurance (Jaminan)
64
jufry
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334
1/13/2012 Page 1 of 1
Perhitungan Normalisasi Pada Tingkat
Dynamic Sensitivity for nodes below: PEMILIHAN KRITERIA
Pelayanan KM. Holly Merry antar kriteria
100.0% PIHAK 34 13.9% Tangible (Wujud Nyata)
Numerical Assessment
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
TANGIBLE (WUJUD RESPONSIVE (DAYA
NYATA) TANGGAP)
0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1 0 .1 .2 .3 .4 .5
1/13/2012 Page 1 of 1
jufry
0 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 1 0 .1 .2 .3 Obj% Alt%.80
.90
.70
Gambar 12. Eigen Value
Objectives KM. Holly Merry
Names .80
.60
.70
pihak 1 pihak 1 .60
.50
jufry .40
Tangible (Wujud Nyata)
TANGIBLE (WU TANGIBLE (WUJUD NYATA)
0.2613 .30
.30
.20
KM.HOLLY MERRY
.20
Responsive (Daya Tanggap)
RESPONSIVE ( RESPONSIVE (DAYA TANGGAP) 0.2306 .10
.10
RELIABILITY RELIABILITY (KEHANDALAN)
Reliabilty (Kehandalan)
EMPHATY (KEP EMPHATY (KEPEDULIAN)
0.1329 .00
KEBERSIHAN D
FASILITAS TE
RUANG TERBUK
FASILITAS K
FASILITAS AC
JARAK ANTAR CCTV KAPAL
OVERALL
.00
Empathy
KRITERIA ASS (Kepedulian)
KRITERIA ASSURANCE (JAMINAN) 0.0791 Gambar 15. Grafik Alternatif Tangible
Objectives Names
Assurance (Jaminan) 0.2978
FASILITAS TE FASILITAS TEMPAT DUDUK PENUMPANG
KEBERSIHAN D KEBERSIHAN DAN KERAPIAN KAPAL
Grafik
FASILITAS K
Penilaian Alternatif Responsive KM.
FASILITAS KM/WC
Perhitungan Normalisasi Pada Tingkat RUANG TERBUK RUANG TERBUKA
Barcelona I
Pelayanan
1/13/2012 KM. Barcelona I antar kriteria
Page 1 of 1
JARAK ANTAR JARAK ANTAR GANG/RANJANG
FASILITAS AC FASILITAS AC/KIPAS
CCTV KAPAL CCTV KAPAL
Model Name: PEMILIHAN KRITERIA 1/13/2012 Page 1 of 1
Alternatives Names
jufry Performance Sensitivity for nodes below: Goal: RESPONSIV
Numerical Assessment KM.MERCY TER KM.MERCY TERATAI
Obj%
KM.HOLLY MER KM.HOLLY MERRY Alt%.70
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
KM.BARCELONA
.90 KM.BARCELONA 1
Responsive (Daya .60
Tangible (Wujud Nyata)
Tanggap) .80
KM.BARCELONA 1
.70 .50
Alternatives Names
Grafik penilaian Alternatif Reliability KM. hasilnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut
Barcelona I ini;
1/13/2012 Page 1 of 1
Obj% Alt%.80
.90
.70
.80 KM.BARCELONA 1
.60
.70
.50
.60
.50 .40
.40
.30 KM.Barcelona I memiliki nilai tertinggi
.30
.20
.20 KM.MERCY TERATAI sehingga dapat disimpulkan untuk sistem ini,
KM.HOLLY MERRY
.10
.10 pelayanan dengan KM.Barcelona I yang paling
.00
WAKTU KEBERA WAKTU KEBERA KAPASITAS PE OVERALL
.00 memenuhi berbagai kriteria dengan nilai
Gambar. 17 Grafik alternatif Reliabilty mencapai 60 %, sehingga dikatakan kriteria
Objectives Names pelayaran BAIK dan dapat digunakan sebagai
WAKTU KEBERANGKATAN KAPAL DAN TIBA KAPAL SELALU transpotasi laut, maka dapat juga diusulkan
WAKTU KEBERA
Grafik penilian
TEPAT WAKTU
Alternatif Emphaty KM. sebagai salah satu sistem alternatife yang paling
WAKTU KEBERANGKATAN KAPAL DAN TIBA KAPAL SELALU
WAKTU KEBERA
Barcelona I
TERLAMBAT baik diantara transportasi yang lain.Hasil
KAPASITAS PE KAPASITAS PENUMPANG perhitungan di atas baik kriteria dan alternatif
1/13/2012
Alternatives Names
Page 1 of 1 untuk setiap pelayanan disusun suatu pohon
Performance Sensitivity for nodes below: Goal: EMPHATY hirarki dibawah ini:
KM.MERCY TER KM.MERCY TERATAI
KM.HOLLY
Obj% MER KM.HOLLY MERRY Alt%.80
KM.BARCELONA
.90 KM.BARCELONA 1 .70
.80
.60
.70
.50
.60
KM.BARCELONA 1
.50 .40
.40
.30 KM.HOLLY MERRY
.30 KM.MERCY TERATAI
.20
.20
.10
.10
.00 .00
MELAYANI DEN KEPASTIAN BI MENDAHULUKAN TIDAK DISKRI OVERALL
jufry
Grafik
KEPASTIAN BIpenilaian Alternatif
KEPASTIAN BIAYA Assurance KM.
PEMBELIAN TIKET
MENDAHULUKAN MENDAHULUKAN KEPENTINGAN PENUMPANG
Barcelona I
TIDAK DISKRI TIDAK DISKRIMINASI
1/13/2012 Page 1 of 1
Alternatives Names
Performance Sensitivity for nodes below: Goal: ASSURANCE
.70
.60
Emphaty (Kepedulian) 0.6770 memiliki
.60
.50
nilai tertinggi. Sehingga dapat disimpulkan jika
.50 .40
KM.MERCY TERATAI untuk pelayanan transportasi laut terbaik adalah
.40 KM.BARCELONA 1
.30
.30 KM.HOLLY MERRY KM.Barcelona 1 dengan kriteria Emphaty
.20
.20 (Melayanai Dengan Sikap Sopan Dan
.10
.10
Santun) dengan angka (0.7143) yang paling
.00 .00
JAMINAN KECE
JAMINAN TEMP JAMINAN MAKA
JAMINAN JAKE
JAMINAN KENY
OVERALL
memenuhi berbagai kriteria,sehingga layak
jufry
Gambar 19. Grafik alternatif assurance
Objectives Names
untuk digunakan dalam penggunaan
transportasi laut. Dan Reliability (Kapasitas
JAMINAN TEMP JAMINAN TEMPAT TIDUR
Pemilihan Sistem Kriteria Pelayanan Penumpang Kapal) dengan Angka 0.6392
JAMINAN KECE JAMINAN KECELAKAAN
Transportasi
JAMINAN MAKA JAMINANLaut
MAKANAN DAN MINUMAN
yang juga memberikan Nilai yang hampir
Pemilihan
JAMINAN sistem
JAKE JAMINAN JAKET pelayanan transportasi
KESELAMATAN mendekati Pelayanan Emphaty
laut dilakukan
JAMINAN KENY dengan
JAMINAN KENYAMANAN DALAM mengalikan
PELAYARAN antara (Kepedulian), dapat juga dijadikan sebagai
matriks dari Eigen value
Alternatives dari kriteria. Adapun
Names salah satu Alternatif.
KM.MERCY TER KM.MERCY TERATAI
KM.HOLLY MER KM.HOLLY MERRY 66
KM.BARCELONA KM.BARCELONA 1
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, S. A., 2011. Transportasi dan Pengembangan Wilayah, Graha Ilmu, Yogyakarta
Damadjati, R. S., 1995. Istilah-istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Edi Suharto., 2008. Kebijakan Sosial Sebagai kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
67
Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.11 No.1, Maret 2021 (59-68), ISSN: 2087-9334
Kadarsah Suryadi dan M. Ali Ramdhani, 1998, Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural
Idealisasi Dan Implementasi konsep Pengambilan Keputusan, Remaja Rosdakarya Offset,
Bandung.
Khisty C. Jotin & B. Kent Lall, 2003. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid I. Edisi Ketiga,
Erlangga Jakarta.
Marissa, Yossy 2013 Analisa Tingkat Kepuasan Penumpang TerhadapPelayanan Pelabuhan Tanjung
Api-Api, jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Program Pasca Sarjana, Universitas Sriwijaya
Saaty, T. L., 2012. Models, Methods, Concepts & Application of the Analytic
Hierarchy Process Second Edition. Springer New York Heidelberg Dordrecht London.
Soamole, Budiman., Benidiktus Susanto, 2013. Analisis Persepsi Penumpang terhadap Kualitas
Pelayan Angkutan Laut di Pelabuhan Regional Sanana Kab. kepulauan Sula, Prop.Maluku
Utara, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Jogyakarta
Yoeti, Oka A., 1999. Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Angkasa
68