Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGENALAN TEKNOLOGI DAN MEDIA

Untuk memunuhi tugas mata kuliah Kurikulum Dan Pembelajaran


PAUD

Dosen Pengampu : Bapak Fajarisman, M. Pd

Di susun oleh:

Nuning Widiasmarani 2309648044

Miftahur Roifah 202109648436

INSTITUT AGAMA ISLAM ALQODIRI JEMBER


FAKULTAS TARBIYAH
PRODI TARBIYAH
2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Pengenalan Teknologi dan Media" dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kurikulum dan


pembelajaran paud. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang penggunaan perangkat elektronik bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak fajarisman selaku
dosen mata kuliah tersebut. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan


manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media.........................................................................................4
B. Manfaat dari Media Pembelajaran............................................................4-5
C. Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran.......................................5-6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah media pembelajaran (media pendidikan) sering dipahami


secara beragam oleh banyak ilmuwan. Keragaman pemahaman tersebut
tersirat dari penyebutan media yang kadang-kadang disamakan dengan
teknologi, alat peraga, dan sumber belajar. Keragaman ini pula mengundang
keinginan kita untuk menelaah lebih jauh hakikat kajian media
pembelajaran termasuk istilah umum yang belakangan ini menunjukkan
perkembangan begitu mendunia.
Katakanlah perkembangan media sosial, cetak, dan elektronik.
Bahkan banyak yang memosisikan media sebagai induk dari kajian
teknologi pembelajaran. Bagi ilmuwan teknologi pendidikan, menyamakan
media pembelajaran dan teknologi pendidikan jelas merupakan pandangan
yang keliru, apalagi jika menempatkan media sebagai induk bagi teknologi
pendidikan. Kekeliruan pandangan tersebut mengundang dua pakar media
pembelajaran terkemuka bernama Richard E. Clark dan Gavriel Salomon
untuk menegaskan kembali posisi media terhadap bidang teknologi
pendidikan (pembelajaran), di mana dikatakan bahwa “media are part of
instructional technology” (Clark dan Salomon, 2012: 37). Penegasan ini
menunjukkan bahwa tidak perlu ada keraguan bahwa media merupakan
bagian dari teknologi pembelajaran. Pandangan ini juga mempertajam
konvensi umum bahwa teknologi pembelajaran merupakan bidang kajian
tersendiri berupa jurusan atau program studi dan media pembelajaran adalah
salah satu matakuliah yang mendukung disiplin teknologi pembelajaran.
Definisi awal bidang teknologi pembelajaran difokuskan pada media
pembelajaran yang merupakan peralatan fisik yang digunakan untuk
menyajikan pembelajaran kepada peserta didik. Penggunaan istilah ini
berlangsung selama dekade awal abad kedua puluh terutama sejak
munculnya film pendidikan, bahan-bahan visual, atau disebut sebagai
perkembangan pembelajaran visual antara tahun 1900-1950 (Saettler,2004).

1
Pandangan ini telah memicu lahirnya pemahaman baru dari sebagian
ilmuwan pendidikan yang memersepsikan media pembelajaran sebagai
istilah lama yang telah usang dan tidak perlu digunakan lagi. Menurut
mereka istilah yang perlu digunakan adalah teknologi pembelajaran.
Pemahaman seperti ini telah berimbas pada lahirnya suatu keputusan
internal dari fakultas-fakultas pendidikan di beberapa perguruan tinggi di
Indonesia untuk mengganti nama matakuliah media pembelajaran dengan
nama teknologi pendidikan/pembelajaran. Tentu saja, pergantian nama ini
berakibat pada perlunya mengkaji kembali objek atau ruang lingkup kajian
antara teknologi pembelajaran sebagai peralatan fisik dan sebagai disiplin
ilmu.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian media dan teknologi pembelajaran?


2. Apa manfaat media dan teknologi pembelajaran?
3. Bagaimana prinsip-prinsip pemilihan media dan teknologi pembelajaran?
C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui definisi atau pengertian dari media dan teknologi


pembelajaran
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari media dan teknologi
pembelajaran
3. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip pemilihan media dan teknologi
pembelajaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media dan Teknologi Pembelajaran

Secara etimologi, kata "media" merupakan bentuk jamak dari


"medium", yang berasal dan Bahasa Latin "medius" yang berarti tengah.
Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata "medium" dapat diartikan sebagai
"antara" atau "sedang" sehingga pengertian media dapat mengarah pada
sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber
(pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu
bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian
informasi (AECT, 1977:162). Menurut Poerbahwadja Harahap, pengertian
teknologi mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang
cara kerja di bidang teknik, mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang
digunakan dalam pabrik ataupun industri tertentu. Dimana definisi
inimengacu pada definisi praktis dari teknologi yang banyak ditemukan
pada pabrik-pabrik danindustri tertentu. Menurut seorang ahli teknologi
bernama Nasibit mengatakan bahwa teknologi adalah sebuah benda dan
juga sekaligus obyek berikut bahan dan wujud yang berbeda dibandingkan
dengan manusia biasa.
Pendapat lain juga diungkapkan oleh Miarso yang menyatakan
bahwa teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai
tambah. Proses tersebut dapat menghasilkan suatu produk tertentu dimana
produk yang bersangkutan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada
terlebih dulu. Teknologi menurutnya merupakan sebuah bagian integral
yang terdapat dalam suatu sistem tertentu.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi
memiliki arti:
1. Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan
terapan;

3
2. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Sehingga teknologi sampai saat ini menjadi media pembelajaran
yang populer, karena menurut perkembangan yang sudah maju ini seperti
diharuskan menggunakan teknologi dalam setiap pembelajaran.

B. Manfaat Media dan Teknologi Pembelajaran

Secara umum manfaat penggunaan media pengajaran dalam kegiatan


belajar mengajar, yaitu:
1. Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak
didik terhadap materi pengajaran yang disajikan,
2. Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar
anak didik berdasarkan latar belakang sosial ekonomi,
3. Media pengajaran dapat membantu anak didik dalam memberikan
pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain.
4. Media pengajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak
didik secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan
belajar mengajar mereka, misalnya menyaksikan pemutaran film
tentang suatu kejadian atau peristiwa. rangkaian dan urutan kejadian
yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka
pelajari secara teratur dan berkesinambungan,
5. Media pengajaran dapat menumbuhkan kemampuan anak didik
untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan
kenyataan,
6. Media pengajaran dapat mengurangi adanya verbalisme dalain suatu
proses (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) (Latuheru,
1988:23-24).
Sedangkan menurut Sadiman, dkk. (2002:16), media pengajaran
dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya (1)
obyek yang terlalu besar bias digantikan dengan realita, gambar, film, atau
model, (2) obyek yang kecil bisa dibantu dengan menggunakan proyektor,

4
gambar, (3) gerak yang terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau
high-speed photography, (4) kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat
ditampilkan dengan pemutaran film, video, foto, maupun VCD, (5) objek
yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan
model, diagram, dan lain-lain, dan (6) konsep yang terlalu luas (misalnya
gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan
dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.
Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
perlu direncanakan dan dirancang secara sistematik agar media
pembelajaran itu efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
Ada beberapa pola pemanfaatan media pembelajaran, yaitu
1. pemanfaatan media dalam situasi kelas atau di dalam kelas, yaitu
media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya
tujuan tertentu dan pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar
mengajar dalam situasi kelas,
2. pemanfaatan media di luar situasi kelas atau di luar kelas, meliputi
a. pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak
diharuskan kepada pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan
pengawasan, pembuat atau pengelola media, serta pemakai tidak
dikelola dengan prosedur dan pola tertentu, dan
b. pemanfaatan secara terkontrol yaitu media itu digunakan dalam
serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan untuk
dipakai oleh sasaran pemakai (populasi target) tertentu dengan
mengikuti pola dan prosedur pembelajaran tertentu hingga
mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut,
3. pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal,
meliputi
a. pemanfaatan media secara perorangan, yaitu penggunaan media
oleh seorang saja (sendirian saja), dan
b. pemanfaatan media secara kelompok, baik kelompok kecil (2—
8 orang) maupun kelompok besar (9—40 orang),

5
4. media dapat juga digunakan secara massal, artinya media dapat
digunakan oleh orang yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan
ribuan secara bersama-sama. Berdasarkan pendapat tersebut di atas,
dapat dikatakan bahwa seorang guru dalam memanfaatkan suatu
media untuk digunakan dalarn proses belajar mengajar harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu
a. tujuan pembelajaran yang akan dicapai, b.
b. isi materi pelajaran,
c. strategi belajar mengajar yang digunakan,
d. karakteristik siswa yang belajar.
Karakteristik siswa yang belajar yang dimaksud adalah
tingkat pengetahuan siswa terhadap media yang digunakan,
bahasa siswa, artinya isi pesan yang disampaikan melalui media
harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan berbahasa atau
kosakata yang dimiliki siswa sehingga memudahkan siswa dalam
memahami isi materi yang disampaikan melalui media. Selain
itu, penting juga untuk memperhatikan jumlah siswa. Artinya
media yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan jumlah
siswa yang belajar.

C. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media dan Teknologi Pembelajaran

Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran merujuk pada


pertimbangan seorang guru dalam memilih dan menggunakan media
pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar
mengajar. Hal ini disebabkan adanya beraneka ragam media yang dapat
digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut
Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media adalah
1. harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa,
2. pemilihan media harus secara objektif, bukan semata-mata
didasarkan atas kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau

6
hiburan. pemilihan media itu benar-benar didasarkan atas
pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa,
3. tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua tujuan.
Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk
menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya
dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai
tujuan pengajaran tertentu,
4. pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar
dan materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang
integral dalam proses belajar mengajar,
5. untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal
ciri-ciri dan masing-masing media, dan pemilihan media hendaknya
disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan
Sedangkan Ibrahim (1991:24) menyatakan beberapa pedoman yang
dapat digunakan untuk memilih media pembelajaran, antara lain
1. sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa
tidak ada satupun media yang paling baik untuk mencapai semua
tujuan. masing-masing media mempunyai kelebihan dan kelemahan.
penggunaan berbagai macam media pembelaiaran yang disusun
secara serasi dalam proses belajar mengajar akan mengefektifkan
pencapaian tujuan pembelajaran,
2. pemilihan media hendaknya dilakukan secara objektif, artinya benar-
benar digunakan dengan dasar pertimbangan efektivitas belajar
siswa, bukan karena kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan,
3. pemilihan media hendaknya memperhatikan syarat-syarat
a. sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
b. ketersediaan bahan media,
c. biaya pengadaan, dan
d. kualitas atau mutu teknik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip pemilihan
media pembelajaran adalah

7
1. media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi
pelajaran, metode mengajar yang digunakan serta
karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa,
bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar),
2. untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus
mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran,
3. pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa
yang belajar, artinya pemilihan media untuk meningkatkan
efektivitas belajar siswa,
4. pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan,
ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik
tempat siswa belajar.
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diturunkan
sejumlah faktor yang mempengaruhi penggunaan media
dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai sebagai
dasar dalam kegiatan pemilihan. Adapun faktor-faktor
tersebut adalah
1. tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
2. karakteristik siswa atau sasaran,
3. jenis rangsangan belajar yang diinginkan,
4. keadaan latar atau lingkungan,
5. kondisi setempat, dan
6. luasnya jangkauan yang ingin dilayani
Pemilihan media pembelajaran oleh guru dalam
pembelajaran berbasis kompetensi membaca puisi juga harus
berpedornan pada prinsip-prinsip pemilihan media yang dilatari
oleh sejumlah faktor di atas. Pemilihan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan tujuan
instruksional membaca puisi yang akan dicapai, isi materi pelajaran
pembelajaran membaca puisi, metode mengajar yang akan
digunakan, dan karakteristik siswa. Sehubungan dengan
karakteristik siswa, guru harus memiliki pengetahuan tentang

8
kemampuan intelektual siswa, agar guru dapat memilih media yang
benar-benar sesuai dengan siswa yang belajar. Ketepatan dalam
pemilihan media akan dapat meningkatkan mutu proses belajar
mengajar membaca puisi sehingga guru dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara etimologi, kata "media" merupakan bentuk jamak dari


"medium", yang berasal dan Bahasa Latin "medius" yang berarti tengah.
Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata "medium" dapat diartikan sebagai
"antara" atau "sedang" sehingga pengertian media dapat mengarah pada
sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber
(pemberi pesan) dan penerima pesan. Dan dapat mencapai manfaat dan
prinsip-prinsip dari media dan teknologi pembelajaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

Umam, Khairul. Teknologi dan Media Pembelajaran. Informatika unsyiah,


2018

Yaumi, Muhammad. Media dan Teknologi Pembelajaran. Preneda Media,


2018

11

Anda mungkin juga menyukai