Anda di halaman 1dari 7

JURNAL BELAJAR

MATAKULIAH : Morfologi Tumbuhan


DOSEN PENGAMPU : Neni Murniati, M.Pd

Identitas Jurnal
Nama : Meby Laksmita Sari
NIM : A1D021051
Program Studi/Kelas : Pendidikan Biologi / Kelas II B
Hari,Tanggal : Kamis, 10 Februari 2022
Pertemuan : Pertemuan 3
Judul Materi : Bangun/Bentuk Daun (Circumscription):Apex dan Basis.

Pendahuluan
Pertemuan ketiga perkuliahan pada hari ini yaitu Mata kuliah Morfologi Tumbuhan di
hadiri oleh Ibu Neni Murniati, M.Pd . Proses perkuliahan yakni dilakukan secara luring atau
tatap muka di ruangan 11 GB 3 perkuliahan berlangsung selama 1 jam 40 menit yang dimulai
dari jam 08:00 - 09:40. Pada pertemuan ketiga ini dimana kelompok 2 yang akan
mempresentasikan hasil dari power point yang sudah mereka buat dengan materi
Bangun/Bentuk Daun (Circumscription):Apex dan Basis.

Eksporasi Konsep
Konsep “Know” (Apa Yang Saya Ketahui)
Pada pertemuan ketiga ini dimana giliran kelompok 2 melakukan presentasi membahas
tentang Bangun/Bentuk Daun (Circumscription):Apex dan Basis yang dibahas antara lain
Definisi Daun, bentuk umum bangun daun, bentuk ujung daun (Apex polli), dan bentuk
pangkal daun (Basis polli).
Konsep Want (Apa yang “Ingin” diketahui)
No Pertanyaan Nama Mahasiswa
1 Mengapa setiap helai daun yang diamati Febby Indriyani
memiliki bangun yang berbeda? Kelompok : 3

Jawaban Penyebabnya karena faktor gen, setiap


makhluk hidup itu membawa faktor gen dari Manda Aprilia
induknya. Gen yang tersimpan dalam DNA
lah yang mengatur sifat tumbuhan itu.
Begitulah pula dengan morfologi daun yang
tampak. Hal itu disebabkan oleh perintah gen
yang ada. Umumnya, pada awal pertumbuhan
dan perkembangan daun muda yang berasal
dari sel primordial daun akan membentuk
daun yang melebar dan memipih. Namun,
pada perkembangan lebih lanjut gen tumbuhan
tertentu memerintahkan sel untuk berhenti
membelah sehingga menyebabkan bentuk
daun yang berbeda.Sebagai contoh, di
sepanjang cabang baru daun dapat bervariasi
dalam pola yang konsisten di sepanjang
cabang. Bentuk daun yang dihasilkan dekat
pangkal cabang akan berbeda dari daun yang
dihasilkan di ujung tanaman, dan perbedaan
ini konsisten dari cabang ke cabang pada
tanaman tertentu dan dalam spesies tertentu.
Perbedaan ini berlanjut setelah daun di kedua
ujung cabang telah matang, dan bukan hasil
dari beberapa daun yang lebih muda daripada
yang lain.
2 jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi Tesa Dwi Anggraini
bentuk daun? Kelompok : 4
Jawaban Adapun faktor yang mempengaruhi bentuk
daun: Eriq Prasetio
1. Gen
2. Hormon
3. Cahaya matahari
4. Nutrisi
5. Air dan kelembaban
6. Suhu
7. Tanah
8. Lingkungan
9. Iklim
Contohnya:
- Contoh faktor pada sinar matahari yaitu
teratai, Tanaman teratai tumbuh dan
berkembang di atas permukaan air. Salah satu
cirinya adalah memiliki daun yang lebar.
Fungsi dari daun yang lebar ini salah satunya
adalah untuk mengapung di permukaan air.
Permukaan daun teratai yang lebar
mengandung banyak stomata sehingga
memudahkannya untuk melakukan
penguapan. Daun lebar dan tipis pada teratai
merupakan bentuk adaptasi yang bertujuan
untuk mempercepat penguapan air dan juga
penyerapan sinar matahari.
- Contoh faktor pada lingkungan dan iklim
yaitu kaktus. Kaktus biasa ditemukan di
daerah-daerah yang kering (gurun). Air yang
diserap kaktus disimpan dalam ruang di
batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang
berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat
mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh
sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu
yang lama tanpa air. Karena lingkungan hidup
kaktus adalah di tanah kering seperti gurun,
maka dari itu tanaman kaktus harus
menyesuaikan dirinya dengan kondisi
lingkungan yang panas dan kering dengan cara
memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri
yang berfungsi untuk mengurangi penguapan
air.
3 Bagaimana menyikapi perbedaan daun seperti Ritten Pimi Sahputeri
toreh pada daun muda dan daun tua? Apakah Kelompok : 2
ada pengelompokannya tersendiri?

Jawaban Menyikapi perbedaan toreh pada daun muda


dan daun tua dapat dilihat dari tumbuhan yang Yusi Nuraini
sudah dewasa.Hal tersebut tidak ada
pengelompokkan atau pengklasifikasian
tersendiri karena syarattumbuhan yang di
klasifikasi harus tumbuhan yang sudah
dewasa.Klasifikasian mengunakan daun tua
(dewasa) ini juga bertujuan agar saat
pengklasifikasian tidak menyebabakan
berubahnya warna atau pun bentuk daun
tersebut serta tidak menyebabkan
pengklasifikasian yang berubah-ubah. Dan
apabila kita mengunakan daun yang muda
kemungkinana besar hal yang tidak di
inginkan seperti yang telah di jelaskan di atas
bisa saja terjadi.
Itulah mengapa untuk pengklasifikasian
tumbuhan harus mengunakan daun tua (yang
sudah dewasa), bukan daun yang masih muda.
Seperti yang kita ketahui juga adapun sifat-
sifat daun yang perlu mendapat perhatian kita
ialah:
1. Bangunnya (bangun helaiannya
(Circumscriptio))
2. Ujungnya (Apex)
3. Pangkalnya (Basis)
4. 4.Susunan tulang-tulangnya (Nervado
atau Venado)
5. Tepinya (Margo)
6. Daging daunnya (Intervenium)
7. Dan sifat-sifat lainnya, misal: keadaan
permukaan atas maupun bawahnya
(gundul, berambut), serta warna.

Konsep “Learn” (Bagaimana Cara Mempelajarinya)


Pada perkuliahan pertemuan yang ketiga ini yang mana bagian kelompok kedua yang
presentasi dan diskusi dimana sistemnya kelompok 2 presentasi dengan cara menjelaskan
secara langsung tatap muka materi tentang Bangun/Bentuk Daun (Circumscription):Apex dan
Basis. dari materi yang disampaikan kelompok 2 sudah menyiapkan contoh daun tunggal
yang menjadi subjek untuk dipresentasikan dan menjelaskan bagian-bagian yang terdapat
pada tanaman yang menjadi subjek tersebut, setelah selesai kelompok 2 presentasi maka
dibukalah sistem diskusi yang mana disini kelompok lain yang belum mengerti dipersilakan
untuk bertanya sehingga pembelajaran menjadi aktif dan mudah dipahami, dan kelompok lain
yang belum bertanya memperhatikan serta mencatat bagian-bagian yang penting.Dimana cara
memperlajarinya dengan cara mencatat bagian hal- hal yang penting yang sudah dijelaskan
supayah bisa diulang kembali untuk mempertajam ingatan tentang materi Morfologi Daun
Tunggal.

Refleksi
Pada perkuliahan di pertemuan yang ketiga ini kelompok 2 sudah memaparkan
presentasi dengan baik dan lancar, sudah terjadinya sistem diskusi. Namun pada pemaparan
kelompok 2 power point yang dibuat berbeda dengan makalah. Kemudian pada bagian
gambar yang ditampilkan tidak dijelaskan bagian-bagian bentuk daun yang menjadi ciri
bahwa gambar tersebut termasuk bentuk daun runcing, meruncing, dll.. Lalu untuk bagian
makalah juga ibu neni menambahkan bahwasannya masih banyak yang harus diperbaiki baik
dari banyaknya gambar yang dimasukkan masih kurang keterangan mengenai bentuk-bentuk
daun dan keterangan urutan pada gambar yang kurang jelas. Tambahan dari ibu neni untuk
catatan bagi setiap kelompok yang kedepannya setiap mau presentasi makalah harus sudah di
jilid dan diserahkan dengan dosen pengampu mata kuliah morfologi Tumbuhan. Sistem
diskusi pada materi ini sudah berjalan dengan lancar dan baik tetapi pada saat sesi tanya
jawab kelompok 2 belum bisa menjawab pertanyaan dari kelompok lain dengan maksimal,
sehingga hal ini menjadi tanggung jawab kelompok 2 untuk menjawab pertanyaan tersebut
pada minggu depan. Dari kesalahan-kesalahn yang dilakukan kelompok 2 diharapkan untuk
kelompok selanjutnya yang akan presentasi tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pada
perkuliahan pada materi morfologi daun tunggal ini Saya juga sudah kurang lebih memahami
tentang materi tersebut namun masih ada bagian-bagian yang harus saya lebih pahami lagi.

Bahasa Ilmiah Tumbuhan


1. Araucaria : (Araucaria cunninghamii Ait)
2. Air mata pengantin : (Antigonon leptopus Hook. Et Arn.)
3. Bangkuwang : (Pachyrrhizus erosus Urb.)
4. Bayam : (Amaranthus hybridus L)
5. Bunga pukul empat : (Mirabilis jalapa L.)
6. Enceng : (Sagittaria sagittifolia L.)
7. Jagung : (Zea mays L.)
8. Jambu monyet : (Anacardium occidentale)
9. Jarak Pagar : (Jatropa curcas)
10. Kaki kuda : (Centella asiatica Urb)
11. Keladi : (Caladium bicolor)
12. Kembang sepatu : (Hibiscus rosa-sinensis)
13. Kembang sunsang : (Gloriosa superba)
14. Lobak : (Raphanus sativus L.)
15. Nangka : (Arthrocarpus communis)
16. Nenas seberang : (Agave sisalana Per.) (Agave sp.).
17. Oleander : (Nerium oleander L)
18. Ombok rawit : (Capsicum frutescens L.)
19. Padi : (Oryza sativa)
20. Pinus : (Pinus merkusii Jungh. & De)
21. Rumput : (Gramineae)
22. Sawo kecik : (Manilkara kauki)
23. Semanggi : (Marsilia crenata presl)
24. Sidaguri : (Sida retusa L)
25. Sirsak : (Annona muricata L)
26. Srikaya : (Annona squamosa)
27. Tapak liman : (Elephantopus scaber L.)
28. Tempuyung : (Sonchus asper Vill.)
29. Teratai besar : (Nelumbium nelumbo Druce)
30. Waru : (Hibiscus tiliaceus L.)
31. Wewehan : (Monochoria hastata Solms)

Anda mungkin juga menyukai