Anda di halaman 1dari 23

KULIAH PRAKTIK

HISTOLOGI

Microtomes and
Sectioning

Oleh

KELAS XI
SMK ANALIS KESEHATAN DITKESAD
(PUSKESAD)
TUJUAN PEMBELAJARAN SMK
DITKESAD

01 Apa itu Mikrotomi?

02 Jenis- Jenis Mikrotom

03 Pengertian Rotary microtome

04 Jenis Rotary microtome

05 Komponen Rotary microtome

06 Tahap yang penting dalam microtomi

07 Perawatan Mikrotom
SMK
DITKESAD
01 Apa itu Mikrotomi?

Mikrotomi
Instrumen dasar Proses pemotongan jaringan dalam
Mikrotom mikrometer dan menempelkan ke
permukaan slide untuk dapat di
evaluasi.

page 5
SMK
DITKESAD
01 Apa itu Mikrotomi?

• Mikrotomi merupakan bagian dari


jaringan yang dipotong dan
ditempelkan pada suatu kaca objek
yang kemudian akan diproses
sehingga menghasilkan suatu
sediaan yang dapat teramati secara
mikroskopis.
• Umumnya mikrotomi ini diperoleh dari
jaringan yang ditanam dalam paraffin,
sehingga didapat blok jaringan yang
bersifat padat dan keras.
page 6
SMK
DITKESAD
01 Apa itu Mikrotomi?

• Untuk memotong jaringan ini


diperlukan mikrotom.
• Mikrotom akan memotong
jaringan tersebut
menggunakan pisau khusus
secara vertikal, sehingga
didapatkan pita jaringan
dengan ketebalan tertentu.

page 7
SMK
DITKESAD
02 Jenis- Jenis Mikrotom

1. Rotary microtome
2. Rocking microtome
3. Base sledge microtome
4. Sliding microtome
5. Freezing microtome

page 8
SMK
03 Pengertian Rotary microtome DITKESAD

Tipe ini yang umum di


gunakan untuk rutin dan
riset.

Disebut Rotary karena adanya


putaran untuk dapat
memotong jaringan pada alat
ini dan kadang di sebut juga
sebagai minor microtome oleh
penemunya prof. Minot.
SMK
03 Pengertian Rotary microtome DITKESAD

• Rotary microtome atau mikrotom


putar, bekerja menggunakan
suatu tuas pemutar 360° yang
dapat menggerakan blok jaringan
secara vertical ke atas atau ke
bawah serta dapat mengubah
posisi blok ke arah depan dan
belakang.
• Mikrotom ini dilengkapi dengan
pisau khushus yang dapat
memotong blok paraffin dengan
ketebalan mencapai 2-3 µm
• Mudah digunakan pada hampir
semua jenis potongan jaringan,
baik jaringan yang bersifat keras,
rapuh, ataupun berlemak.
SMK
DITKESAD
04 Jenis Rotary microtome

1. Manual 2. Semi Otomatis/otomatis


SMK
DITKESAD
A Manual Rotary microtome

Mikrotom jenis manual


yang mengharuskan
semua pergerakan
mikrotom diatur oleh
operator
SMK
DITKESAD
B Otomatis Rotary microtome

• Mikrotom jenis semi otomatis


yang memiliki satu motor
penggerak otomatis juga tuas
pemutar manual, hingga jenis
otomatis yang dilekngkapi dua
motor pengggerak dan tuas
dengan fungsi lebih.
• Proses otomasi pada mikrotom
ini dapat mengurangi kesalahan
pada proses pemotongan
berulang serta mengurangi efek
kecelakaan kerja yang sering
terjadi pada mikrotom manual.
SMK
05 Komponen Rotary microtome DITKESAD

Keterangan :
1. Penjepit kaset
2. Penjepit pisau
3. Bak limbah potongan
jaringan
4. Rak penyimpanan
5. Pengunci roda pemutar
6. Roda pemutar halus
7. Tuas untuk
mengaktifkan rem tangan
8. Tuas pengunci
penjepit pisau
SMK
05 Komponen Rotary microtome DITKESAD

Keterangan :
9. Tuas pengarah
posisi penjepit kaset
10. Roda pemutar kasar
11. Tuas untuk
mengaktifkan mekanisme
pemotong kasar
12. Tuas penguncing
untuk pengarah posisi
penjepit pisau
13. Skala
ketebalan
potongan
14. Knop tambahan untuk
mengatur ketebalan
potongan
15. Pengunci pisau
SMK
05 Kelebihan Rotary microtome DITKESAD

• Mikrotom ini paling berat.

• Tidak menghasilkan getaran pada saat memotong.

• Dapat memotong jaringan keras.

• Sudut potongan pada pisau dapat di atur.

• The knife holder dapat dilepas.

• Mudah menghasilkan ribboning untuk potongan serial.


SMK
DITKESAD
06 Tahap yang penting dalam microtomi

1. Periksa apakah microtom


berfungsi baik
2. Sebelum memotong, blok harus
diletakkan diatas es,dan perhatikan
jenis jaringan (khusus jaringan
epidermis).
3. Lakukan potongan tebal (triming)
4. Pasang ukuran micrometer (3-5
Mikron)
5. Lakukan potongan tipis dan hasil
potongan pertama dan kedua
dibuang selanjutnya diambil
SMK
DITKESAD
06 Tahap yang penting dalam microtomi

6. Hasil potongan diletakkan dibak air


(waterbath), suhu 40-50 derajat.
7. Setelah mengembang segera
mungkin diambil/ diletakkan ke kaca
benda
8. Keringkan diatas lempengan
pemanas / hot plate, suhu 56-58
derajat 20 - 30 menit
9. Kemudian dipulas.
SMK
07 Perawatan Mikrotom DITKESAD

Untuk menjaga kondisi mikrotom jenis


ini tetap dalam kondisi baik, perlu
dilakukan perawatan rutin sebagai
berikut:

• Membersihkan mikrotom secara


menyeluruh setelah selesai
digunakan setiap harinya
• secara dengan membuang
semua sisa paraffin
menggunakan kuas halus
atau kain halus
• yang dibasahi xylol kemudian
dikeringkan secara menyerluruh.
SMK
07 Perawatan Mikrotom DITKESAD

• Jika memungkinkan, gunakan


minyak mikrotom atau oli
khusus pada semua bagian
pergerakan.
• Mendokumentasikan setiap
perawatan, perbaikan, dan
perawatan rutin lainnya oleh teknisi
yang menjamin mikrotom berada
dalam kondisi baik dalam hal
konsistensi hasil pemotongan dan
keamanan kerja.
• Menutup mikrotom jika
tidak digunakan
SMK
DITKESAD

ThankYou
Ahmad Fahrurrozi. ZS
+62 812-8218-7465
Ahmadfahrurrozi.zs@gmail.com
Ahmad Fahrurrozi ZS Official Channel
page 21

Anda mungkin juga menyukai