Anda di halaman 1dari 25

1

PENGENDALIAN KOMITMEN & TIDAK ADA TIDAK ADA


& KOREKSI PARTISIPASI PENCEMARAN KEMACETAN

PATUH ATURAN TIDAK ADA


SHARING & OPERASI TIDAK
& AUDIT KECELAKAAN/SAKIT
MEETING BERHENTI

UPAYA-MENCEGAH HASILNYA TIDAK RUSAK

KOMPETENSI & INSPEKSI &


PENGUKURAN TIDAK ADA
LATIHAN
KOMPLAIN ALAT
TIDAK ADA
DUKUNGAN BIAYA KOMPLAIN MUTU
DAN REKREASI
SIAGA TIDAK ADA
PEMELIHARAAN DARURAT KOMPLAIN MASYARAKAT
& MDC
TBM & SAFETY TIDAK ADA
TALK & MWT KOMPLAIN MATERIAL

LEADING INDICATOR LAGGING 2


“Safety leading indicators are.. proactive measures that measure prevention
efforts and can be observed and recorded prior to an injury.
As opposed,
“safety lagging indicators” are.. reactive measures that track only negative
outcomes, such as an injury, once it has already occurred.

LEADING LAGGING

proactive measures reactive measures


+ + + + + - - - - -
Preventive efforts Negative outcomes
Semakin terpenuhi atau mencapai sasaran, Semakin sedikit atau tidak ada (celaka,
Maka semakin maksimal, Rugi atau complain) semakin bagus,
Nilai Angka naik Nilai Angka turun
3
LEADING LAGGING

proactive measures reactive measures


+ + + + + - - - - -

Penyajian Nilai Kinerja

TERPISAH TERPISAH
Semakin Naik, semakin bagus Semakin Turun, semakin bagus

PENGGABUNGAN

TIMBUL MASALAH JIKA NILAI DIGABUNG 3


GABUNGAN LEADING DAN LAGGING

5
TOPIK - LEADING INDICATOR

6
PERMENPUPR 10/2021 SMKK – LAMPIRAN I

7
ALAT BANTU TABEL ISIAN LEADING INDICATOR - SEMAKIN PENUH LANGKAH UPAYA DAN BUKTI…..SEMAKIN BAIK NILAINYA

8
ALAT BANTU TABEL ISIAN LEADING INDICATOR - SEMAKIN PENUH LANGKAH UPAYA DAN BUKTI…..SEMAKIN BAIK NILAINYA

9
ALAT BANTU TABEL ISIAN LEADING INDICATOR - SEMAKIN PENUH LANGKAH UPAYA DAN BUKTI…..SEMAKIN BAIK NILAINYA

10
ALAT BANTU TABEL ISIAN LEADING INDICATOR - SEMAKIN PENUH LANGKAH UPAYA DAN BUKTI…..SEMAKIN BAIK NILAINYA

11
TOPIK - LAGGING INDICATOR

12
NILAI 4 (EMPAT) UNTUK LAGGING MAKSIMAL – SEHINGGA PERLU DIKAITKAN DENGAN BOBOT

13
FORMAT INDIKATOR LAGGING - LAIN

14
Membuat Sasaran tahunan - mengisi di akhir Desember 2021

15
PEDOMAN LAGGING INDIKATOR – CONTOH UNTUK PENCEMARAN LINGKUNGAN

BUTIR INDIKATOR BUTIR INDIKATOR

16
Contoh sasaran dan realisasi – lihat file excel

17
FR DAN SR
MENGGUNAKAN EXCEL
DAN TABEL KONVERSI

10
CONTOH HASIL AKHIR

100

9
FILE EXCEL UNTUK BAHAN LATIHAN
DATA LAMPIRAN

20
PENDEKATAN LAGGING INDICATOR ……..LINGKUNGAN – MATERIAL – PERALATAN ……TERHADAP PETA RISIKO KK

21
PENJELASAN TENTANG SMART KPI …untuk SMKK

22
PENDEKATAN - PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ZERO ACCIDENT PERMENAKERTRAN 01/2007
Kecelakaan nihil adalah suatu kondisi tidak terjadi kecelakaan di tempat kerja yang mengakibatkan pekerja
sementara tidak mampu bekerja (STMB) selama 2 x 24 jam dan atau menyebabkan terhentinya proses dan
atau rusaknya peralatan tanpa korban jiwa di mana kehilangan waktu kerja tidak melebihi shift berikutnya pada
kurun waktu tertentu dan jumlah jam kerja orang tertentu.

Penghargaan kecelakaan nihil adalah tanda penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan
pemerintah kepada manajemen perusahaan yang telah berhasil dalam melaksanakan program keselamatan
dan kesehatan kerja sehingga mencapai nihil kecelakaan kerja pada jangka waktu tertentu.
Kehilangan waktu kerja tidak diperhitungkan selama korban kecelakaan kerja dalam proses medis dan jika korban
kecelakaan kerja ternyata tidak dapat bekerja kembali pada tempat semula, maka perhitungan kehilangan waktu
kerja sebagaimana dimaksud pada butir 2 huruf b;
(Kehilangan waktu kerja dihitung berdasarkan kenyataan tidak mampu bekerja dan untuk bagian tubuh yang cacat
selamanya dihitung berdasarkan ketentuan yang berlaku;)

Tidak terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan kehilangan waktu kerja berturut- turut selama 3 (tiga) tahun atau telah
mencapai jumlah jam kerja orang sekurang- kurangnya sebanyak sebagaimana dalam tabel berikut :

Peraturan Naker hanya mengenal:


- Luka berat adalah luka yang mengakibatkan cacat tetap, yaitu kehilangan atau tidak berfungsinya salah satu atau beberapa
organ tubuh atau gangguan jiwa. Apabila memerlukan pekerjaannya meskipun tidak ada akibat cacat tetap termasuk dalam
klasifikasi luka berat.
- Luka ringan adalah luka yang memerlukan perawatan medis sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan tidak lebih dari 1
(satu) hari. 23
PENJELASAN TENTANG PENGERTIAN KEHILANGAN WAKTU KERJA DAN KEHILANGAN HARI
KERJA, MANA YANG PALING COCOK UNTUK USAHA JASA KONSTRUKSI

Catatan lain : Pada kegiatan usaha migas, kecelakaan kerja dibagi menjadi empat klasifikasi yaitu:
•Ringan, kecelakaan yang tidak menimbulkan kehilangan hari kerja (pertolongan pertama/first aid).
•Sedang, kecelakaan yang menimbulkan kehilangan hari kerja (tidak mampu bekerja sementara) dan diduga tidak akan
menimbulkan cacat jasmani dan atau rohani yang akan mengganggu tugas pekerjaannya.
•Berat, kecelakaan yang menimbulkan kehilangan hari kerja dan diduga akan menimbulkan cacat jasmani atau rohani
yang akan mengganggu tugas dan pekerjaannya.
•Meninggal/fatal, kecelakaan yang menimbulkan kematian segera atau dalam jangka waktu 24 jam setelah terjadinya
kecelakaan.
Basically, any incident that requires hospitalization or any treatment beyond rest, ice, and a Band-Aid, could be recordable.
Reportable OSHA events are the more serious recordable events, and, yes, a workplace injury can be both recordable and reportable. These
should be reported within 24-hours of their occurrence. (PERBEDAAN ANTARA PENCATATAN DAN PELAPORAN)

MAKA PERLU KESEPAKATAN PERHITUNGAN HILANGNYA WAKTU KERJA (= HARI KERJA)


1. Proyek harus “mandiri” terhadap penangan Kecelakaan, maka Tim First Aider dan Medis harus ada dan mampu menangani
langsung di lokasi ( mess atau barak atau Ruang layanan kesehatan)
2. Proyek umumnya bekerja berdasarkan hari kalender (24jam) bertanggungjawab selesai (walaupun umumnya efektif maksimal
biasanya sampai jam 10malam)
3. Perhitungan mulainya terjadi kehilangan waktu kerja : setelah 2x24jam, tidak termasuk hari kejadian celaka/sakit (dimana
pekerja sudah mengisi hadir dan dianggap sedang bekerja)
4. Perhitungan secara shift tidak diberlakukan karena point 2
5. Kecelakaan ringan seperti terjatuh, namun Kembali bekerja setelah 2x24 jam
6. Kecelakaan berakibat cacat anggota tubuh atau fungsi (menggunakan table naker)

24
PEDOMAN PERHITUNGAN KERUGIAN HARI KERJA KARENA CACAT PEMAHAMAN PENTING

WAKTU KERJA = HARI KERJA


KITA HARUS
KONSISTEN DALAM MENGHITUNG

JIKA SAAT INI KITA MENGALAMI LTI


KINERJA BERIKUTNYA AKAN SEMAKIN BAIK
JIKA
KITA BERTAHAN TIDAK TERJADI LAGI …LTI
SEIRING BERTAMBAHNYA JAM KERJA
25

Anda mungkin juga menyukai