Anda di halaman 1dari 13

KRITIK DRAMA TEATER “ELFOS IN LOVE"

OLEH XII-MIPA 5

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir Seni Budaya

Nama: Fathiya Husna Nafisa


Kelas: XII-IPS 3
No Absen: 13

SMA NEGERI 1 SINGAPARNA


Jalan Pahlawan KHZ. Musthafa , Singaparna, Tasikmalaya 46416
Telepon: (0265) 545203 Fax. (0265) 541499
Website: http://www.smanspa.sch.id
Email:smanspang@yahoo.co.id
Tahun Ajaran 2023/2024
A. Pengertian Seni Teater
A. Pengertian Seni Teater
Seni Teater merupakan bentuk seni pertunjukan yang memiliki sejarah
panjang dan beragam fungsi dalam masyarakat. Teater berasal dari kata
“theatre” dalam bahasa Inggris yang berarti area luar ruangan di mana
drama dan pertunjukan dramatis lainnya diberikan, atau sebuah kegiatan
dalam memproduksi, mengarahkan, atau menulis drama. Sedangkan
dalam bahasa Yunani, kata ini diambil dari “theatron” yang memiliki
makna sebagai tempat untuk menonton. Karya seni ini dimainkan di atas
altar oleh para pendeta dan salah satu adegannya pada saat itu adalah
memberikan kurban pada dewa. Seiring berjalannya waktu, pertunjukan
itu berubah pada masa Athena yaitu dengan menampilkan peran
antagonis yang dihukum.
Secara umum, seni teater memiliki definisi sebagai sebuah seni drama
yang dipentaskan di atas panggung dan menampilkan perilaku manusia
dengan gerak, tari, dan nyanyian yang dijadikan lengkap dengan dialog
dan akting.Seni teater memiliki pengertian lain yang disampaikan oleh
para ahli,beberapa diantaranya adalah :
1. Menurut Balthazar Vallhagen teater merupakan sebuah bentuk seni
drama yang melukiskan berbagai hal mengenai sifat serta watak dari
manusia melalui gerakan yang dilakukannya.
2. Moulton memaknai teater sebagai sebuah pertunjukan dari suatu kisah
hidup, yang digambarkan di dalam bentuk gerakan (life presented in
action).
3. Menurut Harrymawan, secara khusus teater mengacu kepada aktivitas
melakukan kegiatan dalam seni pertunjukan (to act), sehingga tindak-
tanduk pemain di atas pentas disebut acting.

B.Sejarah Seni Teater di Indonesia


Di indonesia sendiri seni teater telah ada sejak zaman sebelum
kemerdekaan. Melalui adanya akulturasi dari berbagai budaya, agama,
hingga negara, teater Indonesia terus berkembang hingga kini.Awalnya
teater memiliki fungsi sebagai pertunjukan pemujaan.
Dilansir dari Kumparan, awal mula sejarah teater di Indonesia dimulai
pada Zaman Hindu. Hal ini ditandai oleh adanya unsur-unsur teater pada
pelaksanaan upacara adat agama Hindu. Selanjutnya, masyarakat ikut
mengembangkan teater pada masa itu menjadi pertunjukan spontanitas
yang ditampilkan di luar upacara adat.
Dalam perjalanannya, teater Indonesia memiliki kisah masing-masing
yang beragam. Beberapa teater tradisional Indonesia adalah drama gong,
lenong, beragam jenis wayang, ludruk, ketoprak, ubrug, dan banyak lagi.
Kini, seni pertunjukan tersebut kebanyakan hanya digelar pada acara-
acara penting tertentu.
Selepas masa teater tradisional, dunia teater di Indonesia menginjak masa
teater modern yang juga disebut sebagai teater transisi. Adanya pengaruh
budaya dari negara lain memberikan sentuhan warna yang berbeda pada
teater ini. Memiliki unsur teknik teater barat yang dibawa oleh orang
Belanda pada tahun 1805.Maraknya pertunjukan teater transisi pada masa
kolonial Belanda menjadi salah satu alasan berdirinya gedung
Schouwburg atau Gedung Kesenian Jakarta di tahun 1821. Pada tahun
1891,teater mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, bertepatan
dengan berdirinya Komedie Stamboel di Surabaya.
Pada masa penjajahan Jepang, teater transisi juga terus berkembang
memunculkan berbagai seni pertunjukan lain, seperti Sandiwara Orion
dan Komidi Bangsawan.
Dalam buku karya Riantiarno, Jakob Sumardjo membagi teater modern
Indonesia menjadi lima periode, yaitu masa perintisan, masa
kebangkitan, masa perkembangan, masa mutakhir, dan masa
kontemporer.
Dapat disimpulkan bahwa teater adalah kesenian yang sudah ada cukup
lama dengan ciri-ciri yang khas dan berbagai jenis yang berbeda.Teater
adalah cermin yang mencerminkan berbagai aspek kehidupan
manusia.Dari berbagai bentuk kesenian yang ada, teater merupakan
kesenian yang paling lengkap karena merupakan gabungan dari berbagai
cabang seni seperti seni musik dan seni rupa.
Seni Teater adalah karya seni yang melibatkan banyak orang dalam
pementasannya, maka teater terdiri dari banyak unsur dan beberapa unsur
memiliki unsur pembentuknya sendiri.

C.Unsur-Unsur Seni Teater


•Unsur internal
Unsur internal Seni teater adalah unsur yang membentuk pementasan dari
dalam sebuah pertunjukannya sendiri.
1. Naskah/Lakon
Naskah adalah rangkaian peristiwa atau kisah yang dibawakan dalam
suatu pertunjukan. Terdapat beberapa bentuk lakon, misalnya: tragedi,
komedi, tragedi komedi, melodrama, dsb.
2. Pemeran/Pemain/Aktor
Pemeran adalah pelaku atau pemain yang berakting atau berbuat seolah-
olah menjadi seseorang yang bukan dirinya untuk dapat berdialog
memainkan naskah suatu pementasan.
3. Sutradara
Sutradara adalah koordinator suatu pementasan. Tugas utamanya adalah
mengarahkan seluruh unsur internal lain pada pertunjukan.
4. Pentas/panggung
Pentas merupakan tempat dimana sebuah pertunjukan akan digelar.
Unsur ini berperan sebagai penunjang pembangunan suasana dan unsur
lainnya dari suatu pementasan. Pentas terdiri dari unsur-unsur
pembentuknya seperti: properti, tata lampu, dll.

•Unsur eksternal
Unsur eksternal seni teater adalah unsur atau elemen pembentuk yang
berkenaan dengan berbagai kebutuhan Seni Teater di belakang layar.
1. Staf Produksi
Merupakan tim atau individual yang menyiapkan personel atau petugas
pertunjukan dan hal lain yang berkenaan dengan kebutuhan terwujudnya
suatu pementasan.
2. Stage manager
Adalah seseorang yang bertanggungjawab untuk mematsikan segala
sesuatu yang berkaitan dengan panggung dapat berjalan dengan baik.
3. Desainer
Desainer bertanggung jawab untuk mendukung aspek estetika visual
yang berkenaan dengan kebutuhan suatu pementasan.
Demikianlah unsur-unsur yang harus ada dalam kegiatan teater. Unsur
utama yang harus ada dalam kegiatan teater adalah adanya aktor dan
lakon. Kamu yang ingin membuat sebuah teater harus memperhatikan
unsur-unsur di atas agar pementasan berjalan dengan baik dan lancar.
Pertunjukan teater sering kali melibatkan penggunaan elemen-elemen
seperti set, kostum, pencahayaan, dan musik untuk menciptakan
pengalaman bagi penonton. Teater dapat berupa pertunjukan langsung di
teater fisik, atau bahkan pertunjukan virtual dalam era digital.

D. Teater dalam Bidang Pendidikan


Teater terus berkembang dan memainkan peran penting dalam
kehidupan manusia.Baik sebagai bentuk hiburan, pendidikan, maupun
ekspresi seni.
Dalam bidang pendidikan di indonesia,teater telah menjadi alat
pendidikan siswa pada mata pelajaran seni budaya di beberapa
sekolah,karena dengan teater di harapkan dapat memberikan dasar
pengertian dan melatih daya pikir serta akal sehat siswa agar memiliki
landasan yang cukup kuat untuk mengembangkan dirinya,serta Melalui
teater siswa bisa memahami seni dan budaya secara lebih
mendalam,belajar menghargai proses kreatif dan estetika yang beraneka
ragam,dan masih banyak manfaat dari mempelajari seni teater.Oleh
karena itu SMAN 1 Singaparna mengadakan “SMANESPA
OUTSTANDING”
dalam acara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dan diwajibkan
menampilkan pertunjukan teater,seluruh kelas menampilkannya dengan
sangat baik termasuk kelas XII MIPA 5.

E.Sinopsis
Rachel adalah gadis yang tomboy, enerjik, berpenampilan cuek dan
penuh inisiatif. Rachel hidup di pegunungan Puncak yang asri, dan
meskipun bukan orang terkaya di daerahnya, Rachel hidup dengan
bahagia bersama sahabatnya sejak kecil yaitu Farel,mereka sering
menghabiskan waktu di danau.Suatu hari farel bertemu dengan gadis
cantik, feminin dan lembut. Farel seketika jatuh cinta pada Luna dan
meskipun pertemuan mereka berlangsung canggung, Luna setuju untuk
bertemu dengan Farel lagi. Farel mengharapkan bantuan dari Rachel
untuk meluluhkan hati Luna, tetapi Rachel merasakan sesuatu yang tidak
pernah ia rasakan sebelumnya, yaitu rasa cemburu. Meskipun begitu
demi nama sahabat, Rachel setuju untuk membuat rencana-rencana untuk
meluluhkan hati Luna.
Hari demi hari berlalu dan Farel bersama Luna kian dekat. Rachel jadi
sangat jarang bertemu Farel,dan farel tahu bahwa luna mempunya
penyakit yang cukup berat oleh karena itu ia mudah sakit.Pada suatu hari
rachel juga masuk rumah sakit yang sama dengan Luna. Farel setiap hari
menjenguk Luna dan Rachel di rumah sakit, tetapi Rachel sadar bahwa ia
hanya menjenguknya sesekali dan lebih sering menjenguk Luna. Rachel
menjadi semakin marah pada Farel, tetapi Rachel dan Farel menyadari
bahwa Luna sakit parah dan benar-benar membutuhkan donor hati agar
bisa bertahan hidup. Ayah Luna, Adam dan Farel berusaha mencari donor
kesana kemari tetapi tidak berhasil mendapatkannya. Waktu Luna pun
semakin tipis dan Luna pun mendekati kematiannya.
Farel lalu diperlihatkan berjalan kesebuah pemakaman menuju sebuah
makam yang masih baru, dan itu adalah makam Rachel,ia mendonorkan
hatinya kepada Luna, bukan untuk menyelamatkan nyawa Luna yang
sangat ia benci karena mencuri Farel darinya, tetapi agar ia bisa terus
hidup di tubuh Luna sebagai hati yang memikirkan dan mencintai Farel
sampai mati.Dan farel pun menyadari betapa Rachel mencintainya sejak
ia kecil. Farel pun menangis keras di makamnya karena
keterlambatannya menyadari ketulusan hati Rachel padanya.

F.Kritik
Kelas ini menampilkan pertunjukan yang baik dan pertunjukan ini
sangat menarik karena ceritanya serupa dengan film “My Heart”, dan
kebanyakan orang telah mengetahui film ini karena termasuk film yang
tayang sudah cukup lama.Akan tetapi ada hal-hal yang harus di
kembangkan,oleh karena itu disini saya akan memberikan masukan saya
terhadap penampilan yang telah di pentaskan kelas tersebut,yang tentu
saja hal ini bersifat membangun dan tidak bermaksud untuk menjatuhkan
pihak manapun.
Pemeran/Pemain/Aktor, Tugas utama seorang pemeran dalam teater
adalah membawakan peran lakon sesuai dengan porsinya, dan panggung
menjadi ruang dalam mewujudkan tokoh,namun yang saya lihat disini
masih ada beberapa pemain yang kurang menguasai perannya,dan masih
kurang bisa menunjukan karakter lakon.
Dialog adalah percakapan antar tokoh yang bersamaan dalam satu gerak
atau adegan untuk merangkai jalannya kisah. Dialog harus mendukung
karakter tokoh, mengarahkan plot dan mengungkap makna yang
tersirat.Pada saat berdialog ada beberapa peran yang suaranya kurang
terdengar dan intonasinya kurang menggambarkan situasi yang di alami
lakon,yang seharusnya ia menggambarkan situasi sedih namun intonasi
kesedihan itu kurang terasa seperti hanya berbicara datar saja.Alangkah
lebih baik jika para pemain saat sedang latihan atau saat di rumah sedang
santai,berlatihlah di kaca berbicara dengan intonasi yang sesuai dengan
lakon dan biasakan hal itu,hal ini dapat membiasakan pemain dalam
memaparkan dialog dan menunjukan ekspresi yang sesuai dengan lakon
yang di perani.
Ekspresi wajah adalah salah satu aspek penting dalam bahasa tubuh pada
teater,namun banyak dari pemain yang masih kurang menunjukan
ekspresinya dengan maksimal,dapat di lihat saat adegan terakhir dimana
pemeran utama wanita meninggal yang seharusnya semua peran yang ada
bernyanyi sambil menangis,tetapi terlihat hanya datar dan bahkan ada
yang tertawa,adegan ini menjadi adegan yang menyentuh bagi
penonton,namun sayangnya dengan hal itu penonton jadi kurang
menghayati suasana.Sebaiknya para pemain sungguh-sungguh dalam
perperan dan mendalami karakter yang di perani juga menghayati
suasana sedih saat itu,juga saat menari menggunakan pakaian seragam
sekolah para pemain ada yang kurang menunjukan ekspresi riangnya
yang ada lagi-lagi hanya datar dan terlihat kurang bersemangat,padahal
saat itu adalah tarian dengan musik yang bersemangat.Sebaiknya dalam
latihan pemeran yang akan menari lebih di tingkatkan lagi
kekompakannya dan mengikuti ritme musik,juga biasakan berlatih
dengan sungguh-sungguh saat latihan agar terbawa saat pertunjukan,baik
dari gerakannya maupun ekspresinya.
Selain itu, gerakan tubuh menjadi elemen penting dalam menyampaikan
pesan dalam teater,saat menari selain pemain terlihat kurang
bersemangat,ada beberapa pemain yang tubuhnya tidak sesuai ritme
musik,yang membuat gerakan tidak terlihat kompak dan rapih.Gerak
tubuh yang kurang juga dapat di lihat dari pemain yang marah dan
bermaksud mendorong pemeran utama wanita namun kurang terlihat
bertenaga seperti hanya menyentuhnya saja,sebaiknya berikan tenaga
sedikit pada gerakan tangan namun saat menyentuh tubuh pemain tidak
dengan sungguh-sungguh menggunakan tenaga,buatlah seolah-olah hal
itu penuh penekanan,dan untuk pemeran yang di dorong sebaiknya
menyeseuaikan dengan menjatuhkan badan ke depan seolah-olah
terdorong kuat.
Dan saat adegan pembullyan pada seorang pemeran wanita lalu ia
terjatuh,dapat di lihat jatuhnya kurang natural karena posisi menjatuhkan
badannya dan saat itu tidak ada yang mendorong atau apapun ia hanya
jatuh sendiri,sang pembully juga kurang menguasai panggung dan ada
yang memebelakangi penonton,hal ini membuat si pemain yang jatuh
jadi sedikit terhalang,alanhkah lebih baik jika ingin jatuh sendiri
perlihatkan gerak tubuh yang menandakan pusing,seperti memegang
kepala, atau dada,dan untuk para pemain jangan ragu untuk bergerak di
panggung berlarian ringan dengan melempar-lemparkan barang jangan
hanya berpatok pada tempat itu saja.
Blocking, Blocking adalah kondisi penentuan di mana sang aktor atau
pemain teater hendak berpindah-pindah posisi di panggung,pada saat ini
biasanya di selangi dengan musik untuk membuat penonton tidak
bosan,namun juga musik terlalu lama juga akan membuat penonton
menunggu dan lupa adegan apa yg sebelumnya terjadi,oleh karena itu
blocking harus di lakukan dengan cepat,Namun yang terjadi saat
pementasaan teater kemarin terdapat dua blocking yang menurut saya
kurang cepat dan sebenernya ada yang bisa di selangi dahulu dengan
beberapa hal,yang pertama saat bell sekolah berbunyi,pada saat itu bell
berbunyi kurang lebih tiga kali,dan karena itu menggunakan bell jadi
tidak ada musik,suasana itu menjadi hening,untuk hal ini mungkin sedikit
sulit untuk harus bergegas,tetapi untuk blocking yang kedua saat di
UGD,alangkah lebih baik saat blocking perugas yang berperan sebagai
penata seni rupa atau yang bertugas membawa keluar masuk properti bisa
membawa kasur saat lagu blocking di mainkan,bukan saat lagu pada
blocking selesai.
Dan untuk properti sudah cukup baik,menggambarkan situasi tempat
yang jelas kepafa penonton,namun untuk pohon dan rerumputan itu
mudah jatuh,alangkah lebih baik jiga pada pohon dan rerumputan di
kasih penyangga yg lebih kuat di belakangnya.
Secara keseluruhan penampilan ini cukup baik,semoga dengan masukan
yang telah saya kemukakan dapat memberikan manfaat untuk
kedepannya.

G.Identitas
Judul Teater : Elfos in Love
Sutradara : Syifa Salamatul Azizah
Genre : Romantis
Tanggal Rilis : 12 Desember 2023
Durasi Drama : 52 menit 36 detik
Pemeran :
•Aktor/Pemain inti :
1. Rachel : Riza Ardhina Grecia
2. Farel : Ilham Danil Maulana
3. Luna : N. Nia Ramadani

•Pemain tambahan:
1. Clarinta Junia Ayatillah
2. Siti
3. Meilyn Nestien
4. Sulistianingsih
5. Andra Mahesa Putra
6. Fani padilah
7. Dimas fattah Nugroho
8. Dinar Herawan
9. Donie Maulana Purwa Nugraha

Anda mungkin juga menyukai