Anda di halaman 1dari 3

Nama : Septia Budi Astuti

NIM : 13020222130066

Teori Formalisme

Teori formalisme adalah suatu reaksi terhadap pendekatan sastra yang bersifat posivistik, atau
dapat diartikan sebagai pendekatan yang didasarkan pada filosofi positivism, yang menyatakan
bahwa semua teori harus didukung oleh fakta-fakta yang dapat diverifikasi. Dalam arti yang lain
teori in dapat diartikan sebagai kritik sastra yang mengesampingkan data biografris dan lebih
fokus pada struktur suatu karya sastra kemudian mengesampingkan unsur-unsur yang tak
terlihat.

Pada pembahasan teori formalism ini kelompok penyaji pertama lebih menekankan pada teori
formalisme Rusia, sedangkan kelompok penyaji kedua lebih pada teori formalisme Arab.

A. Teori Formalisme Rusia.


1. Teori formalism Rusia memiliki kaum formalisme diantaranya :
a. Luxemburg : Memperkirakan bahwa para formalis Rusia ini meletakkan dasar bagi
ilmu sastra modern. Karya mereka diperkenalkan ke dunia barat
pada tahun 1960an. Kaum formalis sering memberikan suara
mereka mengenai kualitas literer atau kesusastraan sebuah teks.
b. Noor : Para formalis menyangkal bahwa karya sastra mencerminkan
masyarakat, mereka memiliki pendapat jika karya sastra dibangun dari
kata-kata untuk mempresentasikan kejadian-kejadian material.

2. Tokoh Formalisme Rusia :


a. Victor Shklovski, berpendapat bahwa pengaturan dan modifikasi materi yang
awalnya netral menghasilkan karakteristik sastra.
b. Boris Einchenbaum, menurutnya tujuan untuk membebaskan diksi puitis dari
batas intelektualisme dan moralisme.
c. Boris Tomashevsky, motif adalah apa yang disebut Boris sebagai unit cerita yang
paling sederhana.
3. Istilah Formalisme :
a. Defamiliarisasi dan deotomatisasi
Adalah Teknik mengundur, menyelipkan, memanjangkan cerita sehingga dapat
menarik perhatian karena tidak dapat dipahami secara langsung.
b. Teori Naratif
Kaum formalis rusia memusatkan perbedaan antara cerita (fabulla), alur (sjuzet),
dan motif.
c. Analisis motif
Motif adalah unit terkecil dalam cerita, dibedakan menjadi dua yaitu motif terkait
dan bebas.
d. Fungsi Puitik dan Objek Estetik
Mengacu pada peletakan suatu karya sastra dalam suatu modul komunikasi yang
meliputi hubungan antara pengarang, teks, dan penikmat karya sastra.

B. Teori Formalisme Arab


1. Pengertian : Ilmu yang membahas tentang teori menggunakan ungkapan yang
indah dalam bahasa. Berlandaskan kepada kejernihan jiwa dan ketelitian
menangkap keindahan serta kejelasan yang samar diantara macam-macam
uslub.
2. Unsur :
a. Kalimat
b. Makna
c. Susunan kalimat yang memberikan kekuatan
d. Pengaruh dalam jiwa
e. Keindahan dalamnya penggunaan gaya bahasa dan pemaknaan
f. Kejelian dalam memilih kata dan gaya bahasa.
3. Terdapat tiga fan (disiplin) :
a. Ilmu Bayan : tasybih, hakikat dan majaz, kinayah.
b. Ilmu Ma’ani : kalam khabar dan insya’, qasgr, fashal, dan washal.
c. Ilmu Badi’ : muhassinat lafzhi, muhassinat maknawiyah, thibaq,
muqabalah, husnut ta’lil
4. Ulama ahli diantaranya :
a. Abu ubaidah mu’ammar ibn masna (208h)
b. Abu ‘usman al-jahiz (255h)
c. Muhammad ibn yazid (285h)
d. Syekh Ahmad Damanhuri, pengarang kitab Syarah Hulyatil Lubbil Masun

C. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa teori formalism adalah teori yang dapat diamati secara nyata,
lebih membicarakan mengenai struktur sebuah karya sastra dan mengesampingkan unsur-
unsur yang tidak terlihat. Teori ini dipopulerkan oleh para formalis Rusia dan memiliki
beberapa cabang salah satunya formalism Arab yang dijelaskan oleh kelompok dua.
Dalam formalism Arab Balaghah membahas sebagaimana teori formalism menganalisis
sebuah karya sastra, yaitu dengan lebih khusyu’. Baik kaum formalis di Eropa maupun
ahli Balaghah Arab sama-sama fokus pada unsur intriksik karya.

D. Tanggapan Untuk Kelompok Penyaji.


Kelompok satu yang menjelaskan teori formalism Rusia memiliki materi yang menurut
saya lebih menarik kan lebih fokus pada cabang utama formalism yaitu formalism Rusia,
namun pada beberapa bagian terasa penjelasannya terlalu cepat sehingga ada beberapa
bagian yang kurang dapat ditangkap. Untuk kelompok dua memiliki materi yang menarik
juga karena fokus pada formalism Arab serta dapat memberikan contoh kritik sastra
dengan teori tersebut sehingga saya sebagai audiens pun lebih mudah untuk memahami.

Anda mungkin juga menyukai