Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Rafi

202170034
DASAR – DASAR PERPAJAKAN INTERNASIONAL

PENGANTAR PERPAJAKAN INTERNASIONAL

P3B adalah perjanjian internasional di bidang perpajakan antar kedua negara yang
mengatur pembagian hak pemajakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh
penduduk salah satu negara atau penduduk kedua negara dalam persetujuan itu.

Pembagian hak tersebut diatur dengan tujuan untuk mencegah seminimal mungkin
terjadinya pengenaan pajak berganda.

Undang – undang tentang Pajak Penghasilan dan aturan aturan pelaksanaannya :


• Peraturan Pemerintah
• Peraturan Menteri Keuangan
• Peraturan Dirjen Pajak
Yang mengatur perlakuan pajak atas penghasilan yang bersumber dari Indonesia yang
diperoleh subjek pajak luar negeri dan Penghasilan yang bersumber dari luar negri,
yang diperoleh subjek pajak dalam negeri.
Azas Residensi (Residence Principle)
→ Kepada subjek pajak dalam negeri (resident) atau seluruh penghasilan
(worldwide income).
→Kepada subjek pajak luar negeri (non-residents) atas penghasilan yang bersumber
dari negara itu
Azas Sumber (Source Principle)
→ Pengenaan pajak atas penghasilan yang bersumber dari negara itu
KARAKTERISTIK P3B
Persetujuan Perjanjian Pajak Berganda (P3B) merupakan perjanjian antara dua negara
untuk menghindari pamajakan berganda atas penghasilan yang sama. Tujuan di
lakukannya P3B untuk mencegah penghindaran pajak secara tidak adil dan untuk
mendorong investasi lintas batas.
Karakteristik P3B : Penentuan tarif pajak yang berlaku, Definisi Penduduk dan Badan
Usaha, Prosedur penyelesaian sengketa
IMPLEMENTASI DOMESTIK P3B
Kedudukan P3B di suatu negara tergantung pada sistem perundang-undangan negara
tersebut. Di Indonesia berdasarkan sistem perundang-undangan yang dianut, P3B
diperlakukan sebagai lex specialis terhadap undang-undang domestik. Karena itu,
apabila ada pertentangan antara undang-undang domestik Indonesia dengan P3B,
aturan-aturan yang ada dalam P3B akan didahulukan.
Secara umum, di dunia ini ada dua Model P3B :
Organization for Economic Cooperation and Development Model (OECD Model)
→ Dibuat berdasarkan perspektif atau kepentingan negara-negara maju
United Nations Model (UN Model)
→ Dibuat berdasarkan perspektif atau kepentingan negara-negara berkembang.
PENGHASILAN
Bentuk Usaha Tetap (BUT)
Merupakan bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat
tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183
(seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan.

Objek Pajak Bentuk Usaha Tetap (Pasal 5 UU PPh)


✓ Penghasilan dari usaha atau kegiatan bentuk usaha tetap tersebut dan dari harta
yang dimiliki atau dikuasai
✓ Penghasilan kantor pusat dari usaha atau kegiatan, penjualan barang, atau
pemberian jasa di Indonesia yang sejenis dengan yang dijalankan atau yang
dilakukan oleh bentuk usaha tetap di Indonesia
✓ Penghasilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 26 yang diterima atau diperoleh
kantor pusat, sepanjang terdapat hubungan efektif antara bentuk usaha tetap
dengan harta atau kegiatan yang memberikan penghasilan dimaksud.
TAX TREATY
Tax Treaty adalah Persetujuan antar dua negara atau lebih dengan membagi hak untuk
mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang berasal dari suatu negara yang
diperoleh penduduk negara lain.

Anda mungkin juga menyukai