Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Komang Triya Darma Cahyani

No :4
Nama Kelompok : Achilles

Cedera Muskuloskeletal pada Tulang, Persendian, Otot, Tendon,


dan Ligamen

Cedera Muskuloskeletal adalah cedera pada bagian sistem muskuloskeletal yang


meliputi otot, tulang, sendi, saraf, tendon, dan ligament yang dapat bersifat akut atau
sebagai akibat penggunaan berlebihan secara bertahap yang kemudian dapat
menyebabkan disfungsi struktur di sekitarnya. Terjadinya disfungsi struktur tersebut
kemudian mampu mengakibatkan struktur yang disangga atau dilindunginya juga
mengalami disfungsi atau tidak dapat berfungsi dengan baik. Cedera ini dapat berupa
luka baik luka terbuka (luka lecet, luka iris, luka robek), maupun luka tertutup (cedera
yang biasanya terjadi pada otot, tendon, dan ligament seperti sprain, strain dan
dislokasi). (Fadlilah, S. and Rahil, N.H., 2019)
Jenis-jenis cedera pada sistem muskuloskeletal juga dapat dilihat dari segi struktur
mana yang mengalami kerusakan atau gangguan. Seperti cedera pada tendon dikenal
dengan Muscle Strain, sedangkan cedera yang terjadi pada ligament disebut dengan
Sprain. Cedera tendon biasanya terjadi karena aktivitas yang menyebabkan tendon
terlalu sering bekerja, ataupun akibat dari degenaratif struktur bagian tersebut sebagai
bagian dari proses penuaan. Cedera pada tendon yang lainnya adalah Tendinitis, yaitu
masalah sendi yang kemudian menyerang tendon, dimana akibatnya tendon mengalami
pembengkakan yang parah. Tennis elbow adalah contoh dari cedera yang terjadi pada
sendi khususnya di area siku sebagai akibat dari penggunaan sendi tersebut secara
berulang-ulang dan terus menerus sampai ke pergelangan tangan. Adapun bentuk cedera
lain yang juga terjadi di sekitar sendi, tepatnya pada struktur bursae, yaitu sebuah
bantalan pada bagian sendi yang menyimpan cairan pelumas. Cedera yang terjadi pada
struktur ini dikenal dengan bursitis. Sedangkan pada tulang dapat terjadi patah tulang
atau yang lebih dikenal dengan fraktur, dan pengeroposan tulang atau yang disebut
dengan osteoporosis. (Hardyanto dan Nirmalasari, 2020)

1
Cedera dalam sistem muskuloskeletal dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Menurut Aprianto et al., (2021), berikut merupakan beberapa faktor yang dapat
memengaruhi cedera yang terjadi pada sistem muskuloskeletal :
a. Usia (Beberapa ahli mengatakan usia menjadi salah satu pemicu utama
terjadinya keluhan sistem muskuloskeletal khususnya otot, dimana pekerja yang
berusia 38 tahun ke atas memiliki peluang yang tinggi terhadap cedera pada
sistem muskuloskeletal.)
b. Jenis Kelamin (Faktor ini berkaitan dengan perbedaan otot pada wanita dan pria,
dimana peneliti-peneliti mengungkapkan bahwa pria memiliki cakupan tenaga
yang cukup banyak daripada wanita. Sehingga wanita lebih beresiko mengalami
cedera.)
c. Psikososial (Faktor ini mempunyai peranan yang penting dikarenakan adanya
desakan yang cukup banyak dari lingkungan kerja, baik dengan frekuensi tinggi
maupun rendah. Desakan ini mengakibatkan timbulnya stress yang terus-
menerus hingga mengakibatkan tegangan otot meningkat dan secara langsung
meningkatkan resiko cedera.)
d. Faktor Pekerjaan (Jenis pekerjaan tentunya akan memengaruhi besar beban serta
durasi yang harus dipikul sistem muskuloskeletal seseorang. Selain itu, jenis
pekerjaan seseorang juga akan menentukan postur, dan frekuensi pengulangan
gerakan tertentu yang meningkatkan resiko terjadinya cedera.)
Cedera pada sistem muskuloskeletal tidak dapat dianggap remeh, pemulihan dari
cedera muskuloskeletal sering memerlukan perawatan yang serius, komprehensif yang
meliputi istirahat, terapi fisik, rehabilitasi, dan dalam beberapa kasus sampai
memerlukan intervensi bedah. Maka dari itu, penting bagi individua palagi seorang
fisioterapis olahraga untuk memahami dan menguasai dengan baik mengenai
penanganan cedera pada muskuloskeletal. Selain itu, penting juga untuk memahami
upaya pencegahan terjadinya cedera seperti pemanasan yang baik sebelum olahraga,
penggunaan perlengkapan pelindung dan syarat-syarat kesehatan dan keselamatan kerja,
dan Latihan yang tepat juga membantu untuk merawat kesehatan sistem musk-
uloskeletal.

2
Daftar Pustaka
Aprianto, B. et al. (2021) “FAKTOR RISIKO PENYEBAB MUSCULOSKELETAL
DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA: A SYSTEMATIC REVIEW,” Jurnal
Kesehatan Tambusai, 2(2), hal. 16–25. Tersedia pada:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1767.
Fadlilah, S. and Rahil, N.H., (2021) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku
Pencegahan Cidera Muskuloskeletal Pada Pemain Futsal. Jurnal keperawatan
BSI, 7(1).
Hardyanto, J. dan Nirmalasari, N. (2020) “Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang
Penanganan Pertama Cedera Olahraga Pada Unit Kegiatan Mahasiswa (Ukm)
Olahraga Di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta,” Jurnal Kesehatan
Mesencephalon, 6(1). Tersedia pada:
https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v6i1.195.

Anda mungkin juga menyukai