Anda di halaman 1dari 6

Cara budidayakan tikus putih pakan adalah

Tutupi bagian atas dengan kain tipis yang berserat. ...


Jangan buka-tutup kandang terlalu sering, karena bisa menyebabkan anak menjadi stress.
Buka kandang hanya ketika mengisi pakan, minum dan suplemen saja.
Tingkat kesukaan makanan tikus

Dipengaruhi oleh bentuk, tekstur, bau dan

Warna makanan. Jantan lebih menyukai

Papaya dibandingkan dengan pisang dan

Sayuran disebabkan oleh papaya memiliki

Warna dan aroma yang disukai tikus

Putih dibandingkan bahan makanan yang

Lain.

Makanan seperti ini yang dijadikan dasar

Untuk digunakan pada penelitian selanjutnya

Menunjukan bahwa buah-buahan dan

Sayuran lebih disukai tikus putih (Rattus

Xanthurus) dimana betina lebih banyak


Mengkonsumsi pepaya, hal ini disebabkan

Kandungan air yang terdapat pada buah

Pepaya lebih banyak (Ramli dan Hamzah,

2007).

Penelitian Wahyuni (2005)

Menyatakan bahwa buah-buahan dan

Sayuran lebih disukai dibandingkan umbiumbian, bila disajikan bersamaan buahbuahan lebih
dahulu dimakan, kemudian

Daun sayuran dan umbi-umbian.

Ketersediaan komponen pada buah-buahan

Sangat dimanfaatkan secara langsung

Sebagai sumber energi oleh tikus ekor putih.

Tingkat kesukaan satwa terhadap suatu

Bahan makanan segar sangat bervariasi.

Ketertarikan satwa ini terhadap jenis-jenis

Makanan baru merupakan suatu bukti bahwa


Adanya peluang untuk membudidayakan

Satwa-satwa tersebut dalam penangkaran.

Kemampuan hewan beradaptasi dengan

Lingkungan baru antara lain dapat dilihat dari

Kerangaman makanan yang disukai dan

Dikonsumsi. Pada penelitian ini daya

Adaptasi tikus ekor putih terhadap makanan

Cukup tinggi. Hal ini dilihat berdasarkan

Jenis makanan yang disukai. Preferensi

Makanan merupakan kebebasan tikus dalam

Memilih berbagai jenis makanan yang

Disediakan untuk mengetahui jenis mana

Yang paling disukai maupun tidak disukai. pakan dan minum seperti biasa.
Fakta ilmiahnya tikus putih pakan adalah
Tikus merupakan hewan mamalia yang sering dimanfaatkan sebagai hewan

Uji dalam berbagai penelitian ilmiah karena memiliki kesamaan fisiologis dengan
Manusia, siklus hidup yang relatif singkat, bentuk tubuh yang tidak terlalu besar

Dan memiliki daya adaptasi yang baik (Secara morfologi ciri-ciri tikus putih diantaranya
adalah seperti albino, kepala kecil, dan ekor yang lebih panjang dibandingkan badannya,
pertumbuhannya cepat, temperamennya baik, kemampuan laktasi tinggi, dan cukup tahan
terhadap perlakuan., Siregar & Fuah, 2013).

Tujuan dari pemeliharaan tikus putih adalah untuk dijadikan bahan makanan dari hewan
reptil dan dimana memelihara tikus putih sangatlah mudah sehingga para pecinta reptil tidak
susah untuk mencari makanan,maka dari situlah tikus dipelihara oleh sekelompok orang
untuk dijual dengan harga yang fantastis
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Memudahkan pecinta reptil mendapatkan pasokan pakan reptil.
2. Memperoleh keuntungan dari usaha yang dijalankan.
3. Menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa.
4. Meningkatkan kreativitas kewirausahaan mahasiswa.
Habitatnya tikus putih adalah
Tikus dapat hidup di berbagai ekosistem namun umumnya tikus merupakan hewan terestrial
atau hidup di tanah. Saat cuaca dingin, mereka akan tinggal di dalam dan akan keluar saat
cuaca panas.

Asal usul tikus putih adalah


Tikus putih adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat, termasuk dalam keluarga
rodentia, sehingga masih termasuk kerabat dengan hamster, gerbil, tupai, dan mahluk
pengerat lainnya. Tikus (mus musculus) merupakan makanan yang paling digemari oleh
reptilia karena kandungan gizinya lebih banyak dari pada katak. Makanan tikus putih adalah
biji-bijian, akar berdaging, daun, batang dan serangga. Tikus putih sering digunakan sebagai
sarana penelitian biomedis, pengujian dan pendidikan. Kaitannya dengan biomedis, tikus
putih digunakan sebagai model penyakit manusia dalam hal genetika. Hal tersebut karena
kelengkapan organ, kebutuhan nutrisi, metabolisme, dan bio-kimia-nya cukup dekat dengan
manusia. Tikus putih yang dimaksud adalah seekor tikus dengan seluruh tubuh dari ujung
kepala sampai ekor serba putih, sedangkan matanya berwarna merah jambu. Selain tikus
putih, jenis tikus yang sering digunakan untuk penelitian tikus putih besar (rattus norvegicus).
Dilihat dari struktur anatomisnya, tikus putih memiliki lima pasang kelenjar susu. Distribusi
jaringan mammae menyebar, membentang dari garis tengah ventral atas panggul, dada dan
leher. Paru-paru kiri terdiri dari satu lobus, sedangkan paru kanan terdiri dari empat lobus.
Ternyata tikus putih alias mencit ini tidak hanya untuk pakan reptil saja. Tikus yang untuk
pakan reptil adalah tikus putih biasa atau tikus afkiran. Tikus putih juga biasa digunakan
untuk penelitian. Banyak mahasiswa STIKES atau mahasiswa Kedokteran dan Farmasi yang
memanfaatkan tikus putih sebagai objek penelitian.
Harga tikus putih untuk penelitian tentu saja jauh lebih tinggi daripada tikus untuk pakan.
Karena tikus-tikus untuk penelitian biasanya memerlukan persyaratan khusus. Misalnya:
keseragaman galur, umur, dan bobot tubuh. Cara pemeliharaannya pun juga sedikit berbeda,
lebih diperhatikan masalah kebersihan dan pakannya.
Permintaan tikus putih untuk penelitian ada spesifikasinya. Jenis tikus yang biasa untuk
penelitian selain mencit (Mus musculus) adalah tikus putih besar (Rat) dari spesies Rattus
norvegicus. Tetapi sekali lagi bukan

Sembarang Rattus norvegicus yang diminta untuk penelitian. Galur/strain Rattus norvegicus
yang biasa diminta untuk penelitian dari galur Wistar dan Sprague Dawley (SD). Umunnya
penelitian mahasiswa di Indonesia menggunakan galur Wistar.
Sekarang ini, usaha untuk mengembangbiakkan tikus putih sudah mulai marah. Hal ini
dikarenakan fungsi tikus putih yang beraneka ragam, serta harganya yang semakin mahal.
Usaha untuk mengembangbiakkan tikus putih bisa melalui perusahaan besar yang bertugas
mensuplai kebutuhan laboratorium sebuah institusi pendidikan, serta dari usaha perorangan
yang melihat bisnis budidaya tikus putih adalah sebuah bisnis yang menjanjikan. Langkah
pertama dalam budidaya tikus putih adalah menyiapkan indukan. Indukan yang baik dan
sehat, kemungkinan besar akan menghasilkan keturunan yang baik dan sehat. Untuk
membudidayakan tikus putih tidak perlu menggunakan tempat khusus. Tikus putih hanya
perlu ditempatkan di bak-bak plastik sederhana, dengan tetap memperhatikan sirkulasi
udaranya. Tidak ada makanan khusus yang harus disediakan untuk budidaya tikus putih.
Tetapi ada sebuah pengalaman dari seorang pakar yang telah berhasil membudidayakan tikus
putih selama bertahun-tahun bahwa : taoge merupakan makanan yang bisa dikonsumsi oleh
tikus putih untuk memperbanyak anakan tikus. Indukan yang diberi makanan taoge biasanya
akan menghasilkan anakan yang sangat banyak. Rata-rata periode kehamilan tikus putih
adalah duapuluh hari. Pada masa itu, tikus putih yang sedang hamil harus dipisahkan dari
tikus yang lain. Tujuannya adalah menghindari terjadinya stress pada tikus yang sedang
hamil. Setelah beberapa hari, indukan tikus akan segera melahirkan anaknya yang berwarna
merah. Untuk tikus muda, sekali melahirkan bisa menghasilkan empat ekor anakan, dan
untuk tikus dewasa bisa menghasilkan sepuluh ekor anakan. Pada masa-masa itu, seorang
peternak tikus putih harus selalu memperhatikan makanan bagi indukan tikus supaya gizinya
terpenuhi. Bisa dibayangkan jika seekor tikus untuk sekali melahirkan mampu menghasilkan
empat sampai dengan sepuluh ekor anakan, serta hanya memerlukan waktu duapuluh hari
untuk masa kehamilannya, usaha budidaya tikus putih akan berkembang dengan sangat cepat.
Dan dengan pertimbangan kebutuhan tikus putih yang semakin lama semakin meningkat,
menjadikan peternak tikus putih semakin antusias untuk mengembangkan usahanya.
Daur hidup dimana tikus akan mengalami perkembanganbiskan secara kawin antara tikus
betina dan tikus jantan dan tikus berkembangbiak dengan cara melahirkan maka muncul bayi
tikus dari situlah maka akan mengalami pertumbuhan menjadi tikus dewasa dan akhir tikus
tersebut kawin maka muncul tikus tikus sampai saat ini.
Tahapan Siklus Daur hidup
Tikus putih merupakan salah satu hewan mamalia yang berasal dari Eropa Barat rodentia.
Hewan yang satu ini berasal dari kawasan asia. Hewan tikus putih merupakan salah satu
binatang yang hidup berkelompok dan memiliki komunitas yang besar dan luar. Tikus putih
merupakan hewan pengerat dan sering kali hewan ini menjadi gangguan untuk manusia.

Anda mungkin juga menyukai