ABSTRAK: Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan tentang perlindungan hukum, seperti apa yang
semestinya dimiliki oleh seorang anak yang mengikuti ibunya ke lembaga pemasyarakat dan untuk mengetahui
gambaran pelaksanaan perlindungan hukum atas hak ibu dan anak berusia nol sampaik usia tiga belas tahun di
lembaga pemasyarakatan di Indonesia saat ini menurut UU Pemasyarakatan yang baru. Metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif yang lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan ide serta
pemaknaan fenomena dan ide tersebut ke dalam analisis norma peraturan perundang-undangan yang ada.
Pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder berupa UUD, UU terutama UU No. 22 Tahun 2022, ditambah
dengan kebijakan-kebijakan, literatur dan dokumen terkait lainnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
maka diperoleh beberapa kenyataan bahwa adanya peraturan yang cukup tetapi dalam pelaksanaanya aturan
UU Permasyarakatan yang baru masih tidak sesuai dengan harapan dalam memberikan perlindungan hukum
kepada ibu dan anak di lapas dikarenakan kondisi Lembaga Permasyarakatan saat ini yang overcapacity
sementara jumlah narapidana wanita yang membawa anak semakin meningkat.
Kata Kunci: Perlindungan Hak ibu dan anak, Pemenjaraan, Lembaga Pemasyarakatan.
ABSTRACT: The purpose of this study was to explain what legal protection should be owned by a child
who follows his mother to a correctional institution and to find out the description of the
implementation of legal protection for the rights of mothers and children aged zero to three years in
prisons in Indonesia today according to the Law. New prison. This research method uses a qualitative
approach which emphasizes the observation of phenomena and ideas as well as the meaning of these
phenomena and ideas into the analysis of the norms of existing laws and regulations. Data collection is
carried out through secondary data in the form of the Constitution, Law especially Law no. 22 of 2022,
plus policies, literature and other related documents. Based on the results of the research conducted, it
is obtained some facts that there are sufficient regulations but in practice the rules of the new
Correctional Law are still not in line with expectations in providing legal protection to mothers and
children in prisons due to the current condition of the Correctional Institution which is overcapacity
while the number of female inmates who are bringing children is increasing.
Keywords: Protection of Mother and Child Rights, Imprisonment, Correctional Institution.
25 | V o l u m e 1 0 N o . 4
Jurnal Jurnal Lembaga
Lemhannas RI Ketahanan Nasional Republik Indonesia
E-ISSN: 2830-5728
Masalah perlindungan hukum terhadap hak paradigma pemasyarakatan yang lebih mandiri dan
ibu dan anak berumur 0-3 tahun di lembaga netral dalam sistem peradilan pidana kita sebagai
merupakan masalah krusial yang selalu menjadi keadilan restoratif, terutama “perlakuan asasi”
topik hangat perbincangan publik terkait dengan terhadap tahanan, anak dan warga binaan.
proses penegakan hukum pidana di Indonesia. Saat Undang-undang No. 22 Tahun 2022 ini adalah
ini banyak terjadi seorang anak umur 0-3 tahun undang-undang baru yang menggantikan Undang-
yang harus dibawa ibunya masuk penjara karena undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang
sang ibu harus menjalani hukuman badan karena Pemasyarakatan yang dianggap sudah tidak sesuai
melakukan suatu kejahatan. Ketika negara lagi dengan perkembangan hukum masyarakat dan
berhadapan dengan kondisi seperti ini tentu saja belum sepenuhnya mencerminkan kebutuhan
ada gesekan antara penegakan hukum yang tak pelaksanaan sistempemasyarakatan yang asasi.
pandang bulu dengan hak kemanusiaan anak umur Masalah perlindungan hukum atas hak ibu
0-3 tahun yang mesti dekat dengan ibunya dan hak anak umur 0-3 tahun dalam lembaga
sekalipun dipenjara. Sementara itu, penjara atau pemasyarakatan juga menjadi bagian yang diatur
lembaga pemasyarakatan kita saat itu tidak banyak dalam undang-undang pemasyarakatan yang baru.
yang dapat memberikan perlindungan hukum atas Dengan undang-undang ini, ibu dan anak umur 0-3
hak ibu dan hak anak di lembaga pemasyarakatan tahun diberi “perlakukan asasi” agar sang ibu
secara memadai. Kenapa masalah ibu dan anak di dapat mendampingi anaknya untuk tumbuh dan
Lembaga Pemasyarakatan menjadi hal penting berkembang secara normal sekalipun tinggal di
untuk diperhatikan karena anak-anak adalah masa lembaga pemasyarakatan. Bentuk-bentuk dari
depan bangsa di mana negara ini dimasa depan perlakuan asasi terhadap tahanan, anak dan warga
harus dipercayakan kepada mereka. Anak yang binaan tersebut antara lain adanya hak untuk
Tangguh akan meningkatkan dan menjaga menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau
ketahanan nasional kita. Ini artinya menjaga kepercayaannya; hak mendapatkan perawatan dan
ketahanan nasional sama saja kita menjaga negara pelayanan baik jasmani maupun rohani; hak untuk
ini tetap utuh berdiri tegak saat ini dan di masa mendapatkan pendidikan, pengajaran, dan
22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yang pelayanan kesehatan dan makanan yang layak
sudah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo sesuai dengan kebutuhan gizi; hak untuk
26 | V o l u m e 1 0 N o . 4
Jurnal Jurnal Lembaga
Lemhannas RI Ketahanan Nasional Republik Indonesia
E-ISSN: 2830-5728
mendapatkan penyuluhan hukum dan bantuan maka hanya ada 1 pasal yang mengatur hal
hukum, menyampaikan pengaduan dan/atau tersebut yaitu Pasal 62 UU No. 22 Tahun 2022
keluhan; hak untuk mendapatkan bahan bacaan mengatur hal-hal sebagai berikut:
dan mengikuti siaran media massa yang tidak 1. Anak dari tahanan atau anak dari narapidana
dilarang; hak untuk mendapatkan perlakuan perempuan yang dibawa ke dalam rutan atau
secara manusiawi dan dilindungi dari tindakan Lapas, atau yang lahir di Lapas dapat tinggal
penyiksaan, eksploitasi, pembiaran, kekerasan dan bersama ibunya paling lama sampai dengan
segala tindakan yang membahayakan fisik dan anak berusia 3 (tiga) tahun.
mental; hak untuk mendapatkan pelayanan sosial 2. Anak dari tahanan atau anak dari narapidana
dan menerima atau menolak kunjungan baik itu perempuan tersebut di atas ditempatkan
dari keluarga, advokat, maupun pendampingan secara khusus bersama dengan tahanan atau
lainnya, dan sebagainya. narapidana perempuan tersebut.
Berbicara mengenai hak ibu dan anak berarti 3. Anak dari tahanan atau anak dari narapidana
pertama-tama kita bicara tentang sang ibu yang perempuan tersebut dapat diberi makanan
tentunya akan mendiami penjara wanita. Dalam tambahan atas petunjuk dokter atau ahli gizi.
penjara wanita tentu saja ibu yang terpaksa Perhatian negara terhadap nasib anak-
membawa anaknya yang berumur 0-3 diperlakukan anak yang terpaksa mengikuti ibunya yang
secara berbeda dengan narapidana wanita lainnya. narapidana di penjara dikarenakan anak-anak itu
Pada dasarnya hak hukum narapidana wanita dalam usia yang penting bagi pertumbuhan anak
ataupun pria adalah sama namun dikarenakan (golden age). Pada masa golden age inilah
wanita memiliki kodrat alami wanita yaitu dimulai masa emas dari seorang anak. Masa
menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui dan penting ini sudah dimulai ketika anak berusia nol
mengasuh anak yang dilahirkannya, maka sampai lima tahun. Fase ini penting diperhatikan
narapidana wanita harus diperlakukan sesuai karena di fase inilah tumbuh kembang anak
kodratnya berbeda dengan narapidana pria. sangat pesat. Anak-anak adalah bagian dari masa
Secara terminologi, ibu adalah status mulia depan, bagian dari ketahanan nasional. Anak-
yang pasti akan diemban semua wanita normal. anak yang Tangguh akan melahirkan generasi
Ibu adalah tumpuan harapan bagi generasi yang yang mampu bertahan dan mampu menjaga
akan datang, terlepas seorang ibu itu melahirkan ketahanan nasional.
ataupun tidak melahirkan. Bagi narapidana wanita Lily I Rilantono dalam suatu orientasi
yang sedang menjalani masa pidananya di lembaga mengemukakan secara medis bahwa Penelitian
pemasyarakatan, dan di saat yang bersamaan juga mengatakan 50 persen kecerdasan dan imun
harus mengurus kodratnya sebagai seorang ibu, anak mulai terbentuk di fase ini, dan peran ibu
27 | V o l u m e 1 0 N o . 4
Jurnal Jurnal Lembaga
Lemhannas RI Ketahanan Nasional Republik Indonesia
E-ISSN: 2830-5728
sangat diperlukan dalam memberikan kasih perlindungan hukum atas hak ibu dan hak anak
sayang, dan perhatian kepada anak saat di fase di lembaga pemasyarakatan. Sekalipun kita
ini. Di fase ini termasuk didalamnya adalah sudah memiliki undang-undang baru dengan
memberikan ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif perlakuan asasi, namun hal itu tidak menjamin
dari usia nol sampai dua tahun. Hak anak akan terselenggaranya perlindungan hukum yang baik
ASI sudah tertuang dalam Pasal 6 Peraturan kepada hak ibu dan anak.
Pemerintah No. 33 tahun 2012 yang pada Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
pokoknya menyatakan setiap ibu yang mengetahui dan menemukan perlindungan
melahirkan harus memberikan ASI (Air Susu Ibu) hukum seperti apa yang diberikan oleh negara
eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya. kepada ibu dan anak di Lembaga
Sementara itu, Undang-Undang Nomor 4 pemasyarakatan melalui peraturan perundang-
Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak pada undangan dan hambatan dalampelaksanaannya.
pokoknya menyatakan bahwa anak berhak atas Sementara itu, tujuan dari penulisan ini adalah
kesejahteraan, perawatan, asuhan dan pertama, untuk menjelaskan tentang
bimbingan berdasarkan kasih sayang baik dalam perlindungan hukum atas hak ibu dan hak anak
keluarganya maupun di dalam asuhan khusus umur 0-3 tahun seperti apa yang semestinya ada
untuk tumbuh dan berkembang dengan wajar. di Lembaga pemasyarakatan kita di Rutan atau
Anak juga berhak atas pemeliharaan dan lapas. kedua, untuk menjelaskan tentang sejauh
perlindungan dan perlindungan, baik semasa apa perlindungan hukum atas hak ibu dan hak
dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan. anak umur 0-3 tahun yang sudah terjadi di
Kemudian UU No. 35 Tahun 2014 tentag Lembaga pemasyarakatan kita di Indonesia.
Perlindungan Anaka menyatakan dengan tegas Ketiga, untuk menjelaskan tentang masalah-
hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan masalah yang menjadi kendala atau hambatan
berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat pelaksanaan dari perlindungan hukum atas hak
dan martabatnya serta dibersarkan oleh ibu ibu dan ha kanaka umur 0-3 tahun di Lembaga
kandungnya sendiri. pemasyarakatan di Indonesia. Adapaun hasil dari
Fakta yang terjadi di dalam Lembaga tulisan dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah
Pemasyarakatan kita di Indonesia saat ini, belum untuk mendapatkan solusi perbaikan dan bagi
ada perlakuan asasi terhadap ibu narapidana masyarakat agar dapat memberikan masukan
yang membawa anaknya yang berumur 0-3 yang membangun kepada Pemerintah.
tahun. Hal ini disebabkan karena di setiap Rutan
atau Lapas kita belum terdapat fasilitas yang
cukup memadai untuk memberikan
28 | V o l u m e 1 0 N o . 4
Jurnal Jurnal Lembaga
Lemhannas RI Ketahanan Nasional Republik Indonesia
E-ISSN: 2830-5728
1. Memberikan jaminan perlindungan terhadap sosial dan ekonomi, dan jenis kelamin.
anak; Meningkatkan kualitas kepribadian dan (3) Asas Kemanusiaan adalah pelaksanaan
mengulangi tindak pidana sehingga dapat penghormatan hak asasi serta harkat
diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dan martabat Tahanan, Anak, dan
baik, taat hukum, bertanggung jawab, dan (4) Asas Gotong Royong adalah Sistem
Lembaga Pemasyarakatan antara lain sebagai (5) Asas Kemandirian adalah pelaksanaan
Tahanan, Anak, dan Warga Binaan, Tahanan, Anak, dan Warga Binaan
pelayanan kesehatan dilakukan di rumah sakit (dua) tahun, harus diserahkan kepada
umum Pemerintah di luar LAPAS. bapaknya atau sanak keluarga, atau pihak
5) Pelayanan kesehatan bagi penderita di rumah lain atas persetujuan ibunya dan dibuat
sakit harus mendapat izin tertulis dari Kepala dalam satu Berita Acara.
(2) yang dibawa dan dirawat di rumah sakit tambahan berdasarkan pertimbangan
diperlukan dapat meminta bantuan petugas Berdasarkan peraturan yang ada perlu
kepolisian. diperhatikannya pelaksanaan dalam pemenuhan
7) Biaya perawatan kesehatan di rumah sakit kebutuhan WBP wanita hamil dan menyusui, yang
bagi penderita dibebankan kepada negara. dimaksud adalah dalam hal ketersediaan, artinya
8) Dalam hal ada Narapidana atau Anak Didik ada sarana prasarana untuk kegiatan medis seperti
Pemasyarakatan yang sakit, maka Kepala klinik, tenaga medis dan tenaga kesehatan.
LAPAS harus segera memberitahukan kepada Kemudian adanya Aksesibilitas, artinya mudah di
Nomor 32 Tahun 1999 tentang Tata Cara penghalang. Dan yang paling penting adanya
Pelaksanaan Warga Binaan Pemasyarakatan, kualitas dalam pemenuhannya artinya harus sesuai
Pemasyarakatan yang sakit, hamil atau Untuk itu Warga Binaan Pemasyarakatan
2) Makanan tambahan juga diberikan kepada bersalin atau melahirkan, serta menyusui ini
32 | V o l u m e 1 0 N o . 4
Jurnal Jurnal Lembaga
Lemhannas RI Ketahanan Nasional Republik Indonesia
E-ISSN: 2830-5728
(the Nelson Mandela Rules) ada juga beberapa Bangsa (PBB) telah mengesahkan Konvensi Hak-
peraturan terkait Narapidana ibu dan yang Hak Anak (Convention On The Rights of The
diatur pada Aturan 28 yang menjelaskan bahwa Child) pada tahun 1989 untuk memberikan
akomodasi khusus untuk semua perawatan dan perlindungan terhadap anak dan menegakkan
pengobatan sebelum dan sesudah melahirkan, hak-hak anak di seluruh dunia.
dan menyembunyikan fakta apabila seorang Dalam konvensi tersebut disebutkan hak-
anak dilahirkan di dalam penjara agar tidak boleh hak anak yang harus dipenuhi, sebagian dari hak
disebutkan dalam akta kelahiran, sama halnya tersebut antara lain Hak diperlakukan yang
seperti yang sudah diatur pada Aturan 29 ayat 1 sama tanpa terkecuali (non-diskriminasi); dan
dan 2 yang menjelaskan bahwa mengizinkan hak untuk mendapat perlindungan: berupa hak
seorang anak untuk tinggal bersama orang untuk terhindar dari kekerasan, dan (3) hak
tuanya di penjara (lembaga pemasyarakatan) untuk berpartisipasi: berupa hak untuk ikut serta
dengan fasilitas yang memadai seperti dalam kegiatan tertentu dan menyalurkan
perawatan, kesehatan khusus anak, potensi yang dimiliki anak.
pemantauan perkembangan yang dilakukan oleh Menurut Pasal 20 ayat (3) PP No. 32
spesialis, dan melindungi anak agar tidak boleh Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
dilakukan sebagai tahanan. Berdasarkan Pasal 1 Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan
angka 1 Undang-Undang No. 35 tahun 2014 sebagaimana diperbarui dengan PP 99 Tahun
Tentang Perlindungan Anak (“UU 35/2014”), 2012 disebutkan bahwa Anak bawaan dari
Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk Narapidana wanita yang dibawa ke dalam LAPAS
menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya ataupun yang lahir di LAPAS dapat diberi
agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan makanan tambahan atas petunjuk dokter, paling
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan lama sampai anak berumur 2 (dua) tahun.
harkat dan martabat kemanusiaan, serta Berikut adalah Standar Pelayanan dan
mendapat perlindungan dari kekerasan dan Perawatan Kesehatan Wanita untuk anak yang
diskriminasi. dilahirkan di dalam Lapas/Rutan atau dibawa
Berbicara mengenai perlindungan pada Narapidana/Tahanan wanita (berusia dibawah 2
anak, pasti tidak terlepas dari hak-hak yang tahun) diberikan:
diperoleh oleh anak itu sendiri. Pasal 1 angka 1. Bayi ditempatkan di dalam blok/kamar
2 UU 35/2014, hak anak adalah bagian hak asasi bersama dengan Ibunya
manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan 2. Imunisasi dasar
dipenuhi oleh orangtua, keluarga, masyarakat, 3. Pemberian vitamin
negara, pemerintah. Perserikatan Bangsa- 4. Pemberian makanan tambahan
34 | V o l u m e 1 0 N o . 4
Jurnal Jurnal Lembaga
Lemhannas RI Ketahanan Nasional Republik Indonesia
E-ISSN: 2830-5728
meliputi hak hidup, tumbuh, berkembang, hak Presentase 0,99% 0,02% 4,91% 0,02% 0,01%
menyusui serta jumlah anak dan bayi yang Presentase 0,97% 0,02% 5,00% 0,03% 0,01%
mereka dapat terpenuhi dengan baik, maka Jenderal Pemasyarakatan, jumlah kelompok
sesuai dengan jumlah kelompok rentan ribuan wanita yang ada disana, dimana
lampirkan data kelompok RentanTahun 2022. dan juga anak-anak. Dalam hal ini tentu kondisi
Indonesia dengan ruangan terbatas dan Perempuan Berdasarkan 3 (tiga) Terbesar Jenis
infrastruktur yang kurang memadai, menjadi hal Tindak Pidana.
yang dapat memperburuk keadaan karena
padatnya LAPAS/RUTAN atau over kapasitas tidak
dapat menunjang kebutuhan hak-hak
narapidana, khususnya ibu dan anak. Berikut
adalah beberapa contoh LAPAS/RUTAN yang
Gambar 1. Kasus Tindak Pidana yang dilakukan Perempuan
membina tahanan/narapidana wanita. Dimana
penempatan warga binaan yang tidak lagi
Dari data diatas tampak jelas bahwa seperti
memenuhi standar dan mulai memasuki luar
yang terjadi di beberapa LAPAS Perempuan di
kapasitas Lembaga Pemasyarakatan.
Indonesia, dimana terdapat anak di bawah umur
LAPAS karena ibunya sedang menjalani hukuman. WBP ini mempunyai darah tinggi dan saat ini bayi
Terkait penjelasan di atas, berdasarkan data yang laki-laki yang dilahirkannya dirawat di dalam
sudah diperoleh dari Second Chance Foundation penjara dibantu dengan pemantauan dari tenaga
banyaknya fakta yang di temukan di dalam LAPAS medis di fasilitas kesehatan medis dan diberi
khususnya terhadap Warga Binaan Ibu dan Anak bantuan susu formula. Kehamilan seringkali tidak
yang dapat dikembangkan guna menjawab berjalan lancar contohnya seperti diatas. Oleh
kebutuhan mereka, seperti: karena itu sangatlah mendasar bagi hukum juga
1. Second Chance foundation menyaksikan selama memperhatikan kebutuhan kesehatan dari Ibu dan
beberapa tahun belakangan ini ada perbaikan - anak. Apabila hukum sudah hadir untuk mereka
perbaikan fasilitas yang dilakukan oleh pihak akan menjadikan dasar untuk kebijakan ini diubah
berwenang dalam mengusahakan kondisi yang menjadi aksi yang diimplementasikan dan
lebih aman seperti misalnya menyiapkan blok mengubah perilaku terhadap kebutuhan khusus
khusus untuk WBP Ibu yang mengasuh dari Warga Binaan Ibu dan anaknya.
anaknya, dengan memberi ruang main di Dari paparan di atas memberikan gambaran
pojok kamarnya atau ruang bermain di luar sel. kepada kita bahwa negara telah menyediakan
Perubahan-perubahan baik ini bervariasi dari berbagai peraturan yang secara hukum telah
satu LAPAS ke LAPAS lainnya tergantung pada melindungi ibu dan anak sebagai bagian dari
ketersediaan ruangan dan sumber daya dari subyek penjaga dan penerus ketahanan nasional
setiap LAPAS. kita. Ketahanan nasional adalah kondisi ideal suatu
kebutuhan Ibu hamil dan anak. Fasilitas mampu menghadapi segala ancaman dan gangguan
kesehatan pun tersedia untuk melayani bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara.
keluhan umum kesehatan, tetapi belum spesifik Kondisi ideal ini harus terus menerus dijaga dari
kepada kebutuhan ibu hamil dan bayi. waktu ke waktu. Ibu dan anak adalah subyek
Baru baru ini di salah satu media online penting bagi penciptaan kondisi ideal dimaksud
diberitakan perjuangan seorang ibu yang sehingga perlindungan hukum harus diberikan
melahirkan anaknya sebelum waktunya dan kepada mereka secara memadai dari waktu ke
menanggapi kebutuhan ibu hamil ini yang memang hukum kepada ibu dan anak melalui peraturan
dari awal masuk sudah menginjak 7 bulan. Dimana perundang-undangan seperti UU Perlindungan
Anak, UU Kesejahteraan ibu dan anak, dan UU
37 | V o l u m e 1 0 N o . 4
Jurnal Jurnal Lembaga
Lemhannas RI Ketahanan Nasional Republik Indonesia
E-ISSN: 2830-5728
Pemasyarakatan, yang menjadi kendala saat ini Indonesia Tahun 1945 telah mengatur
adalah sekalipun negara telah memberikan perlindungan hukum terhadap hak ibu dan
perlindungan hukum kepada ibu dan anak di anak khususnya yang ada di lembaga
Lembaga pemasyarakatan. Namun perlindungan pemasyarakatan. Perlindungan hukum ini
hukum tersebut tidak dapat dilaksanakan secara kemudian dituangkan dalam berbagai
maksimal karena kondisi Lembaga pemasyarakatan peraturan perundang-undangan dalam Negara
yang belum dapat mendukung perlindungan kita misalnya Undang-Undang tentang Hak
hukum tersebut. Kondisi ove kapasitas dan Asasi Manusia, UU Perlindungan Anak, UU
kurangnya Lembaga pemasyarakatan ditambah Pemasyarakatan dan sebagainya. Selanjutnya
dengan kejahatan yang melibatkan ibu dan anak dari berbagai undang-undang tersebut secara
semakin bertambah dari waktu ke waktu maka operasional, perlindungan hukum terhadap
kondisi ibu dan anak di Lembaga pemasyarakatan hak ibu dan anak di lembaga pemasyarakatan
semakin memprihatinkan. Tidak ada solusi lain dilaksanakan melalui berbagai peraturan
yang bisa dilakukan Pemerintah saat ini selain pemerintah antara lain Pasal 20 ayat (3) PP No.
dengan menambah keberadaan Lembaga 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara
Pemasyarakatan perempuan dan anak di Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Indonesia. Selain itu, perlu ada evaluasi seluruh Pemasyarakatan. Peraturan Pemerintah.
fasilitas untuk ibu dan anak di seluruh Lembaga Dengan demikian, konstitusi dan peraturan
pemasyarakatan perempuan di Indonesia. Di dalam perundang-undangan negara kita (hukum
pendirian Lembaga pemasyarakatan khusus positif) telah memberikan perlindungan yang
perempuan dan anak tersebut, perlu disediakan baik kepada ibu dan anak di lembaga
seluruh fasilitas yang diperlukan oleh ibu dan anak, pemasyarakatan.
termasuk taman bermain sehingga anak dapat 2. Bahwa perlindungan hukum atas hak ibu dan
tumbuh secara normal di Lembaga anak di lembaga pemasyarakatan pada
pemasyarakatan. pokoknya bahwa kehidupan ibu dan anak di
lembaga pemasyarakatan harus diberi ruang
Selain kebutuhan material sehari-hari ibu dan 4. Adanya aturan yang cukup tetapi pelaksanaan
anak terpenuhi, juga kebutuhan psikisnya ibu peraturan tersebut tidak bisa dilakukan
dan anak harus juga diperhatikan agar kedua khususnya terkait dengan perlindungan hukum
insan tersebut dapat tumbuh dan kembang terhadap hak ibu dan anak di lembaga
bersama. Proses tumbuh kembang Bersama pemasyarakatan sementara jumlah narapidana
antara ibu dan anak di Lembaga perempuan yang terpaksa membawa anaknya
pemasyarakatan akan menciptakan anak-anak ke penjara terus saja bertambah maka solusi
yang ulet dan Tangguh laiknya anaka-anak cepatnya adalah penyediaan tempat atau
normal yang menjadi bagian dari ketahanan penjara wanita tersendiri untuk ibu dan anak.
nasional dan menjadi anak-anak bangsa yang Solusi ini sangat dimungkinkan untuk dilakukan
sanggup memberla dan mempertahankan Pemerintah agar kondisi ibu dan anak di
bangsan dan negara. penjara yang over kapasitas dapat segera
40 | V o l u m e 1 0 N o . 4