HAKIKAT

IMPLIKATUR
Kelompok 5
 ANGGOTA KELOMPOK

Aulia Fatla Nur Hasanah

1.HAKIKAT IMPLIKATUR

Implikatur merupakan penyampaian pesan secara implisit

yang ditujukan terhadap mitra tutur. Leech (1983: 30)
berpendapat bahwa interpreting an unterrance is
ultimately a matter of guesswork, or (to use a more
dignified term) hypothesis formation. Hal tersebut berarti
Kelompok Larana
bahwa menginterpretasikan sebuah tuturan pada
akhirnya merupakan dugaan atau membentuk sebuah
hipotesis. Menduga maksud tuturan haruslah bergantung
kepada konteks.
2. IMPLIKATUR PERCAKAPAN

Grice (1975: 45) mengungkapkan bahwa

“conversational implicatures,
a. Pengertian as being essentially connected with certain

Implikatur
general features of discourse”
Dari pendapat Grice dapat disimpulkan bahwa
Percakapan implikatur percakapan,
berhubungan dengan ciri umum wacana
tertentu, jadi langkah selanjutnya
adalah mencoba mengatakan fitur wacana
tersebut.
 b. Jenis implikatur
percakapan

Grice (1975: 56) membagi implikatur percakapan

berdasarkan
konteks terjadinya kegiatan menjadi dua macam yaitu
1) Implikatur Percakapan Umum
Implikatur percakapan umum tidak membutuhkan
konteks khusus
Levinson (1983: 126) mengungkapkan bahwa
“Generalized
conversational implicatures occur without reference
to any particular
features of the context”.
2) Implikatur Percakapan Khusus
Implikatur percakapan khusus adalah implikatur yang
terjadi dalam
peristiwa komunikasi yang terjadi dalam konteks
khusus. Levinson (1983:
126) menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk
mengetahui implikatur jenis ini
kita perlu memperhitungkan informasi-informasi
yang kita ketahui terkait
dengan peristiwa komunikasi tersebut.
 3. FUNGSI TUTURAN BENTUK
IMPLIKATUR PERCAKAPAN

Implikatur perckapan memiliki makna tuturan tersirat yang dapat

dipahami tergantung pada konteks dan kemampuan untuk melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan tuturan yang dituturkan. Fungsi
tersebut disebut ilokusi. Tuturan berdasarkan fungsi komuikatifnya
Searle (1979:13-20), danKelompok
Leech (1993: 105-106) membagi tindak tutur
Larana
ilokusi yang menunjukkan fungsi komunikasi adalah tindak tutur asertif,
deklaratif, ekspresif, direktif, dan komisif.
 4. ALASAN BERIMPLIKATUR
PERCAKAPAN

Alasan penggunaan implikatur percakapan adalah

merahasiakan sesuatu, untuk menunjukkan rasa hormat, untuk melunakkan
ucapan (Hadiati, 2014: 208). Implikatur digunakan untuk menghormati orang
lain atau lawan bicara sehingga penutur mempertimbangkan kepada siapa
mereka berbicara, dalam kesempatan apa pembicaraan berlangsung dan
sejauh mana pembicaraan itu dimaksudkan. Penutur menghormati orang lain
atau lawan bicara dengan menggunakan implikatur karena penutur takut
menyinggung mitra tutur.
 5. IMPLIKATUR PERCAKAPAN
DAN KONTEKS

Implikatur membuat percakapan lebih hidup dan bermakna. Konteks

memiliki peranan penting untuk mengetahui makna yang dimaksudkan oleh
pembicara. Implikatur tergantung pada situasi dan konteks dari percakapan.
Makna yang tersirat dapat dipahami dengan baik ketika memahami
konteksnya
CIRI-CIRI IMPLIKATUR PERCAKAPAN

a.Sebagai implikatur percakapan dapat dibatalkan dalam hal tertentu, umpanya

dengan menambahakan suatu klausa yang mengatakan bahwa seseorang tidak
mau memakai implikatur percakapn itu, atau dengan memberikan suatu
konteks untuk membatalkan implikatur itu.
b.Biasanya tidak ada cara yang lain untuk mengatakan apa yang dikatakan dan
masih mempertahankan implikatur yan bersangkutan.
c.Implikatur percakapan mempersyaratkan pengetahuan terlebih dahulu akan
arti konvensional dari kalimat yang dipakai.
d.Kebenaran dari isi suatu implikatur percakapan bukanlah tergantung pada
kebenaran apa yang dikatakan.
 Kekurangan dan
kelebihan implikatur
Implikatur dalam percakapan memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihannya melibatkan penggunaan
bahasa yang lebih kaya dan kompleks, memungkinkan
penyampaian pesan dengan lebih halus.
Namun, kekurangannya dapat timbul jika pendengar
tidak dapat mengenali implikatur atau jika terjadi
kebingungan dalam interpretasi pesan yang
disampaikan. Selain itu, implikatur juga dapat menjadi
sumber konflik jika tidak dipahami dengan benar oleh
kedua belah pihak dalam percakapan.mau
ADA YANG INGIN
DITANYAKAN ?
TERIMA
KASIH