Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN PEMBERIAN INSENTIF

TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. CAHAYA TIRTA


RASA DI KOTA TEGAL

Tiara Agustiani1 Erni Unggul2 Elisa Purwitasari3


Email : tiaraagustiani1208@gmail.com
D-III Akuntansi Politeknik Harapan Bersama
Jl. Mataram No. 09 Tegal
Telp (0283) 352000

Abstrak

PT. Cahaya Tirta Rasa Tegal adalah perusahaan milik brand Tong Tji Tea House dan Tea Bar
yang bergerak dibidang usaha resto dan cafe. Tong Tji merupakan salah satu produsen teh terbesar di
Indonesia. Dimana loyalitas kerja karyawan PT. Cahaya Tirta Rasa Tegal tergolong menurun, dilihat dari
banyaknya karyawan yang berhenti bekerja dan digantikan oleh karyawan yang baru. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara pengembangan karir dan pemberian insentif
terhadap loyalitas kerja karyawan pada PT. Cahaya Tirta Rasa di Kota Tegal. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data angket atau
kuesioner yang disebarkan secara langsung melalui tatap muka dengan responden. Jenis data dalam
penelitian ini adalah jenis data deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Cahaya
Tirta Rasa (Tong Tji) di Kota Tegal sejumlah 62 orang, dan menggunakan teknik sampling jenuh(sensus)
karena jumlah populasi yang relatif kecil. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode analisis regresi berganda dengan program SPSS (Statistical Package for School Sciences)
versi 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh pengembangan karir berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap perilaku loyalitas kerja karyawan. Sedangkan hasil uji menunjukkan bahwa
insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas kerja karyawan.
Kata kunci : Pengembangan Karir, Insentif, Loyalitas Kerja.

1. PENDAHULUAN adalah sebuah mall yang terletak di tengah


Bisnis kuliner merupakan bisnis yang kota. Sebagai resto yang berlokasi di mall,
sedang marak dijajakan di kota Tegal. Saat Tea House harus memiliki karyawan
ini telah banyak resto maupun cafe yang dengan jumlah yang cukup banyak.
dapat menjadi pilihan masyarakat kota Dikarenakan untuk menanggulangi
Tegal untuk wisata kuliner mereka. Salah membludaknya konsumen di waktu-waktu
satu diantaranya adalah PT. Cahaya Tirta tertentu. Namun akhir-akhir ini terjadi
Rasa. PT. Cahaya Tirta Rasa adalah penurunan jumlah karyawan karena
perusahaan pemilik brand Tong Tji Tea kurangnya pengembangan karir dan juga
House dan Tea Bar yang bergerak di bidang pemberian insentif, sehingga mengurangi
usaha Resto dan Cafe. Tong Tji merupakan tingkat loyalitas karyawan yang ada
salah satu produsen teh terbesar di diperusahaan. Seorang karyawan yang
Indonesia. Dimana loyalitas kerja karyawan bekerja pada suatu perusahaan pasti
PT. Cahaya Tirta Rasa tergolong menurun, berharap agar karirnya dapat berkembang,
dilihat dari banyaknya karyawan yang karena dengan karir yang mempunyai
berhenti bekerja dan digantikan oleh kesempatan untuk berkembang maka
karyawan yang baru. Tong Tji Tea House karyawan memiliki harapan-harapan seperti
telah membuka cabang diberbagai daerah, mendapatkan jabatan yang lebih tinggi yang
salah satu Tea House milik Tong Tji berarti kekuasaan yang lebih besar. Dengan
berlokasi di Pasific Mall. Pacific Mall pengembangan karir, karyawan bisa
mendapatkan gaji yang lebih tinggi, untuk yang mempunyai produktifitas tinggi untuk
karyawan yang seandainya sudah tetap berada di dalam perusahaan.
berkeluarga maka ini bisa berarti kehidupan Penjelasan-penjelasan di atas telah
yang lebih baik bagi keluarganya. Karir memperlihatkan bagaimana pentingnya
baru hasil dari pengembangan karir juga pengembangan karir dan pemberian insentif
bisa memberikan tantangan baru bagi terhadap loyalitas kerja karyawan pada PT.
karyawan, sehingga karyawan bisa berharap Cahaya Tirta Rasa. Dengan adanya loyalitas
untuk tidak jenuh karena melihat ada maka karyawan mempunyai rasa memiliki
tantangan yang lebih besar. Apabila dan rasa tanggung jawab pada perusahaan
pengembangan karir diperhatikan oleh karena mereka diperlakukan sebagai bagian
perusahaan maka itu berarti perusahaan yang tidak terpisahkan dari perusahaan.
memberikan jalan bagi karyawan untuk Loyalitas itu akan membuat mereka
meningkatkan kemampuannya dan mengerjakan setiap pekerjaan mereka hari
mempermudah mereka untuk bisa mencapai demi hari tanpa dibebankan paksaan atau
sasaran karirnya, dan ini bis menimbulkan rasa takut. Apabila tidak ada loyalitas maka
kepuasan kera karyawan yang bisa karyawan tidak akan menganggap penting
meningkatkan loyalitas karyawan. Oleh pekerjaannya, hasil pekerjaan pun menjadi
karena itu apabila perusahaan tidak kurang baik. Karyawan itu sendiri akan
membuka kesempatan bagi karyawan yang dengan mudah keluar dari perusahaan, dan
sudah memiliki rencana pengembangan saat mereka keluar akan ada karyawan baru
karirnya, maka itu bisa membuat karyawan menggantikan. Dan bila ini terus terjadi
mencari kesempatan di tempat lain yang berulang maka akan tercipta turnover
memungkinkan mereka mengembangkan sumber daya manusia yang tinggi dalam
karir, atau apabila perusahaan tersebut perusahaan, dan turnover yang tinggi akan
memiliki program pengembangan karir tapi membuat perusahaan berulangkali kembali
tidak bisa diikuti oleh setiap karyawan ke tahap awal yaitu pelatihan sumber daya
karena ada perbedaan perlakuan juga dapat manusia karena karyawan yang baru belum
membuat karyawan kehilangan memahami pekerjaan mereka. Hal ini akan
loyalitasnya. mengakibatkan tertundanya tujuan
Insentif merupakan tambahan perusahaan. Berdasarkan latar belakang
kompensasi di luar gaji atau upah yang masalah tersebut, maka peneliti mengambil
diberikan oleh perusahaan untuk judul “HUBUNGAN ANTARA
memotivasi para karyawan agar PENGEMBANGAN KARIR DAN
produktivitas kerjanya tinggi. Masalah- PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP
masalah yang beraitan dengan insentif LOYALITAS KERJA KARYAWAN
diperlihatkan dengan kebijakan pemberian PADA PT. CAHAYA TIRTA RASA DI
insentif di perusahaan. Besarnya insentif KOTA TEGAL”.
bagi yang berprestasi masih kurang mampu
memenuhi kebutuhan hidup layak, insentif Loyalitas Kerja
bagi karyawan staf yang berprestasi sangat Loyalitas adalah setia pada sesuatu
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dengan rasa cinta, sehingga dengan rasa
insentif karyawan nonstaf yang berprestasi. loyalitas yang tinggi sesorang merasa tidak
Insentif yang adil dan layak merupakan perlu untuk mendapatkan imbalan dalam
daya penggerak yang merangsang melakukan sesuatu untuk orang lain/
pemeliharaan karyawan. Karena dengan perusahaan tempat dia meletakan
pemberian insentif karyawan merasa loyalitasnya (Wicaksono (2013 : 50)[1]).
mendapat perhatian dan pengakuan
terhadap prestasi yang dicapainya, sehingga Pengembangan Karir
semangat kerja dan sikap loyal karyawan
Menurut Siagian 2010 (dalam
akan lebih baik. Pelaksanaan pemberian
Octaviani dan Utami 2018 : 109)[2]
insentif dimaksudkan perusahaan terutama
Pengembangan karir adalah usaha yang
untuk meningkatkan prestasi kerja
dilakukan secara formal dan berkelanjutan
karyawan dan mempertahankan karyawan
yang berguna dalam peningkatan Data sekunder merupakan dumber data
kemampuan seseorang dan berperan yang tidak langsung memberikan data
penting dalam maju mundurnya suatu kepada pemngumpul data (Sugiyono, 2017
perusahaan. : 137)[9]. Data sekunder dalam penelitian ini
berupa catatan dan dokumen resmi
Insentif perusahaan, memo internal, struktur
Insentif merupakan suatu bentuk organisasi dan lain sebagainya.
motivasi bagi karyawan agar dalam diri Teknik Pengumpulan Data
mereka timbul semangat yang lebih besar
untuk berprestasi bagi perusahaan. Teknik pengumpulan data dilakukan
(Wicaksono (2013 : 50)[1]). dengan alat pengukuran menggunakan ang-
ket yang disebarkan secara langsung
Tujuan Penelitian : melalui tatap muka dengan responden.
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Skala pengukuran yang digunakan adalah
pengembangan karir terhadap loyalitas skala Likert. Menurut Sugiyono (2017 :
kerja karyawan pada PT. Cahaya Tirta 93)[9] dengan skala likert maka variabel
Rasa di Tegal. yang akan diukur dijabarkan menjadi
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh indikator variabel. Skala likert mempunyai
pemberian insentif terhadap loyaltas lima kategori, dari Sangat Setuju (SS)
kerja karyawan pada PT. Cahaya Tirta diberi skor 5 sampai dengan Sangat Tidak
Rasa di Tegal. Setuju (STS) diberi skor 1.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Populasi dan Sampel
antara pengembangan karir dan
pemberian insentif terhadap loyalitas Populasi yang digunakan dalam
kerja karyawan pada PT. Cahaya Tirta penelitian ini adalah seluruh pegawai PT.
Rasa di Tegal. Cahaya Tirta Rasa (Tong Tji) di Kota Tegal
sejumlah 62 orang.
2. METODE PENELITIAN
Sampel dalam penelitian ini
Jenis Data menggunakan metode sample jenuh yaitu
berupa jumlah keseluruhan karyawan PT.
Data Kualitatif adalah data yang Cahaya Tirta Rasa yang bejumlah 62 orang.
berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh,
ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto Metode Analisis Data
(Sugiyono, 2017 : 137)[9]. Yang termasuk
data kualitatif dalam penelitian ini Teknik analisa data yang digunakan
meliputi sejarah perusahaan, visi dan dalam penelitian ini adalah dengan model
misi dan struktur organisasi. analisa regresi berganda dengan program
SPSS (Statistical Package for School
Data Kuantitatif adalah data yang Sciences) versi 22.0. Persamaan regresi
berbentuk angka atau data kualitatif yang linier berganda pada penelitian ini adalah
diangkakan (Sugiyono, 2017 : 137)[9]. sebagai berikut :
Yang termasuk data kuantitatif dalam
penelitian ini meliputi jumlah karyawan Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e
dan hasil kuesioner. Keterangan :
Sumber Data Y = Loyalitas Karyawan
Data primer merupakan data yang β0 = Koefisien konstanta
diperoleh secara langsung dari pihak
pertama (Sugiyono, 2017 : 137)[9]. Data β 1, β 2 = Koefisien regresi
primer dalam penelitian ini bersumber hasil
X1 = Pengembangan Karir
penyebaran kuesioner kepada responden
penelitian. X2 = Insentif
e = Error Term Berdasarkan hasil pengolahan data
diperoleh hasil regresi linier berganda
sebagai berikut.
Uji Hipotesis Tabel 4.14 Hasil Regresi Linier Berganda

Pengujian hipotesis dalam penelitian Koefisien Regresi (B)


Constant 28,845
ini adalah :
Pengembangan Karir
0,063
1) Koefisien Simultan (Uji F) (X1)
Menurut Ghozali (2011)[13] Uji F Insentif (X2) 0,364
merupakan pengujian dalam statistik Sumber: Lampiran Penelitian, diolah 2019
yang digunakan untuk menguji besarnya
pengaruh semua variabel dependen Berdasarkan hasil regresi linier
secara berganda terhadap variabel berganda diperoleh persamaan regresi yang
independen. terbentuk dari tabel 4.13 sebagai berikut.
2) Koefisien Parsial (Uji t) Y = β0 + β10,063 + β20,364 + e
Uji t merupakan pengujian terhadap Sesuai dengan persamaan regresi yang
koefisien dari variabel bebas secara telah terbentuk dapat dijelaskan bahwa :
parsial. Fungsi dari uji t ialah untuk a. Nilai konstanta sebesar 28,845
mengetahui tingkat signifikansi dari menunjukkan besarnya Loyalitas Kerja
variabel bebas secara individu dalam Karyawan (Y) yang dipengaruhi oleh
mempengaruhi variabel terikat dalam pengembangan karir (X1), insentif (X2)
sebuah model penelitian. sama dengan 1, maka besarnya perilaku
H0 : Variabel bebas secara bersama- loyalitas kerja karyawan (Y) sebesar
sama tidak berpengaruh terhadap 28,847.
variabel terikat. b. Nilai koefisien regresi pengembangan
H1 : Variabel bebas secara bersama- (X1) sebesar 0,063 menunjukkan adanya
sama berpengaruh terhadap variabel pengaruh searah yang positif
terikat. pengembangan karir (X1) pada perilaku
3) Koefisien Determinasi (R2) loyalitas kerja karyawan (Y). Artinya
Menurut Ghozali (2011)[13] pengujian apabila pengembangan karir (X1) naik
pada koefisien determinasi (R2) sebesar satu satuan, maka perilaku
digunakan untuk mengukur seberapa loyalitas kerja karyawan (Y) akan naik
jauh kemampuan model dalam sebesar 0,063.
menerangkan variasi variabel depenen. c. Nilai koefisien insentif (X2) sebesar
R2 memiliki nilai yang berkisar antara 0 0,364 menunjukkan adanya pengaruh
sampai 1. Apabila nilai R2 yang searah yang positif insentif (X2) pada
ditunjukkan memiliki nilai mencapai perilaku loyalitas kerja karyawan (Y).
angka 1 atau mendekati angka 1, maka Artinya apabila insentif (X2) naik
dapat dijelaskan bahwa variabel bebas sebesar satu satuan, maka perilaku
yang digunakan dalam model penelitian loyalitas kerja karyawan (Y) akan naik
mampu menjelaskan variabel terikatnya sebesar 0,364.
dengan baik. Sebaliknya, apabila nilai
R2 yang ditunjukkan memiliki nilai Uji Hipotesis
mencapai angka 0 atau mendekati angka 1. Uji Secara Simultan (Uji F)
0, maka dapat dijelaskan bahwa variabel Uji F digunakan untuk membuktikan
bebas yang digunakan dalam model pengaruh secara simultan
penelitian kurang mampu atau tidak pengembangan karir dan insentif
mampu menjelaskan variabel terikatnya. terhadap loyalitas kerja karyawan.
Ketentuan yang digunakan dalam uji F
3. HASIL PENELITIAN DAN adalah p-value, yaitu membandingkan
PEMBAHASAN nilai dari p-value dari F dengan Ftabel
(critical value), apabila nilai probabilitas
F < F tabel (critical value), maka kemampuan variabel independen dalam
hipotesis H0 ditolak dan hipotesis H1 menjelaskan variabel dependennya pada
diterima. Hasil uji F dalam penelitian ini sebuah model yang digunakan dalam
sebagai berikut: penelitian. R2 memiliki nilai yang
Tabel 4.15 Hasil Uji F berkisar antara 0 sampai 1. Apabila nilai
R2 yang ditunjukkan memiliki nilai
Model Fhitung Sig
mencapai angka 1 atau mendekati angka
Regression 11,267 0,000
1, maka dapat dijelaskan bahwa variabel
Sumber: Lampiran, diolah 2019 independen yang digunakan dalam
model penelitian mampu menjelaskan
Berdasarkan tabel di atas didapatkan
variabel dependennya dengan baik.
nilai Fhitung sebesar 11,267 dengan tingkat Berdasarkan hasil pengolahan data
signifikan 0,000 yang lebih kecil bila
diperoleh hasil koefisien determinasi
dibandingkan dengan nilai α (level of sebagai berikut :
significance) yaitu 0,05 sehingga hipotesis
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien
ketiga diterima yang berarti pengembangan
Determinasi (R2)
karir dan insentif terbukti secara simultan Model R R Square
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas 1 0,526 0,276
kerja karyawan. Sumber: Lampiran Penelitian, diolah 2019
1. Uji Secara Parsial (Uji T)
Selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis Hasil koefisien determinasi diperoleh
dengan menggunakan uji t. Uji t (test nilai R sebesar 0,529 yang menunjukkan
significance individual parameter) ada hubungan antara pengembangan karir
digunakan untuk menguji pengaruh dan insentif terhadap loyalitas kerja
variabel bebas terhadap variabel terikat karyawan. Sementara nilai R Square yang
secara parsial. Ketentuan dalam uji t didapatkan sebesar 0,276 yang
adalah apabila nilai signifikansi menurut menunjukkan kemampuan variabel-variabel
hasil perhitungan lebih kecil daripada independen, yaitu pengembangan karir dan
besarnya nilai α (level of significance) insentif terhadap loyalitas kerja karyawan
yaitu 0,05, maka H0 ditolak dan H1 sebesar 27,6% sedangkan sisanya sebesar
diterima. Hasil uji t dalam penelitian ini 70,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang
sebagai berikut: tidak diteliti.
Tabel 4.16 Hasil Uji t
Variabel Bebas thitung Sign
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Pengembangan Karir (X1) 0,617 0,540
Insentif (X2) 2,601 0,012 Kesimpulan
Sumber: Lampiran Penelitian, diolah 2019
Sesuai hasil penelitian dan
Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui pembahasan yang dikemukakan
nilai thitung Pengembangan Karir (X1) 0,617 sebelumnya maka kesimpulan dari uji
dengan tingkat signifikan 0,540 sehingga hipotesis yang telah dilakukan dalam
pengembangan karir berpengaruh postif dan penelitian ini sebagai berikut:
tidak signifikan terhadap perilaku loyalitas 1. Pengembangan karir mempunyai
kerja karyawan. Sedangkan pada variabel hubungan yang postif dan tidak
insentif (X2) diketahui memiliki nilai thitung signifikan terhadap perilaku loyalitas
2,601 dengan tingkat signifikan 0,012, kerja karyawan PT. Cahaya Tirta Rasa
sehingga insentif berpengaruh postif dan Tegal.
signifikan terhadap loyalitas kerja 2. Insentif mempunyai hubungan yang
karyawan. postif dan signifikan terhadap loyalitas
1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adj kerja karyawan pada PT. Cahaya Tirta
R2) Rasa Tegal.
Pengujian pada koefisien determinasi 3. Adanya pengaruh secara simultan antara
(R2) memiliki tujuan untuk melihat pengaruh dua variabel pengembangan
karir (X1) dan insentif (X2) terhadap [3] Lestari, P. (2015). Hubungan Antara
variabel loyalitas karyawan (Y) Pengembangan Karir dan
Pemberian Insentif Terhadap
Saran Loyalitas Karyawan pada PT.
Sesuai dengan kesimpulan di atas Komatsu Remanufacturing Asia di
maka saran dalam penelitian ini adalah Balikpapan. eJournal Psikologi,
sebagai berikut : 4(2):131-143.
1. Peneliti Selanjutnya [4] Hadiwijaya, H. (2016). Pengaruh
Dengan penelitian yang saat ini telah Insentif dan Pengembangan Karir
selesai dilakukan, diharpakan bagi Terhadap Kepuasan Kerja
peneliti selanjutnya dapat menggunakan Melalui Kinerja Karyawan
hasil dari kajian penelitian ini sebagai Sebagai Variabel Intervening.
bahan referensi, dengan menggunakan STMIK-Politeknik PalComTech
model penelitian yang berbeda dan pada :74-79.
objek berbeda. Selain itu diharapkan [5] Winner, et al. (2017). Pengaruh Gaji
untuk peneliti selanjutnya agar dapat Dan Promosi Jabatan Terhadap
memperbanyak jumlah responden Loyalitas Kerja Karyawan PT.
penelitian dibandingkan penelitian ISUINDOMAS PUTRA MEDAN.
sebelumnya sehingga diperoleh hasil Jurnal Bisnis Kolega, 3(1):28-35.
perhitungan yang lebih akurat. [6] Khuzaimah, S. (2017). Pengaruh
2. Bagi Perusahaan Pengembangan Karir,
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan Kompetensi Dan Lingkungan
pertimbangan bagi PT. Cahaya Tirta Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Rasa Tegal agar dapat lebih Karyawan Pada Pt. Bank Riau
memperhatikan hal-hal yang dapat Kepri Kantor Pusat Pekanbaru.
meningkatkan loyalitas kerja karyawan. JOM Fekon, 4(1):667-679.
Dengan cara memberikan kesempatan [7] Nawa, F., & Kempa, S. (2017).
pengembangan karir yang lebih baik, Pengaruh Kompensasi Dan
dengan mempromosikan karyawan yang Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
belum mendapatkan promosi, serta Karyawan Pada Pt . Pln ( Persero
memberikan pelatihan secara ) Wilayah Nusa Tenggara Timur.
berkelanjutan agar dapat mengasah Agora, 5(3).
ketrampilan, kemampuan dan [8] Supardi, E. (2018). Pengembangan
kepercayaan diri karyawan. Karir Kontribusinya Terhadap
Kinerja Pegawai. Jurnal Geografi
DAFTAR PUSTAKA Gea, 9(1).
[1] Wicaksono, P. (2013). Hubungan [9] Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Pengembangan Karir dan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Pemberian Insentif Terhadap Bandung : Alfabeta.
Loyalitas Kinerja Guru di SMP [10] Silalahi, U. 2012. Metode Penelitian
Tri Mulya Semarang. Jurnal Sosial. Bandung : Refika
Pendidikan Ekonomi IKIP Aditama.
Veteran Semarang, 1(1):48-58. [11] Soewito, Y. (2013). Kualitas Produk,
[2] Octaviani E.N. dan Utami H.N. (2018). Merek Dan Desain Pengaruhnya
Pengaruh Kompensasi dan Terhadap Keputusan Pembelian
Pengembangan Karir Terhadap Sepeda Motor Yamaha Mio.
Organizational Citizenship Jurnal Riset Ekonomi,
Behavior (OCB). Studi pada Manajemen, Bisnis Dan
Karyawan PT. Woonam Music, Akuntansi, 1(3).
Ngoro-Mojokerto. Jurnal [12] Dwialesi, J.B., & Darmayanti, N.P.A.,
Administrasi Bisnis, 55(1):107- (2016). Pengaruh Faktor-Faktor
114. Fundamental Terhadap Return
Saham Indeks Kompas 100. E-
Jurnal Manajemen Unud, [16] Onsardi,. Asmawi, M., Abdullah, T.
5(4):2544–2572. (2017). The Effect Of
[13] Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Compensation, Empowerment,
Multivariate Dengan Program And Job Satisfaction On
SPSS. Semarang : Badan Penerbit Employee Loyalty. International
Universitas Diponegoro. Journal of Scientific Research and
[14] Sekyi, E,. Boakye, A.N., Ankumah, J. Management (IJSRM), 5(2).
F., (2016). Analysing the Factors [17] Hasibuan. M. (2016). Manajemen
Influencing Employee Loyalty in Smber Daya Manusia. Jakarta :
the Hotel Industry in Takoradi, Bumi Aksara Jakarta.
Ghana. Journal of Tourism, [18] Heriyati, A. (2016). Pengaruh
Hospitality and Sports, 18 : 2312- Kompensasi dan Beban Kerja
5179. Terhadap Loyalitas Karyawan di
[15] Ineson, M. E., Berechet, G. (2011). Departemen Operasi PT. Pupuk
Employee Loyalty in Hotels: Sriwidjaja Palembang. Dosen
Romanian Experience. Journal of Fasilkom UIGM Palembang,
Human Resources in Hospitality 1(2):56-75.
& Tourism, 10:129-149.

Anda mungkin juga menyukai