Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fenda Fransisca

Nim : 2104010050

Prodi : Agribisnis

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Alam

Teori Optimisme dan Pesimisme

1. Teori menurut Lopez dan Snyder, Lopez dan Snyder berpendapat bahwa optimisme
adalah suatu harapan yang ada pada individu bahwa segala sesuatu akan berjalan
menuju kearah kebaikan. Perasaan optimis membawa individu pada tujuan yang
diinginkan, yakni percaya pada diri dan kemampuan yang dimiliki.
2. Menurut Segerestorm (dalan Ghufron & Risnawita, 2010) optimisme adalah cara
berpikir yang positif dan realistis dalam memandang suatu masalah. Berpikir positif
adalah berusaha mencapai yang terbaik dari keadaan terburuk.
3. Menurut Arthur Schopenhauer, Pesimisme adalah gagasan/pandangan hidup yang
memandang dunia yang terhadap pandangan/gagasan anti-optimis. Bentuk pesimisme
bukan disposisi emosional seperti pada umumnya yang diketahui orang banyak
(karena istilahnya "pesimis). Sebaliknya, itu adalah filsafat atau pandangan dunia
yang secara langsung menantang gagasan kemajuan yang dianggap klaim berbasis
optimisme agama.
4. Suparmoko berpendapat bahwa Pandangan yang pesimisme dalam sumber daya alam
adalah sumber daya alam akan habis digunakan oleh manusia karena jumlahnya terus
meningkat. Sementara pandangan optimis menyatakan bahwa sumber daya tidak akan
habis karena adanya penemuan teknologi dan adanya barang substitusi.

Kelebihan dan kekurangan :

1. Teori lopez dan synder memiliki kelebihan yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan
mental, dan mendorong adanya pengembangan, serta dapat meningkatkan kualitas
hidup. Kekurangan dari teori ini adalah terlalu banyak optimisme tanpa dasar yang
kuat atau realisme bisa menjadi bumerang yang nantinya dapat merugikan. Karena
optimisme yang besar akan menimbulkan kemungkinan untuk mengabaikan potensi
risiko atau kesulitan yang mungkin akan dihadapi.
2. Teori Arthur Schopenhauer memiliki kelebihan yaitu berpikir positif dan realistis
dapat memberikan motivasi untuk bertindak dan mengatasi masalah yang dihadapi
sebagai tantangan yang nantinya sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Kekurangan dari teori ini adalah jika realitas tidak sesuai dengan harapan dan terlalu
optimis mungkin akan mengalami kekecewaan yang besar.
3. Teori menurut Arthur Schopenhauer memiliki kelebihan yaitu individu yang memiliki
padangan pesimis terhadap dunia cenderung lebih waspada dan siap menghadapi
kemungkinan kegagalan atau kesulitan. Hal ini dapat mendorong mereka untuk lebih
fokus dan lebih disiplin dalam persiapan dan perencanaan. Kekurangan dari teori ini
adalah pesimisme dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan inovasi. Individu yang
terlalu pesimis cenderung enggan mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru karena
mereka lebih fokus pada kemungkinan kegagalan, sehingga mereka takut untuk
memulai hal-hal baru tersebut.
4. Teori menurut Suparmoko memiliki kelebihan yaitu Pandangan pesimis dapat
membantu mendorong upaya konservasi sumber daya alam. Ketika orang menyadari
bahwa sumber daya alam dapat habis, mereka mungkin lebih cenderung untuk
mengurangi konsumsi agar sumber daya alam yang ada dapat dipakai dalam jangka
waktu yang lebih lama, mereka mungkin lebih mendukung praktik-praktik yang
berkelanjutan, dan mencari solusi alternatif. Kekurangan dari teori ini adalah Sikap
pesimis yang berlebihan bisa menghambat inovasi dalam pengelolaan sumber daya
alam. Jika individu dan masyarakat yakin bahwa sumber daya akan habis tanpa
harapan untuk penemuan teknologi atau alternatif lain, mereka mungkin kurang
termotivasi untuk mencari solusi yang baru.

Argumen :

 Dalam konteks manajemen sumber daya alam, teori optimisme mungkin mengacu
pada pendekatan yang menekankan pentingnya mempertahankan bahwa sumber daya
alam dapat diperbarui dan dikelola secara berkelanjutan, serta jangka waktu untuk
pemulihan sumber dayanya tergolong cepat, agar dapat memberikan manfaat dalam
jangka panjang bagi manusia dan lingkungan. Sumber daya alam tidak akan habis
apabila dalam penggunaan yang masih dalam batas wajar dan bijak. Beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk pengelolaan sumber daya alam adalah dengan melakukan
praktik-praktik seperti pengelolaan sumber daya alam meliputi eksplorasi yang
bijaksana, konservasi, dan pemulihan ekosistem yang bertujuan untuk memastikan
keberlangsungan hidup sumber daya alam. Berikut merupakan berbagai cara untuk
menghemat sumber daya alam :
1. Menutup kran saat tidak digunakan.
2. Menjaga kelestarian hutan agar dapat digunakan dalam jangka panjang.
3. Menghemat energi, seperti listrik dan minyak bumi, ataupun bahan bakar
lainnya.
4. Menjaga kebersihan lingkungan agar tidak tercemar, dll.

 Teori pesimisme dalam manajemen sumber daya alam adalah pandangan yang
menyoroti kerentanan dan kemungkinan kehancuran sumber daya alam akibat
aktivitas manusia. Ini mencerminkan keprihatinan akan adanya kerusakan lingkungan
yang bisa disebabkan oleh adanya eksploitasi yang berlebihan, pencemaran
lingkungan akibat limbah industri, limbah pertanian, dan limbah domestik yang dapat
merusak sumber daya alam seperti air, tanah, dan udara. Penggunaan teknologi yang
tidak ramah lingkungan, contohnya penggunaan bahan bakar fosil yang menyebabkan
gas emisi rumah kaca, serta pertambangan dan pengeboran minyak yang dapat
merusak habitat alami dan dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman hayati,
dan beberapa hal lain yang berdampak negatif terhadap manusia dan ekosistem.
Beberapa tindakan yang dapat merusak sumber daya alam diantaranya :

1. Penebangan hutan secara liar.


2. Menangkap ikan menggunakan racun dan bahan peledak.
3. Penggunaan minyak bumi secara boros.
4. Membuang sampah dan limbah secara sembarangan.
5. Menangkap dan membunuh hewan-hewan yang dilindungi undang-undang secara
liar.

Meskipun pesimisme adalah reaksi yang wajar terhadap tantangan lingkungan


yang serius yang kita hadapi, penting untuk diingat bahwa tindakan yang diambil
untuk menjaga dan memulihkan sumber daya alam dapat menghasilkan perubahan
positif. Upaya seperti konservasi, penggunaan energi terbarukan, mitigasi, restorasi,
pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, serta perubahan kebijakan dan
perilaku konsumen dapat membantu meredam dampak negatif dan memperbaiki
kondisi lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Dalam hal ini penting untuk
menjaga keseimbangan antara pandangan pesimis yang menyadari risiko dan
tantangan yang dihadapi oleh sumber daya alam, dan pandangan optimis yang
memotivasi aksi dan inovasi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai