Anda di halaman 1dari 10

SMA NEGERI 5 TEBO

LAPORAN EVALUASI

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DARING

TANGGAL 16 JULI SAMPAI DENGAN 27 JULI 2020

1. IDENTITAS
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS : X. MIPA. 2
SEMESTER : 1 / GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
GURU MATA PELAJARAN : ERI ARDIANTO, S.Pd
2. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(daring melalui wa)

Sekolah : SMAN 5 TEBO


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : X MIPA. 3 /Genap
KD : 3.1 dan 4.1
Materi Pokok : PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN YANG MELIBATKAN NILAI MUTLAK
Alokasi Waktu : 120 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
 Memahami pengertian nilai muitlak
 Menentukan nilai mutlak suatu bilangan dengan garis bilangan
 Menentukan nilai mutlak suatu dari sejumlah bilangan

B. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


Media : wa
Alat/Bahan : smartphone atau laptop

Sumber Belajar : Buku Matematika Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2018,

Sumber Rujukan :

C. Langkah – langkah pembelajaran


Kegiatan Pendahuluan
1.Melakukan pembukaan dengan salam pembuka , menanyakan keadaan siswa dan mengajak siswa
berdoa sebelum belajar dan melakukan perkenalan diri.
2. Memberikan apersepsi dengan menanyakan pengalaman siswa dalamproses baris berbaris dan
mengaitkan dengan konsep nilai mutlak

3.Memberikan aturan main belajar daring dan teknis dalam pengiriman hasil kerja melalui wa

4. Memngingatkan peserta didik untuk terbiasa disiplin hidup sehat dan selalu cuci tangan.
Kegiatan Inti
Kegiatan Peserta didik peserta didik diminta membaca ringkasan (unit kegiatan belajar
Literasi mandiri) materi mengenai pengertian nilai mutlak melalui file yang di upload di
WA grup
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang
Thinking belum dipahami melalui file dengan mengamati pengertian nilai mutlak
Peserta didik diberikesempatan bertanya via wa maupun google kelas.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi pengertian nilai mutlak
Collaboration Peserta didik dipersilahkan saling berkomunikasi dan dan bekerja sama dalam
mengerjakan tugas / Lembaran kerja yang di berikan dalam bentuk file melalui WA

Peserta didik bertanya jika dalam menyelesaikan tugas mengalami hambatan


Communication

Peserta didik mengumpulkan hasil kerja melaui WA dan guru memberikan penjelasan
Creativity
mengenai tugas dengan memfoto dan memberikan melalalui WA grup

Kegiatan Penutup (15


Menit)
Guru memberikan penghargaan dan memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan selanjutnya.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


 Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis
 tertulis uraian
 Penilaian Keterampilan
Keterampilan mengakses file dalam WA

Tebo, 16 Juli 2020

Mengetahui
Kepala SMAN 5 Kab Tebo Guru Mata Pelajaran

E DI WIDODO, S.Pd ERI ARDIANTO, S.Pd.


NIP. 1968 12120199101 1 NIP.1987608192006042011

5. DAFTAR ABSENSI SISWA


ABSEN DAN PENGUMPULAN TUGAS MELALUI GOOGLE FORM :
http://gg.gg/ABSEN-TUGAS_-_

6. MATERI PELAJARAN MATEMATIKA


BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN BERUPA MODUL DAN DAPT DI AKSES SISWA MELALUI
LINK :
http://gg.gg/MODULXMIPA_-_-_
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK LINEAR
SATU VARIABEL

A. PENGERTIAN NILAI MUTLAK

Nilai mutlak suatu bilangan dapat diartikan jarak antara bilangan


tersebut dari titik nol(0). Dengan demikian jarak selalu bernilai positif.
Misalnya:
Parhatikan garis bilangan berikut.

Jarak angka 6 dari titik 0 adalah 6


Jarak angka -6 dari titik 0 adalah 6
jarak angka -3 dari titik 0 adalah 3
Jarak angka 3 dari titik0 adalah 3.

Dari penjelesan di atas memang tampak bahwa nilai mutlak suatu


bilangan secara geometris adalah jarak antara bilangan itu dengan nol
pada garis bilangan real.Dengan demikian nilai mutlak suatubilangan
selalu selalu bernilai positif atau mungkin saja bernilai nol.
Berkaitan dengan menentukan nilai mutlak suatu bilangan, maka
muncullah tanda mutlak. Tanda mutlak disimbolkan dengan garis 2
ditepi suatu bilangan atau bentuk aljabar.
Misalnya seperti berikut.

Secara umum, bentuk persamaan nilai mutlak dapat dimaknai atau


didefinisikan secara matematis seperti berikut:

Dengan defenisi tersebut maka untuk menentukan nilai mutlak suau


bilangan perhatikan contoh berikut:

||
1 1 1 1
= karena >0 ( adalah bilangan positif)
2 2 2 2

|−7|=− (−7 )=7 karena -7 < 0 ( -7 adalah bilangan negatif)

Perhatikan contoh berikut:


GAMBARKAN NILAI MUTLAK BERIKUT PADA GARIS BILANGAN
7. TUGAS / LEMBAR KERJA

BUATLAH PADA BUKU PR ANANDA. DAN KIRIMKAN JAPRI PADA PUKUL 10.00 WIB

1. Seorang anak bermaian lompat-lompatan dilapangan. Dari posisi diam, sianak


melompat kedepan 2 langkah , kemudian 3 langkah kebelakang dilanjutkan 2
langkah kedepan, kemudian 1 langkah kebelakang dan akhirnya 1 langkah
kebelakang.
Permasalahan( lihat masalah 2.1 halaman 46)
a. Dapatkah kamu membuat sketsa lompatan anak tersebut?
b. Tentukan berapa langkah posisi akhir anak tersebut dari posisi semula?
c. Konsep yang mendukung?
d. Tentukanlah berapa langkah yang dijalani anak tersebut berdasarkan konsep
yang kamu temukan?

Alternatif penyelesaian
a. Sketsa lompatan anak
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………

-1 0 1 2 3 4
b. Posisi akhir anak dari posisi semula
Jika posisi awal x = 0 maka posisi akhir adalah x = ………………………………..
c. Konsep yang mendukung adalah ……………………………………………………..
d. Langkah yang dijalani anak adalah
…………………………………………………………………..
................................................................................................................................
. ................................................................................................................................
2. gambarkan pada garis bilangan nilai mutlak |5|, |−5| ,
Jawab
|5| = ……… Bila di gambarkan pada garis bilangan

|−5|= ……bila digambarkan pada garis bilangan

3. Tuliskanlah defenisi nilai mutlak


|5| ,|−5|,
Jawab

|5| = …..

|−5| = …..

4. Tentukan nilai mutlak untuk setiap bentuk berikut: |37 − 25|


8. PEDOMAN PENILAIAN

NO LANGKAH SKOR
1 A. SKETSA

20

B. POSISI AKHIR 10
X=-1
C. Konsep yang mendukung adalah konsep nilai mutlak 10
D. Banyaknya langkah = |2|+|−3|+|2|+|−1|+|−1| 10
=2+ 3+2+1 + 1
9
Jadi banyaknya langkah = 9

10

Maka |5| = 5

10

Maka |−5| = 5

3 |5| = 5 10
10
|−5| = - ( - 5) = 5
4
| | |
3 2
− ==
7 5
5.3−7.2 5.3−7.2
35
=
35 ||
=
1
=
35 35
1
|| | 10

Skor maksimum 100

1.3 PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK DARI BENTUK LINEAR SATU VARIABEL

Berdasarkan konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak, kita akan mempelajari bagaimana
konsep pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai kasus yang melibatkan pembatasan suatu hal.
Seperti lowongan kerja mensyaratkan pelamar dengan batas usia tertentu, batas nilai cukup seorang
pelajar agar dinyatakan lulus dari ujian, dan batas berat bersih suatu kendaraan yang diperbolehkan
oleh dinas perhubungan.
Selanjutnya, kita akan mengaplikasikan konsep nilai mutlak ke dalam pertidaksamaan linear dengan
memahami dan meneliti kasus-kasus berikut.
Perhatikan permasalahan berikut (gunakan sebagai bahan diskusi kelompok).

1. Carilah nilai x yang memenuhi pertidaksamaan berikut, kemudian gambarkan garis bilangannya!
a. |4 – 3x| >5 c. |3x – 8| ≤ |x – 3|
3 x−2
| |
b. x+1 ≥ 1 d. -3 < |x + 2| + |x – 1| < 5
2. Seorang bayi lahir prematur di sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak. Untuk mengatur suhu tubuh
bayi tetap stabil, maka harus dimasukkan ke inkubator selama 2 hari. Suhu inkubator harus
dipertahankan berkisar antara 320C hingga 350C. Bayi tersebut lahir dengan BB seberat 2.100-
2.500 gram, jika pengaruh suhu ruangan membuat suhu inkubator menyimpang sebesar 0,2 0C,
tentukan interval perubahan suhu inkubator.

3. Tentara melakukan latihan menembak di sebuah daerah yang bebas dari warga sipil. Dia
berencana menembak objek yang telah ditentukan dengan jarak tertentu. Jika x = 0 adalah posisi
diam tentara tersebut, maka pola lintasan peluru yang mengarah ke objek dan diperkirakan
memenuhi persamaan 0,480x – y + 0,33 = 0.
Kecepatan angin dan hentakan senjata akan mempengaruhi pergerakan peluru sehingga kemungkinan
lintasan peluru dapat berubah menjadi y – 0,475x – 0,35 = 0. Pada jarak berapakah lintasan peluru
akan menyimpang sejauh 0,05m akibat pengaruh perubahan angin.

Alternatif Penyelesaian No. 2:


Cara I (Dihitung dengan Nilai Mutlak)
Pada kasus tersebut di atas, kita sudah mendapatkan data dan suhu inkubator yang harus
dipertahankan selama 1-2 hari semenjak kelahiran, yaitu 34 0C. Misalkan t adalah segala kemungkinan
perubahan suhu inkubator akibat pengaruh suhu ruang, dengan perubahan yang diharapkan sebesar
0,2oC, Nilai mutlak suhu tersebut dapat dimodelkan, yaitu sebagai berikut.
|t – 34| ≤ 0,2

Dengan menggunakan Definisi 1.1, |t – 34| ditulis menjadi :

Akibatnya, |t – 34| ≤ 0,2 berubah menjadi


t – 34 ≤ 0,2 dan -(t – 34) ≤ 0,2 atau
t – 34 ≤ 0,2 dan (t – 34) ≥ -0,2
atau dituliskan menjadi
|t – 34| ≤ 0,2 ⇔ -0,2 ≤ t – 34 ≤ 0,2
⇔ 3,38 ≤ t ≤ 3,42
Dengan demikian, interval perubahan suhu inkubator adalah {t|33,8 ≤ t ≤ 34,2}. Jadi, perubahan suhu
inkubator itu bergerak dari 33,8oC sampai dengan 34,2oC.

Alternatif Penyelesaian No. 3

(Menggunakan|x|= √ x2 )
Bentuk pertidaksamaan (1.7), memiliki makna bahwa dua bilangan, yaitu (0,5x + 3) dan (0,5x – 7) jika
dikalikan hasilnya sama dengan nol atau kurang dari nol (negatif). Artinya terdapat dua kemungkinan
yang memenuhi kondisi (1.7), yaitu (0,5x + 3) dan (0,5x – 7) atau (0,5x + 3) ≤ 0 dan (0,5x – 7) ≥ 0.
 Kemungkinan 1 adalah (0,5x + 3) ≥ 0 dan (0,5x – 7) ≤ 0, diperoleh x ≥ -6 dan x ≤ 14, sehingga
dapat ditulis -6 ≤ x ≤ 14
■ Kemungkinan 2 adalah (0,5x + 3) ≤ 0 dan (0,5x – 7) ≥ 0, diperoleh x ≤ -6 dan x ≥ 14 atau tidak ada
nilai x yang memenuhi kedua pertidaksamaan.

Jadi, himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan (1.7) adalah:


{x∈R: -6 ≤ x ≤ 14} ∪∅ = {x∈R: -6 ≤ x ≤ 14}
Karena x = 0 adalah posisi diam tentara atau posisi awal peluru, maka lintasan peluru haruslah pada
interval x ≥ 0. Dengan demikian, interval -6 ≤ x ≤ 14 akan diiriskan kembali dengan x ≥ 0 seperti
berikut.

Dari Gambar 1.12, jelas akan terlihat bahwa grafik lintasan peluru yang diprediksi mengalami
penyimpangan (garis putus-putus). Penyimpangan sejauh 0,05 m akan terjadi hingga x = 14 m.
9. PHOTO SISWA BELAJAR

TEBO, 27 Juli 2020


KEPALA SMAN 5 TEBO

EDI WIDODO, S. Pd
Nip 1968 12120199101 1

Anda mungkin juga menyukai