PENGUJIAN PASIR
Dosen
Dr. Agus Santoso M.Pd.
Disusun Oleh :
Suryo Irawan (21505241037)
Aulia Putri Balqis (21505241039)
Annisa Dwi Ariani (21505241045)
Sasmita Vrda Nurbalisa (21505241049)
A. LATAR BELAKANG
Pasir ialah salah satu bahan campuran yang digunakan dalam
proses adukan beton. Agregat halus atau pasir adalah bahan bangunan
yang paling banyak digunakan dalam konstruksi terutama di daerah
perkotaan yang berkembang sangat cepat. Pasir yang digunakan sebagai
bahan campuran beton terdapat standar workability yang harus dipenuhi
seperti ASTM dan SNI. Pengujian pasir dilakukan untuk mengetahui
kualitas pasir apakah pasir tersebut memenuhi standar untuk digunakan.
C. MANFAAT PENGUJIAN
1. Pengujian Kadar Air Pasir Alami
Manfaat: Mahasiswa akan mengetahui kandungan kadar air pasir
alami dalam pasir sebagai data untuk membuat rancangan adukan
beton.
2. Pengujian Kadar Lumpur Pasir
Manfaat: Mahasiswa akan mengetahui kandungan lumpur dalam
pasir, sehingga akan diketahui pasir tersebut memenuhi persyaratan
atau tidak untuk digunakan sebagai bahan adukan campuran beton
struktural.
3. Pengujian Kadar Zat Organik Pasir
Manfaat : Mengetahui kualitas pasir dilihat dari kandungan zat
organiknya.
4. Pengujian Membuat dan Menguji Kadar Air Pasir
Manfaat : Kadar air pasir dalam keadaan SSD sebagai data untuk
membuat rancangan adukan beton
5. Pengujian Bobot Isi Pasir
Manfaat : Untuk merubah satuan berat menjadi satuan volume, yang
berguna untuk mencampur adukan beton di lapangan.
6. Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Pasir SSD
Manfaat : Berat jenis pasir SSD dan penyerapan digunakan sebagai
data dalam merancang adukan beton
7. Pengujian Saringan Agregat Halus
Manfaat: : MKB pasir digunakan untuk mencari tingkat gradasi
pasir serta digunakan untuk menentukan zone pasir sebagai data
dalam merancang adukan beton
BAB II
LANDASAN TEORI
S
Berat Jenis Pasir SSD (BJ) = gr/ml
( B+ S−C)
Di mana :
B : Berat picnometer berisi air sampai batas bacaan (gram)
S : Berat pasir SSD dalam gram
C : Berat picnometer berisi air dan pasir SSD sampai batas bacaan
(gram)
1 gram air = 1 ml
Di mana :
A : Berat pasir kering oven (gram)
S : Berat pasir SSD dalam (gram)
1 gram air = 1 ml
PEMBAHASAN
H. PENYAJIAN DATA
0,15 0 10 0
0,30 5 20 13
0,60 15 34 39
1,20 30 70 84
2,40 60 95 94
4,80 90 100 98
9,60 100 100 100
Zone 1
120
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7
0,15 0 10 0
0,30 8 30 13
0,60 35 59 39
1,20 55 90 84
2,40 75 100 94
4,80 90 100 98
9,60 100 100 100
Zone 2
120
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7
0,15 0 10 0
0,30 14 40 13
0,60 60 79 39
1,20 75 100 84
2,40 85 100 94
4,80 90 100 98
9,60 100 100 100
Zone 3
120
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7
Zone 4
120
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7
A−B
Kadar Air Pasir Alam = X 100 %
B
A−B
Kadar Air Pasir Alam = X 100 %
B
500−491, 5
= x 100 %
491 ,5
= 1,73%
A−B
Kadar Air Pasir Alam = X 100 %
B
500−492, 3
= x 100 %
492 ,3
= 1,56%
S− A
Kadar Air Pasir SSD = X 100 %
A
S− A
Kadar Air Pasir SSD = X 100 %
A
100−94 , 6
= x 100 %
94 , 6
= 5,7%
S− A
Kadar Air Pasir SSD = X 100 %
A
100−96 ,3
= x 100 %
96 ,3
= 3,84%
( P 1+ P 2)
=
2
(5 , 7 %+ 3 ,84 %)
=
2
= 4,77%
3. Berat Jenis
S
Berat Jenis=
B+ S−C
S = Berat Pasir SSD (gram)
B = Volume awal (ml)
C = Volume setelah ditambah pasir SSD (ml)
S
Berat Jenis=
B+ S−C
100
=
100+100−139
= 1,64 gr/ml
S
Berat Jenis=
B+ S−C
100
=
100+100−138
= 1,61 gr/ml
P 1+ P 2
Berat Jenis Pasir SSD =
2
1, 64 +1 ,61
=
2
= 1,625 gr/ml
4. Bobot Isi Pasir Gembur
Berat Pasir
Bobot Isi Pasir Gembur = kg /¿
Volume Bejana
A = Berat Bejana
B = Berat Pasir dan Bejana
Berat Pasir
Bobot Isi Pasir Gembur = kg /¿
Volume Bejana
22 ,55
=
15
= 1,50 kg/lt
Berat Pasir
Bobot Isi Pasir Gembur = kg /¿
Volume Bejana
22 , 45
=
15
= 1,496 kg/lt
Rata-rata Bobot Isi Pasir Gembur
( P 1+ P 2)
=
2
(1 , 50+1,496)
= kg /¿
2
= 1,498 kg/lt
A−B
Kadar Lumpur Pasir = X 100 %
A
500−375
= x 100 %
500
= 25%
A−B
Kadar Lumpur Pasir = X 100 %
A
500−327
= x 100 %
327
= 52,9%
Rata-rata Kadar Lumpur Pasir
( P 1+ P 2)
=
2
(25 % +52 , 9 %)
=
2
= 19,11%
Pengujian ke-1
Pada pengujian ke-1 didapatkan warna No 2 yang
artinya Pasir yang di uji memiliki kadar zat organic yang
rendah.
Pengujian Ke-2
Pada pengujian ke-2 didapatkan warna No 3 yang artinya
Pasir yang di uji memiliki kadar zat organic yang
normal.
= 2,72%
Jadi MKB dari pasir tersebut sebanyak 2,72%. Artinya
bahwa MKB dari pengujian pasir ini masuk kedalam
(Standar Nasional Indonesia) dimana dalam (SNI 03 -
1750–1990) menyatakan bahwa Modulus Kehalusan
Butir berkisar antara 1,5 – 3,8.
A. Kesimpulan
B. Saran