Anda di halaman 1dari 26

PELAKSANAAN ACIDIZING

TAHAP PELAKSANAAN ACIDIZING

Matrix Acidizing
1. Pickling stage, membersihkan tubing agar asam
mengalir dengan lancar. Pickling biasanya
menggunakan 5% HCl dicampur dengan iron-control
agent dan corrosion inhibitor.
2. Preflush, bertujuan menghilangkan endapan organik
dan inorganik yang tedapat pada lubang sumur dan
formasi, juga mencegah timbulnya emulsi asam dengan
minyak pada saat asam diinjeksikan.
3. Acid Stage, bertujuan untuk menanggulangi kerusakan
formasi. asam yang digunakan biasanya 15-28% HCl
dengan volume 10-300 gal/ft.Umumnya membutuhkan
25-150 gal/ft, tergantung dari kedalaman dimana terdapat
kerusakan dan porositas formasinya. Formasi dengan
porositas 10%, dibutuhkan 60 gal asam per feetnya untuk
mengisi pori yang jaraknya 5 feet dari lubang bor.
4. Overflush Stage, bertujuan untuk membersihkan sisa-
sisa pengasaman dengan menempatkan asam di perforasi.
Umumnya menggunakan air sebagai overflush fluid.
Untuk sumur minyak, biasanya menggunakan diesel,
untuk sumur gas biasanya menggunakan gas nitrogen.
ACIDIZING
TAHAPAN
PREFLUSH
SPOTTING

AFTER FLUSH
 Acid Fracturing

1. Preflush, bertujuan untuk membuka rekahan awal dan


menurunkan temperatur disekitar rekahan.

Fluida preflush ini biasanya slightly gelled water.


 Acid Fracturing

2. Viscous acid Stage, bertujuan untuk membuat dan


memperbesar rekahan.

Asam yang digunakan biasanya berupa gel, emulsi, dan


foam.
 Acid Fracturing

3. Overflush, bertujuan untuk memindahkan asam dari lubang


sumur dan mendorong asam masuk ke dalam formasi.

Menambah jarak penetrasi saat viscous acid digunakan,

Overflush dalam jumlah besar akan sangat efektif dalam


menambah panjang rekahan.
ACID FRACTURING

TAHAPAN
FLUSH

PAD
MAIN FRACTURING ACID

AFTER FLUSH
Pengendapan Hasil Reaksi Asam

Endapan reaksi Kimia yang umum ditemui dan yang paling merusak

Calcium Fluorida, CaF2

Colloidal Silica, Si(OH)2

Ferric Hydroxide, (Fe(OH)3

Asphaltene Sludge
Calcium Fluorida biasanya berasal dari hasil reaksi
antara HF debgan calcite

CaCO3 + 2HF CaF2 + H2O + CO2

Pengendapan CaF2 dapat dicegah jika dilakukan


pre-flush HCl yang cukup mendahului pengasaman HF/HCl
Pengendapan collosoidal silica merupakan proses
pengendapan sisa asam

Untuk menghindari terjadinya pengendapan maka


pada waktu pengasaman disarankan:

1. Injeksi asam dilakukan dengan laju injeksi tinggi

2. Sisa asam segera dikeluarkan setelah selesai pengasaman


 Ion Fe3+ bereaksi dengan sisa asam membentuk
Fe(OH)3 dan mengendap.

 Pengendapan Fe(OH)3 dapat dihindari dengan


menambahkan sequestering agent dalam asam
 Singgungan antara asam dengan minyak
dapat menghasilkan aspaltene sludge.

 Untuk pencegahannya perlu ditambahkan


surface active additive
 Sandstone dengan Calcite > 20% dapat
rusak jika diasam dengan mud acid.

 Formasi dengan kadar chlorite diatas 10%


dapat rusak karena HCl 15%.

 Clay di matrix lebih stabil dibandingkan


dengan yang ada di pori.
 Clay di matrix tidak menyebebkan
kerusakan formasi yang besar.

 Mineralogi batuan karbonat lebih sederhana


dibandingkan batupasir

 Jangan menggunakan HF didalam formasi


karbonat karena reaksi antara HF dengan Ca
akan mengendapkan CaF2.
Cleanup Additive
Cleanup Additive
 Cleanup Additive adalah additive yang digunakan untuk
membersihkan asam, produk hasil reaksi asam, dan material
lain setelah pengasaman dari reservoir.
Cleanup Additive
 Additive yang biasa digunakan dalam pembersihan
setelah acidizing yaitu gaseous nitrogen, alcohol, atau
surfactant.
Cleanup Additive
 Alcohol dan surfactants berfungsi untuk menurunkan tegangan
permukaan antara asam dengan fluida formasi sehingga
mempercepat proses pembersihan.
Cleanup Additive
 Fungsi utama dari nitrogen yaitu membantu mengangkat fluida
pengasaman keluar dari sumur ketika tekanan lubang sumur
berkurang.
EVALUASI
EVALUASI ACIDIZING
1. Berdasarkan Kurva IPR
EVALUASI ACIDIZING

2. Berdasarkan parameter laju produksi


3. Berdasarkan parameter produktivity index
0,007082 k h
PI  .
Bo μo ln (re )
rw

q
PI aktual 
Ps - Pwf

q
PI ideal
Ps - PwfΔP skin)
EVALUASI ACIDIZING

4. Berdasarkan parameter harga faktor skin

S > 0 = adanya kerusakan formasi di sekitar lubang sumur

S = 0 = Tidak terjadi kerusakan formasi disekitar lubang sumur

S < 0 = adanya perbaikan formasi di sekitar lubang sumur


EVALUASI ACIDIZING (Lanjutan)

5. Berdasarkan parameter efisiensi aliran (FE)


P * - Pwf - P skin
FE 
P * - Pwf

FE = 1 maka tidak ada kerusakan


FE < 1 maka ada kerusakan
FE > 1 maka ada perbaikan

Anda mungkin juga menyukai