http://anyflip.com/ngvnj/kyuz/
Download PDF
Share
Related Publications
View
BAHAN AJAR
View
MODUL FARMAKOLOGI KELAS XII SMK FARMASI SEMESTER GASAL
Explore More
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document
Base.
Search
Published by apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm, 2021-10-29 02:46:44
Pages:
1 - 50
51 - 90
Modul Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Kelas X Farmasi Semester 1
Keywords: K3LH,X Farmasi
MODUL KESELAMATAN KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)
Nama Guru
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S.Farm.
KATA PENGANTAR
Modul Belajar ini berisi tentang Materi Keselamatan kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup untuk kelas X Farmasi Semester Gasal SMK Soedirman
Purbalingga.
belajar modul ini dapat mendukung proses pembelajaran peserta didik terutama
terkait dengan Mata Pelajaran Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ...................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... 4
BAB 1. Memahami Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia.................... 5
BAB II Menerapkan Pencegahan dan Penularan Penyakit ......................... 31
BAB III Menerapkan Usaha Kesehatan Sekolag, Gigi , Mata dan Jiwa ..... 64
BAB IV Memahami KIA dan KB dalam Usaha Kesehatan Masyarakat.... 79
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 90
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Poster Kegiatan di Puskesmas...................................................... 7
Gambar 2. Contoh Kartu BPJS Kesehatan................................................... 21
BAB I
Fungsi puskesmas :
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayah
kerjanya .
2. Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam
Azas ini sesuai dengan prinsip IKM, untuk mencapai tujuan tiap
kegiatan maka peran serta masyarakat mutlak diikutsertakan dalam
kondidi apapun. Pengertian mengikutsertakan potensi masyarakat
dalam melaksanakan kegiatan kegiatan puskesmas ialah menggali
berbagai potensi masyarakat sedemikian pura, sehingga masyarakat
dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan sendiri dapat
menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapinya.
2. Melaksananakan asas rujukan
System rujukan menurut SK mentri kesehatan RI Nomer
032/Birhub/72 tahun 1972, yakni melaksanakan pelimpahan
tanggung jawab timbal balik terhadap suatu khasus penyakit atau
masalah kesehatan secara vertical dalam arti dan dari unit yang
berkemampuan kurang kepada unit yang berkemampuan cukup, atau
secara horizontal dalam arti sesama unit yang setingkat
kemampuannya. Sistem rujukan adalah suatu sistem jaringan
pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan
tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya masalah dari
suatu khasus atau masalah kesehatan masyarakat, baik secara vertical
maupun horizontal, kepada yang lebih kompeten, terjangkau dan
dilakukan secara rasional.
institusi yang lebih tinggi, atau menerima pengembalian obat dari bawah.
4. Penyimpanan, yaitu kegiatan untuk mengamankan persediaan obat.
5. Distribusi, yaitu kegiatan menyerahkan obat ke unit-unit pelayanan.
6. Penggunaan, yaitu pemanfaatan obat untuk penderita yang sesuai.
7. Pencatatan dan Pelaporan, yaitu kegiatan membuat catatan dan laporan
untuk tata usaha obat-obatan di puskesmas.
Kegiatan pokok bidang farmasi :
✓ Mempersiapkan pengadaan obat di puskesmas
✓ Mengatur penyimpanan obat dan alat kesehatan di puskesmas
✓ Mengatur administrasi obat di puskesmas
✓ Meracik obat – obatan untuk di berikan kepada penderita sesuai perintah
dokter
✓ Membuat zat reagens untuk laboratorium
Posyandu
Merupakan kegiatan terpadu antara puskesmas dan masyarakat ditingkat
desa yag diwujudkan dalam bentuk pos pelayanan terpadu. Semula
posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat
sekaligus memperoleh pelayanan KB dan kesehatan. Dalam
pengembangan posyandu dapat dibina menjadi forum komunikasi dan
pelayanan dimasyarakat, antara sektor yang memadukan kegiatan
pembangunan sektoralnya dengan kegiatan masyarakat, untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah
melalui alih teknologi. Satu posyandu sebaiknya melayani sekitar 100
balita (120 kepala keluarga), atau sesuai dengan kemampuan petugas dan
keadaan setempat.
Tujuan posyandu :
1. mempercepat penurunan angka kematian bayi/balita dan angka
kelahiran.
2. meningkatkan penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera
(NKKBS)
3. meningkatkan kemampuan masyarakat untuk kegiatan kesehatan
dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai dengan kebutuhan.
Sasaran posyandu :
1. ibu hamil beresiko tinggi
2. ibu menyusui
3. bayi
4. balita
5. pasangan usia subur
Perbedaan prinsip kerja puskesmas dan rumah sakit :
Puskesmas bertanggung jawab penuh atas wilayah kerjanya, sebagai
akibatnya
a. mempunyai batas wilayah kerja
K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 11
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm
B. RUMAH SAKIT
1. Pengertian
2) Rumah Sakit Umum Kelas B, yaitu Rumah Sakit Umum yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medis sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan
sub spesialistik terbatas, kapasitas tempat tidur 500-1000 bed. Rumah sakit ini
biasanya terdapat di ibukota propinsi.
3) Rumah Sakit Umum Kelas C, yaitu Rumah sakit Umum yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialistik dasar dengan kapasitas
tempat tidur 150-500 bed.rumah sakit ini didirikan disetiap kabupaten/kota.
4) Rumah Sakit Umum Kelas D, yaitu Rumah Sakit Umum yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medis dasar dengan kapasitas tempat tidur 50-
150 bed.
Pelayanan medic spesialistik luas terdiri dari pelayanan medic spesialistik dasar
ditambah pelayanan spesialistik lain sesuai kebutuhan.
Pelayanan medic sub spesialistik terdiri dari pelayanan sub spesialistik disetiap
subspesialistik yang ada (spesialis mata → subspesialis: kornea mata)
C. ASURANSI KESEHATAN
Asuransi kesehatan adalah jenis asuransi dimana perusahaan
kehidupan?
• Apakah selalu dalam kondisi rawan kecelakaan atau apakah sering
sehat dan produktif, selain itu diharapkan untuk melindungi pesertanya dari resiko
pengeluaran kesehatan yang berdampak “membawa bencana”
(dampak”katastropik” financial). Pada intinya, program jamkesmas diharapkan
membantu supaya pesertanya terbebas dari mata rantai kemiskinan.
E. BPJS KESEHATAN
Badan Penyelanggara Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan)
sebelumnya dikenal dengan nama Askes yang dikelola oleh PT. Askes
Indonesia. PT. Askes Indonesia berubah nama menjadi BPJS
Kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014).
1. Pengertian BPJS
peserta jaminan kesehatan untuk fakir miskin dan orang yang tidak
mampu yang iuranya dibayarkan oleh pemerintah sebagai peserta
program jaminan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan
diatur melalui peraturan pemerintah. Yang berhak menjadi peserta
PBI jaminan kesehatan lainya adalah yang mengalami cacat total
tetap dan tidak mampu.
b. Peserta bukan PBI (Penerima bantuan Iuran) jaminan kesehatan
terdiri dari Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya,
Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya, bukan
pekerja dan anggota keluarganya.
TUGAS SISWA
Diskusi dengan teman kelompok (satu kelompok terdiri dari 5 orang) mengenai
1. Jelaskan pengertian:
a. Puskesmas
b. Rumah Sakit
c. Asuransi Kesehatan
d. Jamkesmas
e. BPJS Kesehatan
d. Penyimpanan
e. Perencanaan
4. Rujukan yang berkaitan dengan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan pasien disebut....
a. Rujukan medis
b. Rujukan non medis
c. Rujukan kesehatan
d. Prefentive
e. Promotive
5. Yang termasuk rujukan medis adalah...
a. Survei epidemiologi dan pemberantasan kelaparan disuatu KLB
b. Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan disuatu wilayah
c. Penyidikan sebab keracunan
d. Pemberian makan, tempat tinggal dan obat-obatan
e. Konsultasi penderita, untuk keperluan diagnostik, pengobatan dan
tindakan operatif
6. Yang termasuk rujukan kesehatan adalah....
b. RS Swasta
c. RS umum kelas A
d. RS umum kelas B
e. RS umum kelas C
13. Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Kanker Dharmas
Jakarta termasuk kedalam....
a. RS Pemerintah
b. RS Umum
c. RS Swasta
d. RS Khusus
e. RS Terakreditasi
14. Berikut yang bukan merupakan Fungsi Rumah Sakit adalah....
a. Menyelenggarakan upaya premetive
b. Menyelenggarakan pelayanan Medis
c. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
d. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
e. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
15. RS yang diakui secara formal melalui persyaratan melakukan kegiatan
tertentu oleh badan sertifkasi disebut....
a. RS Pendidik
b. RS Non Pendidik
c. RS Terakreditasi
d. RS Umum
e. RS Khusus
16. RS yang memiliki pelayanan spesialitik dasar terdiri dari....
a. Pelayanan penyakit mata
b. Pelayanan penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, bedah, dan
kesehatan anak
c. Pelayanan penyakit dalam, bedah dan anak
d. Pelayanan penyakit bedah, dalam dan mata
e. Pelayanan penyakit anak
17. RSU yang mempunyai Fasilitas dan Kemampuan pelayanan medis sekurang-
kurangnya II Spesialitik dan Subsepesialistik dasar dan biasanya terdapat di
Ibukota provinsi disebut.....
a. RSU umum kelas A
b. RSU umum kelas B
c. RSU umum kelas C
d. RSU umum kelas D
e. RSU umum kelas E
19. RSU yang mempunyai Fasilitas dan kemampuan pelayanan medis dasar
dengan kapasitas tempat tidur 50-150 bed disebut....
a. RSU kelas A
b. RSU kelas B
c. RSU kelas C
d. RSU kelas D
e. RSU kelas E
21. Yang bukan merupakan kegiatan pokok bidang farmasi dipuskesmas adalah...
a. Mempersiapkan pengadaan obat dipuskesmas
gawat darurat
d. Melakukan rehabilitatif kesehatan
e. Melakukan penyuluhan kesehatan
24. Berikut yang bukan merupakan sasaran posyandu adalah....
a. Ibu hamil beresiko tinggi dan ibu menyusui
b. Bayi
c. Balita
d. Lansia
e. Pasangan usia subur
25. Kegiatan terpadu antara puskesmas dan masyarakat ditingkatkan desa yang
diwujudkan dalam betuk pos pelayanan terpadu disebut....
a. Posyandu
b. Puskesmas Pembantu
c. Puskesmas Keliling
d. Puskesmas Rakyat
e. Bidan Desa
26. Jenis Asuransi dimana perusahaan asuransi membayar biaya pengobatan
35. Cakupan Semesta 2019 yang artinya paling lambat 1 januari 2019 seluruh
penduduk Indonesia mendapatkan BPJS Kesehatan adalah merupakan....
a. VISI BPJS Kesehatan
b. MISI BPJS Kesehatan
c. Peserta BPJS Kesehatan
d. Landasan Hukum BPJS Kesehatan
e. Tujuan program BPJS Kesehatan
K3LH Kelas X FARMASI SEMESTER 1 30
apt. Putri Baning Dian Laela MP, S. Farm
BAB II
MENERAPKAN PENCEGAHAN DAN PENULARAN PENYAKIT
Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan pencegahan dan penularan penyakit
4.2 Melakukan upaya pencegahan dan penularan penyakit
2. Pengertian Sakit
a. Menurut Perkins, sakit adalah suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan
gangguan aktivitas sehari-hari baik jasmani, rohani dan sosial
b. Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary, sakit adalah suatu
kondisi dimana kesehatan tubuh lemah
c. sakit adalah keadaan yang disebabkanoleh bermacam-macamhal
Dalam hal hubungan manusia dengan lingkungan ada dua tindakan yang
dapat.diambil agar tetap sehat, yaitu :
1. Tindakan yang ditujukan kepada manusia sendiri agar mempunyai
penyakit), dankualitasnya.
3. Cara hidup yang teratur meliputi bekerja, makan, tidur, istirahat secara
kesehatan dirinya, makin baik pula kesehatan masyarakat. Guna kesehatan pribadi untuk diri
sendiri membuat diri selalusehat sehingga aktivitas sehari-hari tanpa
bantuan orang lain pekerjaan tidak terhambat. Guna untuk masyarakat hilangnya
sumber penularan penyakit, tidak ada bebar dalam masyarakat.
Orang yang sejak kecil seringkali sakit, apalagi jika penyakitnya mengenai
organ tubuh yang vital seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati, otak dan sebagainya
bila dewasa akan berbadan lemah dan mungkin sekali berumur pendek.Keadaan
sakit menimbulkan penderitaan dan merupakan pengharnbat bagi kemajuan karier
seseorang. Untuk menempati suatu jabatan didalam pekerjaan, semuanya
memerlukan orang yang sehat. Karena orang hanya dapat bekerja sebaik-baiknya
pada keadaan yang sehat.
D. USAHA PENCEGAHAN PENYAKIT
Dalam garis besarnya usaha kesehatan masyarakat dapat dibagi dalam
Prompt Treatment)
c) Rehabiliilisi (Rehabilitation)
kemampuannya.
E. PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari
satu orang ke orang yang lain) secara langsung maupun tidak langsung.
Sampai saat ini sudah banyak penyakit menular yang telah mampu
makanan.
4. Melalui udara yang kita hirup.
5. Infeksi melalui plasenta.
❖ MALARIA
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa Plasmodium
sp. yang merusak sel darah merah dan ditularkan kepada manusia dengan
perantaraan gigitan nyamuk Anopheles sp. betina. Terdapat 4 (empat)
• Penyebab
- Transfusi darah yang mengandung bibit penyakit malaria.
- Ditularkan oleh ibu yang menderita malaria kepada anaknya
(melalui pemberian ASI).
- Bibit penyakit ini hidup dalam tubuh nyamuk terutama di dalam
kelenjar air liur juga dalam tubuh manusia.
• Gejala
- Demam dan menggigil.
- Badan pucat dan kepala pusing.
- Badan lemah dan mulut terasa pahit.
• Pencegahan
- Membersihkan lingkungan.
- Tidak menciptakan genangan air.
- Menghindari gigitan nyamuk (Misalnya: Memasang kelambu untuk
tempat tidur, menyemprotkan obat anti nyamuk, memakai lotion
anti nyamuk saat tidur, dan lain-lain).
- Fogging.
• Pengobatan
Sebagai upaya penyembuhan malaria, biasanya dokter akan
memberikan obat penurun demam seperti parasetamol. Kemudian,
ditambah pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh
sebagai upaya membantu kesembuhan. Selain itu, dapat juga
menggunakan obat herbal seperti kina. Bagian dari kina yang
digunakan untuk obat malaria adalah kulit batangnya.
penyakit yang disebabkan oleh virus genus Flavivirus, yaitu virus dengue.
Penyakit ini ditularkan dengan perantaraan vektor nyamuk Aedes aegypti.
• Penyebab
- Genangan air bersih ditumpukan sampah dan kaleng.
- Saluran air yang tersumbat.
• Gejala
- Demam atau panas mendadak selama 2-7 hari terus menerus.
- Badan lemas.
- Nyeri pada ulu hati atau perut.
- Pada hari ke-3 timbul bintik-bintik merah pada kulit.
- Hidung mimisan.
- Gusi berdarah dan muntah darah.
• Pencegahan
Cara pencegahan demam berdarah dengue dapat dilakukan
dengangerakan 3M Plus seperti berikut:
- Menguras
penambahion tubuh.
- Minuman lain yang disarankan: Jus jambu merah
❖ DIARE
Diare adalah penyakit dengan gejala buang air besar encer lebih dari 3
kali sehari. Dan merupakan pergerakan tinja yang cepat melalui usus.
• Penyebab
• Pencegahan
- Mencuci tangan sebelum dan setelah makan, juga setelah dari
kamar mandi.
- Buah-buahan dan sayur yang dikonsumsi mentah harus di bilas
lebih dahulu.
• Pengobatan
Untuk langkah awal pengobatan dapat dilakukan dengan:
- Berikan si penderita air minum untuk pengganti cairan tubuhyang
hilang.
- Untuk balita dan bayi, diteruskan minum ASI.
- Berikan garam oralit.
Untuk selanjutnya, apabila diare semakin parah sampai menyebabkan
si penderita dehidrasi. Segera bawa ke dokter.
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk
dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu
coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan
MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Tingkat Kematian Akibat Virus Corona (COVID-19)
Virus Corona yang menyebabkan COVID-19 bisa menyerang siapa saja.
Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-
19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 06
Agustus 2021 adalah 3.568.331 orang dengan jumlah kematian 102.375
orang. Tingkat kematian (case fatality rate) akibat COVID-19 adalah
sekitar 2,9%.
Jika dilihat dari persentase angka kematian yang di bagi menurut golongan
usia, maka kelompok usia >60 tahun memiliki persentase angka kematian
yang lebih tinggi dibandingkan golongan usia lainnya.
Diare
Sakit kepala
Konjungtivitis
Hilangnya kemampuan mengecap rasa
Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)
Ruam di kulit
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai
2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang
terinfeksi virus Corona bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya
gejala apapun. Kondisi ini disebut happy hypoxia.
Penyebab Virus Corona (COVID-19)
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu
kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar
kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai
sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil,
orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya
tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker.
Dari data yang dikeluarkan oleh WHO, saat ini ditemukan beberapa varian
SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Berikut rincian jenis varian baru
tersebut:
Rapid test, untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh
tubuh untuk melawan virus Corona
Rapid test antigen, untuk mendeteksi antigen yaitu protein yang ada di
bagian terluar virus
Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction), untuk mendeteksi
virus Corona di dalam dahak
CT scan atau Rontgen dada, untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-
paru
Tes darah lengkap, untuk memeriksa kadar sel darah putih, D-dimer dan
C-reactive protein
Selain itu, tes menggunakan alat GeNose juga bisa digunakan sebagai
skrining atau pemeriksaan awal untuk mendeteksi virus Corona.
Hasil rapid test COVID-19 atau tes GeNose positif kemungkinan besar
menunjukkan bahwa Anda memang sudah terinfeksi virus Corona, namun
bisa juga berarti Anda terinfeksi kuman atau virus yang lain. Sebaliknya,
hasil rapid test COVID-19 negatif belum tentu menandakan bahwa Anda
mutlak terbebas dari virus Corona.
Pengobatan Virus Corona (COVID-19)
Belum ada obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi infeksi virus
Corona atau COVID-19. Namun, beberapa obat seperti favipirapir dan
remdesivir sudah bisa digunakan pada kasus COVID-19 sedang hingga
berat. Sementara itu, obat-obatan lain, seperti molnupiravir, masih diteliti
efektivitas dan manfaatnya sebagai pengobatan COVID-19.
Selain itu, dokter juga bisa memberikan beberapa beberapa langkah untuk
meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus corona, yaitu: