Anda di halaman 1dari 27

Broken Home dan

Trauma
Pernikahan
Bagaimana Pemulihannya?

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog


@disyarinda
Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda

Keluarga yang Harmonis


Tuliskan 3 kata yang menggambarkan
keluarga yang harmonis di kolom chat!
Keluarga Disfungsional
Arora & Prakash (2018)

Misbehavior Abuse Conflict


Terjadi secara konstan dan berlangsung lama, bahkan mungkin seumur
hidup sehingga anak dalam keluarga disfungsional menganggap ini
adalah kondisi yang ‘normal’ atau wajar.
Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda
Broken home tidak
selalu tentang
perceraian orang tua.

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda

Apa Saja Masalah Keluarga yang


Sangat Signifikan?
KDRT Perselingkuhan Adiksi
Menjadi korban maupun Mengetahui hingga Kecanduan zat maupun
saksi segala bentuk terlibat dalam relasi adiksi perilaku yang
kekerasan perselingkuhan membahayakan

Masalah Finansial Pengabaian


Masalah pemasukan, Penelantaran fisik dan
pengeluaran, dan utang pengabaian secara
dalam keluarga psikologis
KDRT
Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda
Dampak KDRT tipe
kekerasan psikologis
(Donohue dkk, 2007)

● Depresi
● Perilaku antisosial
● Rendah diri
● Defisit intelektual
● Kesulitan akademik
● Masalah kesehatan
● Malu
● Sulit pecahkan masalah
● Kecemasan
● Sulit resolusi konflik
● Defisit kemampuan sosial

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Perselingkuhan
Menurut riset Nogales (2009)

● 75% anak dari ortu yg selingkuh


merasa terkhianati.

● 80% anak dari ortu yg selingkuh


berpengaruh terhadap bagaimana
mereka memandang relasi romantis.

● 70% anak dari ortu yg selingkuh


berpengaruh terhadap rasa percaya
terhadap orang lain.

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Masalah Finansial
Pernikahan dengan isu
finansial rentan mengalami
perdebatan, ketidakpuasan
pernikahan, depresi, stres,
kekerasan, isu kesehatan,
menurunkan parenting skills,
dan meningkatkan risiko
perceraian (Davis dkk, 2004).

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Adiksi
American Addiction Center

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Dampak Pengabaian
(Nijhof & Engels (2007); Kuppens &
Ceulemans (2019))

● Kesulitan mengendalikan emosi


● Coping stress kurang efektif
● Mungkin memiliki kesulitan akademik
● Kesulitan dalam mempertahankan
atau membina hubungan sosial

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda

Trauma pernikahan
Apakah benar pernikahan orang tua
memengaruhi persepsi kita akan pernikahan?
Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda

Relasi Ortu dan Pengaruhnya


Nilai dalam relasi Ekspresi emosi

Apakah perilaku ortu Bagaimana cara ortu


mencerminkan nilai-nilai menunjukkan emosi satu
relasi yang sehat? sama lain?
Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda

Relasi Ortu dan Pengaruhnya


Cara berkonflik Rasa percaya

Bagaimana cara ortu Apakah ortu mampu


menghadapi dan menumbuhkan rasa
menyelesaikan masalah? saling percaya?
Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda

Relasi Ortu dan Pengaruhnya


Trauma reenactment/repetition compulsion

Kecenderungan seseorang (yang secara tidak disadari)


untuk mengulangi pengalaman traumatis maupun yang
berkaitan dengan pengalaman tersebut.
Sulitnya keluar dari relasi traumatis

Familiarity Ingin mengubah Merasa ‘layak’


Perbedaan membuat Berharap kita dapat Kita merasa pantas
kita jadi lebih sulit mengubah orang diperlakukan buruk oleh
memprediksi lain/situasi orang lain

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Sulitnya keluar dari relasi traumatis

Hilang keutuhan Masokisme Takut berubah


Kita jadi mencari-cari Mencari kesenangan Merasa perubahan
pemicu trauma hanya dari penderitaan yang begitu asing dan
untuk merasa ‘utuh’ dirasakan menakutkan

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


“Relasi keluarga saya
begitu runyam, saya
jadi takut menikah.”

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Tanda awal trauma dalam relasi

Trust issue Toxic trap


Sulit percaya secara tidak Mengulang dan meneruskan
rasional dan membangun sikap/perilaku yang tidak
relasi yang sehat adaptif dalam relasi

Insecure attachment Re-experiencing


Memiliki kelekatan anxious, Mengalami kembali gejala
avoidant, dan disorganized fisik dan psikologis terkait
dengan orang lain pengalaman traumatis

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Proses Memulihkan & Mencintai Diri

Menyadari Menerima
Apa saja pengalaman di Apapun pengalaman,
masa lalu yang hingga perasaan dan pikiran
kini sulit diterima? yang hadir.

Merawat Mengembangkan
Fisik dan mental melalui Kualitas diri dan
berbagai kegiatan yang kemampuan untuk
bersifat terapeutik. menghadapi situasi.

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Accept the past
Own the present

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Menerima Masa Lalu

Tanpa menyalahkan Mengambil hikmah


Orang tua, takdir/nasib, Dari setiap pengalaman dan
orang lain, dan diri sendiri pelajaran yang bermanfaat

Tidak menghakimi Menikmati hari ini


Keadaan sebagaimana Dengan fokus di kondisi saat
pandangan yang kaku ini dan upaya terbaik

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Metode Sederhana Pemulihan Diri

1. 2. 3. 4.

Self-talk Journaling Mindfulness Sharing


Melakukan Menumpahkan Melakukan Curhat dan
afirmasi positif berbagai aktivitas terkoneksi ke
yang realistis perasaan dan sehari-hari orang terdekat
terhadap diri pikiran melalui dengan penuh dan terpercaya.
sendiri. tulisan/gambar. perhatian.

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Kapan Harus ke Profesional?
Lihat apakah ada perubahan di…
Emosi
Fisik Moody, reaktif secara
Kelelahan ekstrem, emosional, jarang
mudah sakit, tampil merasa senang
berantakan

Sosial
Mental
Menarik diri, kesepian,
Sulit fokus, mudah lupa, antipati, berpikiran buruk
overthinking, stres, dan tentang orang lain
cemas berlebih

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Latihan Menulis
Tuliskan sebuah surat pendek untuk dirimu
sendiri yang berisi:
● Ungkapan terima kasih
● Rasa syukur
● Permintaan maaf
● Harapan di masa depan

Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda


Change starts from within
Pengalaman traumatis membuat kita seringkali merasa tidak
diutamakan, maka di dewasa ini saatnya kita lebih peduli
dengan diri sendiri
Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog | @disyarinda
Thanks!
Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog

@disyarinda
+6285828633040
linktr.ee/disyarinda

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai