Dehidrasi
Dehidrasi
HISTOLOGI
Dehidrasi pada
jaringan untuk
pengujian histologi
Oleh
KELAS XI
SMK ANALIS KESEHATAN DITKESAD
(PUSKESAD)
Preparat yang sudah
selesai di
Cover slip
Hasil pembacaan
dibawah mikroskop
Alur Kerja Pengerjaan sampel Histologi
TUJUAN PEMBELAJARAN PJK
3
TLM
04 Pengertian dehidrasi
05 Tujuan dehidrasi
07 Prosedur dehidrasi
Apa itu
Prosesing Jaringan
01 Apa itu Prosesing Jaringan? PJK
3
TLM
Parafin Jaringan
MANUAL
OTOMATIS
ASP TP1020
03 Reagen pada Tahap-Tahap Prosessing Jaringan PJK
3
TLM
b. Aseton (CH3COCH3)
• Aseton merupakan pilihan kedua dari larutan dehidrasi.
• Aseton bersifat bening, tidak
• berwarna, dan mudah terbakar. Aseton dapat bercampur dengan air,
etanol dan juga sebagian
• pelarut organik. Aseton cepat bereaksi, namun memiliki penetrasi yang buruk
dan
• menyebabkan kerapuhan dalam jaringan jika penggunaannya terlalu
lama. Aseton
• menghilangkan lipid dari jaringan selama proses dehidrasi.
C Macam-macam larutan dehidrasi PJK
3
TLM
c. Metanol (CH3OH)
• Metanol adalah cairan yang bening, tidak berwarna dan
mudah terbakar.
• Metanol dapat bercampur dengan air, etanol dan sebagian
pelarut organik.
• Metanol sangat toksik, tetapi dapat diganti dengan etanol sebagai
dehidran.
C Macam-macam larutan dehidrasi PJK
3
TLM
f. Alkohol terdenaturasi
• Cairan ini memiliki sifat fisik yang sama seperti etanol.
• Alkohol terdenaturasi terdiri dari etanol, dengan penambahan metanol (sekitar 1%),
isopropil alkohol atau kombinasi alkohol.
• Untuk keperluan pengolahan jaringan digunakan dengan cara yang sama seperti etanol.
C Macam-macam larutan dehidrasi PJK
3
TLM
Larutan-larutan di atas tersebut, pada dasarnya dapat digunakan pada proses dehidrasi,
namun perlu diingat bahwa setiap larutan dehidran memiliki berbagai kekurangan maupun
kelebihan seperti menghasilkan jaringan yang keras, waktu yang digunakan lebih lama
hingga tingkat toksisitas yang tinggi dari tiap-tiap larutan dehidran.
Namun dibalik berbagai jenis larutan dehidran, ada beberapa tanda bahwa dehidrasi telah berhasil
dilakukan, antara lain :
1. Tidak terlihatnya lagi aliran perpindahan larutan ketika dimasukkan ke dalam
larutan dehidrasi terakhir
2. Warna yang dihasilkan dari jaringan tersebut terlihat berwarna abu-abu atau pucat
3. Tekstur lunak dan rapuh
Gunakan satu hingga tiga buah kaset sebagai control, dimana disetiap tahap, kontrol
dipotong menjadi dua untuk melihat keberhasilan proses tersebut hingga ke tengan jaringan.
03 Prosedur dehidrasi PJK
3
TLM
2. 3. 4. 5.
Alkohol 70 Alkohol 80 Alkohol 90 Alkohol 100 %
% % % 1 Jam
1,5 Jam 1,5 Jam 1,5 Jam
7. 6.
Alkohol 100 Alkohol 100 %
% 1 Jam
2 Jam
03 Syarat larutan dehidrasi PJK
3
TLM
• Dapat menarik air dari dalam jaringan
• Dapat bercampur dengan clearing agent (larutan
penjernih)
• Tidak membatalkan fungsi fiksasi
• Dapat mempertahankan bentuk jaringan seperti setelah
difiksasi
• Mampu mengisi ruangan pada jaringan yang ditinggalkan
oleh air.
• Sebaiknya digunakan dalam keadaan segar
PJK
3
TLM
ThankYou
Ahmad Fahrurrozi. ZS
+62 812-8218-7465
Ahmadfahrurrozi.zs@gmail.com
Ahmad fahrurrozi ZS Official Channel
page 26