Disusun Oleh:
SMA Negeri 101 Jakarta, Jl. Joglo Baru No.12, RT.12/RW.6, Joglo, Kec.
Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11640
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadiratnya,
yang telah memberikan kita kesehatan serta kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah mengenai prinsip dalam membangun
keharmonian sosial ini tepat pada waktunya
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini, Kami mohon saran dan kritiknya untuk perbaikan dari
pelaporan kami.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................3
A. Apa Itu Prinsip-Prinsip Dalam Membangun Harmoni Sosial...................3
B. Proses Dalam Membangun Keharmonian Sosial.....................................3
C. Pengaruh Prinsip-Prinsip Tersebut Didalam Kehidupan..........................4
BAB III PENUTUP................................................................................6
A. Kesimpulan.............................................................................................6
B. Saran.......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
iii
A. Latar Belakang Masalah
Dalam sebuah tatanan sosial, prinsip-prinsip yang mendasari harmoni
merupakan fondasi utama bagi keberlangsungan hubungan antarindividu dan
kelompok. Harmoni sosial, sebuah konstruk yang merujuk pada keseimbangan,
keselarasan, serta interaksi yang damai dalam masyarakat, menjadi landasan
yang esensial namun kerap disertai dengan tantangan yang mendalam.
Dalam hal ini salah satu hal yang menjadi latar belakang masalah yang
muncul terkait prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial adalah
kesenjangan antarideologi dan pandangan hidup yang berkembang di tengah
masyarakat. Perbedaan dalam keyakinan, nilai, dan norma seringkali menjadi
sumber konflik yang menghambat terciptanya harmoni sosial yang kokoh. Dalam
hal ini, tantangan utama adalah bagaimana caranya untuk mengintegrasikan
keberagaman pandangan tersebut ke dalam kerangka kesatuan yang
mendorong pemahaman, toleransi, dan keterbukaan antarindividu.
Selain itu, ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya dan akses
terhadap kesempatan juga menjadi hambatan dalam membangun harmoni sosial
yang sejati. Ketimpangan ekonomi, pendidikan, serta akses terhadap layanan
kesehatan dapat menciptakan ketegangan sosial yang menghambat terciptanya
kesetaraan dan keadilan di dalam masyarakat. Kesadaran akan pentingnya
distribusi yang adil dan inklusif menjadi esensi utama dalam upaya menuju
harmoni sosial yang berkelanjutan.
Kurangnya pemahaman dan praktik pengelolaan konflik yang efektif juga
menyulitkan pencapaian harmoni sosial. Keterampilan dalam berkomunikasi,
bernegosiasi, serta menyelesaikan konflik secara damai dan bermartabat
merupakan aspek yang sangat penting namun sering diabaikan.
Ketidakmampuan menangani konflik dengan bijaksana dan mengelolanya secara
konstruktif dapat memperdalam jurang antarindividu dan kelompok.
B. Rumusan Masalah
- Apa itu prinsip-prinsip dalam membangun sebuah harmoni sosial
- Bagaimana prinsip-prinsip itu berperan dalam membentuk sebuah
harmoni sosial
iv
Dapat membantu mengetahui dan mengklasifikasikan apa saja prinsip
dalam membangun harmoni sosial.
2. Kesadaran Atas Perilaku Yang Ada: Melalui makalah ini, kita dapat
mengetahui apa saja yang termasuk dalam sebuah harmoni sosial
dalam kehidupan sehari-hari kita dan apa yang menjadi faktor dan
prinsip apa yang ada dalam membangun harmoni sosial tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
v
dipenuhi dengan baik. Harmoni sosial juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi
masyarakat ketika bagian-bagian atau komponennya bersatu dan bekerja sama.
Bahkan, jika konflik muncul mereka dapat menyelesaikannya dalam mekanisme
yang ditetapkan tanpa menganggu ketertiban serta fungsi-fungsi sosial dalam
masyarakat
Didalam harmoni sosial terdapat prinsip-prinsip yang membangunnya,
dimana prinsip-prinsip tersebut bermaksud sebagai fondasi untuk menciptakan
keseimbangan dan keselarasan dalam interaksi antarindividu atau kelompok
dalam masyarakat. Ini melibatkan penghormatan terhadap perbedaan, saling
pengertian, dan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Prinsip-prinsip ini
mendasarkan pada nilai-nilai seperti toleransi, menghargai keragaman, dan
menjaga perdamaian dalam hubungan sosial. Dengan adanya prinsip harmoni
sosial, masyarakat dapat berfungsi secara efektif dan damai.
2. Inklusi Sosial
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1995 Inklusi sosial
merupakan visi masyarakat untuk semua. Di mana setiap individu dengan
vi
hak dan tanggung jawab berperan aktif dalam masyarakat. Prinsip yang satu
ini merupakan alternatif untuk membangun kesetaraan sosial dalam
masyarakat.
Dimana prinsip pada inklusi sosial tidak memandang sebuah
perbedaan dan menghormati hak-hak tiap individu maupun kelompok dalam
masyarakat, Dengan mengedepankan pemerataan, inklusi sosial diharapkan
bisa jadi sumber daya bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan dan
menjadi upaya dalam menggembangkan pemikiran bahwa setiap orang
memiliki haknya masing-masing tanpa terkecuali. Inklusi sosial dapat kita lihat
dimana laki-laki dan juga perempuan memiliki hak yang sama dalam
menempuh pendidikan, mendapatkan pekerjaan yang layak, dan juga
perlakuan yang seimbang dan tidak tumpeng tindih atau membebani salah
satu pihak
3. Kohesi Sosial
Kohesi merupakan karakteristik masyarakat yang menunjukkan saling
ketergantungan (Emile Durkheim). Inti dari kohesi sosial adalah tidak
adanya konflik sosial laten dan adanya ikatan sosial yang kuat. Dimana
individu maupun kelompok yang memiliki karakteristik ini mampu bekerja
untuk memakmurkan atau mensejahterakan anggotanya
vii
Maka diciptakanlah prinsip prinsip ini untuk membuat suatu kerangka
kerja untuk menghormati keberagaman, memungkinkan masyarakat dengan
latar belakang yang berbeda hidup berdampingan dengan damai. Dimana
mereka mempromosikan empati dan pengertian antarindividu, memfasilitasi
dialog yang konstruktif dalam menyelesaikan konflik.
Prinsip-prinsip ini juga memperkuat keadilan sosial dengan
memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam
masyarakat, yang pada gilirannya meningkatkan kohesi sosial dan stabilitas.
BAB III
PENUTUP
viii
A. Kesimpulan
Prinsip-prinsip dalam membangun keharmonian sosial diciptakan
dalam rangka untuk mencapai suatu kondisi dimana masyarakat dapat saling
hidup berdampingan dan bekerjasama untuk mencapai kondisi sosial yang
seimbang. Melalui proses-proses seperti Integrasi, Inklusi dan juga Kohesi,
masyarakat dapat membuat suatu kondisi dalam lingkup lingkungan yang dia
tempati menjad lebih baik dan juga teratur. Hal ini dapat berupa cara
penyelesaian masalah, cara menghadapi perbedaan serta sikap kita dalam
menghormati adanya sebuah perbedaan dalam masyarakat kita yang
majemuk ini.
Dengan adanya semua itu diyakini bahwa akan terbentuknya suatu
keharmonian tanpa adanya konflik maupun disintegrasi dalam masyarakat
dan dapat membuat kehidupan sosial menjadi lebih dan teratur.
B. Saran
Sedikit dari kami, bahwa memang kita sebagai seorang individu ataupun
bagian dari kelompok perlu lebih banyak lagi menggali informasi dan
menanamkan sikap sikap dari prinsip yang bertujuan membangun sebuah
harmoni sosial. Hal ini ditujukan jelas untuk mensejahterakan masyarakat
tanpa adanya konflik yang dapat menyebabkan sebuah perpecahan.
DAFTAR PUSTAKA
ix
123dok. (2021). Prinsip dalam membangun harmoni sosial dalam dokumen
KEMENDIKBUD. Retrieved from https://123dok.com/article/prinsip-prinsip-
dalam-membangun-harmoni-sosial.yngo7mjl
Anastasia, R. (2022). Prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial dalam
Materi Sosialogi Kelas 11 SMA. Retrieved from
https://hits.grid.id/amp/483561915/prinsip-prinsip-dalam-membangun-
harmoni-sosial-dalam-materi-sosiologi-kelas-11-sma
Detik. (2023). Pengertian Integrasi, Jenis, Faktor dan Contohnya di Masyarakat.
Retrieved from https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6884406/pengertian-
integrasi-jenis-faktor-dan-contohnya-di-masyarakat
Kompas. (2023). Inklusi Sosial : Pengertian dan Contohnya. Retrieved from
https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/17/070000669/inklusi-sosial--
pengertian-dan-contohnya
Kumparan. (2023). Pengertian Kohesi Soisal dan Contohnya Dalam Kehidupan.
Retrieved from https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-kohesi-sosial-
dan-contohnya-dalam-kehidupan-2046CuZq2Bb
Nancy, Y. (2023). Prinsip-Prinsip Dalam Upaya Membangun Harmoni Sosial.
Retrieved from https://tirto.id/prinsip-prinsip-dalam-upaya-membangun-
harmoni-sosial-gPkE