Jawab : Warga yang memiliki kecerdasan (Civic Intelligence) baik intelektual, emosional, sosial, maupul spiritual: memiliki rasa bangga dan tanggung jawab (Civic Responsiblity: dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
2. Guna membentuk warga negara yaang baik, pendidikan kewarganegaraan di Amerika
Serikat (AS) membelajarkan warga mudanya tentang sistem presidensiil. Mekanisme check and balance , prinsip federalisme, dan nilai-nilai individual. Apakah PKN di Indonesia juga perlu membelajarkan hal tersebut kepada warganya? Kemukan alasanmu. Jawab : saya berpendapat bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Indonesia perlu mempelajari hal-hal yang disebutkan dalam pertanyaan, seperti sistem presidensial, mekanisme check and balances, prinsip federalisme, dan nilai-nilai individual. Mempelajari hal-hal tersebut dapat membantu siswa Indonesia memahami bagaimana sistem politik, hukum, dan pemerintahan di Indonesia bekerja, serta nilai- nilai dasar yang dianut oleh bangsa Indonesia. Selain itu, siswa Indonesia juga akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sebuah negara dapat berfungsi secara efektif dan efisien, serta bagaimana sebuah negara dapat memastikan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh warganya. Selain itu, mempelajari hal-hal tersebut juga dapat membantu siswa Indonesia dalam mengembangkan. Kemampuan untuk berpikir kritis, analitis, dan reflektif, serta mengembangkan kemampuan untuk berpatisipasi dalam kehidupan politik dan sosial di Indonesia. Hal ini sangat penting dalam membentuk warga negara yang baik, yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab dalam memajukan bangsa dan negara. Oleh karena itu, PKN di Indonesia perlu terus ditingkatkan dengan memperkenalkan dan mempelajari nilai-nilai dan sistem politik yang ada di Indonesia dan juga sistem politik dan nilai-nilai dasae dari negara lain. Hal ini akan membantu siswa menjadi lebih terbuka dan berpengetahuan luas tentang dunia dan mampu berkomunikasi dengan warga negara asing secara efektif di masa depan.
3. Bagaimana hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan kemampuan
utuh sarjana atau profesional? Jawab : (Sarjana) Undang-Undang republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, program sarjana merupakan jenjang pendidikan akademik bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran ilmiah. (Profesional) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang guru dan dosen, profesional adalah pekerjaan atau kegiataan yaang dapat menjadi sumber penghasilan, perlu keahlian, kemahiran, atau kecakapan, memiliki standar mutu ada norma dan diperoleh melalui pendidikan profesi.
4. Rangkuman hakikat dan pentingnya pendidikan kewarganegaraan ? jelaskan?
Jawab : secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan berasal dari kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan” . pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Sedangkan kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara. Secara yuridis, pendidkan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memilki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Secara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan deemokrasi politik, diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya: pengaruh positi dari pendidikan sekolah , masyarakat dan orang tua. Negara perlu menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan karena setiap generasi adalah orang baru yang harus mendapat pengetahuan , sikap nilai dan keterampilan agar mampu mengembangkan warga negara yang memiliki watak atau karakter yang baik dan cerdas. Secara historis, PKN di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh organisasi pergerakan yang bertujuan untuk membangun rasa kebangsaan dan cita-cita Indonesia merdeka. Pendidikan kewarganegaraan senantiasa menghadapi dinamika perubahan dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan serta tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara. PKN Indonesia untuk masa depan sangat ditentukan oleh pandangan bangsa indonesia, eksistensi konstitusi negara, dan tuntuntan dinamika perkembangan bangsa.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita