Anda di halaman 1dari 2

DEMO PILPRES 2024

Beberapa waktu yang lalu, politik digambarkan sebagai suatu topik yang sangat viral
sekaligus sangat sensitif untuk dibahas, sehingga dalam setiap perbincangan politik tidak
jarang menjadi ajang debat yang berujung pada konflik. Politik tahun ini juga tidak lepas dari
penggunaan media sosial. Kebanyakan masyarakat Indonesia menggunakan media sosial
sebagai sarana penyampaian aspirasi sekaligus dukungan untuk pasangan calon masing-
masing. Namun, banyak dari mereka juga menjadikan mesia sosial sebagai sarana untuk
saling menghujat dan merendahkan pasangan calon yang lain.

Setelah dilakukannya pemilu pada tanggal 14 Februari 2024, ternyata masih banyak
ditemukan beberapa konflik yang membahas tentang pemilu. Yang paling marak dibicarakan
adalah tentang “kecurangan pemilu”. Saat ini, banyak masyarakat yang mulai menyuarakan
pendapatnya, mulai dari kalangan petani, nelayan, mahasiswa hingga dosen Universitas.
Menyampaikan pendapat merupakan hak setiap manusia, terlebih mahasiswa yang ingin
menyalurkan aspirasi dari pikiran yang kritis.

Berbagai permasalahan publik dan politik yang terjadi di negeri ini tidak membuat
anak muda diam. Banyak hal dan tindakan yang telah diambil oleh masyarakat dan
mahasiswa untuk menyampaikan kritik, aspirasi dan pendapat mereka. Dalam menyalurkan
aspirasi dan kritik, banyak cara yang mereka gunakan seperti melakukan demonstrasi, aksi,
menyampaikan kritik dan saran langsung/resmi ke instansi terkait.

MASALAH : Demo seputar pilpres


1. Pada tanggal 16 Februari 2024, “kelompok Masyarakat sipil peduli pemilu dan
demokrasi” menggelar demonstrasi di depan kantor KPU. Massa menilai pemilu 2024
penuh dengan berbagai dugaan kecurangan demi memenangkan salah satu pasangan
calon. Akibat yang ditimbulkan konflik ini ialah: polisi menutup Jalan Imam Bonjol
menuju Bundaran HI begitupun sebaliknya.

2. Pada tanggal 26 Februari 2024, sejumlah massa (forum Masyarakat pemuda


mahasiswa timur cinta NKRI) melakukan demo di depan kantor lembaga swadaya
masyarakat Indonesia Corruption Watch (ICW), Kontras, dan LBH Jakarta. Tujuan
demo tersebut ialah meminta warga Indonesia untuk menerima hasil pemilu 2024.
Saat melakukan demo tersebut, massa menggelar aksi bakar ban.

3. Pada tanggal 1 Maret 2024, sejumlah massa menggelar demo di depan Gedung DPR
RI. Aksi demo tersebut digelar oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari
mahasiswa, pelajar, hingga buruh. Tuntutan yang disuarakan juga bermacam-macam,
mulai dari menolak pilpres curang, penurunan harga sembako, pemakzulan Jokowi,
mendukung hak angket, mengganti komisioner KPU dan menolak hasil pilpres 2024.
Akibat dari demo ini ialah dilakukannya pentupan jalan atau pengalihan arus jalan di
sekitar area demo. Rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan seiring dengan
perkembangan dinamika situasi di lapangan.

26. Rifka Cahya Maulidina 96


Sumber: www.kompas.com, www.cnnindonesia.com, www.news.detik.com
CONTOH DI LINGKUNGAN:
Salah satu tetangga sekaligus guru mengaji saya yang bernama Bapak Jalaluddin,
mengikuti aksi demo yang diselenggarakan pada tanggal 1 Maret 2024. Beliau berangkat
sekitar jam 9.00 bersama dengan istri dan kedua anaknya.

PENDAPAT :
Dilihat dari sebab yang melatarbelakangi diadakannya demo-demo tersebut, saya
dapat menyimpulkan bahwa demo tersebut dilakukan atas dasar kepentingan massa yang
bersangkutan.

Menurut saya,
1. Demonstrasi adalah bentuk penyampaian pendapat di muka umum yang dijamin oleh
undang-undang. Salah satu ketentuan yang mengatur demonstrasi adalah UU Nomor
9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Pendapat di Muka Umum.

2. Dalam konteks nasional, demonstrasi adalah salah satu konsekuensi bentuk negara
Indonesia yang demokrasi. Oleh karena itu, saya rasa sah-sah saja jika msyarakat
Indonesia ingin melakukan demonstrasi. Akan tetapi, demonstran tersebut harus
mematuhi berbagai ketentuan dan kebijakan dalam melakukan unjuk rasa.

3. Aksi demonstrasi harus dilakukan secara benar dan adil. Hal yang dibahas dan
dikemukakan dalam demo tersebut juga harus mewakili seluruh pendapat serta keluh-
kesah dalam masyarakat (baik yang terlibat maupun yang tidak terlibat aksi demo).

4. Demonstrasi sebaiknya dilakukan dengan cara-cara dialogis yang baik.

5. Demonstrasi bukanlah suatu kejahatan. Dalam negara demokrasi, demonstrasi damai


adalah aktivitas legal untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai tidak sesuai
atau guna menyuarakan aspirasi rakyat. Tentunya, demonstrasi harus dilakukan
dengan aksi-aksi yang bijak.

6. Demonstrasi yang terjadi pada jaman sekarang: masyarakat seolah menganggap unjuk
rasa sebagai wahana atau tempat untuk menghina, mencaci dan memaki para lawan
politik, atau pihak yang tidak sependapat.

7. Unsur kearifan, moralitas, kesantunan serta pentingnya menegakkan keadilan yang


dahulu sangat ditonjolkan dalam unjuk rasa, saat ini telah jauh memudar.

SOLUSI
Menurut saya, solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi demonstrasi yang tidak
sesuai dengan demokrasi Pancasila ialah dengan: memberikan evaluasi untuk meminimalisir
adanya hal-hal atau faktor yang bisa menyebabkan terjadinya aksi anarkis dari para
anggota/peserta demonstras

26. Rifka Cahya Maulidina 97


Sumber: www.kompas.com, www.cnnindonesia.com, www.news.detik.com

Anda mungkin juga menyukai