Sebuah contoh akan membantu kita dalam rangka memahami pentingnya konsep skala
ekonomi bagi perdagangan internasional, misal untuk memproduksi 10 unit produk
diperlukan 15 jam kerja sedangkan untuk memproduksi 25 unit diperlukan 30 jam kerja.
Adanya skala ekonomi bisa dilihat dari kenyataan bahwa dengan melipatkan input tenaga
kerja dari 15 menjadi 30 jam kerja menyebabkan output industri tersebut meningkat lebih
dari dua kali lipat yaitu 10 menjadi 25 unit. Dalam kenyataan dengan pelipatan input ,output
bisa meningkat dengan kelipatan 2,5.
Berdasarkan contoh tersebut menunjukkan bahwa perdagangan yang saling menguntungkan
dapat muncul sebagai hasil dari skala ekonomi. Setiap negara mengkhususkan diri dalam
memproduksi produk dalam jumlah terbatas, yang memungkinkan negara tersebut
memproduksi barang-barang tersebut dengan lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut
mencoba memproduksi semuanya sendiri. Negara-negara dengan ekonomi terspesialisasi ini
kemudian berdagang satu sama lain untuk dapat mengonsumsi berbagai macam barang.
Skala Ekonomi dan Struktur Pasar
Skala ekonomis berarti perusahaan atau industri yang lebih besar akan lebih efisien. Implikasi
skala ekonomis terhadap struktur industri terbagi menjadi 2, pertama skala ekonomis
eksternal (external economies of scale) akan tercipta apabila jumlah biaya per unit sudah
tergantung pada besarnya industri, tidak perlu pada besarnya satu perusahaan. Kedua, skala
ekonomis internal (internal economies of scale) muncul jika biaya per unit tergantung pada
besarnya satu perusahaan, sehingga hal itu tidak perlu dikaitkan dengan besarnya industri
yang bersangkutan.
1. Pemasok Khusus
2. Perhimpunan Pasar Tenaga Kerja
3. Limpahan Pengetahuan
Pemasok Khusus
Adanya pemasok khusus yang lebih efektif dan mudah dijangkau mungkin
diperlukan untuk industri, tetapi hanya dipasok oleh perusahaan lain jika industri
tersebut besar dan terkonsentrasi. Di banyak industri, produksi barang, jasa, dan
lebih jauh lagi, pengembangan produk baru memerlukan penggunaan peralatan
khusus atau layanan pendukung. Namun sebuah perusahaan tidak menyediakan
pasar yang cukup besar bagi layanan ini untuk mempertahankan bisnis
pemasoknya. Klaster industri yang terlokalisasi dapat mengatasi masalah ini
dengan menyatukan banyak perusahaan yang secara kolektif menyediakan pasar
yang cukup besar untuk mendukung berbagai pemasok khusus.