Anda di halaman 1dari 2

Pemanfaatan Sargassum cinereum

Meskipun keberadaan Sargassum sp. dianggap mengotori pantai, masyarakat


Indonesia khususnya nelayan tradisional memanfaatkannya sebagai pakan ternak, pupuk cair
maupun bahan makanan. Seiring berjalannya waktu pemanfaatan Sargassum sp. berkembang
cukup pesat. Perkembangan tersebut tidak lepas dari senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh
Sargassum sp.. Widowati et al. (2013) menyebutkan bahwa Sargassum sp. dapat
dimanfaatkan sebagai bahan makanan, bahan bakar (fuels), kosmetik (krim pelembab), obat-
obatan, pigmen, serta bahan makanan tambahan (suplemen).

Beberapa penelitian menyebutkan manfaat senyawa bioaktif yang terdapat pada


Sargassum sp. di bidang kesehatan seperti antikanker, antijamur, antivirus. Penelitian yang
dilakukan Widowati et al. (2013) menyebutkan Sargassum sp. jenis S. polycystum, S.
duplicatum dan S. echinocarpum perairan Jepara mampu menghambat pertumbuhan bakteri
E. coli dan S. aureus.

Salah satu komoditas yang dapat dikembangkan untuk ekspor adalah rumput laut. Rumput
laut, terutama yang termasuk dalam genus Euchema, Gelidium, Glacillaria, Hypnea, dan
Sargassum (semua anggota famili alga merah), merupakan komoditas ekspor yang berharga.
Genus Sargassum sp. mengandung ganggang coklat yang sering diekspor. Ada sekitar 400
spesies Sargassum sp. dunia dan 50 spesies di Indonesia; namun, hanya 15 yang telah
diidentifikasi: S. aquafolium, S. binderi, S. crassifolium, S. duplicatum, S. echinocarpum, S.
gracilimum, S. hidrix, S. microphyllum, S. obstusifolium, S. plagicifolium, S. polyceratium,
dan S. vulgar

Sargassum sp. terdapat di Indonesia.memiliki banyak sebaran yang berbeda.Selat Sunda,


Perairan Bangka Belitung, Karimunjawa, Pantai Selatan Pulau Jawa, Pantai Bali, Pantai
Lombok, Kupang, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Ternate, Ambon,
Teluk Lampung, dan Perairan Natuna adalah rumah bagi jenis rumput laut ini.

Genus Sargassum memiliki banyak senyawa berbeda yang dapat digunakan untuk berbagai
hal. Komposisi senyawa kimia utama Sargassum sp.Alginat, fucoidan, protein, vitamin C,
tanin, yodium, dan fenol hanyalah beberapa contoh.Alginat Sargassum sp. -kandungan koloid
Sangat penting karena digunakan sebagai bahan pengental, pensuspensi, penstabil,
pembentuk film, pembentuk gel, penghancur, dan pengemulsi di banyak industri. Alginat
sangat dibutuhkan dalam industri seperti farmasi (5 persen) , tekstil (50 persen), makanan dan
minuman (30 persen), kertas (6 persen), dan industri lainnya (9 persen). Genus Sargassum
Juga mengandung pigmen yang dibuat oleh fotosintesis. Sebagian besar bahan Sargassum sp
adalah karbohidrat (47,65 persen) , serat kasar (28,59 persen), protein 5,53, dan lipid
(0,74%). Kandungan dan komposisi pigmen Sargassum sp. terungkap dari hasil, terutama
klorofil a (52,82 persen);fucoxanthin (20,95%);turunan klorofil (14,88 %);total xantofil
(84,46 persen);-karoten; 1,49 persen; cyanobacteria (1,05%), dan turunan klorofil c (0,35%).

DAFTAR PUSTAKA

Herawati, D., & Pudjiastuti, P. (2021, February). Effect of Different Solvents On The Phytochemical
Compounds of Sargassum sp. From Yogyakarta and East Nusa Tenggara. In Journal of Physics:
Conference Series (Vol. 1783, No. 1, p. 012001). IOP Publishing.

Anda mungkin juga menyukai