Anda di halaman 1dari 13

Nama: Sharfina Ghaisani Rulsyah NIM: 1120014000050

Kelas: 6B Tugas: Lesson Planning Final Exam (Kurikukum 13


Komponen)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Madrasah : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : X/10 (Sepuluh)
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 3.1.1Peserta didik dapat memahami penggunaan
dan unsur kebahasaan teks interaksi teks perkenalan secara formal (wawancara untuk
transaksional lisan dan tulis yang kantor)
melibatkan tindakan memberi dan
meminta terkait jati diri dan hubungan 3.1.2 Peserta didik dapat memahami penggunaan
keluarga teks perkenalan secara informal (teman sebaya
3.1.3 Peserta didik dapat menerapkan fungsi,
struktur dengan memperhatikan unsur
kebahasaan pronoun (subject pronoun, object
pronoun, possessice adjectives, possessive
pronoun, dan reflexive pronouns)
4.1 Menyusun teks interaksi, transaksional 4.1.1 Peserta didik mampu membedakan makna teks
lisan dan tulis pendek dan sederhana jati diri dengan memberikan contoh teks perkenalan
yang melibatkan tindakan memberi dan secara formal (wawancara untuk kantor) dan
meminta informasi terkait jati diri, informal (teman sebaya)
dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur sosial, dan unsur kebahasaan 4.1.2 Peserta didik mampu membericontoh kalimat
English Pronoun ((Subject pronouns, object
pronouns, Possessive adjectives))
4.1.3 Peserta didik mampu membuat teks interaksi
perkenalan diri untuk teman sebaya dengan
menggunakan English Pronouns (Subject pronouns,
object pronouns, Possessive adjectives)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab 1, siswa diharapkan mampu:
- Menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi tentang pemaparan jati diri dengan guru dan
teman.
- Menunjukkan perilaku santun, peduli, dan percaya diri dalam melaksanakan komunikasi tentang
pemaparan jati diri
- Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemaparan jati diri
- Merespon makna teks pemaparan jati diri lisan dan tulis.
- Menyusun teks lisan dan tulis sederhana tentang pemaparan jati diri
D. Materi Pembelajaran
Perkenalan Dalam Bahasa Inggris
Nama
Untuk memperkenalkan nama, terdapat banyak kalimat yang bisa digunakan. Berikut ini adalah
beberapa contoh self-introduction untuk memperkenalkan nama:
 Hi, my name is Najwa Shihab. (Halo, nama saya Najwa Shihab)
 Hi, I am Najwa Shihab. (Halo, saya Najwa Shihab)
Contoh di atas adalah cara memperkenalkan diri dengan nama lengkap. Namun, elo bisa juga
memperkenalkan nama secara terpisah seperti di bawah ini.
 My first name is Najwa. (Nama depan saya Najwa)
 My surname is Shihab. (Nama keluarga saya Shihab)
 My family name is Shihab. (Nama keluarga saya Shihab)
 Hi, my last name is Shihab. (Halo, nama belakang saya Shihab)
 Hi, my nickname is Najwa. (Halo, nama panggilan saya Najwa)
Umumnya, dalam bahasa Indonesia, kita menggunakan kata “perkenalkan,…..” sebelum menyebutkan
nama. Yap, kamu bisa gunakan “let me introduce myself” yang artinya “izinkan saya memperkenalkan
diri” di awal kalimat. Jadi, apabila digabungkan menjadi:
 Let me introduce myself. My name is Najwa Shihab! (Izinkan saya memperkenalkan diri.
Nama saya Najwa Shihab)

Umur, Tanggal Lahir, dan Ulang Tahun

Setelah memperkenalkan nama, biasanya lawan bicaramu akan bertanya umur dan tanggal lahir. Nah,
berikut ini adalah contoh self-introduction untuk menyatakan umur yang bisa kalian gunakan:
 I am 15 years old. (Saya berumur 15)
Kemudian, untuk memberitahu tanggal lahir dan hari ulang tahun, kalian bisa menggunakan tiga cara,
yaitu:
 I was born on November 26th, 2001. (Saya lahir pada tanggal 26 November 2001)
 I was born in November 2001. (Saya lahir pada bulan November 2001)
 I was born in 2001. (Saya lahir pada tahun 2001)
 My birthday is on November 26th. (Ulang tahun saya tanggal 26 November)
Sebagai catatan:
On: digunakan saat menyebutkan tanggal juga.
In: digunakan apabila tidak menyebutkan tanggal.
Tempat Tinggal
Materi introduction my self lainnya yang tak kalah penting yaitu menjelaskan tempat tinggal dan asal elo.
Misalnya, saat ditanya “Where are you from?” atau “Where do you come from?”.
Nah, kalian bisa menjawabnya dengan menggunakan kalimat seperti di bawah ini:
 I am from Indonesia. (Saya berasal dari Indonesia)
 I am from Bandung. (Saya berasal dari Bandung)
Namun, kalau ditanya “Where do you live?”, kalian bisa menjawabnya dengan kalimat:
 I live in Margahayu. (Saya tinggal di Margahayu)
 I live on Margahayu Street. (Saya tinggal di Jalan Margahayu)
 I live at Margahayu Street No.23. (Saya tinggal di Jalan Margahayu No.23)
Sebagai catatan:
In: digunakan untuk menjelaskan nama daerah.
On: digunakan untuk menjelaskan nama jalan.
At: digunakan untuk menjelaskan alamat lengkap berikut nomor rumah.
Well, kalian tahu, gak? Ternyata masih banyak, loh, yang keliru dalam penggunaan “where are you
from?” maupun “where do you come from?”. Emang apa, sih, perbedaanya?
Kalimat tanya “where are you from?” lebih menyiratkan bahwa kalian ingin tahu asal kota,
daerah, atau negara lawan bicara. Selain itu, kalimat tanya ini lebih umum digunakan.
Sementara itu, “where do you come from?” lebih menyiratkan bahwa kalian ingin tahu latar
belakang, kebangsaan, atau etnis lawan bicara. Kalimat tanya ini juga jarang digunakan karena
terkesan outdated.
Untuk itu, sebaiknya Sobat Zenius menggunakan kalimat tanya tersebut dengan lebih hati-hati,
ya! Karena kalau tidak, bisa saja lawan bicara malah tersinggung.
Hobby dan Asal Sekolah
Pertanyaan mengenai hobby merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan. Nah, berikut ini adalah
contoh introduction my self untuk menyatakan hobby:
 My hobby is reading. (Hobi saya membaca)
Atau, jika hobi kalian lebih dari satu, bisa menggunakan “hobbies”
 My hobbies are reading and listening to music. (Hobi saya membaca dan mendengarkan
musik)
Kemudian, untuk memberitahukan asal sekolah, kalian bisa gunakan kalimat:
 I go to SMAN 1 Jakarta. (Saya sekolah di SMAN 1 Jakarta)
 I am a student at SMAN 1 Jakarta. (Saya murid SMAN 1 Jakarta)
 I study at SMAN 1 Jakarta. (Saya belajar di SMAN 1 Jakarta)
Cita-Cita
Pertanyaan mengenai cita-cita juga sering kali ditanyakan sehingga kita perlu mengetahui cara
menjawabnya. Berikut adalah contoh kalimat introduction my self untuk menyatakan cita-cita:
 I want to be a doctor when I grow up. (Saya ingin menjadi dokter ketika saya dewasa)
 I want to build a school when I grow up. (Saya ingin bangun sekolah ketika saya dewasa)
 My dream is to become a doctor. (Saya ingin menjadi dokter)
Lantas, bagaimana kalau tidak punya cita-cita? Nah, kalian bisa menggunakan kalimat seperti di
bawah ini:
 I don’t know yet, but I’m interested in the entertainment industry. (Saya belum tahu, tapi
saya tertarik dengan industri hiburan)
Family Tree

Untuk mendalami materi ini bisa membaca artikel mengenai Family Tree. Di sana akan
dijelaskan secara lengkap dan jelas mengenai istilah-istilah silsilah keluarga.
Pada dasarnya, untuk memahami materi family tree, yang penting dilakukan adalah menghafal
istilah-istilah dalam Bahasa Inggris.
Berikut ini adalah istilah yang sering digunakan pada saat memperkenalkan keluarga:

 Father: Ayah
 Mother: Ibu
 Brother: Saudara laki-laki
 Sister: Saudara perempuan
 Husband: Suami
 Wife: Istri
 Child: Anak
 Son: Anak laki-laki
 Daughter: Anak Perempuan
 Younger/little sister: Adik perempuan
 Younger/little brother: Adik laki-laki
 Big/older/elder sister: Kakak perempuan
 Big/older/elder brother: Kakak laki-laki
My Likes and Dislikes
Likes (Suka)
Umumnya, kalimat yang sering digunakan untuk menyatakan hal yang disukai yaitu:

 My favorite food is….. (Makanan kesukaanku adalah…..)


 I like….. (Aku suka…..)
Namun, biar keliatan keren, gimana kalau kita ganti kalimat di atas menjadi kalimat seperti di
bawah ini:
Hanya digunakan untuk Person, Thing, Activity.

 I love….. (Saya suka…..)


 I adore….. (Saya mengagumi)
 I am into….. (Saya suka…..)
 I am crazy about…..(Saya tergila-gila dengan…….)
 I am mad about…… (Saya tergila-gila dengan……)
 I am keen on…… (Saya tertarik dengan……)
 I am a fan of…… (Saya adalah penggemar dari….)
Hanya digunakan untuk Person and Thing
 I can’t get enough of…… (Saya gak pernah bosan dengan……)
 I have a soft spot for…… (Saya lemah dengan…….)
Hanya digunakan untuk Thing dan Activity
 I am passionate about…. (Saya suka banget dengan….)
 I enjoy….. (Saya menikmati…)
Dislikes (Tidak Suka)
Lalu, kalimat seperti apa yang digunakan untuk menyatakan hal yang tidak disukai? Nah, kalian
bisa coba gunakan kalimat di bawah ini:
Hanya digunakan untuk Person, Thing, Activity

 I dislike….. (Saya tidak suka…..)


 I despite/loathe/detest…. (Saya benci…..)
 I can’t stand…. (Saya tidak sanggup menghadapi….)
 I am not crazy about…. (Saya tidak tergila-gila dengan…..)
 I am not a fan of….. (Saya bukan penggemar dari…..)
 I am not keen on…. (Saya tidak tertarik dengan…..)
 I am not into…. (Saya tidak suka….)
Hanya digunakan untuk Thing dan Activity
 I don’t appreciate. (Saya tidak mengapresiasi….)
Pronoun
Pronoun adalah kata ganti yang dipakai untuk menggunakan fungsi noun dalam sebuah kalimat
sehingga tidak perlu mengulang kata yang sama dalam satu kalimat atau satu paragraf.
Jenis-Jenis Pronoun
 Subject Pronoun: Subject pronoun merupakan jenis yang posisinya menjadi subjek kalimat
seperti dalam susunan SPOK.

Subject Pronoun Example


I I don’t have the book
You You can write your name on the form
We We believe Engene can handle this
They They go to school together
He He calls Heeseung in the morning
She She is the new lecturer in this class
It/This/That The wallet is in the drawer. It has black leather
Those/These Those are the new batch of cookies
 Object Pronoun: Berkebalikan dengan subject pronoun, object pronoun berperan sebagai terlaku
dalam kalimat. Sehingga, beberapa pronoun mengalami perubahan subjek.

Object pronoun Example


Me Jay calls me
You He is making fool to you
Us Teacher told us to bring the assignment
tomorrow
Them Headmaster told them to wait
Him She has a crush to him
Her Her phone recently gets a problem
It/This/That The glass is fragile. Please put it carefully
Those/These I will bake new cookies. You can eat those.
 Possessive Pronoun: Seperti possessive adjective pronoun, possessive pronoun merupakan kata
ganti yang menunjukkan kepemilikan seseorang terhadap sesuatu. Perbedaannya, possessive
pronoun didahului oleh noun yang dimiliki. Tidak hanya itu, possessive noun juga bisa
digunakan untuk menghindari pengulangan dua kata noun yang sama.

Subject Possessive Pronoun Example


I Mine The book is mine
You Yours The coffee is yours
She Hers That black car is hers
He His That blue iPhone is his
We Ours This is from ours from our friend
They Theirs Those Enhypen albums are theirs
 Reflexive Pronoun: Jika jenis lainnya digunakan untuk merujuk kepemilikan seseorang terhadap
benda, reflexive pronoun digunakan untuk merujuk sesuatu ke diri sendiri.

Subject Reflexive Pronoun Example


I Myself I can handle this myself
You (tunggal) Yourself You can eat by yourself
You (jamak) Yourselves Don’t put yourselves at risk
She Herself She drives the car by herself
He Himself He makes a fool of himself
We Ourselves We decorate the garden
ourselves
They Themselves They put themselves in a risky
situation

 Possessive Adjective Pronoun: berfungsi sebagai kata ganti orang untuk menunjukkan
kepemilikan terhadap sesuatu. Biasanya, jenis ini akan diikuti oleh noun yang dimiliki oleh orang
yang bersangkutan.
Subject Possessive Adjective Pronoun Example
I My My book
You Your Your car
She Her Her room
He His His car
It Its Its wing
We Our Our friend
They Their Their dining room

E. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Saintifik
 Metode Pembelajaran : Discovery Learning
 Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Bermain peran
F. Media dan Bahan Pembelajaran
 Media
1. Powerpoint
2. Video dari https://youtu.be/P3VcHnECgbs (untuk informal teman sebaya)
3. Video dari https://youtu.be/JAh5gVQfjdE (untuk formal seperti untuk wawancara)
 Alat/Bahan
1. Spidol, Papan Tulis
2. Laptop dan Infocus
G.Sumber Belajar
1. Buku Pelajaran Bahasa Inggris kelas 11 Kurikulum 2013
2. Kamus Bahasa Inggris
3. Pengalaman peserta didik dan guru
H.Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan - Guru memulai memberikan salam dan 15 menit


mengajak semua berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing
- Guru mengecek kehadiran siswa dengan
memberikan “what did you yesterday?”
dengan kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan relaksasi fisik kepada
siswa agar siswa siap belajar di kelas
- Guru memberikan materi pendahuluan
dengan memperagakan memberikan
perkenalan dengan bahasa Inggris
Inti - Guru akan memberikan pendahuluan 60 menit
mengenai teks perkenalan diri dalam
bahasa Inggris secara informal dan
formal dengan menggunakan Youtube
https://youtu.be/P3VcHnECgbs dan
https://youtu.be/JAh5gVQfjdE
- Siswa akan menganalisis dan
menjelaskan perbedaan antara teks
perkenalan diri secara formal dan
informal seperti digunakan untuk di
mana dan kapan digunakan saat
menggunakan teks perkenalan diri
- Guru akan memberikan penjelasan
aturan penggunaan teks perkenalan diri
secara formal dan in-formal
- Ice Breaking (10 menit) bermain
Chinese Whisper untuk melatih siswa
dalam pengucapan bahasa Inggris yang
benar
- Guru akan memberikan penjelasan
mengenai English Pronouns dengan
menggunakan PowerPoint
- Siswa akan memberikan contoh kalimat
pada English Pronouns
- Siswa akan dibagi beberapa kelompok
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

untuk membuat teks perkenalan diri


dengan memperhatikan penggunaan
struktur teks, kebahasaan, English
pronoun yang benar
- Siswa akan praktik berbicara dengan
teman sebaya dalam teks perkenalan
diri.
Penutup - Guru memberikan kesempatan kepada 15 menit
siswa untuk menyampaikan pendapat
mengenai materi yang telah diikuti
- Mengajak semua siswa berdoa menurut
agama masing-masing

I. Penilaian
Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Praktek dialog
b. Bentuk Instrumen : Instrumen penilaian
c. Kisi-kisi : (terlampir)

Mengetahui, Jakarta, Juli 2019


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

I…………………………….. ……………………………..
NIP. NIP.
Lampiran

1. Teknik Penilaian (terlampir)


a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode Nilai
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50 250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut
Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan. 450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan


Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
25 50 75
o 0 h Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang
telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(100) (75) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek
- Penilaian Produk
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Jelaskan tentang Sistem Pembagian Kekuasaan Negara!
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian!
3) Jelaskan tentang Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam
kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
yang ada di lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai