Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 1

Identifikasi Tujuan

Visi :…

Proses Kegiatan yang


No Misi Tujuan Strategis Sasaran Program/Kegiatan mendukung capaian
tujuan/sasaran
1 2 3 4 5

1 ….. …..

Catatan:
Uraian Visi berisi visi unit organisasi di baris atas kolom
1. Kolom 1 berisi nomor urut
2. Kolom 2 berisi uraian misi sesuai dengan dokumen Renstra
3. Kolom 3 berisi uraian tentang tujuan sesuai dengan dokumen renstra
4. Kolom 4 berisi uraian tentang sasaran yang selaras dokumen renstra
5. Kolom 5 berisi uraian tentang kegiatan yang mendukung capaian tujuan strategis
Analisis Tujuan
Visi : …

Tujuan /Sasaran
No Bidang/Program/Kegiatan Penjelasan
Aktual Formal Terkonfirmasi
1 2 3 4 5 6

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Keterangan:
1 Visi : diisi visi unit kerja
2 Kolom 1 : sudah jelas
3 Kolom 2 : diisi uraian Bidang/Program/Kegiatan pemilik/pendukung pencapaian tujuan
4 Kolom 3 : diisi tujuan aktual menurut pejabat terkait berdasarkan diskusi
5 Kolom 4 : diisi tujuan menurut dokumen formal
6 Kolom 5 : diisi tujuan terkonfirmasi berdasarkan hasil diskusi
7 Kolom 6 : diisi penjelasan apabila terdapat perbedaan
HASIL IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO

LEVEL MANAJEMEN ENTITAS


Nama Instansi Pemerintah (K/L/P) : PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
Nama Eselon I : -
Nama Eselon II (Satker/SKPD) :

RENCANA STRATEGIS
Visi (Vision) :
Misi (Mision) :
Tujuan Jangka Panjang (Goals) :

Tujuan Jangka Pendek :

SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI)


SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

PENILAIAN RISIKO
Penilaian risiko meliputi proses identifikasi risiko dan analisis risiko. Penilaian risiko merupakan proses identifikasi secara efisien dan efektif risiko yang
mengambat pencapaian tujuan, baik yang bersumber dari internal maupun eksternal, yang selanjutnya terhadap risiko tersebut dianalisis pengaruhnya terhadap
pencapaian tujuan.
Dampak
Tujuan/Sasaran Probabilitas
Program/Kegiatan yang Penyebab Risiko Controlable / pada Skor Skor Total Prioritas
No Program/Kegiatan Pernyataan Risiko Pemilik Risiko Terjadinya Peta Risiko
Mendukung Renstra/Renja (Sumber Risiko) Uncontrolable Pencapaian Dampak Probabilitas Risiko Risiko
(Output/Outcome) Risiko
1 2 3 4 5 6 7 Tujuan
8 9 10 11 12 13 14

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

PETUNJUK PENGISIAN
- Kolom 1 Sudah jelas
- Kolom 2 Diisi dengan uraian Program/Kegiatan yang Mendukung Renstra/Renja
- Kolom 3 Diisi dengan tujuan Program/Kegiatan yang Mendukung Renstra/Renja (tujuan operasional sebagai tujuan antara atas tujuan entitas)
- Kolom 4 Diisi dengan uraian pernyataan risiko yang diidentifikasi
- Kolom 5 Diisi dengan hal-hal yang menyebabkan terjadinya risiko, baik yang bersumber internal maupun eksternal
- Kolom 6 Diisi dengan identifikasi kemampuan mengendalikan risiko yang terjadi (controllable/uncontrollable)
- Kolom 7 Diisi dengan pihak yang bertanggung jawab menangani risiko untuk mengamankan pencapaian tujuan
- Kolom 8 Diisi dengan uraian tingkat dampak yang ditimbulkan apabila risiko tersebut terjadi (1 sangat rendah; 2 rendah; tinggi; sangat tinggi)
- Kolom 9 Diisi dengan uraian tingkat probabilitas terjadinya risiko tersebut (1 sangat jarang; 2 jarang; 3 sering; 4 sangat sering)
- Kolom 10 Diisi dengan nilai/skor dari tingkat dampak yang ditimbulkan apabila risiko tersebut terjadi
- Kolom 11 Diisi dengan nilai/skor dari tingkat probabilitas terjadinya risiko tersebut
- Kolom 12 Diisi dengan total nilai/skor risiko yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
- Kolom 13 Diisi dengan tingkat level hasil pemetaan risiko
- Kolom 14 Diisi dengan peringkat prioritas penanganan/pengendalian risiko
- Kolom 15 Diisi dengan rencana penanganan risiko yang akan dilakukan
Kertas Kerja Pengisian Skala Dampak dan Kemungkinan
Persepsi Responden atas Skala Dampak Terjadinya Risiko
No. Risiko Rata2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 0 #DIV/0!
2 0 #DIV/0!
3 0 #DIV/0!
4 0 #DIV/0!
5 0 #DIV/0!
6 0 #DIV/0!
7 0 #DIV/0!
8 0 #DIV/0!
9 #NAME? #DIV/0!
10 #DIV/0!
11 #DIV/0!
12 #DIV/0!
13 #DIV/0!
14 #DIV/0!
15 #DIV/0!

Persepsi Responden atas Skala Kemungkinan Terjadinya Risiko


No. Risiko Rata2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 0 #DIV/0!
2 0 #DIV/0!
3 0 #DIV/0!
4 0 #DIV/0!
5 0 #DIV/0!
6 0 #DIV/0!
7 0 #DIV/0!
8 0 #DIV/0!
9 #NAME? #DIV/0!
10 #DIV/0!
11 #DIV/0!
12 #DIV/0!
13 #DIV/0!
14 #DIV/0!
15 #DIV/0!

PETUNJUK PENGISIAN
Skala Kemungkinan Skala Dampak
5 Sangat sering 5 Sangat tinggi
4 Sering 4 tinggi
3 menengah 3 menengah
2 Jarang 2 rendah
1 Sangat jarang 1 Sangat rendah

MATRIK KRITERIA KEMUNGKINAN (LIKELIHOOD)


KRITERIA PROBABILITAS
RATING %
hampir pasti terjadi 5 > 91
sering terjadi 4 51-90
kemungkinan terjadi 3 31-50
kecil kemungkinan, tapi tidak mustahil 2 11-30
sangat tidak mungkin, hampir mustahil 1 0-10

MATRIK KRITERIA DAMPAK (CONSEQUENCE)


KRITERIA DAMPAK DAMPAK
RATING KEUANGAN OPERASIONAL REPUTASI HUKUM
sangat tinggi 5 kerugian sangat besar kegiatan terhenti, tujuan tidak tercapai negatif, tersebar luas di banyak media pelanggaran serius, terkena sanksi
besar 4 kerugian besar kegiatan sangat terhambat, tidak efektif negatif, tersebar di beberapa media nasional/lokal pelanggaran serius, sanksi tertulis
menengah 3 kerugian cukup besar kegiatan terhambat, kurang efektif negatif, tersebar di beberapa media lokal pelanggaran serius, sanksi teguran
kecil 2 kerugian kecil, kurang material kegiatan terhambat, kurang efisien negatif, terdapat pemberitaan pelanggaran biasa, sanksi tertulis
sangat kecil, tidak signifikan 1 kerugian tidak material hambatan kegiatan tertangani, tujuan tercapai ada pemberitaan negatif, namun tidak material pelanggaran biasa, sanksi teguran
PETA RISIKO No. Risiko
Rata2 Rata2
Total Risiko Peta Risiko
Kemungkinan Dampak

1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5

Tinggi Sangat tinggi


2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1

3 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3

4 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2

5 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7

6 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 4


R
e
n
d
a
h

7 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6

8 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8

9 #NAME? #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9

10 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 #NAME? #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 #NAME? #NAME? #NAME? #NAME?


S
a
n
g
a

e
n
d
a
h
r
t

14 #NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

15 #NAME? #NAME? #NAME? #NAME?

16 #NAME? #NAME? #NAME? #NAME?


DESAIN AKTIVITAS PENGENDALIAN
LEVEL MANAJEMEN ENTITAS
Nama Instansi Pemerintah (K/L/P) PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
Nama Eselon I -
Nama Eselon II (Satker/SKPD) -

RENCANA STRATEGIS
Visi (Vision)
Misi (Mision) 0
Tujuan Jangka Panjang (Goals)

Tujuan Jangka Pendek


0

AKTIVITAS PENGENDALIAN
Kegiatan Pegendalian baru (KSOP) yang perlu
Kegiatan Pengendalian Kegiatan pengendalian
Kegiatan yang
Substansi yang dimuattelah adaPenyebab
(existing)
belum Target Waktu
No. Pernyataan Risiko Penyebab dalam kegiatan dibangun
Substansi yang dimuat dalam Pemilik Risiko Penanggung Jawab
Penyelesaian
yang seharusnya ada Pengendalian (yang
pengendalian (efektivitas
memadainya kegiatan Kegiatan Pegendalian
Kegiatan Pengendalian
sudah6 ada ) pengendalian
1 2 3 5 pengendalian)
7 9 11 12 13 14 15

PETUNJUK PENGISIAN
- Kolom 1 Sudah jelas
- Kolom 2 Diisi dengan uraian pernyataan risiko yang diidentifikasi
- Kolom 3 Diisi dengan hal-hal yang menyebabkan terjadinya risiko, baik yang bersumber internal maupun eksternal
- Kolom 4 Diisi dengan uraian tingkat dampak yang ditimbulkan apabila risiko tersebut terjadi (1 sangat rendah; 2 rendah; tinggi; sangat tinggi)
- Kolom 5 Diisi dengan uraian identifikasi infrastruktur yang sebaiknya ada untuk mengatasi risiko. Infrastruktur pengendalian diidentifikasi berdasarkan sub unsur aktivitas pengendalian yang relevan
- Kolom 6 Diisi dengan uraian identifikasi infrastruktur yang telah ada
- Kolom 7 Diisi dengan uraian substansi identifikasi infrastruktur yang telah ada (telah memadai, cukup memadai, kurang memadai)
- Kolom 8 Diisi dengan jenis pengendalian atas identifikasi infrastruktur yang telah ada
- Kolom 9 Diisi dengan uraian penyebab belum memadainya infrastruktur yang telah ada
- Kolom 10 Diisi dengan uraian langkah penguatan/perbaikan infrastruktur yang telah ada
- Kolom 11 Diisi dengan uraian infrastruktur pengendalian yang masih perlu dibangun
- Kolom 12 Diisi dengan uraian substansi infrastruktur pengendalian yang masih perlu dibangun
- Kolom 13 Sudah jelas
DESAIN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP)
LEVEL MANAJEMEN ENTITAS
Nama Instansi Pemerintah (K/L/P) PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
Nama Eselon I -
Nama Eselon II (Satker/SKPD) -

RENCANA STRATEGIS
Visi (Vision)
Misi (Mision) 0
Tujuan Jangka Panjang (Goals)

Tujuan Jangka Pendek


0

Perbaikan/ Infrastruktur Kegiatan Metode Monitoring yang Dilaksanakan *) Waktu


INFOKOM
Penguatan Pengendalian yang Masih Penanggung Target Waktu dan Frekuensi Monitoring
No Risiko Pencapaian Tujuan Keterangan
Lingkungan Perlu Dibangun (Rencana Jawab Penyelesaian
Pengendalian Tindak Pengendalian) Informasi yang Media/Bentuk/Sarana Sumber Monitoring Berkelanjutan Evaluasi Terpisah
dibutuhkan Komunikasi Informasi (oleh atasan) oleh Auditor
1 2 3 4 6 7 5 6 8
DESAIN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP)
LEVEL MANAJEMEN ENTITAS
Nama Instansi Pemerintah (K/L/P) PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
Nama Eselon I -
Nama Eselon II (Satker/SKPD) -

RENCANA STRATEGIS
Visi (Vision)
Misi (Mision) 0
Tujuan Jangka Panjang (Goals)

Tujuan Jangka Pendek


0

Kelemahan Lingkungan Infrastruktur Kegiatan Pengendalian


Perbaikan/Penguatan Lingkungan Penanggung Informasi yang Media/Bentuk/Sarana
No Pengendalian dan Risiko yang Masih Perlu Dibangun (Rencana Keterangan
Pengendalian Jawab dibutuhkan Komunikasi
Pencapaian Tujuan Tindak Pengendalian)

1 2 3 4 6 5 8
DESAIN MONITORING RENCANA TINDAK PENGENDALIAN
LEVEL MANAJEMEN ENTITAS
Nama Instansi Pemerintah (K/L/P) : PEMERINTAH KOTA BANJARBARU
Nama Eselon I : -
Nama Eselon II (Satker/SKPD) : -

RENCANA STRATEGIS
Visi (Vision) :
Misi (Mision) : 0
Tujuan Jangka Panjang (Goals) :

Tujuan Jangka Pendek :

Infrastruktur Kegiatan Metode Monitoring yang Dilaksanakan *) Waktu dan


Kelemahan Lingkungan Pengendalian dan Perbaikan/Penguatan Penanggung
No Pengendalian yang Masih Monitoring Evaluasi Terpisah Frekuensi Keterangan
Risiko Pencapaian Tujuan Lingkungan Pengendalian Jawab Monitoring
Perlu Dibangun Berkelanjutan oleh Auditor Monitoring
1 2 3 4 7 8 9

A. Kelemahan Lingkungan Pengendalian


1
2
3
4

B. Risiko Pencapaian Tujuan


1
2
3
4

*) Monitoring berkelanjutan diselenggarakan melalui kegiatan pengelolaan rutin, supervisi, pembandingan, rekonsiliasi, dan tindakan lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas.
Evaluasi terpisah diselenggarakan melalui penilaian sendiri, review, dan pengujian efektivitasi SPI, yang dapat dilaksanakan baik oleh APIP atau pihak eksternal.
Bandung, ……………………….. 2013
a.n. Walikota
Sekretaris Daerah

………………………………….
NIP…………………………….

Anda mungkin juga menyukai