Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN KOMPENSASI
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah : Manajemen SDM
Dosen Pengampuh : A. Fauzan Adhima, Lc., M.E

Disusun Oleh:
Nur Arief Rakhman
Della Ivo

Semester : VII (tujuh)


Prodi : Perbankan Syariah

INSTITUT PESANTREN BABAKAN (IPEBA)


Jl. KH. Masduqie Ali, Kasab Babakan Ciwaringin Cirebon 45167
Telp./Fax. (0231)343431 Website: staima.ac.id E-mail:info@staima.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa
menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Kami disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah
menyelesaikan makalah yang kami beri judul “Manajemen Kompensasi” sebagai
tugas mata kuliah Manajemen SDM.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki karya – karya dilain waktu.

Page | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Makalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A. Pengertian Manajemen Kompensasi .......................................................... 3
B. Jenis Jenis Kompensasi ............................................................................. 5
1. Kompensasi Finansial ............................................................................ 5
2. Kompensasi Non Finansial .................................................................... 6
C. Tujuan Manajemen Kompensasi ................................................................ 7
D. Faktor – faktor yang mempengaruhi Manajemen Kompensasi ................... 7
1. Kondisi ekonomi.................................................................................... 7
2. Kondisi pasar tenaga kerja ..................................................................... 7
3. Kebijakan perusahaan ............................................................................ 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................................... 9
B. Saran ......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10

Page | ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen kompensasi dapat ditelusuri dari sejarah perkembangan
manusia. Sejak zaman dahulu, manusia telah melakukan barter untuk
mendapatkan barang atau jasa yang mereka butuhkan. Barter merupakan bentuk
kompensasi yang paling sederhana.
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia mulai menggunakan
uang sebagai alat tukar. Uang menjadi sarana yang lebih mudah untuk
mempermudah transaksi jual beli. Penggunaan uang juga mendorong
perkembangan manajemen kompensasi.
Manajemen kompensasi mulai berkembang pesat pada abad ke-20. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Perkembangan ekonomi
Perkembangan ekonomi menyebabkan semakin kompleksnya
kebutuhan manusia. Manusia membutuhkan imbalan yang lebih besar untuk
memenuhi kebutuhannya.
2. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi menyebabkan semakin kompleksnya
pekerjaan. Karyawan membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang
lebih tinggi untuk melakukan pekerjaannya.
3. Perkembangan persaingan
Perkembangan persaingan menyebabkan perusahaan harus
menawarkan kompensasi yang lebih kompetitif untuk menarik dan
mempertahankan karyawan yang berkualitas.
Manajemen kompensasi merupakan salah satu fungsi penting dalam
manajemen sumber daya manusia (MSDM). Manajemen kompensasi bertujuan
untuk memberikan imbalan yang adil dan layak kepada karyawan. Imbalan yang
adil dan layak akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan
meningkatkan produktivitasnya.

Page | 1
B. Rumusan Makalah
1. Bagaimana penegertian Mamajemen Kompensasi
2. Apa saja jenis jenis Manajemen kompensasi
3. Apa tujuan Manajemen kompensasi
4. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi Manajemen Kompensasi
C. Tujuan Masalah
1. Mampu memahami pengertian dari Manajemen Kompensasi
2. Dapat mengetahui jenis – jenis dari Manajemen Kompensasi
3. Mengetahui tujuan Manajemen Kompensasi
4. Mampu memahami Faktor – Faktor yang mempengaruhi Manajemen
kompensasi

Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kompensasi
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi atau
perusahaan kepada karyawannya. Kompensasi dapat diartikan sebagai imbalan
yang diterima oleh karyawan atas kontribusinya kepada organisasi atau
perusahaan.
Kompensasi dapat bersifat finansial maupun nonfinansial. Kompensasi
finansial meliputi gaji, upah, bonus, dan tunjangan. Sedangkan kompensasi
nonfinansial meliputi pengakuan, penghargaan, kesempatan pengembangan diri,
dan lingkungan kerja yang nyaman.
Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja
kepada penerimakerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun
keluarganya. Upah Biasanyadiberikan kepada pekerja yang melakukan
pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkankekuatan fisik. Jumlah
pembayaran upah biasanya diberikan secara harian atau berdasarkanunit
pekerjaan yang diselesaikan.
Gaji adalah merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin,
pengawas, pegawai tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses
pembayaran gaji biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya
tingkatannya lebih tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-
pekerja upahan.
Bonus adalah kompensasi tambahan yang diberikan kepada seorang
karyawan yangnilainya di atas gaji normalnya. Bonus bisa digunakan sebagai
penghargaan terhadap pencapaian tujuan-tujuan spesifik yang ditetapkan oleh
perusahaan, atau untuk dedikasinyakepada perusahaan.
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung atautidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa
yang diberikan kepada perusahaan (Malayu S.P. Hasibuan, 2002:54).
Kompensasi berbentuk uang, artinya gaji dibayar dengan sejumlah uang kartal
kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang, artinya
gaji dibayar dengan barang. Misalnya gaji dibayar 10% dari produksi yang

Page | 3
dihasilkan. Di Jawa Barat penunai padi upahnya 10% dari hasil padi yang
ditunai.
Kompensasi merupakan istilah yang berkaitan dengan imbalan-imbalan
finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan
kepegawaian merekadengan sebuah organisasi. Pada umumnya bentuk
kompensasi berupa finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh
organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikankepada karyawan, ataupun tidak
langsung, dimana karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non
moneter.
Manajemen kompensasi merupakan mekanisme untuk mendorong dan
mempengaruhi personel serta sebuah elemen penting dalam organisasi untuk
mencapai tujuan dalam organisasi.
Menurut pendapat Thomas H. Stone (1982) bahwa “Compensation is any
form of payment to employee for work they provide their empl ation is the
equitable remuniration of personal for their contribution to organization objecti
oyer”, atau dapat diartikan bahwa Kompensasi adalah suatu bentuk imbalan yang
diberikan terhadap karyawan sebagai imbal jasa terhadap pekerjaan yang mereka
lakukan sebagai karyawan. 1

1
Thomas H. Stone; “Understanding Personal Management”, Holt Saunders, Tokyo, 1982

Page | 4
B. Jenis Jenis Kompensasi
Berdasarkan sifatnya kompensasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kompensasi Finansial
Kompensasi Finansial adalah imbal jasa berupa uang yang diberikan
kepada karyawan atas balas jasa yang sudah dikerjakan. Menurut Rivai
(2004:359) “Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi langsung dan
tidak langsung. Kompensasi finansial bisa berupa kompensasi langsung
yang diberikan kepada karyawan, ataupun tidak langsung, dimana karyawan
menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter.2
Beberapa kompensasi yang berupa finansial dapat berupa :
a) Gaji, merupakan imbalan yang dibayarkan kepada karyawan secara tetap,
biasanya setiap bulan. Gaji dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu gaji
pokok dan gaji variabel. Gaji pokok merupakan gaji yang tetap
dibayarkan kepada karyawan, sedangkan gaji variabel merupakan gaji
yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan kinerja atau pencapaian
tertentu.
b) Upah, merupakan imbalan yang dibayarkan kepada karyawan
berdasarkan satuan waktu, seperti jam kerja atau satuan produksi. Upah
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu upah harian dan upah borongan.
Upah harian merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan
berdasarkan jumlah hari kerja, sedangkan upah borongan merupakan
upah yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jumlah pekerjaan
yang diselesaikan.
c) Bonus, merupakan imbalan yang diberikan kepada karyawan di luar gaji
dan upah, biasanya diberikan sebagai penghargaan atas prestasi kerja
yang tinggi. Bonus dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonus tahunan
dan bonus kinerja. Bonus tahunan merupakan bonus yang diberikan
kepada karyawan setiap tahun, sedangkan bonus kinerja merupakan
bonus yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kinerja yang diraih
dalam periode tertentu.

2
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari Teori
ke Praktek. Edisi 1. Cetakan 1.PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal. 359

Page | 5
d) Tunjangan, merupakan imbalan yang diberikan kepada karyawan dalam
bentuk uang, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, dan
tunjangan transportasi. Tunjangan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
tunjangan wajib dan tunjangan pilihan. Tunjangan wajib merupakan
tunjangan yang diberikan kepada karyawan secara wajib, sedangkan
tunjangan pilihan merupakan tunjangan yang diberikan kepada karyawan
secara sukarela.
2. Kompensasi Non Finansial
Kompensasi nonfinansial merupakan imbalan yang diberikan
kepada karyawan dalam bentuk non-uang. Kompensasi nonfinansial
meliputi:
a) Pengakuan, merupakan pengakuan atas prestasi kerja yang telah diraih
oleh karyawan. Pengakuan dapat diberikan dalam berbagai bentuk,
seperti ucapan terima kasih, surat penghargaan, atau pemberian piagam.
b) Penghargaan, merupakan pemberian hadiah atau penghargaan kepada
karyawan atas prestasi kerja yang telah diraih. Penghargaan dapat
diberikan dalam berbagai bentuk, seperti pemberian barang, uang, atau
kesempatan untuk maju dalam karir.
c) Kesempatan pengembangan diri, merupakan kesempatan yang diberikan
kepada karyawan untuk mengembangkan diri, baik melalui pelatihan,
pendidikan, maupun kesempatan untuk maju dalam karir. Pengembangan
diri dapat membantu karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan
kemampuannya, sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya.
d) Lingkungan kerja yang nyaman, merupakan lingkungan kerja yang
kondusif bagi karyawan untuk bekerja dan mengembangkan diri.
Lingkungan kerja yang nyaman dapat meliputi berbagai faktor, seperti
fasilitas kerja yang memadai, suasana kerja yang positif, dan hubungan
kerja yang harmonis.

Page | 6
C. Tujuan Manajemen Kompensasi
Menurut Davis Keith & William B. Wether (2000), Tujuan manajemen
kompensasi adalah3 :
1. Memperoleh SDM yang berkualitas
2. Mempertahankan Karyawan yang Ada
3. Menjamin Keadilan
4. Penghargaan terhadap Perilaku yang Diinginkan
5. Mengendalikan Biaya
6. Mengikuti Aturan Pemerintah
7. Terbuka dan Transparan
8. Meningkatkan Efesiensi Administrasi
D. Faktor – faktor yang mempengaruhi Manajemen Kompensasi
Dalam bab ini, penulis membahas tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi manajemen kompensasi, seperti kondisi ekonomi, kondisi pasar
tenaga kerja, dan kebijakan perusahaan.
1. Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi, seperti inflasi dan tingkat pengangguran, dapat
mempengaruhi manajemen kompensasi. Pada saat inflasi tinggi, perusahaan
perlu menaikkan gaji karyawan untuk menjaga daya beli karyawan. Pada
saat tingkat pengangguran tinggi, perusahaan dapat menawarkan gaji yang
lebih rendah untuk menarik karyawan.
2. Kondisi pasar tenaga kerja
Kondisi pasar tenaga kerja, seperti ketersediaan tenaga kerja dan
permintaan tenaga kerja, juga dapat mempengaruhi manajemen
kompensasi. Pada saat ketersediaan tenaga kerja terbatas, perusahaan perlu
menaikkan gaji untuk menarik karyawan. Pada saat permintaan tenaga kerja
tinggi, perusahaan dapat menawarkan gaji yang lebih rendah untuk bersaing
dengan perusahaan lain.

3
William B. Wether, Jr. Keith Davis (2000), Human Resource and Personal Management,
edisi ke 9. McGraw-Hill Inc. USA.

Page | 7
3. Kebijakan perusahaan
Kebijakan perusahaan, seperti visi, misi, dan budaya perusahaan,
juga dapat mempengaruhi manajemen kompensasi. Perusahaan yang
memiliki visi dan misi untuk menjadi yang terbaik dalam industrinya,
biasanya akan menawarkan gaji yang lebih tinggi kepada karyawannya.
Perusahaan yang memiliki budaya perusahaan yang mengutamakan
kebersamaan, biasanya akan menawarkan tunjangan yang lebih banyak
kepada karyawannya.

Page | 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen kompensasi merupakan salah satu fungsi penting dalam
manajemen sumber daya manusia (MSDM). Manajemen kompensasi bertujuan
untuk memberikan imbalan yang adil dan layak kepada karyawan. Imbalan yang
adil dan layak akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan
meningkatkan produktivitasnya.
Manajemen kompensasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial. Kompensasi finansial
merupakan imbalan yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang,
sedangkan kompensasi nonfinansial merupakan imbalan yang diberikan kepada
karyawan dalam bentuk non-uang.
Perusahaan perlu menerapkan manajemen kompensasi yang baik untuk
mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan, yaitu untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas. Manajemen kompensasi yang baik
akan dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan manajemen kompensasi
yang baik:
1. Lakukan analisis pekerjaan secara cermat untuk menentukan nilai dari
setiap pekerjaan.
2. Lakukan survei gaji untuk menentukan skala gaji yang kompetitif.
3. Atur sistem kompensasi yang adil dan transparan.
4. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk memberikan umpan balik
tentang sistem kompensasi.
B. Saran
Dengan adanya karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Manajemen
Kompensasi” bisa menjadi pendoman dan bisa di implementasikan dikehidupan
nyata atau dalam ruang lingkup kerjanya masing – masing.
Dan kami selaku penulis memohon agar sekiranya diberikan kritik dan
saran yang membangun guna terbentukmya makalah yang lebih baik lagi
kedepannya.

Page | 9
DAFTAR PUSTAKA
Thomas H. Stone; “Understanding Personal Management”, Holt Saunders, Tokyo,
1982
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari
Teori ke Praktek. Edisi 1. Cetakan 1.PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal.
359
William B. Wether, Jr. Keith Davis (2000), Human Resource and Personal
Management, edisi ke 9. McGraw-Hill Inc. USA.

Page | 10

Anda mungkin juga menyukai