Anda di halaman 1dari 7

Nama klp 6 role play

Saiun (Pacar Pasien)


St Nur Annisa Ar-Rafsand (Pasien)
Akmal Sari (Mama pasien)
Nur Aqilah ( Perawat )
Dewi Shinta ( Dokter )

Seorang klien Ny.N, usia 20 tahun diantar ibunya ke RS jiwa dengan


keluhan sering menyendiri, tidak mau bergaul dengan orang lain dan
kadang-kadang menangis tanpa sebab. Kondisi ini terjadi setelah
pasien putus dengan pacarnya. Saat pengkajian pasien selalu
menghindar, tidak bisa duduk berhadapan dan menatap lawan bicara
dan kadang-kadang mengunci diri di kamar

Ada seorang gadis bernama NISA dia sedang menjalani hubungan


dengan seorang pria bernama SAIUN dia sudah menjalani hubungan
cukup lama dan telah akan merencanakan pernikahan.
Pada suatu saat SAIUN menyuruh NISA untuk bertemu disuatu
tempat untuk membicarakan sesuatu.

NISA : “ada apa mas Nisa disuruh kesini?”


SAIUN: “hmm..mas mau ngomong sesuatu mengenai hubungan kita
langsung intinya aja ya de, mas mau menikah (sambil menyerahkan
undangannya kepada tiwi),jadi hubungan kita cukup sampai disini aja”
NISA : “haaahhh….mas mau menikah??
Mas gila ya? Mas stress ya?
SAIUN: “ma’afin mas ya de, ini semua bukan kemauan mas
tapi kemauan orang tua mas,mas nggak bisa ngelawan”
NISA : “cukup deh mas, Nisa nggak perlu penjelasan dari mas lagi…
mas udah nyakitin hati nisa. (sambil merobek undangan pernikahan
saiun) puas ya mas udah nyakitin nisa”

Dengan wajah sedih dan kecewa nisa pun pulang kerumah,dan


langsung lari kekamarnya.
Dikamar pun nisa menangis terus-manerus.

Mama : “Nisa kenapa kamu sayang,kok nangis begitu sih..cerita dong


sama ma
Nisa : (sambil terisak-isak) “mah nisa kecewa sama saiun. Dia mau
menikah mah sama cewe lain”.
Mama : “ya sudah lah nak, mungkin saiun bukan jodoh kamu. Udah ya
kamu jangan nangis lagi”
Dan Setelah beberapa hari berlalu sikap nisa agak berubah,
sebelumnya nisa adalah anak yang riang, suka bergaul, tetapi
sekarang nisa menjadi anak yang pendiam dan selalu menyendiri.

Pada suatu hari saiun bersama calon istrinya berkunjung kerumah


nisa…
Saiun : tok..tok..tok..
Mama : “iya……eeeeehh…….saiun, silahkan masuk..
Saiun : “iya tante, makasih… Oia,tante..mungkin nisa udah cerita
semuanya sama tante tentang pernikahan saiun, saya mau minta ma’af
tante sama tante dan sekeluarga saiun nggak bila ngejalanin hubungan
lagi sama nisa.”
Mamah : “iya tante ngerti kok… mungkin kalian bukan jodoh”
Saiun : “makasih ya tante…oia tan, kenalin nih calon istri aku”
Sinta : “hallo tante.. saya sinta”

Mamah nisa dan sinta pun berjabat tangan.

Mamah : “ya udah tante panggil nisa dulu deh….”Mamah Pergi


memanggil nisa..
Mamah : “nisa....nis….ada saiun& calon istrinya tuh didepan, temuin
gih sana”
Nisa : “nisa nggak mau mah..”
Mamah : “kok gitu sih kamu…nggak boleh begitu loh..”
Nisa : “ya udah mamah ja deh yang temenin, nisa udah males
ketemu saiun”
Mamah : “oohh…ya udah deh mamah nggak bakalan maksa kamu,
kalau kamu nggak mau ketemu sama saiun”
Mamahnya nisa pun kembali menemui saiun.
Mamah : “ma’af ya saiun, nisa nya lagi nggak mau ketemu,soalnya dia
lagi nggak enak badan.”
Saiun : “oohh…ya udah nggak apa apa tante, tante saiun pamit
dulu ya…”
Mamah : “ooohhhhhh….iya deh, dan tante do’ain semoga pernikahan
kalian langgeng ya…”
Saiun : “makasih ya tan.”

Dan hari demi hari sikap nisa semakin aneh dia suka menyendiri
dikamar sambi lmenangis, menjadi anak yg pendiam, tidak mau
bergaul, tidak mau makan.
Akhirya ibunya pun putus asa menghadapi sikap nisa,dan
membawanya kerumah sakit jiwa.
Di rumah sakit jiwa..
Dokter : “ehh ibu, kenapa bu?
Mamah : “ini dok, saya mau konsultasi anak saya setelah dia putus
dengan pacarnya dan pacarnya menikah,dia menjadi suka mengurung
dikamar, menjadi pendiam,tidak mau bertemu lagi dengan teman-
temannya. Kenapa ya dok dengan anak saya?”
Dokter : “anak ibu jiwanya sedang terganggu, karna sangat
terpukul dengan kejadian itu. Mungkin anak ibu harus
dirawat dirumah sakit ini agar keadaan nya kembali lagi
seperti biasa
Mamah : “baiklah dokter,mungkin ini jalan yang terbaik agar anak saya
kembali normal.”
Setelah mamah nisa bersedia anaknya dirawat di rumah sakit,mamah
nisa pun pulang dan meninggalkan nisa dirumah sakit untuk dirawat.
Di rumah sakit Nisa dirawat oleh perawat yang sangat baik
dan mungkin bisa membantu nisa untuk sembuh.

Dihari pertama…
Perawat : “hai….selamat pagi”
Perkenalkan aku qila,aku perawat disini, nama kamu nisa
ya?’’
Nisa hanya menganggukan kepalanya.
Perawat : “ nama yang cantik ya.. seperti orangnya.”
Nisa hanya terdiam dan meninggalkan si perawat itu.
Pada hari ke-2.. nisa akhirnya merespon dan mau berbicara kepada si
perawat..
Perawat : “hai…selamat pagi nisa”
Nisa : (dengan muka selalu menunduk) pagi.
Perawat : “gimana kabar kamu pagi ini nis?”
Nisa : “baik”
Perawat : “nisa kamu setuju nggak kata orang kalau kita punya masalah
tuh harus cerita sama orang yg ada disekitar kita, mungkin dengan kita
bercerita, semua masalah yang kita hadapi akan berkurang sedikit
dan mungkin juga orang yg mendengarkan cerita kita tau bagaimana
solusi menghadapi masalah sedang kita hadapi.”
Nisa : “ kalau nisa cerita sama suster boleh nggak?”
Perawat : “tentu boleh dong, suster akan menjadi pendengar yang
baik buat nisa”
Nisa : “ makasih ya sus..”Sus, aku benci banget sama namanya
cowo……cowo semuanya cuma bisa nyakitin.
Perawat : “tapi kan nggak semua cowo loh nyakitin, ada juga cowo
yang baik dan setia..”
nisa : “ buktinya kenapa pacar aku tega ninggalin aku demi cewe
lain”
Perawat : “mungkin dia bukan jodoh kamu nisa, kan yg nentuin
jodoh tuh tuhan jadi serahin semuanya sama tuhan.
Dari pada kamu bersedih terus disini mendingan aku ajak
kamu berkenalan sama suster dan teman-teman kamu yang lain. Kamu
mau nggak?”
Nisa : “mau sus..”
Perawat : “nisa kenalin ni suster sinta , suster ini nisa..
Perawat 2 : “hai Nisa.. salam kenal ya…
Nisa : iya sus,
Perawat : “dan nisa kenalin ni akmal pasien dirumah sakit ini juga..”
Nisa :“hai..”
Akmal : “hai..
Sikap nisa pun semakin hari semakin berubah dia tidak lagi memikirkan
masalah ygdihadapinya,tapi terkadang dia ingat dengan masalahnya
itu.Dan Nisa pun sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, nisa pun
dijemput oleh mamahnya.
Dokter : “selamat ya bu akhirnya anak ibu bisa pulang juga, tetapi
ibu harus selalu memperhatikannya dan jangan lupa memberikan dia
obat sesuai dengan anjuran”
mamah : “ terima kasih ya dok, iya saya pasti akan selalu
memperhatikannya.”
Dan akhirnya nisa sembuh dan tidak memikirkan lagi masalah yang
telah dihadapinya……
dia sadar bahwa kehidupan nya sangat berarti karna banyak orang-
orang disekitarnya yang masih sayang dan peduli sama dia.

Anda mungkin juga menyukai