Anda di halaman 1dari 2

Dasar Teori

2.4.1 Bencana

Menurut Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam
WHO – ICN bencana adalah suatu peristiwa, bencana yang tiba-tiba serius
mengganggu fungsi suatu komunitas atau masyarakat dan menyebabkan manusia,
material, kerugian ekonomi atau lingkungan yang melebihi kemampuan masyarakat
untuk mengatasinya dengan sumber dayanya sendiri (Erita & Mahendra, 2019).
Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan masyarakat baik yang disebabkan oleh faktor alam/non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis (UU No. 24, 2007). Faktor
utama yang dapat mengakibatkan bencana tersebut menimbulkan korban
dan kerugian besar, yaitu kurangnya pemahaman tentang karakterisitik bahaya, sikap atau
perilaku yang mengakibatkan penurunan sumber daya alam, kurangnya informasi
peringatan dini yang mengakibatkan ketidaksiapan, dan ketidakberdayaan atau
ketidakmampuan dalam menghadapi bencana (PB, 2007).
Menurut Etkin (2016) dalam Heryana (2020), bencana alam dapat dibedakan menjadi
tiga yaitu.
a. Bencana akibat kejadian biologis (biological disaster), bencana ini terjadi
disebabkan oleh patogen bakteri atau virus yang dapat berbentuk pandemic, wabah,
atau epidemic penyakit menular;
b. Bencana akibat kejadian hidro-meteorologik (hydro-meteorological disaster),
bencana ini dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi atau rendah. Yang sering
terjadi akibat curah hujan tinggi yaitu banjir dan tanah longsor. Sedangkan bencana
akibat curah hujan rendah adalah kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, serta
gelombang panas; dan
c. Bencana akibat kejadian Geofisika (geo-physical disaster), bencana ini
disebabkan oleh energi yang dihasilkan dari berbagai kejadian Geofisika yang terbagi
menjadi tiga yaitu (1) bencana karena energi seismik seperti gempa bumi dan
tsunami; (2) bencana karena energi vulkanik seperti erupsi gunung berapi dan aliran
larva gunung; dan (3) bencana karena energi gravitasi seperti longsor.
2.4.2 Gempa bumi

Gempa bumi (earthquake) adalah peristiwa bergetar atau berguncangnya bumi karena
pergerakan/pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐ tiba akibat
pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas
pergerakan lempeng tektonik disebut gempa bumi tektonik. Gempa bumi bisa terjadi
akibat aktivitas gunung berapi yang disebut sebagai gempa bumi vulkanik. Pergerakan
tiba‐tiba dari lapisan batuan di dalam bumi menghasilkan energi yang dipancarkan ke
segala arah berupa gelombang gempa bumi atau gelombang seismik. Ketika
gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya dapat merusak segala sesuatu di
permukaan bumi seperti bangunan dan infrastruktur lainnya sehingga dapat
menimbulkan korban jiwa dan harta benda (Khusky, 2008).

Anda mungkin juga menyukai