Anda di halaman 1dari 30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Menjawab permasalahan yang telah diuraikan pada bab satu,
maka secara umum tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah
untuk mengembangkan kegiatan belajar berbasis media digital untuk
menstimulasi keterampilan memakai kaos kaki dan sepatu anak usia
4-5 tahun. Program kegiatan belajar ini dikembangkan untuk
memberikan edukasi kepada anak usia dini dengan basis media
digital mengenai keterampilan memakai kaos kaki dan sepatu agar
anak usia dini dapat terampil dalam memakai kaos kaki dan sepatu
sendiri.
Secara khusus, tujuan penelitian ini merupakan
pengembangan kegiatan belajar dengan menggunakan media digital
yaitu video animasi, poster dan buku digital sebagai alat belajar
untuk menstimulasi keterampilan memakai kaos kaki dan sepatu
anak usia dini. Selain itu membuat perencanaan pembelajaran yang
akan dilaksanakan selama satu minggu dalam bentuk daring (dalam
jaringan) atau online.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian pengembangan kegiatan belajar berbasis
media digital dilaksanakan melalui daring online dengan anak usia
dini di rumah masing-masing dengan pengawasan dari orang tua
atau orang dewasa lainnya. Tahapan pelaksanaan penelitian yang
dilakukan dijabarkan melalui tabel berikut ini:

34
Tabel 3. 1 Tahapan Penelitian Pengembangan Kegiatan Belajar
Berbasis Media Digital Untuk Menstimulasi Keterampilan
Memakai Kaos Kaki dan Sepatu Anak Usia 4-5 Tahun

Tahapan Waktu Penelitian Tahun 2021


No
Penelitian April Juni Agustus November Desember Januari Februari
Diskusi Minggu
1.
Judul ke-1
Pengajuan Minggu
2.
Judul ke-3
Penyusuna
Minggu
3. n Proposal
ke-4
Penelitian
Seminar Minggu
4.
Proposal ke-2
Validasi Minggu Minggu
5.
Instrumen ke-1 ke-3
Pengumpul Minggu
6.
an Data ke-3
Pengemba Minggu
7.
ngan Model ke-3
Analisis Minggu
8.
data ke -3
Penulisan Minggu
Laporan ke -3
9.
Hasil
Penelitian
Sidang Minggu
10.
Skripsi ke-2

35
C. Metode Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan,
maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian pengembangan atau disebut dengan Research and
Development. Pengembangan kegiatan belajar berbasis media
digital pada penelitian ini berupa pengembangan program bahan
belajar dan bermain, yaitu dokumen kegiatan bermain kreatif dan
media video animasi, poster, dan buku digital. Produk yang
dihasilkan akan dievaluasi oleh ahli materi, ahli media, dan juga
pendidik.
Menurut Sugiyono menyatakan bahwa Research and
Development / R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut.1 Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan
penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarkat
luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk
tersebut.
Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian dan
pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development,
Implementation, Evaluation) yang merupakan suatu model yang di
dalamnya merepresentasikan tahapan-tahapan secara sistematika
(tertata) dan sistemis dalam penggunaan bertujuan untuk
tercapainya hasil yang diinginkan. Tujuan utama model
pengembangan ini digunakan untuk mendesain dan
mengembangkan sebuah produk yang efektif dan efesien.2 Menurut
Dick and Carry ada lima tahapan model ADDIE untuk

1
Sugiyono,”Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,dan
R&D”,(Bandung:Alfabeta,2018),h.297.
2
Benny A. Pribadi”, Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis
KompetensiImplementasi Model ADDIE”,(Jakarta : Prenada Media Group,Cet 2,2016),h.
23.

36
mengembangkan media pembelajaran yaitu Analysis, Design,
Development, Implementation, dan Evaluation.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang
akan menghasilkan kegiatan belajar berbasis media digital berupa
seperangkat dokumen kegiatan belajar berbasis media digital untuk
menstimulasi keterampilan memakai kaos kaki dan sepatu bagi anak
usia dini dan video pembelajaran yang berjudul “Aku hebat bisa pakai
kaos kaki dan sepatu”, buku digital “kaos kaki dan sepatu
kesukaanku” dan poster “cara menggunkaan kaos kaki dan sepatu”
yang di desain untuk mengedukasi memakai kaos kaki dan sepatu
pada anak usia 4-5 tahun.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan sebuah langkah utama
dalam penelitian. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam
penelitian ini, peneliti mengumpulkan data sebagai berikut:

1. Metode Kuesioner (Angket)


Peneliti sudah melakukan penelitian pendahuluan
menggunakan metode kuesioner yang dibagikan kepada orang tua
yang memiliki anak usia dini di usia 4-5 tahun. Kuesioner ini dibuat
untuk mengetahui sejauh mana keterampilan memakai kaos kaki
dan sepatu kepada anak usia dini di rumah dan untuk mengetahui
lembaga PAUD memberikan stimulasi keterampilan memakai kaos
kaki dan sepatu dalam kegiatan belajar.
Kuesioner diberikan kepada orang tua anak di lembaga PAUD
yang tersebar di iwilayah Jabodetabek. Kuesioner ini diperuntukkan
mengetahui kelayakan media digital yang dapat diakses oleh orang
tua dalam menstimulasi keterampilan memakai kaos kaki dan sepatu
di rumah. Metode Kuesioner ini juga diberikan kepada ahli materi,
untuk mengetahui kelayakan isi materi dalam dokumen bermain
kreatif, dan media digital yang sudah dibuat. Ahli media menilai

37
dokumen bermain kreatif dan media digital yang dibuat. Metode
kuesioner ini digunakan untuk mengetahui kelayakan daya tarik dari
dokumen kegiatan dan media digital yang dibuat.
Metode kuesioner digunakan untuk mengetahui kelayakan
produk yang dihasilkan oleh peneliti. Kuesioner ini diberikan kepada
ahli materi, ahli media, dan pendidik di lembaga PAUD. Kuesioner
tersebut disusun menggunakan skala Likert dengan skor jawaban (4)
empat sampai dengan (1) satu. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden. Pengisian
kusioner dilakukan dengan memberikan tanda ceklis i(√) pada tabel
yang disediakan.
Tabel 0-1 Kategori Penilaian Skala Likert

No. Skor Keterangan


1 Skor 4 Sangat Setuju (SS)
2 Skor 3 Setuju (S)
3 Skor 2 Tidak Setuju (TS)
4 Skor 1 Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Wawancara
Penelitian ini juga menggunakan wawancara sebagai salah
satu dari teknik pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui tanggapan anak mengenai media digital berupa video
animasi, poster, buku digital yang dihasilkan oleh peneliti.
Wawancara dilakukan pada anak usia dini yang menjadi subjek
penelitian. Implementasi dilaksanakan atas produk media digital
dengan metode one-to-one dan evaluasinya dengan wawancara
melalui beberapa pertanyaan yang telah disiapkan.

Wawancara ini disusun berdasarkan skala Guttman dengan


memilih jawaban antara Ya atau Tidak. Jenis instrumen yang
digunakan adalah tes pilihan berjumlah 7 butir pertanyaan yang
dikembangkan berdasarkan indikator.

38
Bagan 0-1 Kategori Penilaian Skala Guttman

Skor Alternatif Jawaban


Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Ya 1 0
Tidak 0 1

3. Definisi Konseptual
Definisi konseptual adalah pengembangan kegiatan belajar
berbasis media digital sebagai stimulasi keterampilan anak usia 4-5
tahun memakai kaos kaki dan sepatu yang merupakan
pengembangan program kegiatan belajar melalui media digital bagi
anak usia 4 - 5 tahun untuk mengenalkan memakai kaos kaki dan
sepatu.
4. Definisi Operasional
Definisi operasional pengembangan kegiatan belajar
berbasis media digital untuk menstimulasi keterampilan memakai
kaos kaki dan sepatu bagi anak usia dini merupakan pengembangan
program kegiatan belajar melalui bermain kreatif bagi anak usia 4 - 5
tahun untuk mengenalkan memakai kaos kaki dan sepatu yang
dilakukan melalui pengembangan tujuan, materi, metode, media dan
evaluasi yang diukur melalui pengetahuan dan sikap anak terhadap
keterampilan memakai kaos kaki yang telah dikembangkan melalui
dokumen kegiatan bermain kreatif, video animasi, buku digital,
poster.

39
E. Kisi-kisi Instrumen
1. Instumen Kuesioner
1. a Kisi-kisi instrumen untuk Ahli Materi
Penilaian ahli materi dilakukan oleh dosen ahli yang
menguasai konsep dan teori dari kurikulum serta pembelajaran
PAUD. Instrumen ahli materi dibuat berupa angket, kisi-kisi angket
instrumen oleh ahli materi dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 0-2 Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli Materi

No. Komponen Indikator No. Item Deskripsi


RDokumen Perencanaan Kegiatan Belajar
Materi yang
akan
Kejelasan disampaikan
materi yang 1, 2 yaitu
disampaikan Keterampilan
memakai kaos
kaki dan sepatu
Materi yang
akan
1 Kejelasan disampaikan
memiliki
kejelasan
Kejelasan
sesuai dengan
tujuan 3
tujuan
pembelajaran
pembelajaran
yang mengacu
pada kegiatan
belajar daring
(dalam jaringan)
Materi yang
disampaikan
Ketercapaian sesuai dengan
materi dengan tujuan
2 Materi 4,5
tujuan pengembangan
pengembangan dan prinsip
pembelajaran
anak usia dini

40
Materi yang
Keterpaduan dirancang
materi dengan 6 sesuai dengan
kurikulum 2013 kurikulum 2013
PAUD
Materi yang
Kesesuaian
dirancang
materi dengan 7
sesuai dengan
usia 4-5 tahun
KI dan KD
Metode yang
digunakan
Kesesuaian
sesuai dengan
metode yang 8
metode
3 Kesesuaian digunakan
pembelajaran
anak usia dini
Media yang
digunakan
Kesesuaian
sesuai dengan
media yang 9
tujuan
digunakan
pembelajaran
anak usia dini
1. b Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Media
Penilaian ahli media dilakukan oleh dosen ahli yang
menguasai konsep dan teori dalam pengembangan dan
penggunaan media pembelajaran. Instrumen ahli media dibuat
berupa angket, kisi-kisi angket instrumen oleh ahli media dijabarkan
sebagai berikut:

Tabel 0-3 Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Ahli media

No. Komponen Indikator No. Item Deskripsi


Media Poster Digital
Kualitas gambar
serta
Kejelasan penempatan
1 Kejelasan 1,2,3
gambar warna pada
Poster Digital
jelas dan tepat

41
Jenis dan ukuran
huruf yang
digunakan tepat
Kejelasan 4, 5, 6,
sehingga
tulisan 7,8
memudahkan
tulisan untuk
dibaca
Poster Digital
sebagai sumber
Kegunaan
belajar dapat
Poster Digital
9, 10 dipahami
sebagai media
dengan mudah
pembelajaran
oleh peserta
didik
Media
pembelajaran
Poster Digital
dengan gambar
Kegunaan /
yang menarik
2 Kebermanfa
mampu
atan Kegunaan
memfokuskan
Poster Digital
perhatian
sebagai media 11,
peserta didik dan
yang menarik 12,13
mendorong
untuk anak
peserta didik
usia dini
melakukan
kegiatan
pembelajaran
sehingga tujuan
pembelajaran
tercapai
Gambar yang
Kesesuaian
ditampilkan
3 Kesesuaian gambar 14
sesuai dengan
dengan materi
isi materi
Gambar yang
Gambar yang ditampilkan
4 Daya tarik ditampilkan 15 menarik
menarik perhatian
peserta didik

42
Warna yang
Perpaduan
16, 17 ditampilkan
warna
menarik
No. Komponen Indikator No. Item Deskripsi
Media Buku Cerita Digital
Kualitas gambar
serta
penempatan
Kejelasan
1,2,3 warna pada
gambar
Buku Cerita
Digital jelas dan
tepat
1 Kejelasan
Jenis dan ukuran
huruf yang
digunakan tepat
Kejelasan 4, 5, 6,
sehingga
tulisan 7,8
memudahkan
tulisan untuk
dibaca
Buku Cerita
Kegunaan
Digital sebagai
Buku Cerita
sumber belajar
Digital sebagai 9, 10
dapat dipahami
media
dengan mudah
pembelajaran
oleh anak didik
Media
pembelajaran
Buku Cerita
Kegunaan /
Digital dengan
2 Kebermanfa
Kegunaan gambar yang
atan
Buku Cerita menarik mampu
Digital sebagai 11, memfokuskan
media yang 12,13 perhatian anak
menarik untuk didik dan
anak usia dini mendorong anak
didik melakukan
kegiatan
pembelajaran
sehingga tujuan

43
pembelajaran
tercapai
Gambar yang
Kesesuaian
ditampilkan
3 Kesesuaian gambar 14
sesuai dengan
dengan materi
isi materi
Gambar yang
Gambar yang
ditampilkan
ditampilkan 15
menarik
menarik
4 Daya tarik perhatian anak
Warna yang
Perpaduan
16, 17 ditampilkan
warna
menarik
No. Komponen Indikator No. Item Deskripsi
Media Video Animasi
Kualitas gambar
serta
Kejelasan penempatan
1,2,3
gambar warna pada
Video Animasi
jelas dan tepat
1 Kejelasan Jenis dan ukuran
huruf yang
digunakan tepat
Kejelasan 4, 5, 6,
sehingga
tulisan 7,8
memudahkan
tulisan untuk
dibaca
Video Animasi
Kegunaan sebagai sumber
Video Animasi belajar dapat
9, 10
sebagai media dipahami
pembelajaran dengan mudah
Kegunaan /
oleh anak didik
2 Kebermanfa
Kegunaan Media
atan
Video Animasi pembelajaran
sebagai media 11, Video Animasi
yang menarik 12,13 dengan gambar
untuk anak yang menarik
usia dini mampu

44
memfokuskan
perhatian anak
didik dan
mendorong anak
didik melakukan
kegiatan
pembelajaran
sehingga tujuan
pembelajaran
tercapai
Gambar yang
Kesesuaian
ditampilkan
3 Kesesuaian gambar 14
sesuai dengan
dengan materi
isi materi
Gambar yang
Gambar yang
ditampilkan
ditampilkan 15
menarik
menarik
4 Daya tarik perhatian anak
Warna yang
Perpaduan
16, 17 ditampilkan
warna
menarik

1. c Kisi-kisi Instrumen untuk Pendidik


Pada langkah evaluasi, pendidik juga diikutsertakan untuk
menilai kelayakan produk yang dihasilkan oleh peneliti. Adapun kisi-
kisi instrumen untuk pendidik dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 0-4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian untuk Pendidik

No. Komponen Indikator No. Item Deskripsi


Dokumen Perencanaan Kegiatan Belajar
Materi yang
Kejelasan disampaikan
1 Kejelasan 1
materi disampaikan
jelas dan sesuai

45
tujuan
pembelajaran
Tulisan yang
ditampilkan
(ukuran, jenis
Kejelasan
1 huruf, jarak
tulisan
antar kalimat,
peletakan tabel)
jelas
Materi yang
Keterpaduan
dirancang
materi dengan
1 sesuai dengan
kurikulum
kurikulum 2013
2013 PAUD
PAUD
2 Materi
Materi yang
Kesesuaian disampaikan
materi dengan 1 sesuai dengan
usia anak tahapan usia
anak
Cover, gambar
dan tabel yang
Tampilan
3 Daya tarik 1 ditampilkan
modul
dalam modul
menarik
No. Komponen Indikator No. Item Deskripsi
Media Poster Digital
Kejelasan Kualitas gambar
1 Kejelasan gambar dan 1 dan tulisan jelas
tulisan

46
Materi yang Materi yang
ditampilkan ditampilkan
sesuai tujuan 2 jelas dan sesuai
pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran
Materi yang Materi yang
disampaikan disampaikan
2 Materi sesuai untuk sesuai dengan
anak usia dini usia sasaran
dan sesuai
3
dengan contoh
keadaan
lingkungan
nyata peserta
didik
Kesesuaian Gambar dan
gambar dan bahasa yang
3 Kesesuaian tulisan 4 digunakan pada
teks Poster
Digital sesuai
Tampilan Cover, ilustrasi
poster gambar dan
4 Daya tarik 5
perpaduan
warna menarik
No. Komponen Indikator No. Item Deskripsi
Media Buku Cerita Digital
Kejelasan Kualitas gambar
1 Kejelasan gambar dan 1 dan tulisan jelas
tulisan

47
Materi yang Materi yang
ditampilkan ditampilkan
sesuai tujuan 2 jelas dan sesuai
pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran
Materi yang Materi yang
disampaikan disampaikan
2 Materi sesuai untuk sesuai dengan
anak usia dini usia sasaran
dan sesuai
3
dengan contoh
keadaan
lingkungan
nyata peserta
didik
Kesesuaian Gambar dan
gambar dan bahasa yang
3 Kesesuaian tulisan 4 digunakan pada
teks Buku Cerita
DIgital sesuai
Tampilan Cover, ilustrasi
Buku Cerita gambar dan
4 Daya tarik 5
Digital perpaduan
warna menarik
No. Komponen Indikator No. Item Deskripsi
Media Video Animasi
Kejelasan Kualitas gambar
1 Kejelasan gambar dan 1 dan tulisan jelas
tulisan

48
Materi yang Materi yang
ditampilkan ditampilkan
sesuai tujuan 2 jelas dan sesuai
pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran
Materi yang Materi yang
disampaikan disampaikan
2 Materi sesuai untuk sesuai dengan
anak usia dini usia sasaran
dan sesuai
3
dengan contoh
keadaan
lingkungan
nyata peserta
didik
Kesesuaian Gambar dan
gambar dan bahasa yang
3 Kesesuaian tulisan 4 digunakan pada
teks Video
Animasi sesuai
Tampilan Cover, ilustrasi
Video Animasi gambar dan
4 Daya tarik 5
perpaduan
warna menarik

1. d Kisi-kisi Instrumen untuk Content Creator


Pada pengisian instrumen content creator dari AIMMA (Anak
Indonesia Mandiri dan Maju) di ikut sertakan untuk menilai Buku
Panduan yang telah dikembangkan karena orang tua akan sebagai
pengguna dari produk yang dikembangkan oleh peneliti. Adapun

49
kisi-kisi penilaian instrumen oleh orangtua dijabarkan sebagai
berikut:

Tabel 0-5 Kisi-kisi Instrumen Penilaian untuk Content Creator

No. Komponen Indikator No. Item Deskripsi


Dokumen Rancangan perencanaan Kegiatan Belajar
Informasi yang
Kejelasan disampaikan di
1
Materi dalam buku
panduan jelas
Poster Digital,
Kejelasan Buku Cerita
1.
Materi Digital dan
Kejelasan Video Animasi
3
Modul dirancang
sesuai dengan
pengetahuan
anak didik
Media digital
dapat dengan
Tampilan
2. Tampilan 1 mudah diakses
Modul
dari buku
panduan

2. Instrumen Wawancara
Wawancara tanggapan anak menjadi bagian dari evaluasi
penelitian, khususnya evaluasi terhadap media digital. Melalui
wawancara ini, peneliti akan mengetahui pengetahuan yang dimiliki
anak terkait keterampilan mencuci tangan dan kaki dan ketertarikan
anak terhadap media digital. Adapun kisi-kisi instrumen untuk
pendidik dijabarkan sebagai berikut:

50
Table 0-6 Kisi-kisi instrumen pertanyaan kepada anak

No Komponen Indikator No. Item Deskripsi

Apakah kamu Pertanyaan ini


mengetahui bertujuan agar
keterampilan anak mengetahui
1
memakai kaos keterampilan
kaki dan memakai kaos
sepatu? kaki dan sepatu

Pertanyaan
ini bertujuan
untuk
Apakah kamu
mengetahui
mengetahui
apakah anak
cara
2 memiliki
mengenakan
pengetahuan
kaos kaki dan
terkait
1 Materi sepatu?
mengenakan
kaos kaki dan
sepatu.
Pertanyaan ini
bertujuan untuk
Apakah kamu mengetahui
mengetahui apakah anak
cara melepas 3 memiliki
kaos kaki dan pengetahuan
sepatu? mengenai cara
melepas kaos
kaki dan sepatu.
Apakah kamu Pertanyaan ini
4
tertarik bertujuan untuk

51
mempelajari mengetahui
cara apakah anak
mengenakan memiliki
dan melepas ketertarikan untuk
kaos kaki dan mempelajari lebih
sepatu? lanjut tentang
memakai kaos
kaki dan sepatu

Apakah kamu
Pertanyaan ini
merasa
bertujuan untuk
senang
mengetahui
terhadap
2 Daya Tarik 5 apakah anak
video, buku
menunjukkan
digital dan
ketertarikan
poster yang
terhadap media.
dibacakan?

F. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan kegiatan belajar berbasis
media digital untuk menstimulasi keterampilan mencuci tangan dan
kaki pada anak usia dini memiliki beberapa tahap, yaitu:

a. Analysis (Analisis)

Tahap analisis ini dilakukan oleh peneliti untuk


mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam
pengembangan kegiatan belajar berbasis media digital untuk
menstimulasi keterampilan memakai kaos kaki dan sepatu.
Pengumpulan informasi dilakukan peneliti melalui
penyebaran kuesioner kepada beberapa orang tua yang
memiliki anak usia dini yang bersekolah di PAUD di wilayah

52
Jabodetabek, dan studi literatur.
Melalui peneliti melakukan studi literatur serta
bertanya seputar kegiatan memakai kaos kaki dan sepatu di
lembaga pendidikan. Sehabis itu, peneliti mendapat sumber
yang lebih berkaitan dengan pelaksanaan memakai kaos
kaki dan sepatu untuk anak usia dini di rumah.
Pada tahap ini, peneliti menganalisis beberapa hal,
antara lain: (a) anak usia dini menjadi kelompok yang rentan
terhadap terdampaknya paparan virus COVID-19, (b) belum
banyak tindakan keterampilan memakai kaos kaki dan
sepatu oleh lembaga pendidikan di jenjang PAUD, dan (c)
perlunya pengembangan kegiatan belajar berbasis media
digital untuk menstimulasi keterampilan memakai kaos kaki
dan sepatu untuk anak usia dini melalui lembaga PAUD yang
diintegrasikan melalui kegiatan bermain kreatif.
b. Design (Desain)

Pada tahap desain atau perencanaan, pengembangan


program dirumuskan berdasarkan data yang dihasilkan dari
tahap analisis. Pada tahap ini, beberapa hal yang dilakukan
peneliti yakni : (a) menentukan tujuan pembuatan bahan belajar
dan bermain, (b) merancang alur pengembangan bahan belajar
dan bermain yang akan menggambarkan keterampilan memakai
kaos kaki dan sepatu bagi anak usia dini, (c) merancang materi
pembelajaran dengan mengacu pada kurikulum 2013 PAUD,
dan (d) merancang media digital.

Perancangan produk juga dibarengi dengan penyusunan


instrumen penilaian produk. Instrumen penilaian ini akan
diberikan kepada ahli materi dan ahli media untuk mendapatkan
penilaian dan saran. Instrumen penilaian juga mencakup

53
instrumen penilaian untuk pendidik dari lembaga PAUD dan
instrumen wawancara untuk anak usia dini.

c. Development (Pengembangan)

Setelah tahap perencanaan, pengembangan dalam


model ADDIE berisi kegiatan pelaksanaan dari rancangan
program. Kerangka konseptual pada tahap perencanaan
/desain, direalisasikan menjadi produk /program yang siap untuk
di implementasikan. Pada tahap ini, peneliti menyiapkan
perangkat program berupa dokumen perencanaan kegiatan
belajar daring (dalam jaringan) dan media digital berupa poster
digital, buku cerita digital, video animasi dan buku panduan untuk
menstimulasi keterampilan mencuci tangan dan kaki pada anak
usia dini.

Dokumen kegiatan belajar dilakukan secara daring


(dalam jaringan) akan dikembangkan dengan beberapa
prosedur kegiatan belajar, antara lain: (1) Poster mencuci tangan
dan kaki, hand sanitizer, (2) Buku cerita digital “Mencuci tangan
Pakai Sabun Bersama Vidi dan raya”, (3) Video animasi
“Keterampilan Mencuci Kaki Pakai Sabun” dan Musik Video “Yuk
Mencuci Tangan Pakai Sabun”, (4) Buku Panduan keterampilan
mencuci tangan dan kaki pakai sabun untuk anak usia 4-5 tahun.

Sebelum melanjutkan ke tahap implementasi, produk


yang telah dikembangkan divalidasi oleh ahli materi dan ahli
media. Validasi atas produk dilaksanakan secara daring, dengan
mengirimkan soft copy produk dan angket penilaian melalui e-
mail. Melalui validasi ahli tersebut, peneliti akan mengetahui
kekurangan yang ada pada produk dan menerima masukan
serta saran dari para ahli, hingga produk mendapat predikat baik
dan layak untuk diimplementasikan.

54
d. Implementation (Implementasi)

Tahap selanjutnya adalah tahap implementasi, di mana


peneliti menerapkan produk yang telah dihasilkan kepada subjek
peneliti. Namun, demi menaati peraturan pemerintah terkait PSBB
di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, peneliti tidak menerapkan
semua produk yang telah dihasilkan dalam penelitian ini.
Dokumen kegiatan bermain kreatif yang dihasilkan,
diberikan kepada pendidik lembaga PAUD yang berada di wilayah
Jabodetabek secara daring. Produk berupa dokumen tersebut
akan dikirim berupa softcopy tanpa implementasi secara langsung
dikarenakan situasi pandemik ini.
Implementasi yang dilakukan pada penelitian ini ialah uji
coba produk media video animasi, poster, dan buku digital
berbasis keterampilan memakai kaos kaki dan sepatu.
Implementasi produk tersebut, diterapkan kepada beberapa anak
usia dini yang ada di lingkungan rumah peneliti. Uji coba media
video animasi, poster, dan buku digital ini juga merupakan bagian
dari salah satu kegiatan yang tercantum pada dokumen kegiatan
bermain kreatif berbasis keterampilan memakai kaos kaki dan
sepatu.

55
Peneliti mengirimkan prodak (dokumen dan video
animasi pembelajaran “aku hebat pakai kaos kaki
dan sepatu” , poster “cara menggunakan kaos kaki
dan sepatu” , buku digital “kaos kaki dan sepatu
kesukaanku”) kesejumlah pendidik di lembaga
PAUD

Pendidik menilai prodak, dengan


mengisi angket yang dikirimkan
secara daring

Gambar 0-1 Penggunaan Media Digital di Lembaga PAUD

Peneliti menampilkan video


pembelajaran

Anak menyimak video yang


ditampilkan

Anak memberikan respon

Output: Pengetahuan & sikap


terkait keterampilan memakai
kaos kaki dan sepatu

Gambar 0-2 Penggunaan Video Animasi

56
Peneliti menampilkan poster
pembelajaran

Anak menyimak poster yang


ditampilkan

Anak memberikan respon

Output: Pengetahuan & sikap


terkait keterampilan memakai
kaos kaki dan sepatu

Gambar 0-3 Penggunaan Poster Digital

Peneliti menampilkan buku


digital pembelajaran

Anak menyimak buku digital


yang ditampilkan dan
dibacakan

Anak memberikan respon

Output: Pengetahuan & sikap


terkait keterampilan memakai
kaos kaki dan sepatu

Gambar 0-4 Penggunaan Buku Digital Pembelajaran

57
e. Evaluate (Evaluasi)

Pada tahap ini, evaluasi dilakukan untuk menganalisis


produk apakah masih terdapat kelemahannya atau sudah
tidak ada. Evaluasi dilaksanakan melalui pengisian
kuesioner oleh ahli media, ahli materi, dan pendidik. Namun,
mengingat situasi pandemi Covid-19 ini, evaluasi
dilaksanakan secara daring melalui angket google form.
Penilaian secara langsung dilaksanakan kepada anak usia
dini sebatas produk media video animasi, poster, buku digital
saja yang evaluasinya dilaksanakan melalui wawancara.
Apabila disajikan dalam bagan, maka langkah -
langkah penelitian ini menggunakan tahapan model
pengembangan ADDIE yang dijabarkan sebagai berikut :

58
1. Tahap Analisis

Membagikan kuesioner kepada orang


Deskripsi dan
Studi tua di wilayah Jabodetabek terkait
temuan analisis
Literatur keterampilan memakai kaos kaki dan
(model faktual)
sepatu

2. Tahap Desain
Perancangan draf model
konseptual kegiatan
Temuan desain belajar berbasis media
Perancangan Penyusunan
pengembangan digital untuk stimulasi
model kurikulum instrumen
model kurikulum keterampilan memakai
bermain kreatif penilaian produk
bermain kreatif kaos kaki dan sepatu di
lembaga PAUD berbasis
bermain kreatif

3. Tahap Pengembangan

Pengembangan produk berupa seperangkat


Validasi produk oleh ahli
dokumen kegiatan bermain kreatif dan media
materi dan ahli media
digital

4. Tahap Implementasi

Implementasi produk dilaksanakan secara daring kepada pendidik lembaga PAUD di


wilayah Jabodetabek dan implementasi komik digital secara langsung kepada anak
usia dini yang berada di lingkungan rumah peneliti

5. Tahap Evaluasi

Penyebaran instrumen Evaluasi langsung dengan Produk yang


penilaian produk melalui anak usia dini atas produk dikembangkan dapat
google from ke lembaga vidio animasi, poster, digunakan oleh
PAUD wilayah Jabodetabek komik digital lembaga PAUD

Bagan 0-2 Langkah-Langkah Penelitian

59
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan untuk menilai tentang
kelayakan produk yang dihasilkan peneliti. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara formatif kepada para
ahli dan pendidik. Pelaksanaan analisis data ini dilakukan setelah
data diperoleh dari angket yang telah dilengkapi oleh para
responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan beberapa
teknik, yaitu:

1. Expert View / Judgement

Expert Judgement adalah tahap dari beberapa ahli yang


melakukan review dari rancangan produk yang telah dibuat oleh
peneliti. Expert judgement dilakukan oleh ahli materi dan ahli
media guna mendapatkan masukan dan saran untuk
meningkatkan kualitas produk. Data hasil angket diukur dengan
skala Likert 1-4 dan presentase 0%-100%.

Bagan 0-3 Kategori Penilaian Skala Likert

No Skor Keterangan
1 Skor 4 Sangat Baik
2 Skor 3 Baik
3 Skor 2 Cukup
4 Skor 1 Kurang Baik

Dari tabel kategori penilaian skala Likert di atas, maka


dihitung data hasil kuesioner dengan cara membagikan jumlah
keseluruhan skor dengan jumlah butir soal, adapun rumusnya
ialah sebagai berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙

Pemberian makna dan pengambilan keputusan tentang

60
kualitas produk akan menggunakan konversi tingkat pencapaian
dengan skala sebagai berikut:

Bagan 0-4 Konversi Skor Aktual Menjadi Nilai Skala Empat

No. Rentang Skor Nilai Kategori


1 X ≥ Mi + 1.Sbi X>3 Sangat Baik
2 Mi + 1.Sbi > X ≥ Mi 2,5 > X ≥ 3 Baik
3 Mi > X ≥ Mi – 1.Sbi 2 > X ≥ 2,5 Kurang
4 X < Mi – 1.Sbi X<2 Sangat Kurang

Keterangan:

X = Skor responden (skor yang dicapai)

Mi = Mean ideal = ½ (skor maksimal + skor minimal ideal)

Sbi = Simpangan baku ideal

Sbi = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)3

2. Uji Coba Prototipe (one-to-one trying out)

One to one merupakan tahap kedua setelah expert review


dilakukan. One to one dilakukan dengan uji coba perorangan
pada anak usia 4 - 5 tahun sejumlah 6 anak. Menurut Sugiyono,
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara responden menjawab seperangkat pertanyaan atau
pernyataan yang tertulis, 4 teknik evaluasi akan dilakukan dengan
melakukan wawancara yang telah dibuat pada kisi - kisi kuisioner
sebelumnya.

3
Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes.hal. 84
4
Sugiyono,”Metode Penelitian dan Pengembangan”,(Bandung: Alfabeta,2015),hal.
142.

61
Pada tahap ini peneliti akan menampilkan video animasi
pembelajaran secara terbatas. Setelah video animasi selesai
ditampilkan, peneliti akan mewawancarai tanggapan anak
terhadap video yang sudah ditampilkan. Peneliti akan melihat
respon anak, untuk melihat pengetahuan dan sikap mengenai
keterampilan memakai kaos kaki dan sepatu, yang tumbuh
setelah anak menonton video. Peneliti akan menayangkan
poster dan menjelaskannya kepada anak. Setelah selesai
dijelaskan kepada anak, peneliti akan mewawancarai tanggapan
anak terhadap poster yang sudah ditayangkan dan dijelaskan.
Ditahap terakhir peneliti akan menayangkan buku digital dan
membacakan kepada anak. Setelah selesai dibacakan kepada
anak, peneliti akan mewawancarai tanggapan anak terhadap
poster yang sudah ditayangkan dan dibacakan.

Penghitungan kuesioner dilakukan dengan menggunakan


skala Guttman yaitu “Ya” atau “Tidak”. Jawaban “Ya” akan
diberikan skor 1 dan untuk jawaban “Tidak” akan diberi skor 0,
selanjutnya hasil instrumen dihitung dengan rumus sebagai
berikut :

Bagan 0-5 Kategori Penilaian Skala Guttman

Skor Alternatif Jawaban


Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Ya 1 0
Tidak 0 1

Dari tabel kategori penilaian skala Guttman di atas, maka


dihitung data hasil kuesioner dengan rumus sebagai berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝐴 = × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 × 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

62
63

Anda mungkin juga menyukai