WAWANCARA PATER
LODIVIKUS YOHAN WADU,SVD
NAMA KELOMPOK
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................
A. latar belakang........................................................................
B. rumusan masalah...................................................................
C. tujuan penelitian....................................................................
D. manfaat penelitian.................................................................
E. kajian teori............................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................
A. Pengertian imamat................................................................
B. Arti imamat...........................................................................
C. Hasil dari wawancara pater.Lodivikus Yohan Wadu,Svd....
BAB III PENUTUP.......................................................................
A. Tahap-tahap penelitian.........................................................
B. Lokasi dan waktu penelitian................................................
C. Kesimpulan..........................................................................
D. Saran....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Imamat berhubungan erat dengan kitab Keluaran. Keluaran
mencatat bagaimana Israel dibebaskan dari Mesir, menerima
hukum Allah, dan membangun Kemah Suci sesuai dengan pola
Allah; Keluaran diakhiri dengan datangnya Yang Kudus untuk
tinggal di dalam Kemah Suci yang baru saja didirikan itu (Kel
40:34). Imamat berisi pengarahan yang diberikan Allah kepada
Musa selama dua bulan di antara selesainya pembangunan Kemah
Suci (Kel 40:17) dan keberangkatan Israel dari Gunung Sinai (Bil
10:11). Judul "Imamat" diambil bukan dari Alkitab bahasa Ibrani,
tetapi dari terjemahan Yunani dan Latin. Judul ini mungkin
membuat orang berpikir bahwa kitab Imamat hanya membahas
imam-imam Lewi; akan tetapi, tidak demikian halnya karena
sebagian besar kitab ini berkenaan dengan seluruh bangsa Israel.
Imamat adalah kitab Musa yang ketiga. Lebih dari lima puluh
kali disebutkan bahwa isi kitab ini adalah firman dan penyataan
Allah yang langsung kepada Musa bagi Israel, yang kemudian
disimpan oleh Musa dalam bentuk tertulis. Yesus mengacu kepada
sebuah bagian dalam kitab Imamat dan menghubungkannya
dengan Musa (Mr 1:44). Rasul Paulus mengacu kepada suatu
bagian dalam kitab ini dengan mengatakan, "Sebab Musa
menulis ... " (Rom 10:5). Para pengeritik yang mengatakan bahwa
kitab ini ditulis oleh seorang imam penyusun yang hidup jauh di
kemudian hari melakukannya dengan menolak integritas kesaksian
Alkitab.
Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Dari imamat?
B. Apa Arti Dari imamat?
C. Wawancara Pater Lodivikus Yohan Wadu, SVD
a. Mengapa Pater Lebih Memilih Menjadi Iman Di
Bandingkan Profesi Yang Lain?
b. Bagaimana Cara Pater Memuliakan Tuhan?
c. Hal-Hal Apa Yang Membuat Pater Bahagia?
d. Hal-Hal Apa Yang Membuat Pater Tidak Bahagia?
e. Bagaimana Cara Pater Mengatasi Masalah ?
a. Bagaimana Cara Memuliakan Tuhan?
a. Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Yang Terjadi Dalam
Keluarga?
b. Bagaimana Cara Memuliakan Tuhan?
B. Tujuan Penelitan
Untuk memperoleh informasi secara langsung guna
menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu serta
Untuk melengkapi suatu penelitian. Untuk memperoleh data
agar dapat memengaruhi situasi atau orang tertentu.
C. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi landasan dalam
pengembangan media pembelajaran Agama Katolik atau
penerapan media pembelajaran secara lebih lanjut. Selain itu
juga menjadi sebuah nilai tambah pengetahuan dalam bidang
pendidikan Agama Katolik.
D. Kajian Teori
imamat melibatkan pemahaman mendalam tentang peran, fungsi,
dan signifikansi imamat dalam konteks agama tertentu. Beberapa
teori yang relevan dalam kajian imamat meliputi:
1. Teori Fungsionalis: Pendekatan ini melihat imamat sebagai
institusi sosial yang memiliki fungsi-fungsi tertentu dalam
masyarakat. Teori ini menganalisis bagaimana imamat memenuhi
kebutuhan spiritual, moral, dan sosial masyarakat, serta bagaimana
imamat mempertahankan stabilitas dan kohesi sosial.
2. Teori Simbolik: Pendekatan ini menekankan pentingnya simbol
dan ritual dalam imamat. Teori ini mempelajari bagaimana simbol-
simbol dan ritual-ritual dalam imamat mengkomunikasikan makna
dan nilai-nilai kepada para pengikut agama. Teori ini juga
mempertimbangkan bagaimana simbol-simbol dan ritual-ritual
tersebut membentuk identitas dan pengalaman spiritual individu
dan komunitas.
3. Teori Fungsionalis-Strukturalis: Pendekatan ini menggabungkan
elemen-elemen dari teori fungsionalis dan teori strukturalis. Teori
ini melihat imamat sebagai bagian dari struktur sosial yang lebih
besar dan mempelajari bagaimana imamat berinteraksi dengan
elemen-elemen lain dalam masyarakat. Teori ini juga menganalisis
bagaimana imamat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh struktur
sosial yang ada.
4. Teori Peran: Pendekatan ini memfokuskan pada peran individu
dalam imamat. Teori ini mempelajari tugas, tanggung jawab, dan
harapan yang terkait dengan peran imam atau pemimpin agama.
Teori ini juga mempertimbangkan bagaimana peran individu dalam
imamat dapat berubah seiring waktu dan dalam konteks sosial yang
berbeda.
A. Tahap-tahap penelitian
Penenentuan tujuan penelitian: tentukan tujuan
penelitian dan pertanyaan penelitian yang ingin
dijawab melalui wawancara.
Perencanaan wawancara: siapkan perencanaan rinci
untuk wawancara, termasuk pemilihan responden
yang relavan, metode wawancara yang
sesuai(terstruktur, semi-semi terstruktur, atau tidak
terstruktur), dan mengembangkan panduan
wawancara dengan pertanyaan yangb akan diajukan
kepada responden.
Persiapan sebelum wawancara: mempersiapkan diri
dengan mempelajari literatur terkait, memahami
konteks penelitian, dan memahami responden yang
akan diwawancarai. Pastikan semua peralatan yang
diperlukan untuk merekam wawancara berfungsi
dengan baik.
Pelaksaan wawancara: lakukan wawancara dengan
responden. Ciptakan suasana yang nyaman dan
ramah,jelaskan tujuan penelitian,dan dapatkan
persetujuan responden untuk merekam wawancara
jika diperlukan. Ikuti panduan wawancara yang telah
disiapkan, tetapi juga fleksibel untuk mengeksporasi
isu-isu yang muncul selama wawancara.
Pelaporan hasil: sajikan temuan dari penelitian
wawancara dalam laporan penelitian yang mencakup
latar belakang, tujuan, meteodolgi hasil, analisis dan
kesimpulan. Pastikan laporan penelitian disusun
dengaan jelas dan sistematis.
B. Lokasi dan waktu penelitian
Pada hari rabu 25 oktober 2023 di Gereja
Katedral,Tempat boks caffe Studio, dari jam 17:00-
20:00.
Wawancara usia
C. Kesimpulan