PENDAHULUAN
1
Pengaruh sikap, norma..., Teuku Adhika Mulya, FPsi UI, 2009 Universitas Indonesia
2
lalu lintas Jakarta akan mati pada tahun 2014. Perkiraan tersebut didasarkan pada
pertumbuhan kendaraan di Jakarta yang rata-rata per tahun mencapai 11%,
sedangkan pertumbuhan panjang jalan tak mencapai 1% (http://www.pdat.co.id/
hg/political_pdat/2006/03/17/pol,20060317-01,id.html). Dari sudut pandang ini,
dapat dimengerti kenapa pemerintah mencari cara untuk menerapkan kebijakan
yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan mobil dan mendukung moda
transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti transportasi umum. (Anable,
dkk; Ampt, dalam Domarchi dkk, 2008).
Sejak awal tahun 2002 Pemerintah DKI memutuskan akan membuat bus
Transjakarta. Bus Transjakarta direncanakan akan dibangun sebanyak 15 koridor
(rute) dimana setiap koridor memiliki lajur khusus (yang lazim disebut busway)
yang hanya boleh dilewati bus-bus Transjakarta. Bus Transjakarta juga hanya
berhenti pada halte-halte khusus disepanjang lajur tersebut. Selain itu, bus
Transjakarta dihubungkan ke moda transportasi lain (feeder) agar dapat
memberikan jasa angkutan yang cepat, nyaman, namun terjangkau bagi warga
Jakarta, (http://id.wikipedia.org/wiki/Transjakarta). Gubernur Sutiyoso (Gubernur
DKI Jakarta pada masa itu) memendam asa besar agar moda angkutan massal ini
dapat melayani warga dengan cepat dan nyaman. Tujuan utamanya adalah
memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke bus Transjakarta dan mengurangi
kemacetan lalu lintas Jakarta (Kompas, 15 Januari 2009).
Sejak peresmiannya pada tanggal 1 Februari 2004 hingga sekarang,
koridor bus Transjakarta bertambah menjadi delapan koridor. Jalan-jalan utama
Jakarta disesaki dengan koridor Transjakarta. Bus-bus Transjakarta juga hampir
selalu terlihat dijejali penumpang. Akan tetapi, bus Transjakarta belum dapat
mengurangi kemacetan di Jakarta. Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang
Harian Kompas pada awal Januari 2009, diketahui bahwa penumpang bus
Transjakarta yang berasal dari pengguna kendaraan pengguna mobil pribadi hanya
17,3 % dan dari pengguna sepeda motor pribadi 10,2 %. Sisanya berasal dari
pengguna angkutan umum lain dan pejalan kaki (Kompas, 15 Januari 2009).
Pengamat transportasi dari Universitas Trisakti, Trisbiantara, mengatakan,
ketidaknyamanan dan lamanya waktu menunggu menyebabkan pengguna
kendaraan pribadi enggan beralih ke bus Transjakarta. Beberapa studi empiris
Pengaruh sikap, norma..., Teuku Adhika Mulya, FPsi UI, 2009 Universitas Indonesia
3
Pengaruh sikap, norma..., Teuku Adhika Mulya, FPsi UI, 2009 Universitas Indonesia
4
Pengaruh sikap, norma..., Teuku Adhika Mulya, FPsi UI, 2009 Universitas Indonesia
5
Pengaruh sikap, norma..., Teuku Adhika Mulya, FPsi UI, 2009 Universitas Indonesia
6
Pengaruh sikap, norma..., Teuku Adhika Mulya, FPsi UI, 2009 Universitas Indonesia
7
Bab IV : Hasil dan Analisis. Bagian ini membahas hasil uji coba, gambaran
umum responden penelitian, dan analisa hasil yang terdiri dari gambaran
umum intensi, pengaruh determinan intensi terhadap intensi
menggunakan bus Transjakarta dalam waktu 1 bulan ke depan, beberapa
kali dalam seminggu selama kurun waktu 1 bulan ke depan dan setiap
dan setiap hari dalam waktu 1 bulan ke depan. Pada bagian ini juga
dimasukkan perbedaan kelompok berdasarkan tipe kendaraan yang biasa
digunakan.
Bab V : Kesimpulan, Diskusi dan Saran. Dalam bab ini dibahas mengenai
kesimpulan penelitian, diskusi dan saran yang terbagi menjadi saran
metodologis dan praktis.
Pengaruh sikap, norma..., Teuku Adhika Mulya, FPsi UI, 2009 Universitas Indonesia