Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Institusi : SMK Negeri 5 Yogyakarta
Nama penyusun : Rokhim, S.Pd
Jenjang sekolah : SMK
Kelas : X Kayu
Alokasi waktu : 6 x 45 Menit

B. KOMPETENSI AWAL
Siswa kelas X adalah lulusan dari Sekolah Menengah Tingkat Pertama. Mereka telah
mempunyai pengalaman tentang budaya tertib berlalu lintas, dan tentunya pernah
mempelajari tentang bermacam-macam mata pencahariaan. Dari pengetahuan tersebut
peserta didik telah mempelajari betapa pentingnya menjaga diri agar terhindar dari
mara bahaya ketika bekerja dan berlalu lintas. Pengetahuan ini menjadi modal bagi
mereka dalam mempelajari pentingnya penerapan K3LH dalam budaya kerja di
Industri.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Karakter yang dikembangkan dalam domain pembelajaran kali ini yakni :
1. Beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan beraklak mulia
2. Mandiri
3. Bergotong royong
D. SARANA DAN PRASARANA
Sarana prasarana yang diperlukan dalam pembelajara adalah :
1. Ruang kelas yang bersih dan nyaman
2. Laptop dan LCD
3. Perangkat K3LH

E. TARGET PESERTA DIDIK


Ada 3 target perta didik yakni :
 Peserta didik regular/tipikal,
 Peserta didik dengan kesulitan belajar dan
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi

F. MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajaran yang dipakai adalah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

II. KOMPONEN INTI


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan dengan kata kata sendiri tentang penerapan K3LH yang pernah
dikerjakan dan yang pernah diketahui dari sebuah industri

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Manusia harus menghasilkan barang dengan bekerja. Ia harus menjaga kesehatan
dan memperhatikan keselamatan agar senantiasa produktif
2. Manakala seseorang sakit maka ia tidak bisa beraktivitas dengan normal sehingga
produktivitasannya menurun.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah para siswa mendengar tentang istilah K3LH
2. Mengapa seseorang harus menjaga kesehatannya?
3. Alat Pelindung diri apa saja yang anda ketahui?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
- Siswa mengkondisikan diri denga datang di sekolah dan masuk ruang kelas
dengan tertib dan duduk yang rapi.
- Siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing
- Siswa mendengarkan arahan dari guru untuk memotivasi belajar
- Siswa mendengarkan tentang tujuan pembelajaran dan cakupan materi
2. Kegiatan Inti
1) Mulai dari diri sendiri
- Siswa menyadari akan potensi dirinya diciptakan Tuhan sebagai makluk yang
sempurna.
- Siswa menyadari bahwa ia dijadikan makluk oleh Tuhan untuk merawat bumi
dan memakamurkan.
- Siswa menyadari bahwa ia ke sekolah adalah mengemban amanat dari orang
tua untuk belajar

2) Eksplorasi konsep
Dalam eksplorasi konsep siswa mempelajari
- Arti K3 LH
- Logo K3LH
- Regulasi K3LH
- Berbagai kaibat dari kecelakaan kerja
- Alat APD dan fungsinya

3) Ruang Kolaborasi
- Siswa dibuat kelompok untuk mendiskusikan tentang berbagai profesi dan
APD yang diperlukan

4) Refleksi Terbimbing
Siswa bersama guru merefleksi betapa pentingnya K3LH dan bagaiman
komitmen untuk menerapkan dalam praktik sehari hari.

5) Demontrasi Konstektual
Siswa dengan kelompoknya mempresentasikan dari hasil diskusinya

6) Elaborasi Pemahaman
Siswa dan guru mendiskusikan bersama tentang tindak lanjut cara
melakasanakan k3 lh di jurusan bengkel kriya

7) Koneksi antar materi


Mengkoneksikan materi dengan kondisi di bengkel kriya

8) Aksi nyata
Siswa dituntut untuk membuat aksi nyata yakni membuat poster tentang
keselamatan kerja di bengkel.

3. Penutup
- Siswa dan guru mengevaluasi bersama tentang jalannya pembelajaran pada
hari ini
- Siswa dan guru berdoa untuk menutup pelajaran

E. ASSESMEN
Asesmen yang dijalankan
1) Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
Asesmen ini digunakan untuk megetahui kesiapan dan potensi siswa dan model
pembelajaran yang diinginkan
2) Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
Asesmen formatif berupa lembar kerja kelompok

3) • Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).


Asesmen sumatif berupa tes tulis untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


a. Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik
dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara
optimal.
b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang.

III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
C. GLOSARIUM
D. DAFTAR PUSTAKA
ASESMEN DIAGNOSTIK

Nama/Kelas
Jenjang/ Kelas X KAYU
Capaian Pembelajaran Dasar-dasar Desain dan Produksi Kriya
Tujuan Pembelajaran Menjelaskan dengan kata kata sendiri tentang penerapan K3LH yang
pernah dikerjakan dan yang pernah diketahui dari sebuah industri

A. NON KOGNITIF
Pertanyaan Jawaban
1. Rumah di mana
2. Apa pekerjaan orang tua
3. Apa saja pekerjaan saudara
4. Naik kendaraan naik sekolah
5. Tidur malam jam berapa
6. Biasanya bangun tidur jam
berapa

B. KOGNITIF
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pernah melihat
profesi seorang
kriyawan?
2. Apakah bahaya yang
mengacam bagi seorang
kriyawan saat bekerja
3. Apakah kalian pernah
melihat logo K3LH
4. Di mana kita bisa melihat
berbagai macam APD
5. Pernahkan bisa menyebut
APD yang digunakan
oleh pemadam kebakaran
ASESMEN FORMATIF

Nama/Kelas
Jenjang/ Kelas X KAYU
Capaian Pembelajaran Dasar-dasar Desain dan Produksi Kriya
Tujuan Pembelajaran Menjelaskan dengan kata kata sendiri tentang penerapan K3LH yang
pernah dikerjakan dan yang pernah diketahui dari sebuah industri

LEMBAR OBSERVASI TENTANG K3 LH

Petunjuk !
1. Buatlah kelompok dengan anggota 3 siswa
2. Silahkan bereksplorasi menyebutkan beberapa profesi yang kalia ketahui
3. Berilah tanda (v) sesuai kolom, APD yang ia gunakan untuk menjaga diri dari bahaya
kecelakaan kerja

Nama kelompok :
APD yang digunakan
masker/penutup hidung
wearpark/baju identitas

helm/penutup kepala

kaca mata khusus


penutup telinga

sepatu kerja
kaos tangan

PROFESI/APD YANG HARUS


no
DIPAKAI

1 Dokter
2 Tukang las
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Nama anggota kelompok 1. ...............


2. ...............
3. ...............

ASESMEN SUMATIF
Nama/Kelas
Jenjang/ Kelas X KAYU
Capaian Pembelajaran Dasar-dasar Desain dan Produksi Kriya
Tujuan Pembelajaran Menjelaskan dengan kata kata sendiri tentang penerapan K3LH yang
pernah dikerjakan dan yang pernah diketahui dari sebuah industri

Petunjuk:
1. Bacalah dengan seksama pertanyaan-pertanyaan berikut!
2. Jawablah dengan jawaban yang tepat
3. Carilah referensi jawaban dari internet untuk memperkaya argumen anda

Soal esay
1. Gambar logo K3LH
2. Berilah penjelasan tentang makna K3LH tersebut.
3. Berilah alasan mengapa sangat ditekankan untuk menerapkan K3LH dalam kehidupan kita
sehari hari.
4. Berilah contoh keselamatan kerja yang harus kita terapkan dalam kehidupan rumah tangga!
5. Berilah contoh keselamatan kerja yang harus kita terapkan di jalan raya!
6. Berilah contoh keselamatan kerja yang harus kita terapkan pada industri!
7. Mengapa sebuah industri kriya sangat mengutamakan akan K3LH
HANDOUT TENTANG K3LH

Lambang (Logo/Simbol) K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Beserta Arti Dan Maknanya
Terdapat Dalam Kepmenaker RI 1135/MEN/1987 Tentang Bendera Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja. Berikut Penjelasan Mengenai Arti Dan Makna Lambang/Logo/Simbol K3
(Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) :

• Bentuk Lambang K3: Palang Dilingkari Roda Bergigi Sebelas Berwarna Hijau Di Atas Warna
Dasar Putih.
• Arti Dan Makna Simbol/Lambang/Logo K3 :
– Palang : Bebas Dari Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
– Roda Gigi : Bekerja Dengan Kesegaran Jasmani Dan Rohani.
– Warna Putih : Bersih Dan Suci.
– Warna Hijau : Selamat, Sehat Dan Sejahtera.
– Sebelas Gerigi Roda : Sebelas Bab Dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja

Mengenal K3LH, Manfaat, dan Cara Menerapkannya dalam Industri

Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup yang disingkat K3LH merupakan program
perusahaan yang dijalankan untuk kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawannya dan juga untuk
menjaga lingkungan hidup sekitarnya agar tetap sehat.

K3LH menjadi salah satu upaya perusahaan untuk menjamin karyawannya agar selalu dalam keadaan
selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di tempat kerjanya. Selain itu, K3LH juga
digunakan untuk melindungi orang atau tamu yang memasuki tempat kerja sehingga proses pekerjaan
di dalam industri tersebut tetap bisa berjalan secara aman.

Contoh K3LH
K3LH dalam industri berfungsi untuk membangun dan mengembangkan industri yang ramah kepada
pegawainya dan juga bagi lingkungannya. Karena tak sedikit industri yang banyak menimbulkan
masalah di setiap negara.

Contoh K3LH adalah seperti melindungi karyawan dari kecelakaan kerja, bermacam penyakit akibat
kerja, dan dampak lingkungan sekitar dari berdirinya industri.

Manfaat dan Tujuan K3LH


Dengan program K3LH, pekerja dan perusahaan dapat menikmati berbagai manfaatnya seperti berikut
ini:

Terpenuhinya standar mutu perusahaan.


Perusahaan dapat bekerja lebih sistematis untuk berkembang lebih cepat,
Para karyawan dalam bekerja menjadi lebih aman, lebih sehat dan nyaman.
Terjalinnya hubungan yang harmonis antara para karyawan dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Hasil produk lebih maksimal sesuai misi perusahaan.
Tujuan K3LH yaitu:

Melindungi para pekerja atas hak keselamatannya


Meningkatkan kesejahteraan hidup
Meningkatkan hasil produksi dan juga produtivitas nasional.
Memelihara alat, mesin, dan bahan baku produksi sehingga bisa digunakan secara aman dan juga
efisien.
Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di lingkungan kerja.

Alasan Diperlukannya K3LH


K3LH dirancang agar industri bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat dan baik. Dengan didukung
sistem kerja yang menerapkan K3LH, artinya perusahaan atau industri telah memberikan kepada para
pekerjanya berupa perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral, dan kesusilaan serta
perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia.

Adapun alasan diperlukannya K3LH dalam industri di Indonesia, yaitu meliputi:

Undang-undang Tenaga Kerja mewajibkan industri menerapakan K3LH;


Hak Asasi Manusia (HAM) untuk mendapatkan jaminan keselamatan kerja; dan
Diperlukan K3LH karena untuk mengurangi beban ekonomi para pekerja.
Untuk menciptakan hasil kerja yang optimal dan maksimal. Karena didukung dengan lingkungan kerja
yang nyaman, maka para pegawai akan mampu menghasilkan produksi yang lebih banyak dan lebih
bermutu.

Cara Menerapkan K3LH


Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan oleh perusahaan dalam menerapkan
K3LH, meliputi:

Menyediakan fasilitas seragam kerja dan sepatu keselamatan (safety shoes), khususnya industri yang
bergerak dalam bidang produksi, perbengkelan, dan lapangan.
Memasang safety sign K3LH atau penanda keselamatanh yang menjelaskan kepada pekerja untuk
selalu sadar akan keselamatan, kesehatan dan kebersihan di lingkungan industri.
Para pekerja harus berupaya untuk menghindari bahaya atau kesalahan yang bisa berakibat fatal.
Seperti yang paling sederhana adalah memperhatikan kebersihan di lingkungan kerjanya sehingga
tercipta suasana yang lebih nyaman dan bersih.
Untuk lingkungan hidup di sekitar tempat kerja agar sehat, maka semua pekerja memiliki tanggung
jawab untuk selalu memisahkan sampah organik dan non-organik ketika menghasilkan sampah dari
pekerjaannya.
Manajemen perusahaan mengupayakan para pekerjanya dengan memberi petunjuk atau prosedur
tentang K3LH agar para pekerja memahami pengertian K3LH dan menerapkannya dengan benar.
Itulah ulasan mengenai apa itu K3LH dan cara penerapannya di suatu industri. K3LH menjadi sangat
penting bagi pekerja dan lingkungan industri karena pekerja yang menjadi penggerak industri.
Sementara itu tanpa adanya lingkungan hidup yang mendukung, maka kinerja karyawan tidak akan
optimal dan maksimal. Jadi program K3LH yang diterapkan oleh perusahaan ini bisa mempengaruhi
kuantitas dan kualitas hasil produksi.

Daftar :
https://www.pengadaan.web.id/2021/01/k3lh.html

PENGERTIAN K3LH SECARA FILOSOFIS

Pengertian secara filosofis – adalah upaya atau pemikiran yang hadir demi menjamin keutuhan,
kemampuan jasmani serta rohani para pekerja ketika sedang bekerja.

Segala bentuk upaya yang dilakukan oleh semua pihak sangat bermanfaat untuk masyarakat dan
tenaga kerja terkait supaya mampu menghasilkan hasil kerja yang berkualitas dan bagus.

K3LH juga melingkupi suatu aturan kerja yang berkaitan dengan hajat kerja setiap karyawan yang
terlibat di lingkungan kerja tersebut.

Hadirnya K3LH menjadi suatu upaya perlindungan yang diberikan terhadap karyawan atau tenaga
kerja agar mereka selalu dalam kondisi sehat dan selamat di lingkungan tempat kerja ketika
melakukan pekerjaannya.
Aturan yang tertuang didalam K3LH di lingkungan kerja bukan hanya soal tempat kerjanya saja.
Melainkan aturan yang tertuang didalam K3LH juga berkaitan dengan SOP K3 atau proses
operasional kerja dan cara pekerja menjalankan aktivitas kerjanya.

Dengan adanya K3LH tentu saja diharapkan kesehatan para pekerja dapat dijaga semaksimal
mungkin.

Selain itu, tempat kerja yang digunakan untuk bekerja bisa dipastikan akan selalu sehat, aman, bersih
dan nyaman sehingga semangat bekerja masing – masing pekerja akan mengalami peningkatan yang
signifikan.

Dasar Hukum dan Undang – Undang K3LH


Mengenai dasar hukum K3, ada berbagai macam peraturan undang – undang yang mengatur tentang
K3LH. Adapun dasar hukum yang mengaturnya adalah sebagai berikut :

Undang – Undang nomor 1 tahun 1970 yang membahas tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Didalamnya diatur segala hal berkaitan dengan tempat kerja baik yang diselenggarakan di darat, di
laut, di air atau permukaan air, dan di udara yang berada di ruang lingkup wilayah kekuasaan hukum
Republik Indonesia. Undang – Undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja yang
didalamnya berisi kewajiban seorang pemilik tempat kerja atau pimpinan dalam melaksanakan
program keselamatan kerja bagi setiap tenaga kerja terkait. Undang – Undang nomor 23 tahun 1992
yang membahas tentang kesehatan. Undang – Undang ini berisi tentang kewajiban sebuah perusahaan
dalam memeriksakan kesehatan mental, badan dan kemampuan fisik tenaga kerja. Undang – Undang
nomor 13 tahun 2003 yang membahas tentang segala hal yang berkaitan dengan aspek
ketenagakerjaan.

CIRI – CIRI K3LH


Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup merupakan suatu aturan yang sangat penting
dalam pelaksanaan produktivitas di lingkungan kerja. Aturan yang berkaitan dengan K3LH di
lingkungan kerja memiliki beberapa ciri.

Berikut ciri – ciri K3LH di lingkungan kerja meliputi :

Mengatur tentang fasilitas kerja bagi pekerja. Fasilitas kerja yang dimaksud seperti seragam dan
sepatu keselamatan yang penting digunakan pekerja. Kedua fasilitas tersebut merupakan jenis fasilitas
yang perlu dipakai oleh seluruh karyawan atau pekerja yang terlibat didalam produksi, bengkel dan
lapangan. Pemasangan atribut K3 di perusahaan atau pabrik. Atribut K3LH yang dimaksud
diantaranya seperti tulisan yang berisi tentang slogan atau banner peringatan agar pekerja selalu sadar
tentang budaya menjaga keselamatan, kesehatan serta kebersihan lingkungan kerja. Pemeriksaan
perlengkapan dan peralatan kerja yang dilakukan security kepada karyawan sebelum masuk di
lingkungan kerja. Aturan penggunaan atribut K3LH ditetapkan dengan tujuan untuk menghindari
bahaya atau kesalahan yang berpotensi berakibat fatal. Selain itu, kebersihan lingkungan perusahaan
juga berpotensi menciptakan suasana yang jauh lebih bersih, sehat dan sekaligus aman.
Penerapan K3LH dalam sistem dan prosedur kerja k3 sangat penting karena seorang manajemen dari
perusahaan tentunya akan mengupayakan atau mengusahakan bagi setiap karyawan agar segala
sesuatunya sesuai dengan K3LH. Perusahaan memberikan petunjuk mengenai K3LH di lingkungan
kerja supaya tenaga kerja lebih paham dan mengerti tentang K3 serta dapat menerapkannya sebaik
mungkin. Setiap tenaga kerja berusaha untuk memisahkan antara sampah organik dan sampah
anorganik agar pengelolaan sampah berjalan lebih baik. Nantinya sampah organic atau sampah yang
dapat di daur ulang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos. Sementara sampah
anorganik seperti sampah plastik akan di buang pada tempat yang semestinya karena tak dapat di olah.
Tujuan dan Sasaran K3LH
Aturan tentang K3LH di lingkungan tempat kerja memiliki sasaran sebagai berikut :

Mencegah orang – orang baik tenaga kerja, partner atau client dan pemilik usaha mengalami penyakit
akibat kerja tertentu di lingkungan tempat kerja Mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja
ketika sedang bekerja Mencegah potensi korban mati ketika bekerja Mengurangi dan mencegah angka
terjadinya cacat tetap atau cacat permanen Mencegah terjadinya pemborosan tenaga kerja, alat, modal,
atau pun sumber – sumber produksi yang lainnya. Mengamankan material konstruksi pemakaian alat –
alat kerja Membantu meningkatkan konsiditas kerja bagi setiap tenaga kerja tanpa adanya pemerasan
Menjamin agar kehidupan yang jauh lebih produktif dapat tercapai di lingkungan kerja sehingga
pekerja dapat lebih produktif dan perusahaan profit Menjamin tempat kerja bersih, sehat, aman dan
nyaman sehingga mampu membantu meningkatkan semangat tenaga kerja dalam menjalankan setiap
pekerjaannya. Tentu saja hadirnya K3LH ini memberikan berbagai macam tujuan.

Adapun beberapa tujuan dari hadirnya K3LH diantaranya yaitu :

1. Memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja atau karyawan suatu perusahaan atas hak –
hak keselamatannya baik ketika sedang bekerja atau berada di luar lingkungan kerja.
2. Menjamin keselamatan setiap orang yang berkontribusi dalam suatu lingkungan kerja tertentu
3. Agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien dan aman
4. Melancarkan segala proses produksi di lingkungan kerja
5. Ada banyak keuntungan yang didapatkan dengan hadirnya K3LH yang menjadikan setiap
karyawan nantinya merasa jauh lebih aman dalam menjalankan segala pekerjaannya.

Keuntungan tersebut diperlukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan ketika bekerja, mencegah
tenaga kerja terserang penyakit, mencegah cacat atau kematian akibat kerja.

Hadirnya K3LH di lingkungan kerja juga bermanfaat untuk meminimalisir pemborosan alat, sumber
produksi, modal dan tenaga kerja.
Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna
bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom
komentar
GLOSARIUM

DEFINISI K3
a. Kepanjangan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :
- tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani,
- hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
c. Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat kerja, dll.

TUJUAN K3
• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar

SAFETY (KESELAMATAN)
• Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss)
• Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks).

HEALTH (KESEHATAN)
Adalah derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiological and
psychological well being of the individual)

HAZARD (POTENSI/SUMBER BAHAYA)


Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa
bahan-bahan kimia, bagian bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.

HARM
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau mental, kerusakan
properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.

ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya accident. Contohnya sebagai berikut; Seseorang sedang duduk di suatu
ruangan, setelah itu dia berdiri beberapa saat dengan maksud hendak berjalan ke depan. Saat dia
sedang berdiri untuk siap-siap melangkah, tiba-tiba sebuah benda jatuh dari lantai atas tepat sejengkal
di depan badannya. Seandainya orang itu lebih cepat saja dia untuk melangkah, tentu dia akan
mendapat kecelakaan.

DANGER (BAHAYA)
Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi di mana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger
adalah lawan dari aman atau selamat.
AMAN / SELAMAT (SAFE CONDITION)
adalah suatu kondisi di mana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai.

RISK (RESIKO)
Adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang
terjadi. Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi / dampak yang
mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai Tingkat Resiko (level of risk).

PENILAIAN RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan resiko
tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat
dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat.

RUMUS RESIKO
RISK = PROBABILITY X CONSEQUENCES (KEMUNGKINAN TERJADI X KEPARAHAN)
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pusdiklatk3.com/
https://www.pengadaan.web.id/2021/01/k3lh.html
https://belajark3.com/ruang-baca/Pengertian-K3.html
https://upp.ac.id/blog/pengertian-dan-definisi-k3-keselamatan

Anda mungkin juga menyukai