Anda di halaman 1dari 5

Nama : Khosnol Khotimah

Kelas : XI IPA 1

No. : 14

Rahasia Dibalik Gadis Yang Berkulit Hitam

Memiliki wajah cantik mungkin adalah salah satu kunci kebahagiaan di zaman sekarang. Namun
sebaliknya ketika seseorang memiliki wajah yang kurang cantik, mereka akan menjadi bahan ejekan
oleh orang orang yang tidak memiliki etika dan rasa kemanusiaan. Seperti hal nya gadis desa ini
yang menjadi salah satu korban bullyan dari teman-temannya, kulitnya yang berwarna coklat sawo
matang dan badannya yang tinggi serta berisi menjadi bahan ejekan oleh teman temannya setiap
hari. Hanya karena warna kulit dan badannya saja mereka menilai gadis ini jelek, padahal wajahnya
bisa dinilai sangat cantik dengan hidung yang mancung serta mata yang indah. Bahkan namanya
juga sangat indah, Visyaka Tyasrembunga itulah namanya. Visya adalah seorang anak dari keluarga
yang kurang berkecukupan, dia hanya tinggal bersama ibunya yang sedang mengalami sakit yang
sering kambuh. Visya selalu sabar menghadapi ejekan dari teman temannya yang bisa dinilai sangat
keterlaluan, untungnya gadis ini bertemu dengan pemuda tampan yang sangat baik padanya, pemuda
yang dikenal dengan Jeffriangga Delukas Mahendra atau biasa disebut Jeff ini begitu disukai banyak
gadis, hal inilah yang menjadi alasan kenapa Visya semakin dibenci oleh teman- teman
disekolahnya.

Tiga tahun bersekolah di SMA, Visya banyak menelan berbagai macam bullyan, bahkan sampai saat
ini pun gadis tersebut masih menjadi bahan olok- olokan dari teman-temannya, terutama dari
seorang pemuda yang bernama Erlangga Denilmark Mahendra, pemuda tersebut sangat sombong.
Seperti yang terjadi pada hari ini, disuatu lorong kelas seseorang memanggil Visya "Hei gadis jelek"
panggil Erlangga dengan nada yang keras sampai Visya pun terkejut mendengarnya. "Iya ada perlu
apa?" tanya Visya. "Pakai nanya kerjain sana tugas gue" ucap Erlangga dengan nada kasarnya sambil
melempar buku ke arah Visya . "Tapi tugas aku masih banyak juga yang belum selesai". "Alah
banyak alasan banget, gue bilang kerjain ya kerjain! atau mau gue keluarin dari sekolah ini?" sahut
Erlangga. " Eh jangan, ya udah aku kerjain Er". Tanpa mereka sadari ada seorang siswa yang
memperhatikan mereka berdua sedari tadi, siswa tersebut kemudian menghampiri mereka dengan
perasaan yang kesal, kemudian siswa itu menepuk pundak Erlangga dan berkata " Udah gue bilang
jangan ganggu dia lagi, masih berani aja ya lo Erlangga. Apa kata lo tadi? bakal ngeluarin Visya dari
sekolah, heh jangan sombong ya mentang-mentang ayah kita yang punya sekolah ini, lo jangan
seenaknya aja ngancem gini, lo aja gak pernah ngomong sama ayah" maki siswa tersebut dengan
menatap tajam Erlangga. "Iya gue tau lo anak kesayangannya ayah, emang kenapa sih lo belain
cewek gak guna kayak gini udah jelek hitam miskin gendut, apa yang lo banggain dari dia?" balas
Erlangga dengan nada marah ke kakaknya. "Udah stop, aku tau aku jelek tapi kenapa semua orang
harus memperlakukanku seperti ini? memang yang berhak bahagia hanya cewek cantik? sesalah
itukah terlahir menjadi jelek dan miskin." tangis Visya langsung pecah saat mendengar pernyataan
yang menyakitkan dari Erlangga. "Oh ya makasih banyak selama ini udah ngebela aku terus Jeff.
Ucap Visya dan langsung meninggalkan mereka berdua. Visya berlari menuju balkon sekolahnya
dengan airmata yang terus mengalir tanpa henti. Dia duduk dengan menempelkan kepalanya pada
lutut, tanpa ia sadari Jeff duduk disampingnya dan mengusap kepalanya sambil menenangkan Visya
"Udah jangan didengerin perkataan bocil gak tau diri itu, jangan sedih Sya katanya mau jadi
ultramen yang walau disakitin berkali-kali tetap semangat hehe" mendengar perkataan Jeff seketika
Visya tersenyum tetapi hatinya tidak bisa dibohongi ia tetap merasa sakit hati dengan perkataan
Erlangga tadi, padahal biasanya dia bersikap biasa saja jika ada yang mengejek dia seperti itu, tapi
entah mengapa dia sekarang sangat sakit hati mendengar perkataan seperti itu dari Erlangga. "Aku
capek Jeff selalu pura-pura kuat dihadapan banyak orang, aku capek berpura-pura baik-baik saja
padahal kenyataannya nggak. Aku kacau aku capek aku gak baik-baik aja" Tangis Visya semakin
menjadi dan pertanyaan yang tadi kembali muncul darinya "Jeff, apakah salah jika seseorang terlahir
jelek?". "loh kata siapa jelek, wong ayu manis tenan koyok gini" kata Jeff sambil mengusap air mata
Visya. "Bohong banget, kalo emang gak jelek, gak bakal semua teman-teman ngebully aku kayak
gini". sangkal Visya dengan tersedu-sedu. "Sya denger deh, cantik itu ketika kamu bisa percaya dan
mencintai diri sendiri, kamu bisa menonjolkan karakter diri dan mematahkan standar orang lain" ujar
Jeff. "Begitu ya, berarti aku selama ini kurang percaya diri" ucap Visya. "Nah itu sadar, oh iya lupain
dulu tentang itu, kamu harus semangat belajar satu minggu lagi kita lulus, kamu udah coba ajukan
beasiswa kan?". "Udah tinggal nunggu 3 hari lagi pengumuman diterimanya". "Bagus kalo gitu,
Udah stop nangisnya ". "Hmm iyaa ". ucap Visya dengan senyumnya.

Pagi hari itu, di lorong sekolah terlihat raut wajah gelisah Visya yang menjadi pusat perhatian oleh
siswa nakal di seberangnya, tak lain siswa nakal tersebut adalah Erlangga. Dia mengamhampiri
Visya dengan wajah yang sumringah "woy jelek" sapanya sambil menghalangi jalan Visya.
"Apa lagi?,minggir" Visya kemudian berjalan tergesa- gesa menuju ruang kepala sekolah, sedangkan
disana Erlangga tampak kesal dengan Visya sambil memisuh "Oh mulai berani juga dia". Diruang
kepala sekolah Visya berbicara dengan pak Hendra ( pak kepsek) Visya mulai bertanya kepada pak
Hendra masalah Beasiswa yang diajukannya kemarin, "Gini sya bapak sudah memaksimalkan untuk
kamu dapat beasiswa full tetapi memang ya bisanya dapat yang gini, kamu harus tetap bayar separuh
biaya masuk dan ukt nya hanya dipotong 50%, kalo kamu mau beasiswa tersebut boleh nanti chat
bapak" jelas pak Hendra. Dalam hatinya Visya sangat ragu untuk menerima tawaran Beasiswa ini
sebab dirinya belum mampu untuk membayar biaya kuliah apalagi ditambah HP nya rusak total dan
laptop pun dia belum punya. "Hmm gini pak saya pikirkan lagi, mohon maaf pak saya nanti tidak
bisa menghubungi lewat chat". "loh emangnya kenapa nak?". tanya pak Hendra. "HP saya rusak total
pak nanti saya kesini lagi saja" sahut Visya. Pak Hendra pun meng-iyakan pertanyataan, dalam
hatinya pak Hendra merasa kasian dengannya. Hari ini adalah hari yang cukup berat bagi Visyaka,
dia duduk termenung di teras rumahnya, memikirkan ibunya yang sering kali sakit kadang terlintas
di pikiran Visya siapa orang yang selama ini membayar biaya rumah sakit ibunya. Semua pikiran
Visya terbuyarkan seketika saat kurir datang kerumahnya, Visya bergumam dalam hatinya kenapa
ada paket padahal dia tidak memesan apapun, dia bertanya siapa pengirim paket tersebut tetapi kata
kurir si pengirim ingin dirahasiakan identitasnya. Setelah kurir pergi Visya langsung membuka paket
tersebut dan alangkah bahagianya Visya saat membuka paketnya, sebuah laptop dan handphone
tampak jelas yang membuat hati Visya senang tak karuan. "Ya ampun siapa orang yang sebaik ini?"
gumamnya. Dan sepucuk surat terdapat dalam paket tersebut yang berisi "Gak usah takut untuk
lanjut kuliah, aku denger hp kamu rusak ya? sekalian aku beliin laptop juga supaya semangat buat
kuliah" from: EDM. Tanpa memperdulikan nama sang pengirim Visya yakin bahwa yang mengirim
paket dan membantunya selama ini tak lain sahabatnya sendiri yaitu Jeff karena yang tahu
tentangnya hanya dia. Tanpa pikir panjang Visya langsung menghubungi pak Hendra dan menerima
tawaran beasiswa nya.

Tepat sehari sebelum hari kelulusan, tanpa disangka Jeff yang selama ini dianggap sahabat oleh
Visya tiba-tiba mengungkapkan isi hatinya, Visya yang terkejut pun dengan reflek mengatakan
"kamu bukan nge prank kan Jeff?". " Nggak aku udah nyimpan perasaan ini selama 3 tahun" kata
Jeff sambil memeluk Visya dengan tangisannya. Tak disangka air mata yang mengalir itu tiba-tiba
terasa dikulit Visya, dan alangkah terkejutnya Jeff yang melihat kulit Visya yang luntur akibat air
matanya. "Loh sya kulit kamu kenapa warnanya luntur?" tanya Jeff dengan nada terkejut. Visya
seketika kehilangan kata-kata, "Eum sebenarnya aku punya rahasia besar yang gak ada satupun
orang lain tau, kulit asliku sebenarnya tidak sehitam ini. Sejak lahir warna kulitku putih tetapi ibuku
menyembunyikannya dari semua orang, katanya kecantikan itu akan membawa malapetaka namun
faktanya kecantikan malah membuat nasib kita menjadi lebih baik. Ada kalanya saat teman-teman
mengejekku aku ingin sekali memberitahu mereka bahwa ini bukan Visya yang sebenarnya tetapi
niat itu sirna ketika teringat janjiku pada ibuku. Ibu memberi pesan tunggulah saat seseorang
menyukaimu apa adanya, baru perlihatkan cantikmu yang sebenarnya pada dirinya". Jelas Visya.
Tapi Jeff tetap tidak berbicara apa- apa sehingga membuat Visya merasa bersalah, namun pada
akhirnya Jeff berkata " Bukan perihal cantik tidaknya kamu, bukan perihal kamu berkulit hitam
ataupun putih. Aku mencintaimu lebih dari apa adanya, mencintai sikapmu karaktermu bukan
fisikmu, setia itu sulit sya. Aku menunggu momen seperti ini selama tiga tahun dan pada akhirnya
aku sendiri yang dikejutkan dengan fakta ini. Denger ya sya aku gak peduli sama sekali tentang
fisikmu, aku mengagumi kepribadian mu, kepribadian seorang Visyaka Tyasrembunga". Kalimat
yang disampaikan Jeff tersebut membuat tangis pecah Visya. Belum ada jawaban dari Visya tiba-
tiba HP Jeff berdering, ternyata adiknya mengalami kecelakaan yang cukup parah. Jeff dan Visya
yang terkejut langsung menghampiri adik Jeff, yaitu Erlangga.

Tetibanya dirumah sakit, Jeff dan Visya langsung berlari ke ruang ICU disana sudah ada pak Hendra
alias bapak dari Jeff dan Erlangga. Walau Jeff dan Erlangga terkenal sering bertengkar dan tidak
akur, namun kasih sayang seorang kakak kepada adiknya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Jeff sangat sayang pada Erlangga walaupun Erlangga selalu bilang benci padanya. Erlangga juga
sebaliknya kata benci yang diungkapkan olehnya adalah perasaan sayang yang ingin dia ungkapkan
tapi terhalang oleh gengsinya. Setengah jam menunggu akhirnya dokter keluar, semua orang begitu
panik terutama pak Hendra " Dok bagaimana keadaan anak saya" tanya pak Hendra dengan nada
yang bergetar. Namun takdir tidak bisa dihindari mendengar pernyataan dari dokter bahwa anaknya
sudah tidak bisa diselamatkan lagi, membuat semua orang begitu terpukul. Semuanya langsung
menghampiri jasad Erlangga. Visya juga teringat kenakalan seorang Erlangga Denilmark Mahendra
yang walaupun perkataannya dan perbuatannya seringkali membuat dia sedih, dia tetap tidak bisa
membencinya. Hal yang begitu tragis yang dialami oleh keluarga Mahendra pasalnya tepat keesokan
harinya adalah hari kelulusan mereka, semua orang begitu sedih dan merasa kehilangan sosok
Erlangga. Di kelulusan karangan bunga bertebaran untuk Erlangga, Visya yang berusaha
menenangkan Jeff yang terpuruk secara tiba-tiba pak Hendra memberikan sepucuk surat "Visya ini
surat dari Erlangga, rencananya mau dikasih pas dia berangkat kuliah. Tapi hal yang tidak terduga
terjadi padanya, lebih baik bapak kasih sekarang saja" ucap pak Hendra. Visya pun menerima surat
tersebut dan membukanya.

To : Visyaka Tyasrembunga

Sebelumnya, aku minta maaf sebesar-besarnya sya. Selama ini selalu ngerepotin kamu, ungkapan
dan perlakuan aku yang bikin kamu sedih, oh iya sya kamu inget dirumah sakit itu? orang yang bawa
ibumu ke rumah sakit itu aku, aku malu ketemu kamu jadi langsung pulang dan bayarin semuanya
hehe. Dan yang paket itu dari aku jugaa, aku gak sengaja denger kamu bicara sama ayah jadi aku
kasih hadiah deh sekalian untuk permintaan maaf. Aneh ya pake aku-kamu, biasanya agak kasar
pakek gue-lo. Aku ngelakuin semua itu bukan cuma sekedar ngerasa bersalah sya, sebenarnya semua
itu aku lakuin karena aku sayang banget sama kamu, entah sejak kapan perasaan ini muncul. Tapi
aku gak berani buat ngungkapin semuanya, aku sadar sya kak Jeff lebih baik daripada aku, aku
ngalah sya. Maaf ngelampiasinnya selama ini ke kamu, sekali lagi aku minta maaf sebesar-besarnya
sya. Kamu cantik sya, cantik banget, cantik dari luar dan dalam. Semua kalimat keluar dariku semua
itu bulshit sya, kamu cantik banget. Ada satu hal dari aku yang mungkin gak akan ada kesempatan
buat kita ketemu lagi, karena aku bakal pergi jauh dari tempat ini. Semangat ya kuliahnya jangan
pantang menyerah, bilang ke kak Jeff maaf kalo selama ini belum jadi adik yang terbaik, cukup itu
aja sya jangan sering insecure yaa.

Semoga kita bisa bertemu lagi dilain waktu

_EDM (Erlangga Denilmark Mahendra)

Membaca surat itu membuat hatinya terpukul, ternyata orang yang selama ini dia anggap jahat
adalah orang sangat baik pada dirinya. Andai saja Erlangga masih ada dia pasti banyak
berterimakasih padanya, namun kenyataannya sudah tidak bisa lagi, semuanya sudah terlambat.
Visya kemudian melipat kertas itu kembali, dan menatap Jeff dengan dalam "perihal ungkapan
hatimu kemarin malam aku mau jawab sekarang Jeff, masa depan kita masih panjang Jeff aku sudah
memikirkan semuanya matang-matang kita jalani dulu pendidikan kita, fokus dulu meraih cita-cita
dan perbaiki diri masing-masing. Aku bakal tetap inget kamu Jeff tapi untuk sekarang kita fokus
dulu untuk masa depan. Jika memang takdir kita terikat kita akan tetap terikat walau kenyataaannya
kita jauh." Kalimat itu langsung membuat Jeff tersenyum. "Baiklah sya aku akan tetap menunggumu,
biarlah waktu yang mempertemukan kita kembali. Mari bertemu di masa depan dengan versi terbaik
masing- masing". Ujar Jeff sambil memegang tangan Visya.
Beginilah kisah dari seorang Visyaka Tyasrembunga gadis yang memiliki rahasia dibalik kulit
hitamnya. Kisahnya masih panjang, keputusannya untuk tidak menerima cinta Jeff saat ini mungkin
adalah jalan terbaik untuk kedepannya. Dari sini kita dapat menilai bahwa kecantikan bukan tolak
ukur seseorang untuk disukai banyak orang, melainkan sifat kitalah yang harus senantiasa baik
kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai