Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI KINERJA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah

Sumber Daya Manusia (SDM)

Dosen Pengampu : Dr. Yun Yun Yunadi, Lc, MA

Disusun Oleh

Citra Lestari (21.1.2177)

Noviyanti (21.1.2240)

Septiana Dwi Fauzi (21.1.2263)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM DEPOK AL KARIMIYAH

Jl. H. Ma’sum No. 23 Sawangan Baru Kota Depok

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat
waktu. Tak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan Rasulullah
SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul ‘Evaluasi Kinerja’ ini disusun guna


menyelesaikan tugas dari dosen mata kuliah Sumber Daya Manusia (SDM)

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak
kekurangan pada penyusunan serta penulisannya. Kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca supaya makalah ini dapat lebih sempurna, serta menambah
wawasan bagi penelitian selanjutnya.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat


memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Depok, Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Kinerja


B. Konsep Evaluasi Kinerja
C. Fungsi,Cara, Tujuan Evaluasi Kinerja
D. Alat Evaluasi Kinerja

BAB III PENTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi kinerja pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui sejauh
manakadar profesionalisme karyawan serta seberapa tepat pegawai telah
menjalankanfungsinya. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menilai dan
mencarijenis perlakuan yang tepat sehingga karyawan dapat berkembang
lebih cepat sesuaidengan harapan. Oleh karena itu, banyak para karyawan
yang kinerjanya menurundan pada akhirnya harus mengundurkan diri
karena kompensasi yang tidak sesuai.Dengan adanya kasus seperti inilah
bagi instansi pemerintahan, maupun perusahaan swasta, evaluasi kinerja
sangat berguna untuk menilai kuantitas,kualitas, efisiensi perubahan,
motivasi para aparatur serta melakukan pengawasandan perbaikan.
Salah satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya
manusia(dalam tulisan ini disebut juga dengan istilah pegawai) dalam
organisasi adalahevaluasi kinerja pegawai dan pemberian kompensasi.
Ketidak tepatan dalammelakukan evaluasi kinerja akan berdampak pada
pemberian kompensasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku
dan sikap karyawan, karyawan akanmerasa tidak puas dengan kompensasi
yang didapat sehingga akan berdampakterbalik pada kinerja pegawai yang
menurun dan bahkan karyawan akan mencobamencari pekerjaan lain yang
memberi kompensasi baik. Hal ini cukup berbahaya bagi perusahaan
apabila pesaing merekrut atau membajak karyawan yang merasatidak puas
tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan atauorganisasi.
Setiap instansi tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas
jasa ataukompensasi yang merupakan salah satu masalah penting dalam
menciptakanmotivasi kerja aparatur, karena untuk meningkatkan kinerja
aparaturdibutuhkan pemenuhan kompensasi untuk mendukung motivasi pa
ra aparatur. Denganterbentuknya motivasi yang kuat, maka akan dapat
membuahkan hasil atau kinerjayang baik sekaligus berkualitas dari
pekerjaan yang dilaksanakannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Evaluasi Kinerja?
2. Apa Konsep Evaluasi Kinerja?
3. Apa Fungsi, Cara, Tujuan Evaluasi Kinerja?
4. Apa Alat Evaluasi Kinerja?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Evaluasi Kinerja.
2. Untuk Mengetahui Konsep Evaluasi Kinerja.
3. Untuk Mengetahui Fungsi, Cara, Tujuan Evaluasi Kinerja.
4. Untuk Mengetahui Alat Evaluasi Kinerja.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Kinerja


Evaluasi adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui dan mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan
yang sudah ditentukan. Sedangkan evaluasi program adalah aktivitas investigasi
yang sistematis tentang sesuatu yang berharga dan bernilai dari suatu objek.
Sedangkan kata kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja
yang padanannya dalam bahasa Inggris adalah performance, yang sering
diindonesiakan menjadi kata performa.
Menurut Wirawan, 2009 Pengertian Kinerja menurut beberapa ahli adalah
sebagai berikut: (Veithzal Rivai dan Ahmad Fawzi, 2005)
1. Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan
pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta (Stolovitch and
Keeps, 1992)
2. Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri
pekerja (Griffin, 1987)
3. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang harus memiliki derajat kesediaan
dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah
cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa
yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Hersey and Blanchard,
1993)
4. Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta
kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja dinyatakan
baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik (Donelly,
Gibson and Ivancevich, 1994)
5. Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas pencapaian tugas-tugas, baik yang
dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan (Schermerhorn, Hunt and
Osborn, 1991)
6. Kinerja sebagai fungsi interaksi antara kemampuan (Ability=A), motivasi
(motivation=M) dan kesempatan (Opportunity=O) atau Kinerja = ƒ(A x M x O);
artinya: kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan
(Robbins,1996)
Dengan demikian, kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang
untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan
tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan.
Sedangkan Evaluasi kinerja adalah sebagai proses penilai- pejabat yang
melakukan penilaian (appraiser) mengumpulkan informasi mengenai kinerja
ternilai – pegawai yang dinilai (appraise) yang didokumentasikan secara formal
untuk menilai kinerja ternilai dengan membandingkan nya dengan standar kinerja
nya secara periodik untuk membantu pengambilan keputusan manajemen SDM.

a. Pengertian :

Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi


hasil kerja para karyawannya (Werther &

Davis 1996)

b. Penilaian kinerja adalah sistem formal untuk meninjau dan

mengevaluasi kinerja para individu atau tim dalam

menjalankan tugasnya. (Mondy 2008)

c. Penilaian kinerja melibatkan evaluasi kinerja yang didasarkan

pada penilaian dan pendapat dari para bawahan, rekan kerja,

atasan, manajer lainnya, dan bahkan karyawan itu sendiri.

(Schuler & Jackson 2006)


1. perbedaan kerja dan kinerja
2. perbedaan evaluasi,penilaian,

B.Konsep Evaluasi Kinerja


C.Fungsi, cara, tujuan Evaluasi Kinerja
1. Fungsi Evaluasi Kinerja
a. Memberikan balikan kepada pegawai ternilai mengenai kinerjanya.;
b. Alat promosi dan demosi;
c. 3.Alat memotivasi ternilai;
d. 4.Sebagai alat pemutusan hubungan kerja dan
e. merampingkan organisasi;
f. 5.Menyediakan alasan hukum untuk pengambilan
g. keputusan personalia;
h. 6.Penetuan dan pengukuran tujuan kinerja;
i. 7.Konseling kinerja buruk;
j. 8.Mendukung perencanaan sumber daya manusia;
k. 9.Menentukan kebutuhan pengembangan SDM;
l. 10.Merencanakan dan memvalidasi perekrutan tenaga
m. baru;
n. 11.Alat manajemen kinerja organisasi;
o. Pemberdayaan pegawai;
p. Menghukum anggota;
q. Penelitian. (Wirawan, 2009:24-25)
2. Cara Evaluasi Kinerja

3. Tujuan Evaluasi Kinerja


Evaluasi kinerja menurut Ivan Cevih (1992) sebagaimana dikutip
Surya Dharma12 mempunyai tujuan antara lain:
a. Pengembangan
Dapat digunakan untuk menentukan pegawai yang perlu di-
training dan membantu evaluasi hasil training. Dan juga dapat
membantu pelaksanaan conseling antara atasan dan bawahan,
sehingga dapat dicapai usaha-usaha pemecahan masalah yang
dihadapi pegawai.
b. Pemberian reward
Dapat digunakan untuk proses penentuan kenaikan gaji,
insentif, dan promosi. Beberapa organisasi juga menggunakannya
untuk pemberhentian pegawai.
c. Motivasi
Dapat digunakan untuk memotivasi pegawai,
mengembangkan inisiatif, dan rasa percaya diri dalam bekerja.
d. Perencanaan SDM
Dapat bermanfaat bagi pengembangan keahlian dan
keterampilan, serta perencanaan SDM.
e. Kompensasi
Dapat memberikan informasi yang akan digunakan untuk
menentukan apa yang harus diberikan kepda pegawai yang
berkinerja tinggi atau rendah dan bagaimana prinsip pemberian
kompensasi yang adil.
f. Komunikasi
Evaluasi merupakan dasar untuk komunikasi yang
berkelanjutan antara atasan dan bawahan menyangkut kinerja
pegawai.
Adapun Tujuan umum dari evaluasi adalah untuk evaluasi
karyawan secara rutin. Dan tujuan khusus dari evaluasi kerja digunakan
untuk situasi tertentu, misal saat akan melakukan PHK.

D. Alat evaluasi Kinerja


BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai