PENGELOLAAN
SAMPAH
Disampaikan oleh :
TIEN ZUBAIDAH
Sampah yang tidak dikelola sebagaimana
mestinya akan menyebabkan masalah lingkungan
dan kesehatan pada manusia.
Antara lain :
6 Masalah estetika
6 Tersumbatnya saluran air banjir
6 Bahaya kebakaran
6 Pencemaran lingkungan
6 Meningkatnya penyakit-penyakit yang
ditularkan melalui vektor.
↓
oki :
Semua jenis buangan yang bersifat padat yang dibuang karena tidak
dipergunakan atau tidak diinginkan (Tchobanoglous)
Sesuatu yang tidak dapat digunakan, dibuang, yang berasal dari kegiatan
atau aktivitas manusia (A.P.H.A)
Sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak
disenangi atau dibuang, sisa aktifitas kelangsungan hidup manusia (ilmu
kesehatan lingkungan)
4
7
Agriculture Waste (Sampah dari
pertanian/perkebunan)
Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan,
misalnya: jerami, sisa sayur mayur, batang jagung,
pohon kacang-kacangan, dll.
Jumlahnya cukup besar sewaktu musim panen.
Pada umumnya sampah-sampah ini dibakar dan
dikembalikan pada tanah pertanian ataupun
dijadikan pupuk untuk pertanian.
8
9 Sampah yang berasal dari daerah kehutanan
Misalnya sampah hasil dari penebangan kayu ataupun
kegiatan reboisasi hutan, sebagian besar terdiri dari
sampah daun dan ranting.
10
Garbage
Yaitu sampah padat semi basah berupa bahan-bahan
organik yang umumnya berasal dari sektor pertanian
dan makanan, misalnya sisa dapur, sisa makanan,
sa,pah sayuran, dan kulit buah-buahan.
Sampah ini mempunyai ciri mudah terurai oleh
mikroorganisme dan mudah membusuk.
Jenis sampah terdiri dari : sisa potongan hewan atau
sayuran hasil dari pengolahan, persiapan, pembuatan,
dan penyediaan makanan yang sebagian besar terdiri
dari zat yang mudah membususk, lembab,
mengandung sejumlah air.
11
Rubbish
Yaitu sampah padat organik yang cukup kering
yangf sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga
sulit membusuk.
Merupakan sampah yang terdiri dari sampah
yang mudah dan tidak dapat/susah terbakar
yang berasal dari rumah tangga, pusat
perdagangan, dan kantor, yang tidak termasuk
kategori garbage.
Sampah yang mudah terbakar umumnya terdiri
dari zat organik, seperti : kertas, karbon, kardus,
sobekan kain, karet, kayu, plastik, dll.
Sampah yang susah terbakar sebagian besar
berupa zat inorganik, seperti : logam, mineral,
kaleng, dan gelas, dll.
12
Ashes (Abu)
Yaitu sampah padat yang berupa abu,
misalnya abu hasil pembakaran.
Sampah ini mudah terbawa angin karena
ringan, tetapi tidak mudah membusuk.
Merupakan sampah dari sisa-sisa
pembakaran dari zat-zat yang mudah
terbakar baik di rumah, kantor, maupun
industri.
Household Refuse
Yaitu sampah campuran yang terdiri dari
garbage, rubbish, dan ashes yang berasal
dari daerah perumahan.
13
Dead Animal (Bangkai binatang)
Yaitu semua sampah yang berupa bangkai binatang,
seperti tikus, ikan, anjing, dan binatang ternak yang
menjadi bangkai.
Sampah ini jumlahnya relatif kecil, namun bila terjadi
bencana alam (mis : gunung meletus, kekeringan) yang
mematikan binatang-binatang disekitarnya, maka
sampah ini akan menjadi masalah, karena mudah
membusuk.
Demolition Waste
(Sampah dari hasil penghancuran
gedung/bangunan)
Yaitu sampah yang berasal dari perombakan gedung-
gedung/bangunan sejenisnya.
14
Sampah Industri
Yaitu semua sampah yang berasal dari buangan industri,
sangat tergantung pada jenis industrinya.
Terdiri dari sampah padat yang berasal dari industri-
industri, pengolahan hasil bumi/tumbuhan, dan industri
lainnya.
Sewage Solid
Terdiri dari benda-benda yang kasar yang umunya zat
organik hasil saringan pada pintu masuk suatu pusat
pengolahan air buangan.
Sampah Khusus
Yaitu sampah yang memerlukan penanganan khusus,
misalnya kaleng-kaleng cat, film bekas, zat radio aktif, zat
infeksius, dll
15
16
Tujuan:
1. meningkatkan kesehatan masyarakat;
2. meningkatan kualitas lingkungan;
3. menjadikan sampah sebagai sumber daya.
Mengelola Sampah Paradigma Lama
PENGUMPULAN LANGSUNG
(DOOR-TO-DOOR)
KUMPUL
Pengolahan Sampah Pengolahan Sampah ANGKUT
Skala Rumah Tangga Skala Kawasan
…
PENGUMPULAN LANGSUNG
(DOOR-TO-DOOR)
Paradigma Baru :
Tempat Pengolahan Akhir
Kurangi – Penanganan yg Tepat
Pengurangan Sampah
1. BATASI SEJAK DARI SUMBER.
2. PILAH DAN OLAH DI SUMBER DAN/ATAU DI TPS UNTUK
DIMANFAATKAN.
28
2.2. Pengolahan Sampah
Dimaksudkan untuk membuang atau memusnahkan sampah
29
agar tidak menumpuk atau berceceran di berbagai tempat
yang akan menimbulkan pencemaran.
33
Pengaruh positif dari pengelolaan sampah yang baik
35
Pengaruh negatif dari pengelolaan sampah
yang kurang baik
b. Pengaruh terhadap Lingkungan
• Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menyebabkan estetika
lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata, akibat banyaknya
tebaran/tumpukan sampah sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan
masyarakat
• Proses pembusukan oleh mikroorganisme menghasilkan gas-gas tertentu
yang dapat menimbulkan bau busuk.
• Adanya debu-debu berterbangan sehingga dapat mengganggu mata dan
pernafasan.
• Risiko terjadinya kebakaran, dan asap yang ditimbulkan dapat mengganggu
pernafasan, penglihatan, dan penurunan kualitas udara
• Pembuangan sampah ke saluran air akan menyebabkan pendangkalan
saluran dan mengurangi kemampuan daya aliran saluran, sehingga bila
terjadi hujan akan menimbulkan banjir
• Dihasilkannya asam organik dari sampah yang dibuang ke badan air serta
kemungkinan timbulnya banjir akibat timbunan sampah pada badan air
tersebut berpotensi untuk menyebabkan kerusakan fasilitas masyarakat,
mis : kerusakan jalan, jembatan, saluran air, dll.
36
Pengaruh negatif dari pengelolaan sampah
yang kurang baik
c. Pengaruh terhadap Sosial Masyarakat
• Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat mencerminkan status
keadaan sosial mayarakat di daerah tersebut.
• Keadaan lingkungan yang kurang saniter akan mengurangi daya tarik
orang lain, terutama turis asing untuk berkunjung ketempat tersebut.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan mengurangi kenyamanan
dan ketenteraman hidup bermasyarakat.